“Dan barangsiapa mencari agama selain agama Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia
termasuk orang-orang yang rugi.” [Ali ‘Imran: 85]
………
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.(Ali Imran ayat 19)
Selain itu, agama Islam merupakan agama yang mengatur kehidupan manusia supaya bahagia dan
sejahtera lahir dan batin selamat dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.
6. Faktor penyebab khilafiah intern dan ekstern
Khilafiah Intern adalah perbedaan yang terjadi di antara sesama umat Islam pada bidang ibadah
kepada Allah, baik mengenai amalan maupun pendapat, karena tidak diuraikan secara terperinci
dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadist
Khilafiah ekstern adalah perbedaan pandangan atau pendapat tentang konsep Tuhan sebab beda
agama atau aqidah
Sebab-sebab terjadinya khilafiah (Rosyidi dkk, 1995, 63-66)
- Adanya penggunaan beberapa Hadist shahih yang menjelaskan tentang suatu amalan, di mana
Hadist tersebut sama-sama benar, seperti; bacaan shalat wajib, raka’at shalat tarawih.
- Adanya sebagian ulama yang menggunakan Hadist shahih, dan yang lain menggunakan Hadist
dha’if, dan kedua Hadist tersebut sama-sama benar dan kuat. Seperti : bacaan do’a ruku’ dan
sujud.
1. Adanya beberapa ulama yang berbeda dalam memahami ayat nash.
2. Adanya perbedaan pendapat mengenai penetapan hukum islam
3. Perbedaan para ulama dalam memahami ayat Al-Qur’an atau Hadist secara tekstual dan
kontekstual.
4. Perbedaan dalam mengartikan bid’ah
7. Status dan kedudukan manusia dalam islam serta dalilnya
Status Dan Kedudukan Manusia Menurut Al-Qur’an
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling unik berbeda dengan makhluk yang lain. Ia
memiliki karakter yang khas, dan karena kekhasan inilah manusia mempunyai konsekuensi untuk
menjalankan perintah agama Islam yang telah diberikan Allah untuknya. Allah berbuat demikian karena
manusia mempunyai status dan kedudukan tertinggi dibanding makhluk lainnya. Al-Qur’an telah
menjelaskan bahwa manusia mempunyai status dan kedudukan sebagai berikut :
Artinya : ”Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna”.
2. Memiliki potensi untuk beriman kepada Allah. (QS al-A’raf ayat 172)
3. Diciptakan Allah untuk mengabdi kepadanya. (az-Zariyat ayat 56)
Artinya: “Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku”.
4. Memiliki potensi akal yang tidak dimiliki oleh makhluk lain.
5. Secara individu manusia bertanggung jawab atas perbuatannya.
Seperti dijelaskan oleh Allah dalam firmannya surat al-Tur ayat 21 yang berbunyi :
6. Manusia diciptakan untuk menjadi khalifah. Al-Qur’an surat Yunus ayat 14 dan surat al-Baqarah
ayat 30
7. Manusia mempunyai kehendak. surat Al-Insan ayat 3
8. Manusia mempunyai akhlak.