BAB II - Docx Edit
BAB II - Docx Edit
Pengertian merek menurut Ginting (2011: 43), merek adalah “simbol dari
seluruh informasi yang berkaitan dengan produk atau jasa.” Dan Menurut
Ferrinadewi (2008 : 137) berpendapat bahwa Merek adalah nama, istilah, tanda,
(2012:102) : Merek adalah “sebuah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan
atau bahkan kombinasi dari semuanya tadi, yang dimaksud untuk menyebutkan
barang-barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual agar terbedakan
informasi yang berkaitan dengan produk atau jasa. Merek juga merupakan
atribut non-harga.
3. Market yaitu kekuatan merek untuk keluar dari area geografisnya atau masuk
1) Fungsi Identitas
2) Fungsi Kualitas
pembuat produk. Karena dalam label merek ada hal-hal yang wajib
2. Fungsi Kualitas
Sebuah merek juga dapat menunjukkan kualitas produk. Jika merek sudah
terkenal dan mapan, berarti produk tersebut telah diakui baik kualitasnya oleh
3. Fungsi Loyalitas
Jika identitas produk jelas dan kualitas produk baik, serta konsumen selalu
dibuat definisi dari pada Brand image (Citra Merek). Citra merupakan suatu
komponen pendukung bagi sebuah merek, dimana ia mewakili ‘wajah’ dan juga
kualitas suatu produk. Jika merek ibarat mengenai manusia dari namanya, maka
Menurut Kotler (2008 : 346) citra merek adalah persepsi dan keyakinan
yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi
(brand image) merupakan suatu persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh
konsumen. Sedangkan menurut Rahman (2010 : 176), brand image adalah “citra
suatu produk telah membuat para perancang citra merek berusaha memenuhi
hasrat konsumen untuk menjadi bagian dari kelompok sosial yang lebih besar,
dipandang terhormat oleh orang lain, atau untuk mendefinisikan diri menurut citra
yang diinginkannya. Namun citra yang harus dibangun dalam jangka panjang
tidak akan sempat terbentuk jika dalam waktu singkat produk itu rusak atau
berkinerja rendah.
kasat/tampak organisasi yang paling penting. Terdapat 3 tipe utama citra merek
fungsional produk.
2. Aspritional Brands, yakni merek yang menyampaikan citra tentang tipe orang
cara, antara lain berdasarkan pada daya tahan produk dalam penggunaannya atau
wujud produk tersebut. Pengertian produk dari tiap-tiap ahli dapat diuraikan
sebagai berikut :
organisasi.”
Barang tahan lama merupakan barang nyata yang biasanya melayani banyak
Barang yang tidak tahan lama merupakan barang nyata yang biasanya
dikonsumsi untuk satu atau beberapa kegunaan, misalnya pasta gigi, kuliner,
3. Jasa ( Service )
laundry, jasa angkutan barang, jasa olah data, rental mobil dan sepeda motor,
1. Produk konsumsi
Produk konsumsi adalah barang yang dipergunakan oleh konsumen akhir atau
rumah tangga dengan maksud tidak untuk dibisniskan atau dijual, yaitu :
tinggi, dibutuhkan dalam waktu segera dan hanya memerlukan usaha yang
membelinya.
langsung, yaitu :
a. Bahan mentah
Merupakan barang yang akan menjadi bahan baku secara fisik untuk
d. Peralatan tambahan
operasi industri perusahaan dan tidak menjadi bagian produk yang dibuat,
e. Perbekalan operasional
alat kantor.
merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk menguasai pasar, sedangkan
bagi masyarakat kualitas adalah alat ukur sekaligus cara seseorang dalam
mencapai kepuasan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 283), “Kualitas produk adalah salah
satu faktor yang paling diandalkan oleh seorang pemasar dalam memasarkan
“suatu unit sifat yang membentuk citra suatu barang atau jasa yang menentukan
atau kualitas produk adalah suatu usaha untuk memenuhi atau melebihi harapan
standar kualitas yang telah ditentukan, dan kualitas merupakan kondisi yang selalu
Kualitas yang hendak dicapai sesuai dengan fungsi untuk apa barang
Salah satu faktor yang penting dan sering dipergunakan oleh konsumen
barang tersebut, adalah wujud luar barang itu. Faktor wujud luar yang
terdapat pada suatu barang tidak hanya terlihat dari bentuk, tetapi juga dari
Umumnya biaya dan harga suatu barang akan menentukan kualitas barang
tersebut . Hal ini terlihat dari barang-barang yang mempunyai biaya atau
akan dibelinya. Karena itu cap yang dipasang harus dapat memberikan jawaban
atas pertanyaan, sampai kapan kadaluarsa atau jatuh tempo suatu produk harus
ditarik dari pasar dan perusahaan mana yang memproduksi,apa komposisi bahan,
1) Kinerja
pengoperasian.
2) Reliabilitas atau Keandalan
tidak berfungsi.
3) Daya Tahan
4) Keamanan ( Safety )
Produk yang tidak aman merupakan produk yang mempunyai kualitas yang
kurang/rendah
hasil/kinerja yang sesuai atau melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan
dengan indikator kinerja, reliabilitas atau keandalan, daya tahan dan keamanan
( safety )
dengan begitu konsumen itu nantinya akan terdorong untuk membeli produk kita.
Karena konsumen memiliki arti yang penting bagi suatu perusahaan yaitu sebagai
pembeli.
yang memiliki kesan sesuai dengan tingkat kemampuan konsumen untuk membeli
dan memiliki suatu produk yang dinyatakan dengan nilai finansial atau nomina.”
melakukan riset dengan cermat tentang keputusan konsumen, tempat, alasan dan
cara mereka membeli serta tingkat harga yang mereka bayar. Mengkaji alasan
prilaku pembelian konsumen dan proses keputusan untuk membeli bukan hal yang
adalah memahami apa yang terjadi pada kesadaran produk sejak masuknya
1. Faktor Budaya
permanen yang tersusun secara hierarki dan yang anggotanya menganut nilai-
2. Faktor Sosial
memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap
atau perilaku seseorang serta keluarga yaitu kelompok yang terdiri dari dua
atau lebih orang yang berhubungan melalui darah, perkawinan atau adopsi
dan tinggal bersama. Keluarga dapat dijabarkan menjadi dua kelompok besar,
yaitu :
1) Keluarga inti, adalah kelompok langsung yang terdiri dari ayah, ibu dan
dengan kerabat lainnya. Faktor sosial lainnya adalah peran dan status yang
Yang paling berpengaruh adalah faktor gaya hidup dan faktor kepribadian.
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam
diri lebih mengacu kepada bagaimana individu memandang diri dan orang
lain.
4. Faktor Psikologis
pertimbangkan.
Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui
3. Keputusan tentang merek
Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli.
keputusan tentang jenis produk, keputusan tentang bentuk produknya
keputusan tentang merek dan keputusan tentang cara pembayaran.
2.4. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian terdahulu
persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu
terhadap merek itu. Kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam
produk.
sebagai berikut :
2.6. Hipotesis
berikut :
berikut :
H2 : Kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian
secara parsial diketahui bahwa variabel brand image dan kualitas produk
hipotesis 3