Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KRONOLOGI TATALAKSANA PASIEN IGD

IDENTITAS,
Nama : Tn. Drs. Ibrahim
NRM : 0996888
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tanggal Lahir : 10/06/1964 (55 tahun)
Pasien tiba di Triage dengan TD 65/40 mmhg , heart rate = 73 x/i, RR = 32 x/I , temp = 36,6 c,
SpO2 = 70%, NRS = sulit dinilai  (Note : pasien susah berbicara karena sesak) dengan
nyeri dada, EKG Sinus Rhytm, ST Elevasi anterior. dokter Triage memberikan ISDN sub
lingual 1 tablet.
WAJIB HADIR SENIN 11 NOVEMBER 2019
Pasien dikonsulkan oleh dokter triase ke bagian kardiologi pada Jam 16.45 wib.
Pasien ditempatkan di Kuning I,pasien dengan keluhan nyeri dada, TD 58/40 mmHg di
monitor. Dr Mirza langsung menyiapkan IV vascon mulai 0,1 mcg/kgbb/I dan IV Dopamin
mulai 5 mcg/kgbb/I, up titrasi pasien 10 menit kemudian muntah, TD 70/50.

Tim Jaga Malam senin , 11 november 2019


Jaga I : dr. Rico, dr. Rizki N
Jaga II : dr. Onna Januaresty,
Jaga III : dr. Rika Pebriana merupakan Chief Jaga
Peran :
1. Pelayanan pasien dan tatalaksana pertama saat di IGD
2. Memeriksa, menegakkan diagnose dan melaporkan ke DPJP onsite saat jaga
3. Memastikan semua planning dan terapi berjalan sesuai arahan DPJP

Diagnosa :
- Syock cardiogenik
- Stemi Anterior onset 2 jam kilip IV timi 10/14

Pukul 17.30 : amprahan melalui dinas pagi dengan kondisi pasien tidak stabil Pasien telihat
sesak berat, gelisah dan TD 70/60 mmHg, pasien dalam kondisi nyeri dada, sesak nafas berat
dan muntah-muntah > 4 x, assesment oleh tim jaga Shock Kardiogenik, STEMI anterior onset
2 jam Killip IV TIMI 10/14, oleh tim jaga memberikan loading Clopidogrel 300 mg, loading
aspilet 320 mg, atorvastatin 40 mg, dan memindahkan pasien ke ruang RR. Pasien langsung
dilakukan pemeriksaan darah (termasuk HbsAg) dan instruksikan pemasangan foley cateter
namun pasien menolak. Pukul 17.40 Konsul ke dpjp . dr, M. Ridwan Sp.JP. K. instruksi beliau
atasi shock dan pemberian arixtra menunggu hasil ureum dan creatinin.
Jam 18.30 :
S/Nyeri dada berat dengan
O/nrs 9/10 Td : 81/60mmhg HR : 160x/I, Ekg : ventrikel Takikardi,
A/ ventrikel takikardi dengan tidak stabil
P/ Premedikasi dengan midazolam 2mg, Cardioversi 100 joule pada dpukul 18 35 setelah di
lakukan informet consent
Post cardioversi
Irama kembali ke sinus
Td : 88/60mmhg
Hr 112x/i
18.50:
Pasien tidak sadarkan diri dengan diawali dengan kejang tiba tiba disertai dengan henti
nafas dan henti jantung
o/ TD: tidak terukur
HR : tidak teraba
Ekg : irama PEA
A/ Cardiac Arrest
Dilakukan RJP 5 siklus selama 2 menit dengan iv ephinerprin 1 amp dilakukan evaluasi
carotis selama 10 detik, nadi tidak teraba Dilakukan ulang RJP 5 siklus selama 2 menit,
dilakukan evaluasi carotis selama 10 detik, nadi tidak teraba Dilakukan ulang RJP 5 siklus
dengan iv ephinerprin 1 amp. dilakukan evaluasi carotis selama 10 detik, nadi tidak teraba
Dilakukan ulang RJP 5 siklus selama 2 menit, dilakukan evaluasi carotis selama 10 detik, nadi
tidak teraba Dilakukan ulang RJP 5 siklus dengan iv ephinerprin 1 amp.
dilakukan evaluasi carotis selama 10 detik, nadi tidak teraba Dilakukan ulang RJP 5 siklus
selama 2 menit, dilakukan evaluasi carotis selama 10 detik, nadi tidak teraba Dilakukan
ulang RJP 5 siklus dengan iv ephinerprin 1 amp
dilakukan evaluasi carotis selama 10 detik, nadi tidak teraba Dilakukan ulang RJP 5 siklus
selama 2 menit, dilakukan evaluasi carotis selama 10 detik, nadi tidak teraba Dilakukan
ulang RJP 5 siklus dengan iv ephinerprin 1 amp
19.30:
Pasien masih dalam keadaan tidak sadarkan diri
Nadi tidak teraba
Pernafasan negatif
Pupil dilatasi maks
Ekg Asistol irama flat
Pasien dinyatakan meninggal di hadapan keluarga dan perawat oleh dokter

Anda mungkin juga menyukai