Anda di halaman 1dari 12

PANAS SPESIFIK

MODEL KLASIK
Menurut hukum Dulong-Petit (1920), panas spesifik padatan
unsur adalah hampir sama untuk semua unsur, yaitu sekitar 6
cal/mole oK.

Boltzmann, setengah abad kemudian, menunjukkan bahwa angka


yang dihasilkan oleh Dulong-Petit dapat ditelusuri melalui
pandangan bahwa energi dalam padatan tersimpan dalam atom-
atomnya yang bervibrasi. Getaran atom-atom zat padat dapat
dipandang sebagai osilator harmonik.

Osilator harmonik merupakan suatu konsep/model yang secara


makroskopik dapat dibayangkan sebagai sebuah massa m yang
terkait pada sebuah pegas dengan tetapan pegas C.
 Untuk osilator harmonik satu-dimensi, energinya dapat
dirumuskan :

(1.1)

dengan v laju getaran osilator,


x simpangan osilator
ω frekuensi sudut getaran osilator .
 energi kinetik rata-rata dalam tiga dimensi adalah kbT.
Energi per mole adalah :
Uk/mole = NkbT = RT, (N Bilangan Avogadro) (1.2)

Dalam padatan, atom-atom saling terikat sehingga selain


energi kinetik terdapat pula energi potensial sehingga energi
rata-rata per derajat kebebasan bukan kbT melainkankbT.
Energi per mole padatan menjadi:
U k / mole padat = 3RT cal/mole (1.3)

Panas spesifik pada volume konstan:


= 3R = 5,96 cal/mole o K

(1.4)
Angka inilah yang diperoleh oleh Dulong-Petit. Pada
umumnya hukum Dulong-Petit cukup teliti untuk
temperatur di atas temperatur kamar. Namun
beberapa unsur memiliki panas spesifik pada
temperatur kamar yang lebih rendah dari angka
Dulong-Petit, misalnya B, Be, C, Si. Pada temperatur
yang sangat rendah panas spesifik semua unsur
menuju nol.
PANAS SPESIFIK
MODEL
EINSTEIN
 Atom – atom kristal dianggap bergetar satu sama lain di sekitar
titik setimbangnya secara bebas. Getaran atomnya dianggap
harmonik sederhana yang bebas sehingga mempunyai frekuensi
yang sama () sehingga di dalam zat padat terdapat sejumlah N
atom maka ia akan mempunyai 3N osilator harmonik yang
bergetar bebas dengan frekuensi

(1.5)
Model Einstein untuk T>>

Untuk T<<

Bila

(1.6)
(1.7)

 
(1.8)
Dalam model Einstein frekuensi osilator ω biasa ditulis ω E yang disebut frekuensi
Einstein. Didefinisikan suhu Einstein (θE) menurut :

dan persamaan 1.8 tereduksi menjadi :


(1.9)

Jadi pada suhu rendah, Cv sebanding dengan hasil


ini tidak cocok dengan hasil eksperimen, dimana
Cv sebanding dengan T3. Model inipun gagal
menjelaskan Cv pada suhu rendah.

Anda mungkin juga menyukai