Anda di halaman 1dari 13

TUGAS ANALISIS KEUANGAN

PERTEMUAN 9

ISABELLA 20180104041

DOSEN : DR. SUDARWAN, AKT, MACC, CIA, CCSA


PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI TAHUN 2018 / 2019
Analisis gambaran umum kinerja aktivitas komersial pada
perusahaan otomotif

1. Penjualan :
Secara keseluruhan hasil Penjualan Tahun 2019 naik 34,28%
dibandingkan dengan penjualan tahun 2018
Hasil Penjualan mobil prototype tahun 2019 naik 54,5% dari penjualan
tahun 2018
Hasil Penjualan Mobil Keluarga tahun 2019 naik 28,57% dari penjualan
tahun 2018
Hasil Penjualan Mobil Mewah tahun 2019 naik 44,44% dari penjualan
tahun 2018
Hasil Penjualan Parts tahun 2019 turun 20% dari penjualan tahun 2018
Secara keseluruhan beban Pokok Penjualan Tahun 2019 naik 33,20%
dibandingkan dengan beban pokok penjualan tahun 2018
Beban Pokok Penjualan Mobil Keluarga tahun 2019 naik 52,18% dari
beban pokok penjualan tahun 2018
Beban Pokok Penjualan Mobil Mewah tahun 2019 naik 19,44% dari beban
pokok penjualan tahun 2018
Beban Pokok Penjualan Parts tahun 2019 turun 22,44% dari dari beban
pokok penjualan tahun 2018
Secara keseluruhan Harga Pokok Produksi tahun 2019 meningkat 24,51%
dari tahun 2018
Harga Pokok Produksi Rangka Bodi tahun 2019 meningkat 28,54% dari
tahun 2018
Harga Pokok Produksi komponen/Parts tahun 2019 meningkat 29,44%
dari tahun 2018
Harga Pokok Produksi Mobil Keluarga tahun 2019 meningkat 15,55% dari
tahun 2018
Gross margin ratio penjualan mobil keluarga tahun 2018 mencapai
44,10%, sedangkan pada tahun yang sama, gross margin ratio penjualan
mobil mewah mengalami penurunan sebesar 23,03% dan penjualan parts
mengalami kenaikan sebesar 49,18%, dan Gross margin ratio penjualan
mobil keluarga tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 16,49%,
sedangkan pada tahun yang sama, gross margin ratio penjualan mobil
mewah mengalami kenaikan sebesar 46,92% dan penjualan parts
mengalami kenaikan sebesar 50,73%.
Gross margin ratio pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar
26,82% dari gross margin ratio pada tahun 2018.

Peristiwa Penting:
Berdasarkan gross margin ratio penjualan mobil keluarga pada tahun 2018
lebih tinggi sebesar 44,10% dibandingkan dengan gross margin ratio
penjualan mobil mewah karena nilai gross margin ratio penjualan mobil
mewah dithn 2018 adalah hanya sebesar 23,03%, maka pada tahun 2019
perusahaan menekankan pada upaya untuk memperluas segmen pasar
produk penjualan mobil keluarga tersebut.
Strategi perusahaan untuk memperluas segmen pasar bagi penjualan
mobil keluarga tidak didukung oleh upaya peningkatan efisiensi biaya
produksi sehingga menimbukan hal-hal berikut :
1. Volume penjualan mobil keluarga tahun 2019 hanya mencapai 28,57%
dari volume penjualan mobil keluarga ditahun 2018. Sedangkan
kenaikan beban pokok penjualan mobil keluarga tersebut mencapai
52,18% dari beban pokok dithn 2018. Hal ini menunjukan
ketidakefisienan perusahaan dalam memperluas segmen pasar terhadap
penjualan tersebut sehingga beban yang dikeluarkan lebih besar
dibandingkan dengan penjualan yang dihasilkan perusahaan.
2. Berfokus pada tingkat pertumbuhan penjualan agar lebih besar dari thn
sebelumnya, penjualan yang ada pada bisnis ini terdiri dari 4 jenis
penjualan, yaitu penjualan mobil prototype, penjualan mobil keluarga,
penjualan mobil mewah, dan penjualan parts. Dalam hal penjualan ini,
strategi di fokuskan pada peningkatan penjualan mobil keluarga, karena
dijaman sekarang penggunaan masyarakat terhadap mobil akan
meningkat untuk jenis mobil – mobil keluarga, lebih banyak yang minat
dibandingkan dengan mobil mobil mewah, dikarenakan dr segi pajak
untuk pajak mobil mewah itu lebih mahal dan besar tarifnya jika
dibandingkan dengan jenis mobil non mewah. Peningkatan mobil
keluarga dapat difokuskan dengan meningkatkan strategy pemasaran
atau marketing mobil tersebut, dengan memperluas pangsa pasar,
memeberikan potongan harga, promo - promo menarik lainnya yang
harganya ekonomis namun tetap memberikan keuntungan bagi
perusahaan. Hal ini terbukti dari adanya peningkatan terhadap total
penjualan mobil keluarga dithn 2019 yaitu sebesar 17.609.900, dengan
total penjualan dithn 2018 hanya sebesar 12.578.500. hal ini
memperlihatkan bahwa adanya peningkatan penjualan sebesar 28,57%
dibandingkan th 2018.
3. Strategi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kebijakan terkait
pembayaran uang muka dari dealer penjualan mobil, misalnya asumsi :
jika perusahaan di thn sebelumnya menerapkan kebijakan harus
membayarkan minimal 15% DP atas penjualan mobil tersebut, maka
perusahaan dithn 2019 menerapkan kebijakan bahwa dealer minimal
harus memberikan uang muka kepada perusahaan sebesar 20% dari
penjualannya tersebut, hal ini dilakukan untuk mempercepat perputaran
penjualan dithn 2019, sehingga tidak menimbulkan kondisi banyak
barang yang terjual namun uang masuk yang diberikan tidak terlihat,
sehingga hal ini akan berpengaruh pada profit perusahaan.

2. Piutang usaha :
Secara keseluruhan Piutang Usaha Tahun 2019 sebesar 52% dari Piutang
Usaha tahun 2018
Piutang Usaha kepada pihak ketiga tahun 2019 naik sebesar 60% dari
Piutang Usaha kepada pihak ketiga tahun 2018
Piutang kepada afiliasi tahun 2019 turun 20% dari piutang kepada afiliasi
tahun 2018
Baik untuk keseluruhan maupun untuk masing-masing piutang usaha
kepada pihak ketiga dan kepada afiiasi, kenaikan piutang tersebut jauh
lebih tinggi melampaui kenaikan penjualan.
Peristiwa Penting :
1. Perusahaan menerapkan kebijakan relaksasi pemberian kredit penjualan
kepada pelanggan.
2. Perusahaan menerima pembayaran dr pelanggan dr thn 2018 ke 2019
mengalami penurunan sebesar 33,29%, sedangkan untuk tingkat piutang
dithn 2019 adalah sebesar 52% dari thn 2018
3. Pada tahun 2019 nilai kas dan setara kas perusahaan mengalami penurunan
sebesar 5% dari thn 2018, seharusnya perusahaan lebih meningkatkan
kebijakan terkait pembayaran piutang agar kas dan setara kas perusahaan
tidak menurun dithn 2019

3. Persediaan barang jadi :


Secara keseluruhan Persediaan Barang Jadi Tahun 2019 sebesar 2% dari
Persediaan Barang Jadi tahun 2018.
Persediaan Rangka Bodi tahun 2019 naik sebesar 80,53% dari Persediaan
Persediaan Rangka Bodi tahun 2018.
Persediaan Komponen dan Parts tahun 2019 turun sebesar 80% dari
Persediaan Komponen dan Parts tahun 2018.
Persediaan Mobil Keluarga tahun 2019 naik sebesar 83,33% dari
Persediaan Mobil Keluarga tahun 2018.
Persediaan Mobil Mewah tahun 2019 turun sebesar 50% dari Persediaan
Mobil Mewah tahun 2018.
Secara keseluruhan Harga Pokok Produksi tahun 2019 meningkat 23,32%
dari tahun 2018
Harga Pokok Produksi komponen/Parts tahun 2019 meningkat 29,44%
dari tahun 2018
Harga Pokok Produksi Mobil Keluarga tahun 2019 meningkat 15,55%
dari tahun 2018
kenaikan prosentase persediaan barang jadi tahun 2019 jauh lebih rendah
melampaui prosentase kenaikan Harga Pokok Produksi. Persentase
persediaan barang jadi menurun hingga 2% sedangkan untuk harga pokok
produksi meningkat hingga 15,55%.

4. Beban Penjualan :
Beban penjualan tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 46,25% dari
tahun 2018
Volume Penjualan mobil prototype tahun 2019 naik 54,5% dari penjualan
tahun 2018
Volume Penjualan Mobil Keluarga tahun 2019 naik 28,57% dari penjualan
tahun 2018
Volume penjualan Mobil Mewah tahun 2019 naik 44,44% dari penjualan
tahun 2018
Volume Penjualan Parts tahun 2019 turun 20% dari penjualan tahun 2018
Secara keseluruhan hasil Penjualan Tahun 2019 naik 34,28%
dibandingkan dengan penjualan tahun 2018

Peristiwa Penting :
Kinerja bagian pemasaran mengalami keterpurukan di tahun 2018 karena
faktor internal di bagian pemasaran dan karena pengaruh dari keterpurukan
kinerja di sektor produksi.
Kebijakan perusahaan untuk memberikan kelonggaran penjualan kredit
kepada pelanggan tidak cukup memberikan stimulus bagi peningkatan
permintaan oleh pelanggan. Hal tersebut dikarenakan produk yang
ditawarkan perusahaan dinilai over value (kemahalan) oleh pelanggan.
Kenaikan alokasi sumber daya perusahaan kepada bagian pemasaran
dengan penambahan realisasi biaya pemasaran sebesar 46,25% tidak
efektif untuk meningkatkan penjualan yang secara volume hanya mencapai
34,28 dari volume penjualan tahun 2018.
Studi Kasus
Analisis Fundamental
Laporakn Keuangan Perusahaan Otomotif
^Neraca per 31 Desember 2019 dan 2018
( dalam riban rupiah)

Aktiva Catatan 31-Des-2019 31-Des-2018 1-Jan-2018 Kewajiban dan Modal Catatan 31-Des-2019 31-Des-2018 1-Jan-2018
Aktiva Lancar Kewajiban Jangka Pendek
Kas dan Setara Kas 2.571.821 2.709.195 587.500 Utang Kepada Pemasok Bahan 1.104.480 690.300 575.800
Deposito 3.250.000 2.575.000 2.750.000 Utang Kepada Mitra Penyedia Komponen 1.182.640 1.478.300 1.265.300
Instrumen Keuangan 796.200 835.000 1.275.000 Beban Akrual 682.080 487.200 325.800
Persediaan Bahan 1.689.120 1.407.600 1.185.400 Pinjaman Bank 1.400.000 1.650.000 1.325.000
persediaan Komponen dan Parts 90.000 112.500 220.000 Hutang Bunga Bank 723.000 672.500 543.500
dalam Penyelesaian
Persediaan Rangka Bodi dalam 202.500 112.500 35.700 Obligasi yang segera Jatuh tempo 820.000 782.500 727.500
Penyelesaian
Mobil Keluarga dalam Penyelesaian 224.000 70.000 110.000 Hutang Buga Obligasi 395.000 385.000 354.000
Mobil Mewah dalam Penyelesaian 170.800 213.500 67.500 Utang Pembiayaan 400.000 325.000 275.000
Persediaan Rangka Bodi 577.930 112.500 75.000 Uang Muka dari Dealer Penjual Mobil 1.275.000 775.000 835.000
Persediaan Komponen dan Parts 122.966 614.830 397.500 Hutang Derivatif 95.000 67.500 75.800
Persediaan Mobil Keluarga 91.200 15.200 95.700 Hutang Pajak 310.250 182.500 178.000
Persediaan Mobil Mewah 68.400 136.800 75.000 PPn yang telah dipunggut tapi Belum 210.400 131.500 27.965
Mobil Keluarga Konsinyasi 120.000 50.000 225.000 Utang Dividen 525.000 350.000 287.500
Mobil Mewah Konsinyasi 195.000 325.000 150.000 Imbalan Pasca Kerja jngka Pendek 205.000 170.000 136.500
Piutang Kepada Pihak Ketiga 2.864.500 1.145.800 452.500 Hutang PPn yang Belum dipunggut dari 871.200 435.600 48.500
Piutang Kepada Pihak Berelasi 299.360 374.200 728.000
Piutang Lain-lain 151.313 60.525 34.785
Uang Muka Kepada Mitra Penyedia 566.060 257.300 53.487
Komponen
Uang Muka Pajak 202.320 112.400 58.763
Tagihan PPn Kepada Agen dan 871.200 435.600 48.500
Dealer

Jumlah Aktiva lancar 15.124.690 11.675.450 8.625.335 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 10.199.050 8.582.900 6.981.165
Aktiva Tidak Lancar Kewajban Jangka Panjang
Persediaan Bahan 259.600 324.500 40.350 Pinjaman Bank 3.850.000 4.000.000 2.325.000
Mobil Prototype 107.139 178.565 89.500 Hutang Obligasi 1.500.000 1.745.000 1.725.000
Investasi Pada Perusahaan Afiliasi 1.305.803 870.535 295.760 Hutang Pembiayaan 2.525.000 2.635.000 2.155.800
HAKI dan Lsensi 305.000 340.000 275.000 Hutang derivatif 345.000 287.500 253.500
Tanah 1.500.000 1.500.000 1.500.000 Kewajiban Imbalan Pasca Kerja jangka 1.385.000 1.213.700 1.125.300
Bangunan 1.340.000 1.675.000 1.750.000
Infrastruktur 582.500 725.000 675.000
Mesin dan Peralatan 5.270.000 5.300.000 4.500.000 Junlah Kewajiban Jangka Panjang 9.605.000 9.881.200 7.584.600
Kendaraan 650.000 725.000 825.000
Aset Tidak Lancar lainnya 75.000 100.000 125.000 Jumlah Kewajiban 19.804.050 18.464.100 14.565.765

Ekuitass

Modal saham Disetor 2.500.000 2.500.000 2.500.000


Saldo Laba Ditahan 4.215.681 2.449.950 1.635.180
Jumlah Aset Tidak Lancar 11.395.042 11.738.600 10.075.610 Jumlah Ekuitas 6.715.681 4.949.950 4.135.180

Jumlah Aset 26.519.731 23.414.050 18.700.945 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 26.519.731 23.414.050 18.700.945
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Untuk Tahun Buku Yang Berkhir Pada Tanggal
31 Desember 2019 Dan 2018
(Dalam Jutaan Rupiah)
Catatan 2019 2018 NAIK/TURUN %

Penjualan 41.314.895 27.154.075 14.160.820 34,28


Penjualan mobil prototype (Termasuk PPn) 291.500 132.500 159.000 54,55
Penjualan Mobil Keluarga (Termasuk PPn) 17.609.900 12.578.500 5.031.400 28,57
Penjualan Mobil Mewah (Termasuk PPn) 26.711.460 14.839.700 11.871.760 44,44
Penjualan Parts (Termasuk PPn) 2.744.160 3.430.200 (686.040) (20,00)
PPn 6.042.125 3.826.825 2.215.300 36,66

Beban Pokok Penjualan 30.235.840 20.197.905 10.037.935 33,20


Beban Pokok Penjualan Mobil Keluarga 14.705.149 7.031.832 7.673.317 52,18
Beban Pokok Penjualan Mobil Mewah 14.178.567 11.422.803 2.755.764 19,44
Beban Pokok Penjualan Parts 1.352.124 1.743.270 (391.146) (22,44)

Laba Kotor 11.079.055 6.956.170 4.122.885 37,21

(Beban)/Pendapatan Operasi 5.336.080 3.764.210 1.571.870 29,46


Beban Umum dan Administrasi 2.101.130 1.446.350 654.780 31,16
Beban penjualan 1.583.750 851.210 732.540 46,25
(Beban)/Pendapatan Lain-lain, Neto (155.800) (47.150) (108.650) 69,74
Beban Keuangan 1.635.500 1.467.800 167.700 10,25
Pendapatan Keuangan 217.600 120.600 97.000 44,58
Amortisasi Lisensi 35.000 35.000 - -
Penysutan Aktiva Tidak Lancar Lainnya 25.000 25.000 - -
Provisi dan Administrasi Bank 17.500 12.300 5.200 29,71

Laba (Rugi) Operasi Tahun Berjalan Sebelum Pajak 5.742.975 3.191.960 2.551.015 44,42

Pajak Penghasilan 1.435.744 797.990 637.754 44,42

Laba (Rugi) Operasi Tahun Berjalan 4.307.231 2.393.970 1.913.261 44,42

Pendapatan Komprehensif dari Penilaian Instrumen


(41.500) (4.200)
Keuangan (37.300) 89,88

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan 4.265.731 2.389.770 1.875.961 43,98

Pembagian Dividen 2.500.000 1.575.000 925.000 37,00

Laba Ditahan 1.765.731 814.770 950.961 53,86


Laporan Arus Kas Untuk Tahun Tahun yang Berakhir Pada 31 Desember 2019 dan 2018
(Dalam Jutaan Rupiah)

Catatan 2019 2018


Arus Kas Dari Kegiatan Operasi
Penerimaan Kas Dari Pelanggan dan Agen Penjualan 40.171.035 26.754.575
Pembayaran Kas Kepada Vendor 12.851.200 9.122.050

Pembayaran Kepada Mitra Penyedia Komponen/Parts 10.030.420 6.274.813


Pencairan Deposito 250.000 1.750.000
Setoran Deposito 925.000 1.575.000
Perpanjangan Lisensi - 100.000
Pembayaran Kepada Manajemen dan Karyawan 5.768.578 3.859.830
Pembayaran Pajak PPh 1.397.914 847.127
Penerimaan Punggutan PPn 5.606.525 3.439.725
Pembayaran Setoran PPn 5.527.625 3.336.190
Penerimaan Dividen 132.000 77.800
Pembayaran Dividen 2.325.000 1.512.500
Pembelian Instrumen Keuangan 1.156.000 231.200
Penjualan Instrumen Keuangan 1.323.900 735.500
Pembayaran Ovverhead Produksi 3.036.830 1.910.110
Pembayaran Overhead Pemasaran 397.500 187.080
Pembayaran Overhead Umum 442.500 271.680
Pembayaran Imbalan Pasca Kerja 24.500 15.250

Surplus (Defisit) Dari Kegiatan Operasi 3.600.394 3.514.770

Arus Kas Dari Kegiatan Pendanaan


Penjualan Surat Hutang 450.000 575.000
Pembayaran Pinjaman Bank 2.375.000 450.000
Penerimaan Pinjaman Bank 1.975.000 2.450.000
Pelunasan Surat Hutang 657.500 500.000
Penerimaan Pembiayaan Leasing 700.000 850.000
Pembayaran Angsuran Leasing 735.000 320.800
Pembayaran Bunga Bank, obligasi dan Leasing 1.575.000 1.307.800
Pembayaran Provisi dan Biaya Adm Bank 17.500 12.300

Surplus (Defisit) Dari Kegiatan Pendanaan (2.235.000) 1.284.100

Arus Kas Dari Kegiatan Investasi


Pengembangan Infrastuktur 75.000 260.000
Pembangunan Pabrik 100.000 350.000
Pengadaan Mesin dan Peralatan Baru 900.000 1.600.000
Pembelian Kendaraan 100.000 50.000

Penjualan Kendaraan, Mesin dan Peralatan yang Tidak


Digunakan 107.500 157.600
Tambahan Investasi Pada Perusahaan Afiliasi 435.268 574.775

Surplus (Defisit) Dari Kegiatan Investasi (1.502.768) (2.677.175)

Surplus (Defisit) Kas Tahun Berjalan (137.374) 2.121.695

Saldo Kas dan Setara Awal Tahun Berjalan 2.709.195 587.500

Saldo Kas dan Setara Akhir Tahun Berjalan 2.571.821 2.709.195


2019 2018
Topik dan Penjelasan NAIK/TURUN %
Dalam Jutaan Rupiah
Umum:
Produk
1. Perusahaan bergerak di bidang industri manufaktur otomotif. Produk yang
dibuat perusahaan terdiri artas dua kategori, yaitu produk mobil Keluarga dan
pmobil mewah. Selain itu, perusahaan juga menghasilkan produk komponen
atau parts baik untuk keperluan produksi mobil maupun untuk dijual kepada
pelanggan pada saat pelanggan tersebut memerlukan perawatan atau
perbaikan mobil yang mereka beli. Komponen atau parts trsebut sebagian
dibuat sendiri dan sebagian lagi diperoleh dari pasokan mitra kerja perusahaan.

2. Penjualan produk dilakukan melalui dealer resmi perusahaan. Sebagian dari


dealer merupakan perusahaan afiliasi. Sedangkan sebagiannya lagi merupakan
perusahaan pihak ketiga yang bermitra dengan perushaan.

3. Pendapatan penjualan diakui pada saat barang konsinyasi di


dealer telah diserahkan kepada pembeli.
Harga Pokok Penjualan
a. Rangka
Pemakaian Bahan 3.864.250 2.972.500 891.750 23,08
Biaya Tenaga Kerja 845.700 563.800 281.900 33,33
Biaya Overhead 1.249.840 735.200 514.640 41,18
Jumlah Biaya Produksi 5.959.790 4.271.500 1.688.290 28,33
Persediaan Awal Pekerjaan dalam Penyelesaian 112.500 35.700 76.800 68,27
Persediaan Akhir Pekerjaan dalam Penyelesaian 202.500 112.500 90.000 44,44
Jumlah Harga Pokok Produksi Rangka Bodi 5.869.790 4.194.700 1.675.090 28,54
Persediaan Awal 112.500 75.000 37.500 33,33
Pemakaian Sendiri 5.404.360 4.157.200 1.247.160 23,08
Persediaan Akhir 577.930 112.500 465.430 80,53
b. Komponen/Parts
Pemakaian Bahan 5.893.300 4.209.500 1.683.800 28,57
Biaya Tenaga Kerja 1.185.000 987.500 197.500 16,67
Biaya Overhead 1.134.900 873.000 261.900 23,08
Pasokan dari Mitra Kerja 9.426.000 6.284.000 3.142.000 33,33
Jumlah Biaya Produksi 17.639.200 12.354.000 5.285.200 29,96
Persediaan Awal Pekerjaan dalam Penyelesaian 112.500 220.000 (107.500) (48,86)
Persediaan Akhir Pekerjaan dalam Penyelesaian 90.000 112.500 (22.500) (20,00)
Jumlah Harga Pokok Produksi komponen/Parts 17.661.700 12.461.500 5.200.200 29,44
Persediaan Awal 614.830 397.500 217.330 35,35
Pemakaian Sendiri 16.801.440 10.500.900 6.300.540 37,50
Persediaan Akhir 122.966 614.830 (491.864) (80,00)
Jumlah Harga Pokok Penjualan Komponen/Parts 1.352.124 1.743.270 (391.146) (22,44)
c. Mobil Keluarga
Pemakaian Bahan 2.557.100 983.500 1.573.600 61,54
Pemakaian Rangka Mobil 2.431.962 2.494.320 (62.358) (2,50)
Pemakaian Komponen dan Parts 6.720.576 6.825.585 (105.009) (1,54)
Perakitan 1.251.900 834.600 417.300 33,33
Finishing 897.360 747.800 149.560 16,67
Jumlah Biaya Produksi 13.858.898 11.885.805 1.973.093 14,24
Persediaan Awal Pekerjaan dalam Penyelesaian 213.500 67.500 146.000 68,38
Persediaan Akhir Pekerjaan dalam Penyelesaian 170.800 213.500 (42.700) (20,00)
Jumlah Harga Pokok Produksi Mobil Keluarga 13.901.598 11.739.805 2.161.793 15,55
Persediaan Awal Mobil Keluarga 136.800 75.000 61.800 45,18
Persediaan Akhir Mobil Keluarga 68.400 136.800 (68.400) (50,00)
Persediaam Awal Konsinyasi mobil Keluarga 325.000 150.000 175.000 53,85
Persediaam Akhir Konsinyasi mobil Keluarga 195.000 325.000 (130.000) (40,00)
Persediaan Protoype Mobil Keluarga Awal tahun 142.852 62.650 80.202 56,14
Persediaan Akhir Prototype Mobil Keluarga 64.283 142.852 (78.569) (55,00)
Jumlah Harga Pokok Penjualan Mobil Keluarga 14.178.567 11.422.803 2.755.764 19,44
Instrumen Keuangan
Kepemilikan surat berharga pada awal tahun 835.000 1.275.000 (440.000) (34,51)
Pemebelian surat berharga pada tahun Berjalan 1.156.000 231.200 924.800 80,00
Penjualan surat berharga pada tahunberjalan 1.323.900 735.500 588.400 44,44
Keuntungan penjualan surat berharga 85.600 42.800 42.800 50,00
Selisish penialain kembali surat berharga pada akhir tahun berjalan 43.500 21.500 22.000 50,57
Kepemilikan surat berharga pada akhir tahun 796.200 835.000 (38.800) (4,65)
Penerimaan Dividen dari Instrumen Keuangan 57.000 32.500 24.500 42,98

Piutang Kepada Pihak Berelasi


Piutang Kepada Pihak Berelasi adalah piutang penjualan produk pesanan khusus
kepada perusahaan afiliasi sekaligus menjadi agen

Piutang lain-lain adalah piutang kepada manajemen dan karyawan


perusahaan.

Investasi Pada Perusahaan Afiliasi


Investasi Pada Perusahaan Afiliasi adalah penyertaan dalam bentuk kepemilikan
saham perusahaan afiliasi yang porsi kepemilikan perusahaan lebih kecil dari
10% dan tidak dimaksudkan untuk
Dividen yang diterima dari investasi di perusahaan afiliasi adalah seb 75.000 45.300 29.700 39,60
Lisensi
Lisensi merupakan izin penggunaan formula produksi dari pemegang hak paten.
Untuk mendapakan lisensi selama periode 20 tahun perusahaan membayar fee
senilai Rp 500 milyar yanf diamortisasikan dengan menggunakan metode garis
Aset Tetap
a. Bangunan
Nilai Buku Awal Tahun 1.675.000 1.750.000 (75.000) (4,29)
Nilai Perolehan tahun berjalan 100.000 350.000 (250.000) (71,43)
Penyusutan tahun bejalan 435.000 425.000 10.000 2,30
Nailai Buku Akhir Tahun 1.340.000 1.675.000 (335.000) (20,00)

b. Infrastruktur
Nilai Buku Awal Tahun 725.000 675.000 50.000 6,90
Nilai Perolehan tahun berjalan 75.000 260.000 (185.000) (71,15)
Penyusutan tahun bejalan 217.500 210.000 7.500 3,45
Nailai Buku Akhir Tahun 582.500 725.000 (142.500) (19,66)

c.Mesin dan Peralatan


Nilai Buku Awal Tahun 5.300.000 4.500.000 800.000 15,09
Nilai Perolehan tahun berjalan 900.000 1.600.000 (700.000) (43,75)
Penyusutan tahun bejalan 920.000 750.000 170.000 18,48
Penjualan tahun berjalan 50.000 125.000 (75.000) (60,00)
Keuntungan Penjualan 40.000 75.000 (35.000) (46,67)
Nailai Buku Akhir Tahun 5.270.000 5.300.000 (30.000) (0,57)
d.Kendaraan
Nilai Buku Awal Tahun 725.000 825.000 (100.000) (12,12)
Nilai Perolehan tahun berjalan 100.000 50.000 50.000 50,00
Penjualan tahun berjalan 57.500 32.600 24.900 43,30
Keuntungan Penjualan 35.000 15.000 20.000 57,14
Penyusutan tahun bejalan 152.500 132.400 20.100 13,18
Nailai Buku Akhir Tahun 650.000 725.000 (75.000) (10,34)
Aset Tidak lancar Lainnya
Aset Tidak lancar Lainnya adalah pembayaran uang mukan pada mitra penyedia
komponen di tahun 2017 yang kemudian ternyata mitra tersebut melakukan
wan prestasi. Penagihan pengembalian uang muka tersebut masih terus

Imbalan Pasca Kerja


Imbalan Pasca Kerja merupakan hasil perhitungan aktuarial mengenai estimasi
kewajiban perusahaan di masa depan untuk memberikan imbalan pasca kerja
kepada karyawan yang purna tugas dari perusahaan, atau meninggal dunia baik
Rincian kewajiban imbalan pasca kerja adalah sebagau berikut:
Imbalan Pasca kerja jangka Pendek Pada awal tahun 170.000 136.500 33.500 19,71
Imbalan Pasca kerja jangka Panjang Pada awal tahun 1.213.700 1.125.300 88.400 7,28
Pembayaran Imbalan Pasca Kerja pada Tahun berjalan 24.500 15.250 9.250 37,76
Imbalan Pasca kerja jangka Pendek Pada akhir tahun 205.000 170.000 35.000 17,07
Imbalan Pasca kerja jangka Panjang Pada akhir tahun 1.385.000 1.213.700 171.300 12,37
Tambahan Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Pada Tahun Berjalan 230.800 137.150 93.650 40,58

Anda mungkin juga menyukai