Anda di halaman 1dari 13

Tugas Kuliah

Review Jurnal
“Hubungan Antara Pemberian Remunerasi Terhadap Kinerja
Karyawan di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang”
ANTARA

Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia


Dr. Amir Tengku Ramli, MSi

Oleh

Oleh : Wasi’ah R. Mahary


NPM : 4101171529

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH PASCA SARJANA


UNIVERSITAS IBNU KHALDUN BOGOR
Februari 2018
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN REMUNERASI
JUDUL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT ISLAM
SITI KHADIJAH PALEMBANG

Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM) Vol 12 No 4, 2014


JURNAL
Terindeks dalam Google Scholar

VOLUME & HALAMAN 2 No. 2 (2016) 161-171

TAHUN 2016

PENULIS Juairiah dan Rosyidah

REVIEWER Wasi’ah R. Mahary / NPM 4101171529

TANGGAL 03 Februari 2018

ISI REVIEW

1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pemberian remunerasi terhadap
kinerja karyawan di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang

2. Subjek Penelitian

Subjeck penelitian adalah karyawan RS Siti Khadijah Palembang sebanyak 50 karyawan


yang mewakili seluruh karyawan RSI Siti Khadijah Palembang yang berjumlah 500 orang.

Jumlah sample 50 karyawan tersebut terdiri dari :


- 20 orang karyawan Instalsi gizi
- 10 orang karyawan Satuan pengamanan (SATPAM),
- 5 orang perawat ICU,
- 5 orang staff keuangan,
- 5 orang staff logistik
- 5 orang staff administrasi rawat jalan.

Dengan komposisi jumlah karyawan laki-laki sebanyak 14 orang, karyawan perempuan


sebanyak 36 orang.

3. Metode Penelitian

2 Tugas Kuliah MSDM | Program Magester Manajemen Universitas Ibnu khaldun Bogor
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional.
Dalam Feni Dwi, Langkah-Langkah Metode Penelitian Kuantitatif, www.karyatulisku.com,
mengutip Sugiyono (2008) menjelaskan bahwa metode penelitian kuantitatif adalah pendekatan
ilmiah yang memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan kongkrit, teramati, dan terukur,
hubungan variabelnya bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya berupa angka-angka dan
mengunakan analisis statistik.

Ciri-Ciri Penelitian Kuantitatif

Dikutip dari Sugiyono (2008) Karakteristik dari metode penelitian kuantitatif yaitu:

1. Desain
 Spesifik, Jelas, Rinci
 Ditentukan secara mantap sejak awal
 Menjadi pegangan langkah-demi langkah
2. Tujuan
 Menunjukan hubungan antar variabel
 Menguji teori
 Mencari generalisasi yang memiliki nilai prediktif
3. Teknik Pengumpulan Data
 Kuesioner
 Observasi/Pengamatan
 Wawancara Terstruktus
4. Instrumen Penelitian
 Test, Angket, Wawancara Terstruktur
 Instrumen yang telah terstandar
5. Data
 Kuantitatif
 Hasil pengukuran variabel yang telah dioperasionalkan
6. Sampel
 Besar
 Representatif
 Sedapmungkin Random
 Ditentukan sejak awal
7. Analisis
 Deduktif
 Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis

Sementara dikutip dari Blog theresia herry menyampaikan bahwa ada 6 ciri-ciri dari penelitian
kuantitatif yaitu:

3 Tugas Kuliah MSDM | Program Magester Manajemen Universitas Ibnu khaldun Bogor
 Sampling dilakukan dengan cara asas random. 
 Instrumen sudah dipersiapkan sebelumnya dan tinggal pakai saat di lapangan. Lebih lanjut
instrumen juga harus valid dan reable sebelum mulai digunakan untuk mengambil data. 
 Jenis data yang diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa angka atau diangkakan.
 Teknik pengumpulan data memungkinkan untuk memperoleh data dalam jumlah yang banyak
namun dalam waktu yang singkat.
 Teknik yang dominan digunakan untuk analisis data adalah teknik analisis.
 Sifat dasar penelitian dedukti dan sifat penyimpulan generalisasi.

Dalam Analisa Data Penelitian Ekonomi dan Manajemen , Juliansyah Noor (2014:46), metode
korelasi diartikan sebagai hubungan antara dua variable atau lebih sebagaimana adanya tanpa
ada perlakuan. Penelitian korelasi dilakukan, saat peneliti ingin mengetahui tentang ada atau
tidaknya dan kuat lemahnya suatu hubungan variabel yang berkaitan dalam suatu objek atau
subjek yang diteliti. Terdapatnya suatu hubungan dan tingkat variabel ini penting, karena dengan
mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan
tujuan penelitian.

Gay dalam Sukardi (2008:166) menyatakan penelitian korelasi merupakan salah satu bagian
penelitian ex–post facto karena pada umumnya peneliti tidak memanipulasi keadaan variabel yang
ada dan langsung mencari adanya suatu hubungan dan tingkat hubungan variabel yang
dinyatakan dalam koefisien korelasi. 

4. Definisi Operasional / variable dependen dan independen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemberian remunerasi,

Remunerasi adalah jumlah total kompensasi yang diterima oleh pegawai sebagai imbalan dari jasa
yang sudah dikerjakannya. Biasanya bentuk remunerasi ini diasosiasikan dengan penghargaan
dalam bentuk fresh money / uang (monetary rewards), atau bisa diartikan juga sebagai upah atau
gaji (salary). Pengertian Remunerasi Dan Jenis Jenis Kompensasi
edukasi.handy.co.id
Menurut Cascio, (dalam Jusmalini 2011 : 124) pada dasarnya ada dua komponen dalam
remunerasi, yaitu yang berbentuk uang seperti upah/gaji, bonus, komisi dan penghargaan lainnya
yang diberikan dalam bentuk uang. Sedangkan imbalan non uang seperti program- program
proteksi, memberi kesempatan berpartisipasi dalam membuat keputusan, bahkan dapat hanya
berupa penghargaan, sertifikat ataupun sekedar perhatian.

Syaparudin dalam Konsep Pengupahan Karyawan Perusahaan dalam Manajemen Islam ,


menyebutkan remunerasi dalam hal bermakna upah dan gaji, Islam menggariskan upah dan gaji
lebih komprehensif. Allah menegaskan tentang hal ini dalam QS. al-Taubah (9): 105:

4 Tugas Kuliah MSDM | Program Magester Manajemen Universitas Ibnu khaldun Bogor
“Dan katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan ghaib
dan yang nyata, lalu diberikan-Nya kepada kamu apa yang kamu kerjakan”.

Quraisy Shihab mengartikan sebutan lain dari pada ganjaran tersebut adalah imbalan atau upah
atau kompensasi, yang merupakan bagian dari remunerasi.

Dalam Manajemen SDM.Net, Himawan Pramudita (09 May 2017 ) disebutkan ada 4 syarat utama
dalam pembuatan sistem remunerasi, yaitu :

1. Adil
Hal ini ditentukan antara lain berdasarkan faktor kinerja pegawai, kontribusi kepada kemajuan
perusahaan, dan nilai posisi yang dijabat.

2. Atraktif dan Menarik


Pemberian gaji harus menarik dan kompetitif, dibandingkan perusahaan lain atau rata-rata gaji
perusahaan di Indonesia.

3. Sesuai Ketentuan Undang-undang


Pemberian gaji harus memenuhi ketentuan peraturan perundangan pemerintah. Untuk upah,
minimal diberikan upah miniminum (UMR).

4. Cukup Layak
Pemberian gaji harus cukup layak bagi penerimanya sesuai dengan kemampuan perusahaan.
Layak juga menjadi kata kunci bagi karyawan dalam menerima upah.

Menurut Handoko, (2011 : 157) mengemukakan bahwa hal yang harus diperhatikan
dalam rancangan sistem remunerasi adalah:
a. Asas adil dan proposional Adil yang dimaksud adalah objektivitas dalam menetapkan
nilai nominal dan harus sesuai dengan proporsional seperti
1. Tanggung jawab
2. Jabatan yang diemban
3. Jenis pekerjaan
4. Prestasi kerja karyawan
5. Resiko pekerjaan yang dihadapi

Adil tidak boleh diartikan dalam konteks bahwa setiap karyawan menerima upah atau gaji
yang harus sama namun mempertimbangkan dari yaitu : kondisi perusahaan dan kebutuhan
pekerja. Di sisi perusahaan, adil berkaitan dengan kondisi keuangan perusahaan dan
kecenderungan pasar dimasa mendatang.
Sedangkan disisi pekerjanya, adil adalah tercukupinya pendapatan yang dapat memenuhi
kebutuhan pekerja maupun keluarganya. Adil juga bermakna jelas dan transparan.

5 Tugas Kuliah MSDM | Program Magester Manajemen Universitas Ibnu khaldun Bogor
b. Layak dan wajar.
Hal ini dimaksudkan bahwa remunerasi yang diberikan harus layak dan wajar, dan tentunya
saling menguntungkan kedua belah pihak, baik dari perusahaan maupun pekerjanya. Namun
yang harus diakui bahwa ada parameter yang digunakan untuk menetapkan upan dan gaji
karyawan diperusahaan yaitu ketentuan normative yang ditetapkan oleh peraturan perundang-
undangan. Ketentuan normative yang dimaksud ialah batasan minimal yang tidak boleh
dilanggar.

c. Sistem merit
Remunerasi diberikan kepada pekerja berdasarkan kinerja kerja karyawan
dievaluasi dan dinilai dengan mengacu pada parameter penilaian kinerja

d. Bersifat kompetitif
Maksudnya adalah kompetensi yang dimiliki dan dibawa oleh orang untuk melakukan
pekerjaanya seperti yang dipersyaratkan. Faktor ini biasanya diperhitungkan dalam imbalan
sebagai tambahan pendapatan yang diterima dalam bentuk tunjangan atau insentif.

e. Transparan
Artinya adanya keterbukaan dalam penetapan gaji dan tunjangan, dalam menetapkan syarat
kenaikannya

Sedangkan variabel independennya adalah kinerja.

Apa itu Kinerja? Maruasas Sianturi www.kompasiana.com menjelaskan pengertian kinerja


adalah hasil yang dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan seseorang dalam melaksanakan
kerja atau tugas. Kinerja merupakan prestasi kerja atau performance, yaitu hasil kerja selama
periode tertentu dibanding dengan berbagai kemungkinan.

Menurut Simamora (2003:45) kinerja adalah ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai
misinya. Wahyudi Kumorotomo (1996) memberikan batasan pada konsep kinerja organisasi publik
setidaknya berkaitan erat dengan efisiensi, efektifitas, keadilan dan daya tanggap. Sementara
Robrt S. Kaplan dan david P Norton (Terjemahan 2000:22-26) penilaian kinerja sebuah lembaga
publik seperti Rumah Sakit bisa juga menggunakan metode balanced scorecard sesuai dengan
rencana strategis yang telah ditetapkannya melalui 4 perspektif; yaitu financial, pelanggan, bisnis
proses serta pembelajaran dan pertumbuhan.

Untuk mengetahui ukuran kinerja organisasi maka dilakukan penilaian kinerja seluruh pegawai
yang ada. kemudian mengkomunikasikan informasi capaian hasil kinerjanya tersebut kepada
pegawai.

Selanjutnya Gibson (1994:110) mengungkapkan beberapa metode penilaian kinerja, terdiri dari:

a. Metode Skala Penilaian Grafik

6 Tugas Kuliah MSDM | Program Magester Manajemen Universitas Ibnu khaldun Bogor
Metode Skala penilaian grafik skala yang mendaftarkan sejumlah ciri dan kisaran kinerja untuk
masing-masing pegawai kemudian dinilai dengan mengidentifikasi skor yang paling baik
menggambarkan tingkat kinerja untuk masing-masing ciri.

b. Metode Skala Penilaian Perilaku


Metode Skala penilaian perilaku merupakan suatu metode penilaian yang bertujuan
mengkombinasikan manfaat dari insiden kritis dan penilaian berdasarkan kuantitas dengan
menjangkau skala berdasarkan kuantitas pada contoh-contoh spesifik dari kinerja yang baik
dan jelek.

c. Metode Manajemen Berdasarkan Sasaran


Metode ini meliputi penetapan tujuan khusus yang dapat diukur bersama dengan masing-
masing pegawai dan selanjutnya secara berkala meninjau kemajuan yang dicapai.

5. Cara dan Alat Mengukur Variabel Dependen

Menurut Sugiyono, (2012 ; 224) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan
data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uaraian dasar.
Mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan
tema dan merumuskan hipotesis seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan
bantuan dan tema pada hipotesis. Uji hipotesis yang akan digunakan pada data penelitian ini
adalah korelasi Product Moment, perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan computer
program SPSS, (Statistical Package for Social Science ) versi 22.0 for windows

Dalam hali peengambilan data dilakukan dengan cara membagi kedua skala, yaitu skala
remunerasi dan skala kinerja. Semua skala yang diajukan atau disajikan dalam bentuk angket
disebarkan kepada 50 responden dan memenuhi syarat sebagai sumber data. Kedua skala itu
perlu menjalani proses uji alat ukur terlebih dahulu untuk menjamin validitas dan reliabilitasnya.

6. Langkah-langkah Penelitian

Feni Dwi , www.karyatulisku.com, menggambarkan langka-langkah penelitian sebagai berikut:

7 Tugas Kuliah MSDM | Program Magester Manajemen Universitas Ibnu khaldun Bogor
Dari diagram gambar di atas, dalam melakukan penelitain penulis menggunakan langkah-langkah
berikut:
1) Merumuskan masalah
Ada beberapa faktor yang ditemui peneliti yang menjadi permasalahan dalam penelitiannya:
a. Kurangnya disiplin karyawan, tercermin dalam data kedatangan {absensi) dan optimalisasi
jam kerja karyawan.
b. Sistem remunerasi yang ada belum mendukung tingkat produktivitas dan kinerja
karyawan.

2). Landasan Teori


Adapun Landasan Hukum Kebijakan Remunerasi adalah sebagai berikut:
1. UU No. 28/1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN.
2. UU No. 43/1999 tentang perubahan atas UU No. 8/1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian.
3. Konvensi ILO No.100 tahun 1999, bunyinya, Equal remuneration for jobs of equal value’
(Pekerjaan yang sama nilai atau bobotnya harus mendapat imbalan yang sama)

Handoko, (2011 : 156) berpendapat bahwa tujuan pemberian remunerasi antara lain sebagai
berikut:
a. Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Pegawai menerima kompensasi berupa gaji, upah, atau
bentuk lain adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Dan untuk meningkatkan
kesejahteraan karyawan, hal ini akan secara langsung berdampak pada peningkatan
produktifitas.
b. Menunjukkan Keseimbangan dan Keadilan. Ini berarti pemberian remunerasi berhubungan
dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pegawai pada jabatan yang ia duduki,
8 Tugas Kuliah MSDM | Program Magester Manajemen Universitas Ibnu khaldun Bogor
sehingga tercipta keseimbangan antara input dan output.
c. Memajukan Lembaga atau Perusahaan. Semakin berani suatu lembaga memberikan
remunerasi yang tinggi dapat dijadikan tolak ukur bahwa semakin berhasil lembaga tersebut
membangun prestasi kerja pegawainya, karena pemberian remunerasi tinggi hanya
mungkin dilakukan apabila lembaga tersebut memiliki pendapatan yang cukup tinggi dan
mau memberikan remunerasi yan tinggi pula dengan harapan akan semakin maju lembaga
tersebut.
d. Meningkatkan Produktifitas Kerja. Pemberian Kompensasi yang makin baik akan dapat
mendorong karyawan bekerja lebih produktif. Pengukuran besar kecilnya remunerasi
dapat dilihat dari komponen remunerasi yang diterapkan dalam instansi atau perusahaan
tersebut.

3) Perumusan Hipotesis
Dari rumusan masalah tersebut, peneliti mencoba menjawab (memberikan solusi) yang
diperoleh dari pencarian teori-teori yang relevan. Jawaban yang diperoleh selanjutnya
disebut dengan jawaban sementara atau hipotesis.

Oleh karena itu sistem remunerasi mempunyai pengaruh yang amat besar terhadap kinerja
karyawan di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang. Rencana penelitian ini difokuskan
dengan melihat dan menganalisis, pengaruh ke 1 (satu) faktor variabel yang mempengaruhi
variabel kinerja karyawan di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang yaitu remunerasi
sebagai variabel bebas.

Maka hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : “Apakah ada hubungan antara
pemberian remunerasi dengan kinerja pada karyawan RSI Siti Khadijah Palembang”?

4) Pengumpulan data

Sebelum melakukan pengumpulan data, seorang peneliti harus terlebih dahulu:


 Membuat instrumen penelitian berupa: kuisioner, angket, test, lembar observasi,
wawancara terstruktu dan instrumen yang telah terstandar.
 Menguji instrumen dengan menguji validitas dan rebilitas dari instrumen tersebut.
Bila instrumen sudah selesai dibuat selanutnya peneliti mengumpulkan data. Data dalam
penelitian kuantitatif dapat berupa data angka atau data deskribsi yang dikuantitatifkan.

Pengambilan data dilakukan dengan cara membagi kedua skala ,yaitu skala remunerasi dan
skala kinerja. Semua skala yang diajukan atau disajikan dalam bentuk angket disebarkan
kepada 50 responden dan memenuhi syarat sebagai sumber data. Kedua skala itu perlu
menjalani proses uji alat ukur terlebih dahulu untuk menjamin validitas dan reliabilitasnya.

5) Analisa data
9 Tugas Kuliah MSDM | Program Magester Manajemen Universitas Ibnu khaldun Bogor
Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data. Analisis data dilakukan untuk
menjawab hipotesis yang sudah dibuat tadi. 

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah statistik. Statistik yang
dapat digunakan adalah statistik deskribtif dan statistik induktif.

Data hasil analisis tersebut selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan. Penyajian data
dapat menggunakan tabel, grafi, dan diagram. dan pembahasan merupakan pembahasan
yang mendalam dari data-data tersebut.

Data diperoleh dengan menggunakan 45 butir pernyataan untuk angket skala pemberian
remunerasi dengan hasil perhitungan menunjukkan bahwa data yang diperoleh dari responden
sebanyak 50 orang, diperoleh data dengan Mean 39.880, nilai minimum sebesar 30.00 dan
nilai maksimum sebesar 58.00 dengan nilai jumlah sebesar 1994.00. Standar deviation
6.2258.

6) Kesimpulan dan saran


Setelah melakukan analisis data, maka tahap terakhir adalah menyimpulkan. Kesimpulan
adalah hasil dari pengujian hipotesis apakah diterima atau hipotesis di tolek. Kesimpulan di
tulis dengan singkat, padat dan jelas.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan antara pemberian remunerasi terhadap kinerja
karyawan RSI Siti Khadijah Palembang maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara Pemberian Remunerasi terhadap Kinerja Karyawan di RSI.Siti Khadijah
Palembang. Artinya semakin tinggi pemberian remunerasi semakin tinggi kinerja karyawan.

Saran
Berdasarkan dari hasil analisis data dan penelitian pemberian remunerasi terhadap kinerja
ternyata ada hubungan yang signifikan antara pemberian remunerasi terhadap kinerja
karyawan. Untuk meningkatkan kinerja karyawan maka perlu ditingkatkan pemberian
remunerasi terhadap karyawan ,maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:

1). Bagi dewan direksi dan yayasan rumah sakit Peneliti menyarankan agar pemberian
remunerasi diberikan di sesuaikan dengan beban kerja karyawan bukan berdasarkan tingkat
pendidikan dan Jabatan,dan disesuaikan juga dengan masa kerja karyawan. Sehingga tidak
akan menimbulkan kesenjangan sosial antara bawahan dan atasan. Peneliti berharap
pemberian diberikan secara adil dan sesuai dengan harapan. Jika ingin meningkatkan
kinerja karyawan maka perlu ditingkatkan pula remunerasi terhadap karyawan.

10 Tugas Kuliah MSDM | Program Magester Manajemen Universitas Ibnu khaldun Bogor
2). Bagi karyawan diharapkan agar dengan pemberian remunerasi yang meningkat
maka kinerja karyawan harus lebih baik dan maksimal sesuai dengan harapan dan tujuan
yang ingin dicapai untuk menjadikan rumah sakit unggulan yang bernuansa Islami

3). Bagi pasien diharapkan untuk dapat memberikan masukan dan kritik terhadap pelayanan
yang diberikan oleh karyawan. Dengan demikian maka kinerja karyawan akan ditingkatkan
sehingga pelayanan yang memuaskan dan maksimal akan dapat dirasakan

4). Bagi peneliti selanjutnya diharapkan meneliti faktor-faktor lain yang memiliki hubungan dan
mempunyai pengaruh terhadap remunerasi dan dapat mengembangkan penelitian sejenis
dengan sampel yang berbeda dan lebih banyak sehingga hasilnya nanti akan dapat
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang ilmu Psikologi.

7. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa dua variabel yang di
teliti memiliki sebaran data yang berdistribusi tidak normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai Asymp.
Sig (2-tailed) yang menunjukkan angka sebesar 0,196 pemberian Remunerasi, dan 0,341 untuk
variabel Kinerja. Untuk mengetahui adanya hubungan antara pemberian remunerasi terhadap
kinerja maka digunakan rumus Korelasi Prodact Moment dari Kearl Person dengan rumus (rx )
dengan program SPSS ver.22.0 untuk mengetahui apakah Hipotesis yang diajukan dapat diterima
atau tidak. Hipotesis yang diajukan adalah Ha berbunyi ada hubungan antara pemberian
remunerasi dengan kinerja karyawan di RSI Siti Khadijah Palembang dan Ho berbunyi tidak ada
hubungan antara pemberian remunerasi dengan kinerja karyawan di RS Siti Khadijah Palembang.

Dari hasil analissis diperoleh koefisien korelasi (rxy) atau r-hitung 0.666. dengan N=50, r-tabel
sebesar 0,279 (r- hit > r-tabel). hal ini berarti Ha diterima Ho ditolak. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan antara Pemberian Remunerasi terhadap Kinerja Karyawan di
RSI Siti Khadijah Palembang. Dari hasil analissis diperoleh koefisien korelasi (rxy) atau r-hitung
0.666. dengan N=50, r-tabel sebesar 0,279 (r-hit > r-tabel). hal ini berarti Ha diterima Ho ditolak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara Pemberian Remunerasi
terhadap Kinerja Karyawan di RSI.Siti Khadijah Palembang Dan hasil dari pengujian hipotesis
dengan menggunakan rumus Korelasi Produc Moment dari Kearl Person dengan SPSS ver 22.0
diperoleh r-hitung 0,666 Hasil r-hitung ternyata lebih besar dari r-tabel dengan N=50 sebesar 0,279
(r-hit > r-tabel).Ini. bearti ada hubungan sebesar 66,6% yang sisanya 36,7 % dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis dalam penelitian ini misalnya pemberian uang THR, uang
imbalan jaga, dan insentif.

8. Kekuatan / Keuanggulan Penelitian

11 Tugas Kuliah MSDM | Program Magester Manajemen Universitas Ibnu khaldun Bogor
Dari review penelitaian di atas terdapat beberapa kekuatan yang ditemui :

a. Permasalahan yang dimunculkan cukup menarik dan penting dalam meningkatkan kinerja
karyawan
b. Adanya penjabaran sistem remunerasi atas kinerja karyawan. yang diberlakukan sesuai SK
Direksi 2014
c. Hasil penelitian menunjukan adanya korelasi antara pemberian remunerasi yang tepat
berdasarkan kinerja karyawan dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan
d. Saran yang diberikan meliputi semua stakeholder RS yang ada (pasien, karyawan,
manajemen dan pemilik), sesuai dengan tujuan penelitian untuk meningkatkan produktifitas
atau kinerja karyawan.
e. Daftar pustaka cukup banyak dan bisa dijadikan rujukan dalam mendukung proses dan hasil
penelitian

9. Kelemahan Penelitian
Hasil review atas penelitian yang dilakukan di atas, terdapat beberapa hal yang bisa dijadikan
pembelajaran untuk meningkatkan penelitian lainnya, diantaranya;

a. Data produktivitas dan kinerja karyawan yang menunjukan tingkat produktifitas dan kinerja
karyawan yang rendah masih belum disajikan secara detail berupa angka yang bisa diambil
dari laporan yang diberikan RS
b. Pengambilan sample 10% atau 50 sample dari total karyawan yang ada sebanyak 500
karyawan, tidak menyebutkan sumber rumus pengambilan sample penelitiannya dari mana
dan dasar penetapannya.
c. Sample 50 karyawan atau 10% dari total 500 karyawan tidak menyebutkan jumlah dan
prosentase keterwakilan dari masing-masing unit yang ada. Seharusnya 10% itu secara
proporsional mewakili setiap unit. Perawat yang merupakan profesi yang paling banyak di RS
hanya diwakili sekitar 5 orang, lebih sedikit dibandingkan unit Gizi, Sekurty dan Administrasi
Umum.

10. Daftar Pustaka


1) Juairiah dan Rosyidah, Hubungan antara Pemberian Remunerasi Terhadap Kinerja Karyawan
di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang, Pusat Studi Psikologi, Vo. 2 No. 2 (2016)
halaman 161-171
2) Feni Dwi, Langkah-Langkah Metode Penelitian Kuantitatif, www.karyatulisku.com
3) Juliansyah Noor, Analisa Data Penelitian Ekonomi dan Manajemen , Jakarta; Grasindo 2014
4) Himawan Pramudita, Seri Sistem Remunerasi : Pemahaman Dasar Remunerasi (Part 01) (09
May 2017), www.manajemensdm.net
5) Komunikasi Publik, Pengertian Kinerja Menurut Para Ahli (3 Juni 2016),
www.landasanteori.com 
12 Tugas Kuliah MSDM | Program Magester Manajemen Universitas Ibnu khaldun Bogor
6) Syaparudin, Konsep Pengupahan Karyawan Perusahaan dalam Manajemen Islam, Al-Iqtishod, Jurnal
Ekonomi, Vol. IV / No.1 / Jan-Jun 2012:55-74
7) Maruasas Sianturi, Aaa Itu Kinerja (03 Mei 2013), www.kompasiana.com,
8) Robert S. Kaplan dan David P. Norton, Balance Scorecard (terjemah), Jakarta; Erlangga 2000

13 Tugas Kuliah MSDM | Program Magester Manajemen Universitas Ibnu khaldun Bogor

Anda mungkin juga menyukai