Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PRAKTIKUM

BAHASA PEMROGRAMAN

Dikerjakan oleh:

Mailan Susanto (1741012938)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO

2018

1
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM

BAHASA PEMROGRAMAN

Dikerjakan oleh :

Mailan Susanto (1741012938)

Telah disetujui dan disahkan

Pada tanggal......................................

dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

Dosen Mata Kuliah, Pengampu praktikum,

....................................... ......................................

NIP. ................................ NIM. ................................

UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO


2
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL ( S1 )

LEMBAR ASISTENSI TUGAS TERSTRUKTUR

Nama : Mailan Susanto

Mata Kuliah : Bahasa Pemrograman

Pengampu Praktek : Febrian Taufik H

No. TANGGAL KETERANGAN TANDA TANGAN

KATA PENGANTAR

3
Segala puji syukur patut kita persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh karena-Nya
laporan ini dapat terselesaikan dengan baik serta tepat pada waktunya. Dan tidak lupa juga kami
ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah dan assisten dosen yang turut
membantu mengarahkan dan membimbing kelompok kami dalam menyelesaikan laporan ini.

Adapun laporam ini merupakan laporan praktikum Bahasa Pemrograman. Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat dan pengetahuan kepada pembaca. Adapun laporan ini masih memiliki
kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan laporan ini.

Purwokerto, Mei 2018

Mailan Susanto

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ii
LEMBAR ASISTENSI.......................................................................................iii

4
KATA PENGANTAR .......................................................................................iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
1.1 Latar Belakang......................................................................................
1.2 Tujuan...................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................
2.1 Pengertian Delphi...................................................................................
2.2 Bagian-bagian Delphi.............................................................................
2.3 Fungsi File-file pada Direktori Proyek Delphi.......................................
2.4 Pengertian Database...............................................................................

BAB III MEMBUAT APLIKASI SEDERHANA


3.1 Source Code Calculator Sederhana......................................................
3.2 Gambar Hasil Calculator Sederhana.....................................................
3.3 Source Code Aplikasi dengan Database...............................................
3.4 Gambar Hasil Aplikasi dengan Database.............................................

BAB IV PENUTUP............................................................................................
4.1 Kesimpulan..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


1. Delphi
Delphi adalah salah satu bahasa pemrograman berbasis visual yang digunakan
untuk membuat program aplikasi pada komputer (seperti Visual basic). Bahasa
pemrograman yang digunakan oleh Delphi sebenarnya merupakan turunan dari
bahasa pemrograman pascal, yang dahulu pada Delphi dikenal sebagai objek pascal.
Bagi Anda yang telah mengenal bahasa pemrograman pascal, maka mungkin Anda
tidak akan terlalu kesulitan dalam mempelajari Delphi.
Delphi relatif lebih mudah dipahami dibandingkan dengan bahasa
pemrograman lainnya, disamping itu banyak referensi terutama dalam bentuk buku
yang membahas tentang bahasa pemrograman ini. Delphi telah terbukti mampu
menghasilkan software-software yang berkualitas, baik yang berskala besar maupun
kecil, teknologi yang digunakan pada Delphi pun cukup uptodate.
Sampai saat ini, Borland sebagai perusahaan pembuat Delphi, terus
menyempurnakan Delphi mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat. Hal
ini menjadikan Delphi sebagai salah satu pilihan utama yang cukup banyak digunakan
oleh para programmer di Indonesia khususnya, sebagai tools dalam proyek
pengembangan software.
Versi dari Delphi yang digunakan sebagai acuan dari DFN ini adalah Borland
Delphi Versi 7, namun meskipun demikian Anda bisa menggunakan Delphi versi
lainnya, karena relatif hampir sama. Delphi 7 merupakan versi yang cukup stabil bila
digunakan di Windows 98, 2000, XP, bahkan Vista dibandingkan dengan Delphi
Versi lainnya.

2. Database
Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini sangat membantu
setiap pekerjaan manusia. Seperti dalam hal pengumpulan data, setiap orang dalam
suatu institusi atau perusahaan pasti tidak bisa lepas dari menggunakan DBMS
(Database Management System). Dari yang sederhana seperti menggunakan
Microsoft Access sampai dengan menggunakan DBMS yang cukup kompleks seperti
Oracle. DBMS ini bertujuan untuk mempermudah dalam hal penyimpanan data
maupun dalam hal manipulasi data, yang nantinya data tersebut dapat digunakan
kembali apabila diperlukan.
Selain teknologi pengumpulan data yang terus berkembang, teknologi
penyimpanan data pun terus mengalami peningkatan. Dahulu biasanya suatu media
penyimpanan seperti Harddisk mempunyai kapasitas dalam ukuran Giga, tetapi
sekarang banyak ditemui kapasitas Harddisk yang sampai pada ukuran Tera. Hal ini
sangat membantu suatu sekolah yang akan menyimpan data yang mempunyai ukuran
yang cukup besar.

6
1.2 TUJUAN
1. Membuat calculator sederhana
Maksud Tujuan
a. Agar mahasiswa mampu mengenal Program Delphi beserta component, editor,
form, object inspector, dan lain-lain.
b. Agar mahasiswa mengenal fungsi matematika dalam program delphi.
Jenis fungsi matematika:
1) Penjumlahan
2) Pengurangan
3) Perkalian
4) Pembagian
5) Pangkat

2. Aplikasi dengan Database


Maksud Tujuan
a. Agar mahasiswa mampu bekerja dengan Database pada program Delphi.
b. Agar mahasiswa mampu Mengenal Jenis Database
c. Agar mahasiswa mampu Mengenal MS Acces
d. Agar mahasiswa mampu membuat Database dan Table
e. Agar mahasiswa mampu mengenal Type Data
f. Agar mahasiswa mampu mengenal AdoConnection, AdoCommand, AdoDataset,
AdoQuery, DataSource dan DBGrid
g. Agar mahasiswa mampu mengenal fungsi insert, update, dan delete dalam delphi

BAB II
7
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN DELPHI

Delphi adalah Suatu bahasa pemrograman yang menggunakan visualisasi sama seperti
bahasa pemrograman Visual Basic ( VB ) . Namun Delphi menggunakan bahasa yang hampir
sama dengan pascal (sering disebut objeck pascal ), sehingga lebih mudah untuk digunakan .
Bahasa pemrograman Delphi dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan
perangkat lunak milik embarcadero . Divisi tersebut awalnya milik borland, sehingga bahasa
ini memiliki versi Borland Delphi.

Delphi juga menggunakan konsep yang berorientasi objek ( OOP ) , maksudnya


pemrograman dengan membantu sebuah aplikasi yang mendekati keadaan dunia yang
sesungguhnya . Hal itu bisa dilakukan dengan cara mendesign objek untuk menyelesaikan
masalah . OOP ini memiliki beberapa unsur yaitu ; Encapsulation ( pemodelan ) , Inheritance
( Penurunan ) , Polymorphism ( Polimorfisme ).

Awalnya bahasa pemrograman delphi hanya dapat digunakan di Microsoft Windows,


namun saat ini telah dikembangkan sehingga dapat digunakan juga di Linux dan di
Microsoft .NET . Dengan menggunakan free pascal yang merupakan proyek OpenSource,
bahasa pemrograman ini dapat membuat program di sistem operasi Mac OS X dan Windows
CE .

Umumnya delphi hanya digunakan untuk pengembangan aplikasi dekstop, enterprise


berbasis database dan program - program kecil . Namun karena pengembangan delphi yang
semakin pesat dan bersifat general purpose bahasa pemrograman ini mampu digunakan untuk
berbagai jenis pengembangan software . Dan Delphi juga disebut sebagai pelopor
perkembangan RadTool ( Rapid Apllication Development ) tahun 1995 . Sehinnga banyak
orang yang mulai mengenal dan menyukai bahasa pemrograman yang bersifat VCL ( Visual
Component Library ) ini.

1. Sejarah Borland Delphi

a. Delphi versi 1 (berjalan pada windows 3.1 atau windows 16 bit)


b. Delphi versi 2 (Berjalan pada windows 95 atau delphi 32 bit)
c. Delphi versi 3 (berjalan pada windows 95 keatas dengan tambahan fitur internet atua
web)
d. Perkembangan selanjutnya diikuti dengan Delphi versi 4, 5 dan 6.
e. Versi terkini dari delphi adalah versi 7 dengan tambahan vitur .net dengan tambahan
file XML

2. Kegunaan Delphi

8
a. Untuk membuat aplikasi windows
b. Untuk merancang aplikasi program berbasis grafis
c. Untuk membuat program berbasis jaringan (client/server)
d. Untuk merancang program .Net (berbasis internet)

3. Keunggulan Delphi.

IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan pengembangan aplikasi


sendiri adalah satu dari beberapa keunggulan delphi, didalamnya terdapat menu – menu yang
memudahkan kita untuk membuat suatu proyek program.

Proses Kompilasi cepat, pada saat aplikasi yang kita buat dijalankan pada Delphi,
maka secara otomatis akan dibaca sebagai sebuah program, tanpa dijalankan terpisah.

Mudah digunakan, source kode delphi yang merupakan turunan dari pascal, sehingga
tidak diperlukan suatu penyesuain lagi.

Bersifat multi purphase, artinya bahasa pemograman Delphi dapat digunakan untuk
mengembangkan berbagai keperluan pengembangan aplikasi.

4. Kekurangan dari Delphi antara lain:

a. Partial single vendor lock-in (Borland dapat menetapkan standar bahasa,


kompatibilitas yang harus mengikutinya)
b. Akses pada platform dan library pihak ketiga membutuhkan file-file header yang
diterjemahkan ke dalam bahasa pascal
c. Dokumentasi atas platform dan teknik-teknik yang menyertainya sulit ditemukan
dalam bahasa pascal (contoh akses COM dan Win32)

2.2 BAGIAN BAGIAN DELPHI

1. Menubar dan Toolbar

Menubar dan Toolbar merupakan dua bagian yang biasanya terdapat pada aplikasi-
aplikasi windows lain. Fungsi dari Menubar dan Toolbar ini relatif hampir sama dengan
aplikasi window lain, kecuali menubar yang biasa digunakan dalam pembuatan program.

9
2. Component Palette

Component Palette berisi kumpulan VCL (Visual Component Library) yang berguna
dalam desain aplikasi. VCL merupakan pustaka untuk komponen visual, dimana dalam
component palette dilambangkan dengan ikon yang merepresentasikan komponen tersebut.

Komponen-komponen VCL pada component palette dikelompokkan ke dalam tab-tab,


sesuai dengan fungsinya, dengan maksud untuk memudahkan programmer dalam memilih
komponen yang diinginkannya.

3. Form Designer

Setiap aplikasi biasanya memiliki jendela atau background interface, yang dalam bahasa
pemrograman Delphi atau bahkan dalam bahasa pemrograman lain yang berbasis visual,
biasa disebut dengan Form. Form Designer berfungsi sebagai tempat untuk mendesain form
untuk aplikasi yang akan kita buat, dan juga sebagai tempat untuk meletakkan komponen-
komponen yang kita ambil dari component palette

10
4. Code Editor

Code Explorer merupakan area di mana kita menuliskan kode program, posisinya secara
default terletak dibelakang form. Untuk menampilkan code explorer di depan form
menggunakan tombol F12 pada keyboard. Pada code explorer tersebut akan melihat kode-
kode dalam bahasa pemrograman delphi yang secara otomatis digenerate oleh Delphi, hal ini
jelas akan memudahkan atau mempercepat kita dalam menulis program.

Pada code explorer Delphi, ada sebuah fitur yang disebut dengan code completion. Sesuai
dengan namanya, code completion berfungsi melengkapi kode yang ditulis dalam bentuk
pilihan/list dari code-code yang bisa digunakan, hal ini akan sangat membantu apabila lupa
terhadap kode tertentu.

Code completion ini secara otomatis akan muncul dengan menekan tombol titik pada
keyboard, selain itu bisa juga dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + Space secara
bersamaan.

Disamping code completion, code explorer pada delphi juga dilengkapi dengan hint (layer
berwarna kuning yang muncul ketika mouse didekatkan pada komponen tertentu). Hint ini
muncul ketika menggunakan procedure atau fungsi dan menekan tombol ( pada keyboard,
pada hint tersebut akan muncul nama dan tipe data dari parameter yang digunakan atau
informasi lain yang diperlukan.

11
5. Object TreeView

Object TreeView adalah bagian yang berisi daftar komponen yang digunakan dalam form
designer. Dengan model tampilan bercabang, akan memudahkan kita dalam menunjuk
komponen tertentu terutama jika aplikasi yang dibuat menggunakan banyak komponen.

6. Object Inspector

Object Inspector adalah bagian yang digunakan untuk memanipulasi sifat atau
karakteristik dan event dari komponen yang kita gunakan dalam form designer. Jendela
object inspector terbagi menjadi dua bagian tab, yaitu tab property dan tab event. Tab
property digunakan untuk memanipulasi properti yang dimiliki oleh komponen tertentu,

12
misalkan ukuran, warna dan caption dari komponen. Sedangkan Tab Event digunakan untuk
menangani pemasukan kode pada kejadian tertentu dari suatu komponen, misalnya : kejadian
ketika komponen button (tombol) diklik atau onClick.

2.3 FUNGSI FILE-FILE PADA DIREKTORI PROYEK DELPHI

Setelah membuat aplikasi sederhana dan sebelum melangkah lebih jauh, alangkah
baiknya Anda mengamati file-file yang terbentuk dari pembuatan proyek tersebut, Anda bisa
melihat file-file tersebut pada direktori tempat Anda menyimpan file unit dan file proyek
Anda.

Setelah membuka direktori tersebut pada window explorer, maka Anda akan melihat
file-file lain yang tidak pernah Anda simpan secara langsung. Agar Anda mengetahui fungsi
dari masing file tersebut, berikut ini akan dijelaskan file-file yang terbentuk tersebut satu per
satu.

File-file Delphi pada Windows Explorer

1. ProjectMain.dpr

File ini berisi program utama dari aplikasi. Semua kode program yang yang ada dalam
file ini secara otomatis akan dibuat oleh Delphi sesuai dengan perubahan aplikasi kita.

13
Namun pada tingkat expert, seringkali pemrogram menuliskan beberapa baris program pada
file ini, seperti untuk membuat Splash screen atau form pembuka, atau melakukan setting
awal dari program.

2. ProjectMain.pas

File ini berisi kode program kita yang biasanya berhubungan dengan form. Misalnya,
ketika kita menuliskan kode program untuk kejadian onClick pada form atau komponen lain,
maka kode tersebut akan disimpan kedalam file yang berekstensi *.pas ini.

Biasanya, tidak semua kode dalam file ini ditulis secara langsung oleh pemrogram. Sebab
Delphi telah menggenerate dan membuat semacam kerangka program. Namun pada kasus-
kasus tertentu, terutama ketika file unit tersebut tidak berhubungan dengan form manapun,
maka pemrogram harus menuliskan sendiri seluruh kode dalam unit tersebut.

3. ProjectMain.dfm

File ini berisi daftar komponen yang digunakan dalam form serta beberapa setting
properti dari komponen tersebut juga terdapat pada file ini.

4. ProjectMain.res

File ini berisi info versi resource dan icon dari aplikasi, atau bisa juga digunakan untuk
menyimpan resource lain yang akan digunakan dalam aplikasi seperti kursor, bitmap dll.
Untuk melihat atau mengedit file ini, Delphi menyediakan utilitas Image edit yaitu pada
menu Delphi pilih Tools | Image Edit. Atau pada desktop windows, pilih menu Start | All
Programs |Borland Delphi 7 | Image Editor.

5. ProjectMain.cfg

File tersebut merupakan file yang menyimpan konfigurasi proyek/program. File tersebut
memiliki nama yang sama dengan file proyek yang dibuat tetapi dengan ekstensi berbeda.
Mula-mula compiler Delphi akan mencari file dcc32.cfg di directory dari compiler tersebut,
kemudian di direktori current (direktori yang aktif), dan baru kemudian mencari file dengan
nama yang sama dengan nama proyek, namun dengan ekstensi *.cfg yang terletak di direktori
proyek.

6. ProjectMain.dof

File ini berisi seting dari proyek atau aplikasi kita, seperti seting dari kompiler dan linker,
seting direktori dsb.

7. ProjectMain.dcu

File ini merupakan file hasil dari kompilasi file unit Anda yang akan digunakan untuk
membuat file executable.

8. ProjectMain.exe

14
File ini merupakan file executable atau file program kita. Untuk menjalankan file ini
Anda bisa mengklik dua kali file ini, maka Anda akan melihat form yang baru Anda buat
dengan Delphi muncul. Pada Aplikasi sederhana, file inilah yang nantinya akan
didistribusikan, maka tidak perlu menyertakan file-file lain untuk memperlihatkan aplikasi
pada orang lain.

2.4 PENGERTIAN DATABASE

Basis Data (Database) Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula di eja
basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut.

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).Sistem
basis data dipelajari dalam ilmu informasi.Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer.
Meskipun kemudian artinya semakin luas,memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika,
artikel ini mengenai basis data komputer.Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya
sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan
data yang berhubungan dengan bisnis.Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema
menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek
tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis
data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan
sekarang adalah model relasional,yang menurut istilah layman mewakili semua informasi
dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan
kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini,
hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang
lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk
mewakili hubungan antar tabel.Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang
saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen
basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak
administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.Basis
data juga dapat diartikan sebagai kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu,
tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk
kegunaan tertentu.

Bahasa Basis Data (Database) Bahasa basis data merupakan bahasa yang digunakan
oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan. Misalnya
SQL, dBase, QUEL,dan sebagainya.Secara umum bahasa basis data terdiri atas:Data
Definition Language (DDL), merujuk pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk
mendefinisikan objek – objek basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks
15
primer atau sekunder.Data Manipulation Language (DML), mengacu pada kumpulan perintah
yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu
tabel,kemudian mengubahnya dan menghapusnya atau hanya sekedar menampilkannya
kembali.

16
BAB III
MEMBUAT APLIKASI SEDERHANA

3.1 SOURCE CODE CALCULATOR SEDERHANA


unit Unit1;

interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls,
Forms,
Dialogs, StdCtrls;

type
TForm1 = class(TForm)
Label1: TLabel;
Edit1: TEdit;
Edit2: TEdit;
Edit3: TEdit;
Button1: TButton;
Button2: TButton;
Button3: TButton;
Button4: TButton;
Button5: TButton;
Button6: TButton;
Button7: TButton;
Button8: TButton;
Button9: TButton;
Button10: TButton;
Button11: TButton;
Button12: TButton;
Button13: TButton;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
procedure Button3Click(Sender: TObject);
procedure Button4Click(Sender: TObject);

17
procedure Button5Click(Sender: TObject);
procedure Button6Click(Sender: TObject);
procedure Button7Click(Sender: TObject);
procedure Button8Click(Sender: TObject);
procedure Button9Click(Sender: TObject);
procedure Button10Click(Sender: TObject);
procedure Button11Click(Sender: TObject);
procedure Button12Click(Sender: TObject);
procedure Button13Click(Sender: TObject);

private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


var A,B,H:real;
begin
A:=strtofloat(edit1.Text);
B:=strtofloat(edit2.Text);
H:=(A+B);
edit3.Text:=floattostr(H);
end;
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
var A,B,H:real;
begin
A:=strtofloat(edit1.Text);

18
B:=strtofloat(edit2.Text);
H:=(A-B);
edit3.Text:=floattostr(H);
end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);


var A,B,H:real;
begin
A:=strtofloat(edit1.Text);
B:=strtofloat(edit2.Text);
H:=(A*B);
edit3.Text:=floattostr(H);
end;

procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);


var A,B,H:real;
begin
A:=strtofloat(edit1.Text);
B:=strtofloat(edit2.Text);
H:=(A/B);
edit3.Text:=floattostr(H);
end;

procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);


begin
close;
end;

procedure TForm1.Button6Click(Sender: TObject);


var A,H:real;
begin
A:=strtofloat(edit1.Text);
H:=sin(A*PI/180);
edit3.Text:=floattostr(round(sin(A*PI/180)*100)/100);
end;

19
procedure TForm1.Button7Click(Sender: TObject);
var A,H:real;
begin
A:=strtofloat(edit1.Text);
H:=cos(A*PI/180);
edit3.Text:=floattostr(round(cos(A*PI/180)*100)/100);
end;

procedure TForm1.Button8Click(Sender: TObject);


var A,H:real;
begin
A:=strtofloat(edit1.Text);
H:=sin(A*PI/180)/cos(A*PI/180);
edit3.Text:=floattostr(round((sin(A*PI/180))/(cos(A*PI/180))*100)/100);
end;

procedure TForm1.Button9Click(Sender: TObject);


var A,H:real;
begin
A:=strtofloat(edit1.Text);
H:=sqrt(A);
edit3.Text:=floattostr(H);
end;

procedure TForm1.Button10Click(Sender: TObject);


var A,H:real;
begin
A:=strtofloat(edit1.Text);
H:=Ln(A);
edit3.Text:=floattostr(H);
end;

procedure TForm1.Button11Click(Sender: TObject);

20
var A,H:real;
begin
A:=strtofloat(edit1.Text);
H:=Ln(A)/Ln(10);
edit3.Text:=floattostr(H);
end;

procedure TForm1.Button12Click(Sender: TObject);


var A,B,H:real;
begin
A:=strtofloat(edit1.Text);
B:=strtofloat(edit2.Text);
H:=exp(Ln(A)*B);
edit3.Text:=floattostr(H);
end;

procedure TForm1.Button13Click(Sender: TObject);


var A,B,H:real;
begin
A:=strtofloat(edit1.Text);
B:=strtofloat(edit2.Text);
H:=exp(Ln(A)/B);
edit3.Text:=floattostr(H);
end;

end..

21
3.2 GAMBAR HASIL CALCULATOR SEDERHANA

22
a. Screenshout perintah penjumlahan

23
b. Screenshout perintah pengurangan

24
c. Screenshout perintah perkalian

25
d. Screenshout perintah pembagian

e. Screenshout perintah sines

26
f. Screenshout perintah cosines

27
g. Screenshout perintah tangen

28
h. Screenshout perintah akar

29
i. Screenshout perintah logaritma natural

30
j. Screenshout perintah logaritma

31
k. Screenshout perintah pangkat (n)

32
l. Screenshout perintah akar (n)

3.3 SOURCE CODE APLIKASI DENGAN DATABASE


unit Unit2;

interface

uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls,
Forms,
Dialogs, Grids, DBGrids, StdCtrls, DB, ADODB, ComCtrls;

type
TForm1 = class(TForm)
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
Label3: TLabel;
Label4: TLabel;

33
Label5: TLabel;
edNPM: TEdit;
edNama: TEdit;
edTgl: TDateTimePicker;
edKel: TComboBox;
edNilai: TEdit;
ADOCon1: TADOConnection;
ADOCom1: TADOCommand;
ADOQuery1: TADOQuery;
DataSource1: TDataSource;
Button1: TButton;
Button2: TButton;
Button3: TButton;
Button4: TButton;
DBGrid1: TDBGrid;
ADOQuery1NPM: TWideStringField;
ADOQuery1NAMA: TWideStringField;
ADOQuery1TANGGAL: TDateTimeField;
ADOQuery1KEL: TWideStringField;
ADOQuery1NILAI: TIntegerField;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
procedure Button3Click(Sender: TObject);
procedure Button4Click(Sender: TObject);
procedure FormActivate(Sender: TObject);

private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;

implementation

{$R *.dfm}
34
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var sql:string;
begin
if (edNPM.Text <>'') then
begin
Adocon1.Connected := true;
Adocon1.BeginTrans ;
sql := 'INSERT into Damas values(' +
Quotedstr(EdNPM.text) + ',' +
Quotedstr(EdNama.text) + ',' +
Quotedstr(DateToStr(EdTgl.date)) + ',' +
Quotedstr(EdKel.text) + ',' +
Quotedstr(EdNilai.text) + ')';
adocom1.CommandText := sql;
adocom1.Execute ;
Adocon1.CommitTrans ;
showmessage('Data sudah tersimpan!');
end;
adoquery1.Active := false;
adoquery1.Active := true;
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);


var sql:string;
begin
if (edNPM.text <>'') then
begin
Adocon1.Connected := true;
Adocon1.BeginTrans ;
sql := 'UPDATE damas set nama=' + Quotedstr(ednama.Text) +','+
'Tgl =' + Quotedstr(DateToStr(edTgl.Date)) +','+
'Kel =' + Quotedstr(edKel.Text) +','+
'Nilai =' + Quotedstr(edNilai.Text) +

35
'Where NPM=' + Quotedstr(edNPM.Text);
adocom1.CommandText := sql;
adocom1.Execute ;
Adocon1.CommitTrans ;
showmessage('Data sudah ter-update!');
end;
adoquery1.Active := false;
adoquery1.Active := true;
end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);


Var X: Integer;
begin
with adoquery1 do
begin
X:=Application.MessageBox('Record Aktif dihapus?',
'Menghapus Record',MB_OKCANCEL);
if X=1 then begin
ADOCOm1.CommandText:=
'delete from Damas where '+
'npm = '+quotedstr(ednpm.text);
ADOCom1.Execute;
end;
end;
adoquery1.Active := false;
adoquery1.Active := true;
end;

procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);


begin
Close;
end;

procedure TForm1.FormActivate(Sender: TObject);

36
begin
adoquery1.Active := false;
adoquery1.Active := true;
end;

end.
3.4 GAMBAR HASIL APLIKASI DENGAN DATABASE

37
BAB IV
PENUTUP

Segala kritik dan saran senantiasa penulis terima dengan senang hati.
Demikian dan Terima Kasih

4.1 KESIMPULAN
Dari Uraian pengenalan Program Delphi di atas penulis dapat mengambil kesimpulan
bahwa program ini mudah digunakan oleh seorang programmer pemula. Adapun sejumlah
kelebihan Delphi antara lain meliputi:

1) Dapat mengkompilasi menjadi single executable (aplikasi portable), memudahkan


distribusi dan meminimalisir masalah yang terkait dengan versioning
2) Banyaknya dukungan dari pihak ketiga terhadap VCL (biasanya tersedia berikut
source codenya) ataupun tools pendukung lainnya (dokumentasi, tool debugging)
3) Optimasi kompiler yang cukup cepat
4) Mendukung multiple platform dari source code yang sama
5) Untuk yang dikelola oleh embarcadero, delphi dapat dijalankan pada multiflatform
yaitu windows, linux, android, IOS.

38
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/amp/s/unindrapti.wordpress.com/2012/12/04/makalah-
database/amp/

https://www.scribd.com/doc/57067200/Membuat-Laporan-Tentang-Pemrograman-Delphi

http://muhimatul-azka.blogspot.co.id/2012/12/makalah-pengenalan-delphi.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Embarcadero_Delphi

39

Anda mungkin juga menyukai