Anda di halaman 1dari 8

Sepuluh Distrosi Kognitif

1. Pemikiran “Segalanya atau Tidak Sama Sekali”


Jenis distrosi kognitif ini tekait dengan sikap perfeksionisme yang berlebihan. Si
penderita ini akan selalu menginginkan semuanya sempurna, perfectt, 100% benar,
tanpa menoleransi satu kesalahan.
contoh, misalkan kamu menerima hasil ujian, dan ternyata nilai kamu rendah
sehingga harus program ulang. Padahal track record kamu itu tahun tidak ada program
ulang. Padahal kamu sudah belajar dengan benar. Nah, karena hal inilah kamu
berpikir kalau kamu adalah mahasiswa yang paling bodoh, tidak berguna, dan merasa
bahwa usaha kamu sia-sia.
Berikut adalah conto ilustrasi gambar :

2. Terlalu Menggenerilisasikan (Over Generalisasi)


Distrosi ini berkaitan dengan pengalam buruk dimasa lalu. Dari pengalaman buruk itu
membuat kamu trauma kemudian dipikiran kamubikin generalisasi negatif yang
belum tentu benar.
contohnya :
misalnya saya putus dengan pacar saya karena dia selingkuh, padahal sebentar lagi
hari jadian. Nah karena saya sangat sayang pada pacar saya, saya jadi sedih sampai
yang berlarut-larut sampai membuat trauma, dan membuat generilisasi bahwa “semua
perempuan itu sama saja brengseknya”.
contoh ilustrasi gambar :

3. Filter Mental
Distrosi yang satu ini mirip dengan distrosi yang pertama. Akan tetapi, filter ini
membuat kamu selalu memikirkan sisi negatifnya. padahal situasi sebenarnyatidak
terjadi seburuk ataupun senegatif seperti yang kamu pikirkan.
Misalnya saat ujian kamu mengerjakan 50 soal pilihan gandan, nah setelahdi periksa
oleh dosen tetrnyata ada 10 soal yang kamu kerjakan itu salah. Nah dari 10 soal inilah
kamu jadi kecewa dan selalu memikirkan kesepuluh soal yang salah tadi. Dalam
situasi ini kamu tidak peduli jika nilai kamu yang paling tinggi di kelasmu dan malah
memikirkan kesepuluh nilai yang salah itu dan membuat kamu kecewa karena ga
dapat nilai yang bagus dan malah menyalahkan diri sendiri.
contoh ilustrasi gambar :
4. Mendiskualifikasikan Yang Positif
Distrosi ini biasanya timbul karena kurang percaya diri sama kemampuan diri sendiri.
Semua hal yang positif seperti pujian, hadiah, applause, dan penghargaandari orang
lain malah kamu tanggap dengan sikap yang negatif.
Misalnya ada seseorang yang memuji penampilanmu “wah hari ini kamu keren
sekali” alih-alih malah kamu berpikir bahwa yang memuji kamu itu Cuma basa basi
saja.
Contoh ilustrasi gambar :

5. Loncatan ke Kesimpulan
Distrosi ini paling sering kita jumpai. Nah, Loncatan ke Kesimpulan negatif ada 2
jenis, yaitu :

- Membaca Pikiran
Misalnya kamu berpapasan dengan teman di jalan, akan tetapi teman kamu tidak
menyapa kamu lalu kamu menyimpulkan bahwa teman kamu ini marah sama
kamu atau tidak suka dengan kamu. Padahal mungkin saja temanmu ini sedang
sakit perut dan ingin langsung ke toilet sehingga dia buru-buru. Akan tetapi disini
kamu langsung memikirkan hal yang negatif tampa mencari kebenaran dan
langsung menyimpulkannya sendiri.
contoh ilustrasi gambar :

- Kesalahan Peramal
Distrosi ini membuat kamu meramat masa depan akan berjalan tidak baik atau
buruk sehingga membuat kamu jadi sangat pesimis.
Misalnya kamu akan diberi tahu bahwa akan ada Kuis dan kamu baru tahu saat itu
kalau akan ada Kuis sehingga kamu tidak sempat belajar. Karena Banyaknya
materi kamu jadi menyerah dan terus berpikiran “ah, sepertinya aku bakal daoat
nilai paling jelek, tidak ada gunanya belajar sekarang. Percuma saja.”
contoh ilustrasi gambar :
6. Pembesaran dan Pengecilan
Distrosi ini mebuat kamu memandang rendah segala kelebihan yang kamu lakukan
sebagai masalah besar. Jadi misalnya kamu habis dimarahinsama atasan. Kamu lalu
mengatai dirimu sendiri atau mengumpat diri sendiri “ kamu bodoh sekali, sial akju
pasti akan dipecat kalau kaya gini terus”. kamu tidak mempudulikan hal positif yang
ada pada diri kamu dan seakan-akan apa yang atasan kamu katakan adalah masalah
besar dan aib bagi kamu.
contoh ilustrasi gambar :

7. Penalaran Emosional
Distrosi ini membuat kamu terlalu fokus pada perasaan sampai membuat kamu
menunda-nunda suatu pekerjaan atau merasa kamu sampai bikin kamu menunda-
nunda suatu pekerjaan atau merasa pesimis akut. Distrosi ini biasa diawalidengan
kata-kata seperti “saya merasa...”, “kayaknya saya tidak akan bisa”..dll.
contoh ilustrasi gambar :
8. Pernyataan “Harus”
Distrosi membuat kamu tidak nyaman dengan perilaku orang lain yang menurut kamu
nggak seharusnya dilakukan. Ini membuat kamu sampai frustasi karena terjebak pada
pemikiran “harus,harus dan harus”.
Misalnya “seharusnya hari ini aku bangun lebih cepat sehingga aku tidak terlambat”.
9. Memberi Cap dan Salah Memberi Cap (Misslabelling)
Distrosi ini membuuat kamu melebeli diri sendiri secara negatif dan tidak masuk
akan. Misalnya mendapatkan kamu selalu tidak mendapat nilai bagus saat ujian, lalu
kamu melabeli dirimu sendiri dengan kata “aku memang bodoh,bego dan tidak lebih
baik dari sampah.”
contoh ilustrasi gambar :

10. Personalisasi
Distrosi ini cenderung membuat seseorang merasa bersalah / bertanggung jawab atas
apa yang terjadi sekalipun hal yeng terjadi itu bukan mutlak kesalahan. misalnya
kamu sedang bertanding futsal. Kemudian tim kamu kalah dan kamu merasa jadi
kambing hitam kegagalan tim kamu menang, tampa dasar dan alasan apapun. padahal
faktanya kamu adalah satu-satunya orang yang maen bagus di pertandingan.
contoh ilustrasi gambar :

TUGAS PSIKOTERASI

“SEPULUH DISTROSI KOGNITIF”

OLEH

AGNESTA FARIDA GAMELIA

(1707020056)
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS KESEHATANMASYARAKAT

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2020

Anda mungkin juga menyukai