Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

AH UMUR 65 TAHUN
DENGAN GANGGGUAN SISTEM PERNAPASAN “TUBERKULOSIS PARU
PUSKESMAS PANCA KARSA 1 KABUPATEN POHUWATO

PENGKAJIAN

Tanggal Masuk : 19 April 2020 Sumber informas : klien & keluarga


Ruang/Kelas : INTERNA Tanggal pengkajian : 19 April 2020
Nomor Reg. :--
Diagnosa Medis : HIV / AIDS

I. DATA DEMOGRAFI
A. Identitas Klien
Nama : Tn.AH
Umur : 41 Tahun
Jenis kelamin : laki- laki
Alamat : DS.Panca Karsa 1, Kec. Taluditi Kab, Pohuwato
Status perkawinan : Menikah
Agama : islam
Suku : WNI (gorontalo)
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta

B. Penanggung Jawab
Nama :Ny.AS
Umur : 30 Tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : istri klien
Lain-lain (ASKES, JAMSOSTEK, Perusahaan : --
II. RIWAYAT KEPERAWATAN
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
1. Alasan Masuk RS
Alasan klien masuk ke Rumah Sakit dikarenakan klien BAB cair sudah 6
bulan, , batuk- batuk kadang mengeluarkan darah selama 3 bulan dan mual
,muntah klien tidak nafsu makan porsi makannya hanya ¼ sehingga BB klien
menurun.

2. Keluhan Utama
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 20-04-2020 keluhan utama klien BAB
cair selama 6 bulan dengan frekuensi 20 kali perhari disertai nyeri ulu hati dan
badan klien terasa lemas.

3. Kronologis Keluhan
klien mengatakan mulai timbul keluhan terjadi selama 6 bulan klien BAB
konsistensi feses cair dengan frekuensi 20 kali Perhari,badan klien terasa lemas
dan bising usus hiperaktif. klien batuk – batuk selama 3 bulan dan kadang disertai
keluar darah, sputum berwarna kuning kecoklatan, Nampak klien tidak mampu
mengeluarkan lender dan terdapat suara nafas tambahan ronkhi. Klien mual,
muntah nyeri ulu hati, terasa pusing, sariawan, mukosa bibir klien kering, turgor
kulit tidak elastic, klien tidak memiliki nafsu makan dan porsi makan klien tidak
dihabiskan hanya ¼ porsi makan. Sehingga BB klien menurun dari 60 kg ke 48
kg. serta segala aktivitas klien dibantu oleh keluarga.

B. Riwayat Kesehatan Lalu


Klien mengatakan pernah menderita penyakit yang sama, klien pernah masuk
Rumah Sakit dengan riwayat diare berkepanjangan, riwayat narkoba 10 tahun,
klien beranggapan bahwa sakit berasal dari masalalunya. Klien memiliki
kebiasaan merokok, tidak minum-minuman beralkohol, klien belum pernah
melakukan pembedahan dan tidak memiliki riwayat alergi makanan
C. Riwayat Psikososial
1. Orang yang terdekat dengan klien
orang yang terdekat dengan klien yaitu istri dan anak-anaknya yang selalu
menjaga klien ketika sakit, klien tinggal bersama istri dan kedua anaknya yang
berumur 2 tahun dan 5 tahun di sebuah perumahan. interaksi dalam keluarga baik,
komunikasi dengan anggota terjalin, memecahkan segala masalah denggan
bantuan keluarga. Dampak penyakit ini terhadap keluarga yaitu kegiatan/aktivitas
keluarga terhambat dan keluarga harus memakai masker ketika berbincang-
bincang dengan klien.Persepsi klien terhadap penyakitnya bahwa ingin segera
cepat sembuh dan hubungan komunikasi klien dengan perawat baik.

D. Keadaan Spiritual Pasien


klien mengatakan sumber kekuatan adalah dari ALLAH SWT dan sering
beribadah ketika klien sehat dan sekarang saat sakit klien jarang melaksanakan
sholat 5 waktu dan hanya berbaring di tempat tidur

E. Kondisi Lingkungan Rumah


keadaan rumah dan lingkungan bersih, teratur dan nyaman, status rumah milik
sendiri diperumahan
F. Aktivitas sehari-hari
1. Nutrisi
Frekuensi makan sebelum sakit +- 3 x sehari dan saat sakit hanya 2-3 kali sehari
makan bubur dan porsi makan tidak di habiskan hanya ¼ porsi karena klien tidak
nafsu makan, klien tidak memiliki makanan pantang,nyeri ulu hati, terasa mual
dan muntah.
2. Cairan
Frekuensi minum sebelum sakit 6-8 x /hari dengan gelas sedang jenis minuman
air putih, dan saat sakit klien hanya minum 3-4 gelas hanya setelah makan dan
cara pemenuhan cairan dengan terpasang cairan infus IVFD RL 500 cc/ 6 jam dan
IVFD amisofluid 500 cc/ 24 jam.
3. Eliminasi
BAK
Frekuensi saat BAK sebelum sakit +- 4-5 x/ hari sedangkan saat sakit 2-3 x / hari,
urin berwarna kuning jernih sebelum klien sakit dan saat sakit urin berwarna
kuning pekat dan berbau seperti tercampur obat – obatan.

BAB
Frekuensi BAB sebelum sakit +- 1-2 x sehari, sedangkan saat sakit klien BAB
cair dengan frekuensi 20 kali perhari. warna feses klien sebelum sakit kuning
kecoklatan dan saat sakit berwarna kuning pucat dan sangat berbau bercampur
obat

4. Istirahat tidur
Sebelum sakit pola tidur klien baik, klien menonton tv sebelum tidur, waktu tidur
klien pukul 22:00 dan bangun 06:00. Saat sakit pola tidur klien terganggu hanya
tidur 6 jam sehari dan sering terbangun serasa tidak nyenyak tidur. Klien sebelum
tidur hanya berbaring dan mengkonsumsi obat

5. Aktivitas & Latihan


Stiap hari klien berkerja sebagai pegawai disebuah perusahaan mobil, waktu kerja
klien dari pukul 07:30 – 15:00 dan klien tidak pernah berolahraga
6. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi klien sebelum sakit 2 x sehari saat mandi menggunakan sabun
dan alat mandi laiinya. Saat sakit klien hanya di waslap oleh keluarga biasanya 1
kali sehari
7. Rekreasi
Klien dan keluarga jarang melakukan liburan karena waktu liburan klien
kebanyakan dilakukan di rumah
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Laboratorium
pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujuk
-Hematologi
Hemoglobin 9,5 gr/dL 12,0 – 18,0
Hematokrit 31 gr/dl 40-52
Leukosit 8.100 /ul 4.800-10.800

LED 32
SGOT 110
SGPT 90
CD4 70 Cell/ul 410-1590
Natrium 128 Mmol/L 135-147
Albumin 2,8 Mmol/L 3,4 – 4,8
Tes HIV Reaktif
Rontgen thorak TB paru aktif

V. PENGOBATAN
- IVFD RL, 500 cc / 6 jam
- IVFD Amisofluid 500 cc/ 24 jam
- Biodiar 4 x 1 tablet
- Cotrimoksazol 3 x 2 tablet
- Curcuma 3 x 1 tablet
- Rifampisin 1 x 450 mg
- INH 1 x 300 mg
- Pirazinamid 1 x 1000 mg,
- Etambutol 1 x 1000 mg
- Micostatin 4 x 1 ml
- Injeksi ceftriaxone 1 x2 gr
- OMZ 1 X 40 mg
- Paracetamol 1 gram / drip
VI. KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


DS DO
- Klien mengatakan BAB cair sudah 6 - Turgor kulit klien tidak elastic
bulan - Mukosa bibir klien kering
- Klien mengatakan frekuensi BAB 20 - Bising usus hiperaktif
kali perhari - Klien Nampak tidak mampu
- Klien mengatakan nyeri ulu hati dan mengeluarkan lender
badan klien terasa lemas. - Terdapat bunyi suara napas tambahan
- Klien mengatakan batuk berdahak ronkhi
selama 3 bulan - Sputum berwarna kuning kecoklatan
- Klien mengatakan batuk kadang keluar - Berat badan klien menurun dari 60 kg
darah ke 48 kg
- Klien mengatakan tidak memiliki nafsu - sariawan
makan - Nampak porsi makan klien tidak
- Klien mengatakan mual dan muntah dihabiskan hanya ¼ porsi makan.
- Klien mengatakan pusing - Kesadaran kompos mentis
- Klien Nampak pucat
- KU sedang
- Kesadaran ; compos mentis
- TTV
TD : 110/60 mmHg
SB : 36 c
N : 110 X / Menit
RR : 26X/ Menit

VII.ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1 DS. pasien terinfeksi HIV Diare
- Klien mengatakan BAB cair
sudah 6 bulan Virus beredar dalam
- Klien mengatakan frekuensi BAB darah atau jaringan
20 kali perhari mukosa
- Klien mengatakan nyeri ulu hati
dan badan klien terasa lemas.
Virus menginfeksi sel
DO. yg mempunyai
- Turgor kulit klien tidak elastic molekul CD4
- Mukosa bibir klien kering (limfosit T4,Monosit,
- Bising usus hiperaktif sel dendrit, sel
- Kesadaran ; compos mentis langerhands)
- TTV
TD : 110/60 mmHg
SB : 36 c masuk kedalam sel
N : 110 X / Menit target dan mereplikasi
- RR : 26X/ Menit diri

sel yang terinfeksi


mengalami apoptosis

imunitas tubuh
menurun

tubuh rentan terhadap


infeksi

infeksi pada system


pencernaan

infeksi bakteri

diare kronis

Diare
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O
2 DS. pasien terinfeksi HIV Bersihan Jalan Napas
- Klien mengatakan batuk berdahak Tidak Efektif
selama 3 bulan Virus beredar dalam
- Klien mengatakan batuk kadang darah atau jaringan
keluar darah mukosa
DO.
- Klien Nampak tidak mampu
mengeluarkan lender Virus menginfeksi sel
- Terdapat bunyi suara napas yg mempunyai
tambahan ronkhi molekul CD4
- Sputum berwarna kuning (limfosit T4,Monosit,
kecoklatan sel dendrit, sel
langerhands)
Reaksi imunologi

masuk kedalam sel


target dan mereplikasi
diri

sel yang terinfeksi


mengalami apoptosis

imunitas tubuh
menurun

tubuh rentan terhadap


infeksi

infeksi pada system


pernapasan

peradangan saluran
pernapasan & jaringan
paru

adanya sekresi di
jalan napas

tidak dapat
mengeluarkan sekret

Bersihan Jalan Napas


Tidak Efektif

N DATA ETIOLOGI MASALAH


O
3 DS. pasien terinfeksi HIV Defisit Nutrisi
- Klien mengatakan tidak memiliki
nafsu makan Virus beredar dalam
- Klien mengatakan mual dan darah atau jaringan
muntah mukosa
- Klien mengatakan pusing

DO. Virus menginfeksi sel


- Berat badan klien menurun dari yg mempunyai
60 kg ke 48 kg molekul CD4
- sariawan (limfosit T4,Monosit,
- Nampak porsi makan klien tidak sel dendrit, sel
dihabiskan hanya ¼ porsi makan. langerhands)
- Kesadaran kompos mentis
- Klien Nampak pucat
- KU sedang masuk kedalam sel
target dan mereplikasi
diri

sel yang terinfeksi


mengalami apoptosis

imunitas tubuh
menurun

tubuh rentan terhadap


infeksi

infeksi pada system


pencernaan

infeksi jamur

peradangan mulut

sulit menelan

Defisit nutrisi

VIII. RENCANA KEPERAWATAN


IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare
2. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
3. Defisit nutrisi

X. PRIORITAS MASALAH
1. Diare b.d proses infeksi d.d BAB lunak tidak berbentuk 20x perhari
2. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, b.d hipersekresi jalan napas, d.d penumpukan sekret
pada jalan napas

3. Defisit Nutrisi, b.d peningkatan kebutuhan metabolisme d.d penurunan nafsu makan dan
penurunan berat badan
XI. RENCANA KEPERAWATAN
N DIAGNOSA SLKI SIKI
O KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
1. Diare b.d proses infeksi Setelah dilakukan Manajemen diare
d.d BAB lunak tidak tindakan keperawatan
berbentuk 20x perhari diharapkan eliminasi Observasi
fekal membaik dengan - Identifikasi penyebab
DS. kriteria hasil; diare
- Klien mengatakan - Control - Monitor warna, volume,
BAB cair sudah 6 pengeluaran feses frekuensi, dan konsistensi
bulan meningkat tinja
- Klien mengatakan - Distensi abdomen Terapeutik
frekuensi BAB 20 menurun - Berikan asupan cairan oral
kali perhari - Nyeri abdomen - Berikan cairan intravena
- Klien mengatakan menurun Edukasi
nyeri ulu hati dan - Konsistensi feses - Anjurkan menghindari
badan klien terasa membaik makanan pembentuk gas,
lemas. - Frekuensi pedas, dan mengandung
defekasi membaik laktosa
DO. - Peristaltic usus Kolaborasi
- Turgor kulit klien membaik - Kolaborasi dengan dokter
tidak elastic pemberian obat
- Mukosa bibir klien farmakologis
kering
- Bising usus
hiperaktif
- Kesadaran ;
compos mentis
- TTV
TD : 110/60
mmHg
SB : 36 c
N : 110 X /
Menit
- RR : 26X/ Menit

N DIAGNOSA SLKI SIKI


O KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
2 Bersihan Jalan Napas Setelah dilakukan Latihan batuk efektif
Tidak Efektif, b.d tindakan keperawatan
hipersekresi jalan napas, diharapkan bersihan jalan Observasi
d.d penumpukan sekret napas meningkat dengan 1. Identifikasi kemampuan
pada jalan napas kriteria hasil : batuk
- Batuk efektif 2. Monitor adanya retensi
DS. meningkat sputum
- Klien mengatakan - Produksi sputum Terapeutik
batuk berdahak menurun 1. Atur posisi semi fowler
selama 3 bulan - Wheezing atau fowler
- Klien mengatakan menurun 2. Pasang perlak dan
batuk kadang - Frekuensi napas bengkok dipangkuan
keluar darah membaik pasien
DO. - Pola napas 3. Ajarkan tekhnik batuk
- Klien Nampak membaik efektif
tidak mampu Edukasi
mengeluarkan 1. Jelaskan tujuan dan tujuan
lender batuk efektif
- Terdapat bunyi 2. Anjurkan klien minum air
suara napas hangat
tambahan ronkhi Kolaborasi
- Sputum berwarna 1. Kolaborasi pemberian
kuning kecoklatan mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu

N DIAGNOSA SLKI SIKI


O KEPERAWATAN TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
3. Defisit Nutrisi, b.d Setelah dilakukan Manajemen nutrisi
peningkatan kebutuhan tindakan keperawatan
metabolisme d.d diharapkan status nutrisi Observasi
penurunan nafsu makan membaik dengan kriteria 1. Identifikasi status nutrisi
dan penurunan berat hasil : 2. Monitor berat badan
badan - Porsi makan yang Terapeutik
di habiskan 1. Lakukan oral hygiene
DS. meningkat sebelum makan
- Klien mengatakan - Nafsu makan 2. Berikan makanan tinggi
tidak memiliki meningkat kalori dan tinggi protein
nafsu makan - Berat badan 3. Berikan suplemen
- Klien mengatakan meningkat makanan , jika perlu
mual dan muntah - Frekuensi makan Edukasi
- Klien mengatakan meningkat 1. Anjurkan posisi duduk
pusing 2. Ajarkan diet yang di
programkan
DO. Kolaborasi
- Berat badan klien 1. Kolaborasi dengan ahli
menurun dari 60 gizi
kg ke 48 kg
- sariawan
- Nampak porsi
makan klien tidak
dihabiskan hanya
¼ porsi makan.
- Kesadaran kompos
mentis
- Klien Nampak
pucat
- KU sedang

XII. IMPLEMENTASI
HARI/TG NO JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
L DX
Senin 1 07;5 1. Mengidentifikasi penyebab diare Pukul 11;30
20-04- 0 d/h : diare disebabkan oleh
2020 proses infeksi pada bagian S
saluran pencernaan yang - Klien mengatakan BAB
diakibatkan oleh pnyakit yang cair sudah 6 bulan
diderita klien - Klien mengatakan nyeri
ulu hati dan badan klien
2. Memonitor warna, volume, terasa lemas.
08:0 frekuensi, dan konsistensi tinja.
0 d/h: warna feses kuning O.
kepucatan, volume sedikit, - Turgor kulit klien tidak
frekuensi 20 x/hari dan elastic
konsistensi tinja cair. - Mukosa bibir klien
kering
3. Memberikan asupan cairan oral. - Bising usus hiperaktif
d/h : diberikan cairan oral - Kesadaran ; compos
08:1 berupa oralit mentis
0 - TTV
4. Memberikan cairan intravena. TD : 110/60 mmHg
d/h: diberikan cairan IVFD RL SB : 36 c
500 cc/ 6 jam. N : 110 X / Menit
08:1 - RR : 26X/ Menit
5 5. Menganjurkan menghindari
makanan pembentuk gas, pedas, A. Masalah diare belum
dan mengandung laktosa. d/h: teratasi
klien mengerti dan memahami
08:2 agar menghindari makanan P. lanjutkan intervensi
0 pedas 1. Identifikasi penyebab
diare
6. Mengkolaborasi dengan dokter 2. Monitor warna, volume,
pemberian obat farmakologis. frekuensi, dan konsistensi
d/h: telah diberikan Dan IVFD tinja
amisofluid 500 cc/ 24 jam, 3. Berikan asupan cairan
diberikan obat biodiar 4 x 1 oral
08:2 tablet, cotrimoxazol 3 x 2 tablet 4. Berikan cairan intravena
5 6..Kolaborasi dengan dokter
pemberian obat farmakologis

HARI/TG NO JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


L DX
Senin 2 08:3 1. Mengidentifikasi Pukul : 12:00
20-04- 0 kemampuan batuk. d/h :
2020 klien mampu untuk S
melakukan batuk - Klien mengatakan
batuk berdahak
2. Memonitor adanya retensi - klien mengatakan batuk
08:3 sputum. d/h: terdapat kadang keluar darah
5 penumpukan sputum dan O
klien susah untuk - Klien Nampak mampu
mengeluarkannya mengeluarkan lender
- Terdapat bunyi suara
3. Mengatur posisi semi napas tambahan ronkhi
fowler atau fowler. d/h : - Sputum berwarna
telah dilakukan dan posisi kuning kecoklatan
08:4 klien fowler -
0 A. Masalah bersihan jalan
4. Memasang perlak dan napas tidak efektif belum
bengkok dipangkuan pasien. teratasi
d/h : telah didekatkan perlak
dipangkuan klien P. Lanjutkan intervensi
08:4 1. Identifikasi
3 5. Mengajarkan tekhnik batuk kemampuan batuk
efektif. d/h : telah diajarkan, 2. Monitor adanya retensi
klien dapat melakukan sputum
tekhnik batuk efektif 3. Atur posisi semi fowler
atau fowler
6. Menjelaskan tujuan dan 4. Pasang perlak dan
08:4 tujuan batuk efektif. d/h: bengkok dipangkuan
5 telah dijelaskan dan klien pasien
dapat mengerti tujuan 5. Ajarkan tekhnik batuk
dilakukannya tekhnik batuk efektif
efektif
7. Anjurkan klien minum
7. Menganjurkan klien minum air hangat
08:5 air hangat. d/h: klien 8. Kolaborasi pemberian
0 memahami dan minum air mukolitik atau
hangat sebelum dilakukan ekspektoran, jika perlu
tekhnik batuk efektif
8. Mengkolaborasikan
pemberian mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu. d/h:
kolaborasi dengan dokter
08:5 untuk pemberian obat
5 pengencer dahak dan obat
OAT TB paru

09:0
0
HARI/TG NO JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
L DX
enin 3 09:0 1. Mengidentifikasi status Pukul : 12;30
20-04- 5 nutrisi . d/h: status nutrisi
2020 klien kurang, nafsu makan S.
klien menurun, makanan - Klien mengatakan tidak
tidak dihabiskan, hanya ¼ memiliki nafsu makan
porsi makan - Klien mengatakan mual
dan muntah
09:0 2. Memonitor berat badan. d/h: - Klien mengatakan
7 berat badan klien menurun pusing
dari 60 kg ke 48 kg
O
3. Melakukan oral hygiene - Berat badan klien
09:1 sebelum makan. d/h: klien menurun dari 60 kg ke
0 melakukan pembersihan 48 kg
mulut sebelum makan, - sariawan
seperti menggosok gigi. - Nampak porsi makan
klien tidak dihabiskan
4. Memberikan makanan hanya ¼ porsi makan.
tinggi kalori dan tinggi - Kesadaran kompos
09:1 protein. d/h: telah diberikan mentis
5 tetapi nafsu makan klien - Klien Nampak pucat
menurun sehingga porsi - KU sedang
makan klien tidak
dihabiskan A. Masalah deficit nutrisi
belum teratasi
5. Memberikan suplemen P. Lanjutkan Intervensi
makanan , jika perlu. d/h:
memberikan suplemen 1. Identifikasi status
09:1 peningkat nafsu makan nutrisi
7 diberikan obat curcuma 3 x 2. Monitor berat badan
1 tablet 3. Lakukan oral hygiene
sebelum makan
6. Menganjurkan posisi duduk. 4. Berikan makanan tinggi
d/h: telah dianjurkan dan kalori dan tinggi
09:2 klien dalam posisi duduk protein
0 saat makan. 5. Berikan suplemen
makanan , jika perlu
7. Mengajarkan diet yang di
programkan. d/h: dilakukan 7, Ajarkan diet yang di
diet tktp dengan cara makan programkan
09:2 sedikit tapi sering. 8,Kolaborasi dengan ahli
3 gizi
8. Mengkolaborasikan dengan
ahli gizi. d/h: berkolaborasi
tentang cara memenuhi
nutrisi pada klien dengan
09:2 makanan tktp.
5

Anda mungkin juga menyukai