SISTEM REPRODUKSI II
Dosen Pembimbing :
Heny Ekawati S.Kep., Ns., M.Kes
Disusun Oleh :
Kelompok 13 (VI-A)
1. Baharudin (1402011398)
2. Diah Lisma Ningsih (1402011401)
3. Novita Sari (1402011419)
4. Yuliana (1402011441)
5. Ninda Junita (1402011881P)
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas luasnya
limpahan rahmat dan hidayah-Nya hingga akhirnya Makalah “Konsep Asuhan
Keperawatan Ibu Bersalin Fisiologis” ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.
Shalawat dan salam tidak lupa kami panjatkan atas junjungan Rasulullah Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, para sahabatnya serta ummatnya yang senantiasa iltizam
diatas kebenaran hingga akhir zaman.
Penulisan proposal ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi
tugas mata kuliah “SISTEM REPRODUKSI II”. Dalam pembuatan makalah ini tidak
lepas dari bantuan dan dorongan dari beberapa pihak, maka pada kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bpk. Drs. H. Budi Utomo, Amd.Kep., M.Kes, selaku ketua STIKES Muhammadiyah
Lamongan.
2. Bpk. Arifal Aris, S. Kep. Ns, M.Kes selaku ketua prodi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Lamongan.
3. Heny Ekawati S.Kep., Ns., M.Kes, selaku pembimbing dan dosen mata kuliah
Keperawatan Jiwa III.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini penuh
keterbatasan dan masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, saran yang konstruktif
merupakan bagian yang tak terpisahkan dan senantiasa kami harapkan demi
penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak. Allahumma Amin.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
MAKALAH..................................................................................................................................i
LEMBARAN PENGESAHAN....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN TEORI.........................................................................................................3
2.1 Definisi Persalinan Normal..............................................................................................3
2.2 Istilah Persalinan Normal................................................................................................3
2.3 Etiologi Persalinan Normal..............................................................................................4
2.4 Manisfestasi Klinis Persalinan Normal............................................................................4
2.5 Tahap Persalinan Normal................................................................................................5
2.6 Pathway.........................................................................................................................11
2.7 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan.............................................................12
2.8 Penatalaksanaan Persalinan Normal..............................................................................12
2.9 Komplikasi Persalinan Normal......................................................................................14
2.10 Pemeriksaan Penunjang Persalinan Normal...................................................................14
BAB 3 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN IBU BERSALIN NORMAL.........................15
3.1 Pengkajian.....................................................................................................................15
3.2 Diagnosa Keperawatan..................................................................................................20
3.3 Intervensi Keperawatan.................................................................................................21
BAB 4 KASUS DAN ASUHAN KEPERAWATAN.................................................................23
4.1 Kasus.............................................................................................................................23
4.2 Pengkajian.....................................................................................................................24
4.3 Diagnosa Keperawatan..................................................................................................32
4.4 Intervensi Keperawatan.................................................................................................32
BAB 5 PENUTUP......................................................................................................................35
5.1 Kesimpulan....................................................................................................................35
5.2 Saran..............................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................36
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut :
1.2.1 Apa definisi dari persalinan normal ?
1.2.2 Apa istilah yang bisa diberikan dari persalinan normal ?
1.2.3 Bagaimana etiologi dari persalinan normal ?
1.2.4 Bagaimana manifestasi klinis dari persalinan normal ?
1.2.5 Bagaimana tahap dalam persalinan normal ?
1.2.6 Bagaimana pathway dari persalinan normal ?
1.2.7 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan ?
1.2.8 Bagaimana penatalaksanaan dari persalinan normal ?
1.2.9 Bagaimana komplikasi dari persalinan normal ?
1.2.10 Bagaimana pemeriksaan penunjang dari persalinan normal ?
1.2.11 Bagaimana konsep askep pada klien persalinan normal ?
1.2.12 Bagaimana asuhan keperawatan yang dapat diterapkan dalam kasus ?
2
BAB 2
TINJAUAN TEORI
3
2.2.3 Persalinan Aterm
Persalinan antara umur hamil 37 sampai 42 minggu, Berat janin diatas 2500 gram.
2.2.4 Persalinan Serotinus
Persalinan melampaui umur 42 minggu, Pada janin terdapat tanda postmaturitas.
2.2.5 Persalinan Presipitatus
Persalinan berlangsung cepat kurang dari 3 jam.
4
2.4.4 Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi lemah
dari uterus, kadang-kadang disebut “false labor pains”.
2.4.5 Serviks menjadi lembek, mulai mendatar, dan sekresinya bertambah bisa
bercamput darah (bloody show).
Sedangkan Tanda –tanda Inpartu menurut Erawati (2010), Inpartu adalah seorang
wanita yang sedang dalam keadaan persalinan. Tanda-tanda inpartu adalah :
2.4.1 Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
2.4.2 Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan-robekan
kecil pada serviks.
2.4.3 Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
2.4.4 Pada pemeriksaan dalam: serviks mendatar dan pembukaan telah ada
5
- Perubahan fisiologi pada kala I pembukaan
1. Uterus
Kontraksi uterus terjadi mulai dari fundus dan menyebar ke depan dan ke
bawah abdomen kontraksi mencapai puncak secara bersamaan pada seluruh
bagian uterus dan berkurang bersamaan dengan pembukaan serviks dan
pengeluaran janin.
2. Serviks
Serviks mengalami effacement (penipisan), serviks mengalami dilatasi
(pembukaan) yang progresif, ibu akan mengeluarkan lender darah (bloody
show) sedikit atau sedang, dan pada kala I keharmonisan neuromuscular yang
menonjol antara segmen uterus selama persalinan segmen atas uterus (SAU)
berkontraksi dengan kuat untuk mendorong pengeluaran janin sedangkan
segmen bawah uterus (SBU) berkontraksi sedikit untuk pembukaan serviks.
3. Janin
Janin dengan lambat melakukan maneuver melewati panggul ibu (penurunan
janin)
4. Kontraksi dan Retraksi
Kontraksi tidak seluruhnya terjadi pada saat otot uterus, tetapi sebagian serat
otot yang lain menahan sebagian dari pemendekan otot uterus dan saat
relaksasi tidak rileks disebut retraksi.
- Pemeriksaan kala I
1. Periksa keadaan umum ibu, tingkat kegelisahan dan nyeri, warna konjungtiva,
kebersihan, status nutrisi, dan kecukupan cairan dalam tubuh
2. Periksa tanda-tanda vital
3. Pemeriksaan abdomen
a. Menentukan fundus uterus (TFU)
b. Memantau kontraksi uterus
c. Memantau Denyut Jantung Janin (DJJ)
d. Menentukan presentasi
e. Menentukan penurunan bagian terendah janin
4. Pemeriksaan dalam
6
a. Melakukan vulva hygiene
b. Periksa genetalia eksterna mengetahui adanya luka atau massa
c. Periksa cairan vagina
d. Periksa penipisan dan pembukaan serviks
7
5. Putaran paksi luar : Kepala janin sudah keluar dari panggul
- Memilih posisi dalam persalinan
1. Posisi jongkok atau berdiri
2. Posisi duduk/setengah duduk
3. Posisi merangkak
4. Posisi berbaring miring kiri
- Pemantuan kala II persalinan
1. Evaluasi kesejahteraan ibu
a. Periksa denyut nadi tiap 15 menit
b. Periksa tekanan darah tiap 30 menit
c. Periksa kontraksi ibu tiap 30 menit dan 10 menit
d. Memastikan kandung kemih kosong
e. Memberikan ibu minum
f. Melihat upaya mengejan
2. Evaluasi kesejahran janin
a. Pemeriksaan dalam tiap 60 menit melihat penurunan, presentasi, dan sikap
janin
b. Pemeriksaan abdomen tiap 30 menit melihat penurunan kepala janin
c. Kondisi kepala, vertex (kaput, mulase)
d. Denyut jantung janin
e. Warna cairan ketuban
8
2. Mathews-Dunean : Pelepasan plasenta yang dimulai dari pinggir/marginal
Tanda : Keluarnya darah yang menyembur dan tiba-tiba dari vagina (tetapi
tidak lebih dari 400 ml). Bagian maternal turun lebih dahulu.
3. Pelepasan plasenta secara serempak dari keduanya.
Tanda-tanda klinis plasenta mengalami pelepaan, yaitu :
a. Semburan darah
b. Pemanjangan tali pusat
c. Perubahan bentuk uterus dari toskid menjadi bentuk bundar
d. Perubahan posisi uterus yaitu naik dalam abdomen
- Manajemen aktif kala III persalinan
1. Anjurkan ibu menyusui bayinya
2. Memeriksa fundus uterus memastikan tidak ada janin lagi
3. Injeksi oksitosin 10 IU melalui IM
4. Memantau tanda lepasnya plasenta
5. Membantu ibu dengan posisi setengah duduk/jongkok
6. Setelah plasenta terlihat, lakukan PTT terus-menerus
7. Melahirkan plasenta dengan bergerak mengikuti kurva panggul
8. Meminta ibu mengejan ketika plasenta tambah di vulva
9. Lakukan pemijatan fundus uterus segera setelah plasenta dan selaput ketuban
lahir
- Pemeriksaan setelah plasenta keluar
1. Plasenta
a. Bentuk : Bulat/agak bulat/oval/datar
b. Ukuran : Diameter 20-22 cm, tebal ± 2 cm, berat ± 500 gram, hidropi fetalis
(ada/tidak)
c. Permukaan maternal : Kotiledon (lengkap/tidak), infark
d. Permukaan fetal : Korion dan amnion
2. Tali pusat
a. Panjang : 40-50 cm, Diameter : 1-2 cm
b. Insersi : Normal atau sentral, lateral, battledore, velamentosa
9
2.5.4 Kala IV (Pengawasan)
Kala IV persalinan adalah kala pengawasan selama dua jam setelah bayi dan uri
lahir untuk mengamati keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan
pascapartum.
- Perhatikan tujuh hal penting sebelum meninggalkan ibu
1. Kontraksi uterus baik/tidak, lakukan masase
2. Perdarahan: ada/tidak, banyak/biasa
3. Kandung kemih harus kosong
4. Luka : Jahitannya baik/tidak
5. Uri dan selaput ketuban harus lengkap
6. Keadaan umum ibu : TTV dan rasa sakit
7. Bayi dalam keadaan baik
- Fisiologi kala IV
Setelah plasenta lahir, tinggi fundus uterus kurang lebih dua jari di bawah pusat.
Otot-otot uterus berkontaksi dan akan menghentikan perdarahan. Supaya otot
uterus berkontaksi dilakukan pemijatan uterus, kontraksi uterus normal teraba
keras saat di palpasi. Setelah plasenta lahir dilakukan pemeriksaan serviks,
vagina, dan perineum
1. Serviks : Sedikit menganga seperti corong, serviks menjadi merah kehitam-
hitaman, setelah 2 jam serviks hanya bisa dimasuki 2-3 jari.
2. Vagina dan perineum : Evaluasi laserasi dan perdarahan aktif pada perineum
dan vagina
- Pemantauan setelah dua jam pascapersalinan
1. Pantau TTV, tinggi fundus uterus, kandung kemih, dan perdarahan setiap 15
menit dalam satu jam pertama dan 30 menit dalam satu jam kedua
2. Pemijatan uterus setiap 15 menit pertama dan 30 menit kedua
3. Pantau suhu tubuh
4. Kaji perdarahan
5. Minta anggota keluarga untuk memeluk bayi
6. Periksa banyaknya urine
10
Kehamilan 37-42 minggu
2.6 Pathway
12
c. Jika ibu mengeluh perdarahan pada akhir kehamilan (setelah 32 minggu), jangan
melakukan menit pemeriksaan dalam secara digital
d. Tentukan ada tidaknya infeksi
e. Tentukan tanda-tanda inpartus
2.8.2 Penanganan khusus :
a. Bau cairan ketuban yang khas
b. Jika keluarnya cairan ketuban sedikit-sedikit, tampung cairan yang keluar dan
nilai 1 jam kemudian
c. Dengan speculum DTT, lakukan pemeriksaan inspekulo, nilai apakah cairan
keluar melalui ostium uteri atau terkumpul di forniks posterior
2.8.3 Penanganan konservatif :
a. Rawat di rumah sakit
b. Berikan antibiotic (ampisilin 4 x 500 mg atau erittromisin bila tidak tahan
ampisilin) dan metronidazol 2 x 500 mg selama 7 hari
c. Jika umur kehamilan < 32 – 34 minggu, dirawat selama air ketuban masih keluar
atau sampai air ketuban tidak keluar lagi
d. Jika usia kehamilan 32 -37 minggu, belum inpartu, tidak ada infeksi,tes busa
negative; beri deksametason, observasi tanda-tanda infeksi dan kkesejahteraan
janin, terminasi pada kehamilan 37 minggu
e. Jika usia kehamilan 32 – 37 minggu, sudah inpartu,tidak ada infeksi, berikan
tokolitik (salbutamol), deksametason dan induksi sesudah 24 jam
f. Jika usia kehamilan 32 -37minggu, ada infeksi, beri antibiotic dan lakukan induksi
g. Nilai tanda-tanda infeksi (suhu, lekosit, tanda-tanda infeksi intra uterin). Klien
dianjurkan pada posisi trendelenburg untuk menghindari prolap tali pusat.
2.8.4 Penanganan aktif :
a. Kehamilan >37 minggu, induksi dengan oksitosin, bila gagal seksio sesarea.
Dapat pula diberikan misoprotal 50 μg intravaginal tiap 6 jam maksimal 4 kali
b. Bila ada tanda-tanda infeksi berikan antibiotic dosis tinggi dan persalinan diakhiri:
1. Bila skor pelvic < 5, lakukan pematangan serviks kemudian induksi, jika tidak
berhasil, akhiri persalinan dengan seksio sesarea
2. Bila skor pelvic > 5, induksi persalinan, partus pervaginam
13
2.9 Komplikasi Persalinan Normal
Menurut Masriroh (2013), persalinan normal dapat menimbulkan komplikasi :
2.9.1 Reaksi Hipotermi sebelum dan sesudah persalinan
2.9.2 Perdardaran Pascapartum
2.9.3 Persalinan Lama
2.9.4 Gawat Janin
2.9.5 Persalinan dengan parut uterus
2.9.6 Malpresentasi dan malposisi
2.9.7 Distosia bahu
2.9.8 Distensi uterus
2.9.9 Prolapsus tali pusat
14
BAB 3
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN IBU BERSALIN NORMAL
3.1 Pengkajian
4.2.1 Identitas
1. Identitas Klien
Nama Pasien :-
Umur : Mengetahui ibu primigravida atau multigravida
Suku/Bangsa : Melihat keadaan panggul
Agama : Berhubungan dengan perawatan klien
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Alamat :-
Status Perkawinan : Melihat keadaan alat kelamin dalam ibu
4.2.2 Riwayat Keperawatan
1. Data Subyektif
a. Keluhan Utama : Biasanya pasien mengeluh kenceng-kenceng pada perut.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang : Biasanya pasien merasakan sakit oleh adanya
his yang datang lebih kuat, sering dan teratur. Lalu keluar lendir bercampur
darah yang lebih banyak. Dan kadang-kadang ketuban pecah dengan
sendirinya.
c. Riwayat Kesehatan Masa Lalu : Biasanya ibu pernah menderita hipertensi,
TBC, jantung, pernafasan, dll.
2. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi :
Menarche : kapan dimulai Siklus :-
Banyaknya : - Lamanya :-
HPHT : mengetahui usia kehamilan Keluhan :-
b. Kehamilan sekarang :
Diagnosa : Mengetahui kehamilan keberapa dan status kesehatan
Imunisasi : Ibu hamil harus mendapatkan TT1 dan TT2
15
ANC : Mengetahui perkembangan janin
Keluhan selama hamil : Biasanya ibu hamil mengeluh mual dan mules-mules
Pengobatan selama hamil : Biasanya tidak mendaptkan pengobatan
Pergerakan janin : Biasanya gerakan janin dimulai usia 3,5-4 bulan
Rencana perawatan bayi : Biasanya pada primigravida belum berpengalaman
dan multigravida sudah berpengalaman
c. Persalinan sekarang
1. Keluhan His : Biasanya kontraksi his teratur, his sering, interval makin
pendek, frekuensi minimal 2x dam 10 menit, semakin lama semakin kuat,
dirasakan didaerah punggung, menyebabkan serviks membuka dan
menutup, dan lama kontraksi 45-75 detik.
2. Pengeluran Pervagina : Biasanya Pasien terlihat keluar cairan berupa darah
lender dan kadang-kadang ada air ketuban.
3. Periksa Dalam : Biasanya terjadi pembukaan servik, penyusupan serta
selaput ketuban, warna & jumlah air ketuban dapat sewaktu-waktu.
4. Kala Persalinan :
a. Kala 1 : Pada primigravida selama 13-14 jam, pada multipara selama7-
10 jam
b. Kala II :
Lama kala II untuk primigravida 0,5-1 jam dan pada multigravida 1-2
jam, dilihat apakah ada penyulit
Setelah bayi lahir dilihat keadaan Janis mulai dari jenis kelamin, Apgar
Score menit ke-1, 5, dan 10.
c. Kala III : Lama kala III tidak lebih dari 30 menit, umumnya plasenta
lahir 6-15 setelah bayi lahir spontan, dilakukan suntik oksitosin 10IU
IM, penegangan tali pusat, masase uterus, TFU kontraksi uterus baik,
kotiledon lengkap, selaput lengkap.
d. Kala IV : Keadaan umum lemas, dilakukan observasi setiap 15 menit
pada 1 jam pertama dan 30 menit pada 1 jam kedua melihat tekanan
darah, nadi, TFU, kontraksi, kandung kemih, dan perdarahan.
16
3. Riwayat Keluarga Berencana
a. Melaksanaan KB : Melihat efek yang dihasilkan dari KB
b. Bila ya jenis kontrasepsi apa yang digunakan :
(-) IUD (-) Pil (-) Suntik (-) Implan (-) lain-lain
c. Sejak kapan menggunakan kontrasepsi : Mengkaji keadaan
d. Masalah yang terjadi : Umumnya tidak terjadi masalah
4. Kebutuhan Dasar Khusus
1. Pola nutrisi
a. Frekwensi makan biasanya menurun hanya 1/2porsi
b. Nafsu makan biasanya tidak baik karena terasa mual-muntah
c. Jenis makanan rumah biasanya makanan sehat
d. Makanan yang tidak disukai biasanya tidak ada
2. Pola eliminasi
a. BAK :
1. Frekwensi biasanya 1500/hari
2. Warna kuning jernih
3. Tidak ada keluhan saat BAK
b. BAB :
1. Frekwensi biasanya 1 kali
2. Warna kecoklatan
3. Bau khas
4. Kosistensi lunak
5. Keluhan nyeri saat BAB
3. Pola personal Hygiene
a. Mandi
1. Frekwensi biasanya 2 x/hari
2. Menggunakan sabun
b. Oral Hygiene
1. Frekwensi biasanya 2 x/hari
2. Waktu pagi hari dan malam hari
c. Cuci rambut
1. Frekwensi biasanya 3 x/seminggu
17
2. Shampo digunakan saat keramas
4. Pola istirahat dan tidur
a. Lama tidur biasanya 8 jam/hari
b. Tidak ada kebiasaan sebelum tidur
5. Pola aktivitas dan latihan
a. Kegiatan dalam pekerjaan sebagai ibu rumah tangga
b. Waktu bekerja saat pagi hari
c. Olahraga biasanya dilakukan setiap hari
d. Kegiatan waktu luang yaitu istirahat
e. Keluhan dalam aktifitas yaitu pusing dan cepat lelah
6. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
a. Merokok : Biasanya ibu yang merokok akan mempengaruhi janinnya
b. Minuman keras : Biasanya akan mempengaruhi janinnya
c. Ketergantungan obat : Biasanya tidak menggunakan
18
1. Posisi mata : Simetris
2. Kelopak mata : Normal
3. Gerakan mata : Normal
4. Pergerakan bola mata : Normal
5. Konjungtiva : Anemis
6. Kornea : Normal
7. Sklera : Ikterik
b. Sistem Pernafasan
1. Jalan nafas : Keadaan bersih, tidak ada sumbatan, tidak ada sputum, tidak
ada lendir, tidak ada darah
2. Pernafasan : Tidak ada sesak nafas
3. Suara nafas : Vesikuler/normal
4. Menggunakan otot-otot bantu pernafasan : Tidak menggunakan
c. Sirkulasi Jantung
1. Kecepatan denyut apical : normal 16-24 x/menit
2. Irama : Teratur
3. Kelainan bunyi jantung : Tidak ada murmur atau Gallop
4. Sakit dada : Tidak ada
d. Sistem Pencernaan
1. Keadaan mulut : Gigi tidak ada carries, tidak memakai gigi palsu, keadaan
bersih
e. Sistem Uro Genital
1. BAK : Pola rutin 5 x/ hari terkontrol, jumlah 1500 cc/24 jam, warna kuning
jernih
f. Sistem Integumen/Muskuloskeletal
1. Turgor kulit : Elastis
2. Warna kulit : Kemerahan
3. Kontraktur pada persendian ekstremitas : Tidak ada
4. Kesulitan dalam pergerakan : Biasanya sakit pada punggug karna perut yang
membesar
g. Wajah
1. Ada Cloasma gravidarum
19
h. Dada dan Axilla
1. Mammae : Membesar
2. Areolla mammae : Hitam atau hyperpigmentasi
3. Papila mammae : Menonjol
4. Colostrum : Keluar
i. Abdomen
1. Terdapat strie liride/strie albicans
2. Terdapat linea nigra/linea alba
3. Pembesaran sesuai usia
j. Vulva
1. Warna kebiruan
2. Fluor albus
3. Odema
4. Pengeluaran pervaginam
5. Adanya pembukaan serviks
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium : Hemoglobin 11 gr%, Leukosit 11.100, Hematokrit 31,
Trombosit 261.000.
b. USG : -
c. Rontgen : -
d. Terapi yang didapat : Infus RL 20 tpm, injeksi ceftriaxone 1 g/IV,
metronidazole drip cantocyn 1 amp, asam mefenamat, pentadroxil
20
3.2.8 Resiko gangguan pertukaran gas pada janin b.d perubahan membrane alveolar
kapiler
3.2.9 Resiko perdarahan b.d komplikasi pascapartum
3.2.10 Resiko kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
21
2. Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
nyaman nyeri b.d keperawatan selam 1x2 jam 1. Lakukan pengkajian nyeri
gejala terkait Diharapkan rasa nyaman secara komprehensif
penyakit kembali 2. Observasi reaksi
Dengan KH: nonverbal dari
Kenyamanan ketidaknyamanan
1. Mampu mengenali nyeri 3. Kontrol lingkungan yang
2. Mengontrol nyeri dapat mempengaruhi
3. Rasa nyaman tidak nyeri
terganggu 4. Ajarkan tengtang teknik
4. Mengontrol gejala nyeri non farmakologi misalnya
mengubah posisi ibu
miring
5. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
22
BAB 4
KASUS DAN ASUHAN KEPERAWATAN
4.1 Kasus
Ny. S adalah seorang berusia 22 tahun, suku jawa, agama islam, alamat Soko-
Tuban. Ny. S mempunyai suami bernama Tn. A usia 28 tahun, suku jawa, agama islam,
pekerjaan guru. Ny. S sedang hamil tua.
Pada tanggal 16 Januari 2017 pukul 20.30 WIB Ny. S datang ke bidan bersama
keluarganya. Ny. S mengeluh kencang-kencang pada perut. Setelah dilakukan
anamnesis secara seksama dan melakukan pemeriksaan fisik. Bidan menemukan bahwa:
Kehamilan cukup bulan, presentasi kepala 25%, kontraksi uterus tidak teratur interval 4
menit, setiap kontraksi berlangsung 15-20 detik, kekuatan sedang, dan ditemukan
ketuban sudah pecah.
Pada keesokan harinya tanggal 17 Januari pukul 09.30 oleh bidan, Ny. S dirujuk
ke Rumah Sakit Aisyah Bojonegoro. Ketika dilakukan pengkajian didapatkan data Ny.
S sebelum hamil pernah menderita TB dan mengikuti pengobatan OAT rawat jalan
selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh. HPHT Ny. S tanggal 30 April 2016. Ny. S
belum pernah hamil sebelumnya, belum pernah mengalami keguguran, pernah
melakukan ANC selama ± 6 kali, belum pernah imunisasi TT, dan sering muntah.
Ny. S dalam kala I persalinan pada jam 16.00 tanggal 17 Januari 2017. Lalu pada
20.00 dalam kala II. Pada pukul 21.10 lahir bayi laki-laki, bayi menangis spontan. Pada
kala III pada pukul 20.15. perawat menilai keadaan dan kondisi kesehatan lalu
didapatkan temuan TFU 27 cm, kelahiran plasenta spontan, kotiledon lengkap, selaput
lengkap, perdarahan ± 150 cc darah segar. Tidak ada penyulit terjadi pada 15 menit
pertama kala IV dan ditemukan TD : 100/70 mmHg, N : 72 x/menit, P : 20 x/menit, S :
36 °C, TFU : 22 cm, kontraksi baik, perineum rupture spontan dengan jumlah hecting ±
15.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan data hemoglobin 9,4 , leukosit 11.100,
hematocrit 31, trombosit 261.000. Dan dapat terapi infus Rl 20 tpm, injeksi ceftriaxone
1 g/IV metronidazole, drip cantocyn 1 amp, asam mefenamat, pentadroxil.
23
4.2 Pengkajian
Tanggal masuk : 17 Januari 2017 Jam masuk : 09.30 WIB
Ruang/kelas : VK/Birali 3 Kamar No : 307
Pengkajian tanggal : 17 Januari 2017 Jam : 09.30 WIB
4.2.1 Identitas
1. Identitas Klien
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 22 tahun
Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Alamat : Soko-Tuban
Status Perkawinan : Kawin
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama Suami : Tn. A
Umur : 28 tahun
Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan : Guru
Alamat : Soko-Tuban
4.2.2 Riwayat Keperawatan
1. Data Subyektif
a. Keluhan Utama : Pasien mengeluh kenceng-kenceng pada perut.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang : Paien mengalami ketuban pecah pada 16 januari
2017 jam 20.30 WIB. Setelah itu keluarga membawa ke bidan setempat. Pada
keesokan harinya pukul 09.30 oleh bidan tersebut pasien dirujuk ke RSA.
24
c. Riwayat Kesehatan Masa Lalu : Sebelum hamil pasien pernah menderita TB
Paru kemudian mengikuti pengobatan OAT rawat jalan selama 6 bulan dan
dinyatakan sembuh.
2. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi :
Menarche : umur 15 tahun Siklus : teratur
Banyaknya : 80 cc/hari Lamanya : 6-7 hari
HPHT : 30 April 2016 Keluhan : Disminore
b. Riwayat Kehamilan, Persalinan nifas yang lalu : Hamil Pertama
Anak Ke Kehamilan Persalinan Komplikasi Nifas Anak
Umur
Tahu Peny Jen Penol Peny Laser Infe Perdara Jen
No Kehamila BB PJ
n ulit is ong ulit asi ksi han is
n
37-38
1. 2017
minggu
c. Kehamilan sekarang :
Diagnosa : G1P0A0H1Mg
Imunisasi : TT1 = belum
TT2 = belum
ANC : ± 6 kali
Keluhan selama hamil : Mual
Pengobatan selama hamil : Tidak melakukan pengobatan
Pergerakan janin : Ada gerakan sejak usia 16 minggu
Rencana perawatan bayi : Dilakukan sendiri
Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi :
Breast care : Pasien mengetahui
Perineal care : Pasien mengetahui
Nutrisi : Pasien tidak mengetahui
Senam nifas : Pasien tidak mengetahui
25
KB : Pasien tidak menetahui
Menyusui : Pasien mengetahui
d. Persalinan sekarang
1. Keluhan His : Pasien merasakan kontraksi pada tanggal 16 januari 2017 jam
20.30 WIB, kontraksi tidak teratur, interval his 4 menit, lama his 15-20
detik, dan kekuatan his sedang.
2. Pengeluran Pervagina : Pasien terlihat keluar cairan berupa darah lendir dan
air ketuban dengan jumlah 500 cc
3. Periksa Dalam : Pasien dilakukan pemeriksaan jam 15.00 oleh bidan dengan
hasil effacement 25%, Ketuban positif, Presentasi anak 25%, dan Bidang
Hodge puki
4. Kala Persalinan :
a. Kala 1 : Mulai persalinan tanggal 17 Januari 2017 pada jam 16.00, lama
kala I 5 jam, dan tidak dilakukan pengobatan.
b. Kala II :
Mulai persalinan tanggal 17 Januari 2017 pada jam 20.00, lama kala II
10 menit, tidak ada pengobatan yang didapat, tidak ada penyulit
Keadaan bayi lahir tanggal 17 Januari 2017 pada jam 20.10, jenis
kelamin laki-laki, Apgar Score menit ke-1 5-6-7, dan Apgar Score
menit ke-5 5-6-7.
c. Kala III : Mulai persalinan tanggal 17 Januari 2017 pada jam 20.10
sampai 20.15, TFU 27 cm dengan kontraksi uterus baik, lama kala III 5
menit, cara kelahiran plasenta spontan, kotiledon lengkap, selaput
lengkap, perdarahan selama persalinan ± 150 cc dengan karakterisktik
darah segar, tidak ada pengobatan yang didapat.
d. Kala IV : Keadaan umum lemas, TFU 22 cm, kontraksi uterus baik,
terjadi perdarahan dengan jumlah ± 50 cc, perineum rupture spontan
dan jumlah hecting ± 15
26
TTV :
TD :100/70 mmHg
N : 72 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36°C
27
1. Frekwensi 1 kali
2. Warna kecoklatan
3. Bau khas
4. Kosistensi lunak
5. Keluhan nyeri saat BAB
28
1. Penampilan atau keadaan umum
Wajah terlihat menahan sakit, lemah, lemas.
2. Tingkat kesadaran
Kesadaran klien composmentis GCS 15.
3. Tanda-Tanda Vital
Suhu Tubuh : 36,5°C
Tekanan Darah : 100/75 mmHg
Nadi : 70 x/menit
RR : 20 x/menit
Berat Badan : 44 kg
Tinggi Badan : 157 cm
4. Pemeriksaan Persistem
a. Sistem Penglihatan
1. Posisi mata : Simetris
2. Kelopak mata : Normal
3. Gerakan mata : Normal
4. Pergerakan bola mata : Normal
5. Konjungtiva : Anemis
6. Kornea : Normal
7. Sklera : Ikterik
b. Sistem Pernafasan
1. Jalan nafas : Keadaan bersih, tidak ada sumbatan, tidak ada sputum, tidak
ada lendir, tidak ada darah
2. Pernafasan : Tidak ada sesak nafas
3. Suara nafas : Vesikuler/normal
4. Menggunakan otot-otot bantu pernafasan : Tidak menggunakan
c. Sirkulasi Jantung
1. Kecepatan denyut apical : 20 x/menit
2. Irama : Teratur
3. Kelainan bunyi jantung : Tidak ada murmur atau Gallop
4. Sakit dada : Tidak ada
d. Sistem Pencernaan
29
1. Keadaan mulut : Gigi tidak ada carries, tidak memakai gigi palsu, keadaan
bersih
e. Sistem Uro Genital
1. BAK : Pola rutin 5 x/ hari terkontrol, jumlah 400 cc/24 jam, warna kuning
jernih
f. Sistem Integumen/Muskuloskeletal
1. Turgor kulit : Elastis
2. Warna kulit : Kemerahan
3. Kontraktur pada persendian ekstremitas : Tidak ada
4. Kesulitan dalam pergerakan : Tidak ada
g. Dada dan Axilla
1. Mammae : Membesar
2. Areolla mammae : Hitam
3. Papila mammae : Menonjol
4. Colostrum : Keluar
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium : Hemoglobin 9,,4, Leukosit 11.100, Hematokrit 31, Trombosit
261.000.
b. USG : -
c. Rontgen : -
d. Terapi yang didapat : Infus RL 20 tpm, injeksi ceftriaxone 1 g/IV,
metronidazole drip cantocyn 1 amp, asam mefenamat, pentadroxil
30
Perdarahan : ±500 cc
TTV : Kecemasan Ibu terhadap
TD : 110/75 mmHg janin
S : 36,5 °C
N : 70 x/menit
RR : 20 x/menit
31
lain, Tonus otot me↓
TTV : Kelelahan
TD : 110/75 mmHg
S : 36,5 °C
N : 70 x/menit
RR : 20 x/menit
32
menunjukksn berkurangnya
kecemasan
4. TTV dalam batas normal
TD : 110/70-120/80 mmHg
S : 36,5-37,5 °C
N : 60-100 x/menit
RR : 16-24 x/menit
33
2. Hidrasi dalam rentang gizi untuk menentukan
normal jumlah kalori dan nutrisi
3. Mampu mrngidentifikasi yang dibutuhkan pasien
kebutuhan nutrisi
4. Menunjukkan peningkatan
nafsu makan
34
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Persalinan normal adalah serangkaian kejadian secara spontan dimana janin
muncul melalui verteks berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan atau hampir
cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu
dengan waktu yang cukup yaitu sekitar 24 jam tanpa disertai adanya koplikasi sebagai
pengalaman yang unik, menyenangkan, menakjubkan, dan kadang mencemaskan.
Etiologi dari Penurunan kadar progesterone, Teori oksitosin, Keregangan otot, Teori
prostaglandin, dan Pengaruh janin. Manifestasi klinis inpartu adalah his teratur, Keluar
lendir bercampur darah (show), Kadang-kadang ketuban pecah, dan pembukaan serviks.
Persalinan normal dimulai dari kala I, II, dan III. Faktor yang mempengaruhi Power,
Passage, Passenger, dan Psikis. Komplikasi yang dapat ditimbulkan yaitu reaksi
35
hipertemi, Perdardaran Pascapartum, Persalinan Lama, Gawat Janin, Persalinan dengan
parut uterus, Malpresentasi dan malposisi, Distosia bahu, Distensi uterus, dan Prolapsus
tali pusat.
Asuhan keperawatan yang dapat dilakukan pada ibu bersalin mulai dari
pengkajian misalnya biodata, riwayat keperawatan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang. Setelah itu ditentukan diagnosa keperawatan dan dilanjut dengan intervensi
keperawatan.
Pada kasus ini ada seorang ibu yang akan melahirkan dengan tanda awal kenceng-
kenceng dan ketuban pecah. Keadaan ini termasuk keadaan yang perlu penanganan
cepat. Sehingga dapat dilakukan asuhan keperawatan yang tepat dan akurat supaya
ketika bayi lahir tidak terjadi asfiksia.
5.2 Saran
Diharapkan para pembaca memperbanyak literatur dalam pembuatan makalah
agar dapat membuat makalah yang baik dan benar. Terutama litelatur yang
berhubungan dengan penatalaksaan yang lebih efektif pad persalinan karena di dalam
makalah ini penatalaksaannya masih banyak kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA
Erawati, A. D. (2010). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan Normal. Jakarta: EGC.
Masriroh, S. (2013). Keperawatan Obstetri & Ginekologi. Yogyakarta: Imperium.
Reeder, S. J. (2011). Keperawatan Maternitas : Kesehatan Wanita, Bayi, & Keluarga.
Jakarta: EGC.
RISKESDAS. (2009). Departemen Kesehatan RI. Laporan hasil riset kesehatan dasa.
Jakarta: Depkes RI.
Rohani, Saswita, R., & Marisah. (2011). Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan.
Jakarta: Salemba Medika.
36