Anda di halaman 1dari 3

LANGKAH PENDEKATAN SAINTIFIK

Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah model pembelajaran yang menggunakan


kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui
observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian mengkomunikasikan 

Pendekatan saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut:

1) Berpusat pada siswa;

2) Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip;

3) Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan


intelektual, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa,

4) Dapat mengembangkan karakter siswa.

Tujuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik adalah untuk mengembangkan


karakter siswa dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa sehingga siswa memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya dan memiliki hasil belajar
yang tinggi.

Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013

1. Mengamati (observing)
Mengamati artinya peserta didik menggunakan panca indranya untuk mengamati
fenomena yang relevan dengan apa yang dipelajari.
Milsalnya untuk mata pelajaran IPA: peserta didik mengamati pelangi, untuk mata
pelajaran Bahasa Inggris: peserta didik mendengarkan percakapan, dan untuk mata
pelajaran Bahasa Indonesia: peserta didik membaca teks.

2. Menanya

Menanya artinya Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang informasi yang tidak
dipahaminya. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat mencakup jawaban tentang
pertanyaan faktual, konseptual, maupun prosedural, sampai pada pertanyaan yang bersifat
hipotetik.

3. Mengumpulkan informasi / mencoba


Peserta didik mengumpulkan data melalui berbagai teknik, misalnya: melakukan
eksperimen, mengamati objek atau aktivitas, wawancara dengan narasumber, membaca
buku pelajaran/kamus/ensiklopedia/serangkaian data statistik. Sedangkan guru
memfasiltasi sumber-sumber belajar, lembar kerja (worksheet), media, serta alat peraga,
alat dan bahan eksperimen.

4. Menalar / mengasosiasi
Peserta didik mengolah informasi yang sudah dikumpulkan. Dalam tahap kegiatan ini,
peserta didik memecah, memilah, dan memilih informasi, mengklasifikasikan, atau
menghitung dengan cara tertentu untuk menjawab pertanyaan

5. Mengomunikasikan

Peserta didik menyampaikan simpulan hasil hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
menyampaikannya melalui media lain. Pada kegiatan ini, peserta didik dapat juga dapat
memajang atau memamerkan hasil karyanya di ruang kelas atau mengunggah (upload)
pada blog yang dimiliki.

Kegiatan Pembelajaran terdiri dari tiga tahapan :

1. Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan bertujuan untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang
efektif, sehingga memungkinkan peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran
dengan baik. Sebagai contoh, ketika memulai pembelajaran, guru menyapa peserta
didik, mengecek kehadiran peserta didik, menyampaikan tujuan pembelajaran dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan kegiatan utama dalam proses pembelajaran karena terkait
langsung dengan pencapaian tujuan pembelajaran. Kegiatan inti dalam pendekatan
saintifik ditujukan untuk memperoleh konsep, hukum, atau prinsip oleh peserta didik
dengan bantuan guru melalui langkah-langkah kegiatan yang sudah dijelaskan dalam
pendahuluan

3. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup ditujukan untuk beberapa hal pokok, Pertama, pengayaan materi
pelajaran yang dikuasai oleh peserta didik. Pengayaan dapat dilakukan dengan
memberikan tugas kepada peserta didik dengan membaca buku pelajaran atau sumber
informasi lainnya untuk memantapkan pemahaman materi. Guru juga dapat meminta
peserta didik untuk mengakses sumber-sumber informasi dari internet. Kedua, guru
dapat memberikan kegiatan remidial apabila terdapat peserta didik yang belum
mencapai kompetensi yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai