PERTEMUAN 9
ISABELLA 20180104041
1. Penjualan :
Secara keseluruhan hasil Penjualan Tahun 2019 naik 34,28%
dibandingkan dengan penjualan tahun 2018
Hasil Penjualan mobil prototype tahun 2019 naik 54,5% dari penjualan
tahun 2018
Hasil Penjualan Mobil Keluarga tahun 2019 naik 28,57% dari penjualan
tahun 2018
Hasil Penjualan Mobil Mewah tahun 2019 naik 44,44% dari penjualan
tahun 2018
Hasil Penjualan Parts tahun 2019 turun 20% dari penjualan tahun 2018
Secara keseluruhan beban Pokok Penjualan Tahun 2019 naik 33,20%
dibandingkan dengan beban pokok penjualan tahun 2018
Beban Pokok Penjualan Mobil Keluarga tahun 2019 naik 52,18% dari
beban pokok penjualan tahun 2018
Beban Pokok Penjualan Mobil Mewah tahun 2019 naik 19,44% dari beban
pokok penjualan tahun 2018
Beban Pokok Penjualan Parts tahun 2019 turun 22,44% dari dari beban
pokok penjualan tahun 2018
Secara keseluruhan Harga Pokok Produksi tahun 2019 meningkat 24,51%
dari tahun 2018
Harga Pokok Produksi Rangka Bodi tahun 2019 meningkat 28,54% dari
tahun 2018
Harga Pokok Produksi komponen/Parts tahun 2019 meningkat 29,44%
dari tahun 2018
Harga Pokok Produksi Mobil Keluarga tahun 2019 meningkat 15,55% dari
tahun 2018
Gross margin ratio penjualan mobil keluarga tahun 2018 mencapai
44,10%, sedangkan pada tahun yang sama, gross margin ratio penjualan
mobil mewah mengalami penurunan sebesar 23,03% dan penjualan parts
mengalami kenaikan sebesar 49,18%, dan Gross margin ratio penjualan
mobil keluarga tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 16,49%,
sedangkan pada tahun yang sama, gross margin ratio penjualan mobil
mewah mengalami kenaikan sebesar 46,92% dan penjualan parts
mengalami kenaikan sebesar 50,73%.
Gross margin ratio pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar
26,82% dari gross margin ratio pada tahun 2018.
Peristiwa Penting:
Berdasarkan gross margin ratio penjualan mobil keluarga pada tahun 2018
lebih tinggi sebesar 44,10% dibandingkan dengan gross margin ratio
penjualan mobil mewah karena nilai gross margin ratio penjualan mobil
mewah dithn 2018 adalah hanya sebesar 23,03%, maka pada tahun 2019
perusahaan menekankan pada upaya untuk memperluas segmen pasar
produk penjualan mobil keluarga tersebut.
Strategi perusahaan untuk memperluas segmen pasar bagi penjualan
mobil keluarga tidak didukung oleh upaya peningkatan efisiensi biaya
produksi sehingga menimbukan hal-hal berikut :
1. Volume penjualan mobil keluarga tahun 2019 hanya mencapai 28,57%
dari volume penjualan mobil keluarga ditahun 2018. Sedangkan
kenaikan beban pokok penjualan mobil keluarga tersebut mencapai
52,18% dari beban pokok dithn 2018. Hal ini menunjukan
ketidakefisienan perusahaan dalam memperluas segmen pasar terhadap
penjualan tersebut sehingga beban yang dikeluarkan lebih besar
dibandingkan dengan penjualan yang dihasilkan perusahaan.
2. Berfokus pada tingkat pertumbuhan penjualan agar lebih besar dari thn
sebelumnya, penjualan yang ada pada bisnis ini terdiri dari 4 jenis
penjualan, yaitu penjualan mobil prototype, penjualan mobil keluarga,
penjualan mobil mewah, dan penjualan parts. Dalam hal penjualan ini,
strategi di fokuskan pada peningkatan penjualan mobil keluarga, karena
dijaman sekarang penggunaan masyarakat terhadap mobil akan
meningkat untuk jenis mobil – mobil keluarga, lebih banyak yang minat
dibandingkan dengan mobil mobil mewah, dikarenakan dr segi pajak
untuk pajak mobil mewah itu lebih mahal dan besar tarifnya jika
dibandingkan dengan jenis mobil non mewah. Peningkatan mobil
keluarga dapat difokuskan dengan meningkatkan strategy pemasaran
atau marketing mobil tersebut, dengan memperluas pangsa pasar,
memeberikan potongan harga, promo - promo menarik lainnya yang
harganya ekonomis namun tetap memberikan keuntungan bagi
perusahaan. Hal ini terbukti dari adanya peningkatan terhadap total
penjualan mobil keluarga dithn 2019 yaitu sebesar 17.609.900, dengan
total penjualan dithn 2018 hanya sebesar 12.578.500. hal ini
memperlihatkan bahwa adanya peningkatan penjualan sebesar 28,57%
dibandingkan th 2018.
3. Strategi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kebijakan terkait
pembayaran uang muka dari dealer penjualan mobil, misalnya asumsi :
jika perusahaan di thn sebelumnya menerapkan kebijakan harus
membayarkan minimal 15% DP atas penjualan mobil tersebut, maka
perusahaan dithn 2019 menerapkan kebijakan bahwa dealer minimal
harus memberikan uang muka kepada perusahaan sebesar 20% dari
penjualannya tersebut, hal ini dilakukan untuk mempercepat perputaran
penjualan dithn 2019, sehingga tidak menimbulkan kondisi banyak
barang yang terjual namun uang masuk yang diberikan tidak terlihat,
sehingga hal ini akan berpengaruh pada profit perusahaan.
2. Piutang usaha :
Secara keseluruhan Piutang Usaha Tahun 2019 sebesar 52% dari Piutang
Usaha tahun 2018
Piutang Usaha kepada pihak ketiga tahun 2019 naik sebesar 60% dari
Piutang Usaha kepada pihak ketiga tahun 2018
Piutang kepada afiliasi tahun 2019 turun 20% dari piutang kepada afiliasi
tahun 2018
Baik untuk keseluruhan maupun untuk masing-masing piutang usaha
kepada pihak ketiga dan kepada afiiasi, kenaikan piutang tersebut jauh
lebih tinggi melampaui kenaikan penjualan.
Peristiwa Penting :
1. Perusahaan menerapkan kebijakan relaksasi pemberian kredit penjualan
kepada pelanggan.
2. Perusahaan menerima pembayaran dr pelanggan dr thn 2018 ke 2019
mengalami penurunan sebesar 33,29%, sedangkan untuk tingkat piutang
dithn 2019 adalah sebesar 52% dari thn 2018
3. Pada tahun 2019 nilai kas dan setara kas perusahaan mengalami penurunan
sebesar 5% dari thn 2018, seharusnya perusahaan lebih meningkatkan
kebijakan terkait pembayaran piutang agar kas dan setara kas perusahaan
tidak menurun dithn 2019
4. Beban Penjualan :
Beban penjualan tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 46,25% dari
tahun 2018
Volume Penjualan mobil prototype tahun 2019 naik 54,5% dari penjualan
tahun 2018
Volume Penjualan Mobil Keluarga tahun 2019 naik 28,57% dari penjualan
tahun 2018
Volume penjualan Mobil Mewah tahun 2019 naik 44,44% dari penjualan
tahun 2018
Volume Penjualan Parts tahun 2019 turun 20% dari penjualan tahun 2018
Secara keseluruhan hasil Penjualan Tahun 2019 naik 34,28%
dibandingkan dengan penjualan tahun 2018
Peristiwa Penting :
Kinerja bagian pemasaran mengalami keterpurukan di tahun 2018 karena
faktor internal di bagian pemasaran dan karena pengaruh dari keterpurukan
kinerja di sektor produksi.
Kebijakan perusahaan untuk memberikan kelonggaran penjualan kredit
kepada pelanggan tidak cukup memberikan stimulus bagi peningkatan
permintaan oleh pelanggan. Hal tersebut dikarenakan produk yang
ditawarkan perusahaan dinilai over value (kemahalan) oleh pelanggan.
Kenaikan alokasi sumber daya perusahaan kepada bagian pemasaran
dengan penambahan realisasi biaya pemasaran sebesar 46,25% tidak
efektif untuk meningkatkan penjualan yang secara volume hanya mencapai
34,28 dari volume penjualan tahun 2018.
Studi Kasus
Analisis Fundamental
Laporakn Keuangan Perusahaan Otomotif
^Neraca per 31 Desember 2019 dan 2018
( dalam riban rupiah)
Aktiva Catatan 31-Des-2019 31-Des-2018 1-Jan-2018 Kewajiban dan Modal Catatan 31-Des-2019 31-Des-2018 1-Jan-2018
Aktiva Lancar Kewajiban Jangka Pendek
Kas dan Setara Kas 2.571.821 2.709.195 587.500 Utang Kepada Pemasok Bahan 1.104.480 690.300 575.800
Deposito 3.250.000 2.575.000 2.750.000 Utang Kepada Mitra Penyedia Komponen 1.182.640 1.478.300 1.265.300
Instrumen Keuangan 796.200 835.000 1.275.000 Beban Akrual 682.080 487.200 325.800
Persediaan Bahan 1.689.120 1.407.600 1.185.400 Pinjaman Bank 1.400.000 1.650.000 1.325.000
persediaan Komponen dan Parts 90.000 112.500 220.000 Hutang Bunga Bank 723.000 672.500 543.500
dalam Penyelesaian
Persediaan Rangka Bodi dalam 202.500 112.500 35.700 Obligasi yang segera Jatuh tempo 820.000 782.500 727.500
Penyelesaian
Mobil Keluarga dalam Penyelesaian 224.000 70.000 110.000 Hutang Buga Obligasi 395.000 385.000 354.000
Mobil Mewah dalam Penyelesaian 170.800 213.500 67.500 Utang Pembiayaan 400.000 325.000 275.000
Persediaan Rangka Bodi 577.930 112.500 75.000 Uang Muka dari Dealer Penjual Mobil 1.275.000 775.000 835.000
Persediaan Komponen dan Parts 122.966 614.830 397.500 Hutang Derivatif 95.000 67.500 75.800
Persediaan Mobil Keluarga 91.200 15.200 95.700 Hutang Pajak 310.250 182.500 178.000
Persediaan Mobil Mewah 68.400 136.800 75.000 PPn yang telah dipunggut tapi Belum 210.400 131.500 27.965
Mobil Keluarga Konsinyasi 120.000 50.000 225.000 Utang Dividen 525.000 350.000 287.500
Mobil Mewah Konsinyasi 195.000 325.000 150.000 Imbalan Pasca Kerja jngka Pendek 205.000 170.000 136.500
Piutang Kepada Pihak Ketiga 2.864.500 1.145.800 452.500 Hutang PPn yang Belum dipunggut dari 871.200 435.600 48.500
Piutang Kepada Pihak Berelasi 299.360 374.200 728.000
Piutang Lain-lain 151.313 60.525 34.785
Uang Muka Kepada Mitra Penyedia 566.060 257.300 53.487
Komponen
Uang Muka Pajak 202.320 112.400 58.763
Tagihan PPn Kepada Agen dan 871.200 435.600 48.500
Dealer
Jumlah Aktiva lancar 15.124.690 11.675.450 8.625.335 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 10.199.050 8.582.900 6.981.165
Aktiva Tidak Lancar Kewajban Jangka Panjang
Persediaan Bahan 259.600 324.500 40.350 Pinjaman Bank 3.850.000 4.000.000 2.325.000
Mobil Prototype 107.139 178.565 89.500 Hutang Obligasi 1.500.000 1.745.000 1.725.000
Investasi Pada Perusahaan Afiliasi 1.305.803 870.535 295.760 Hutang Pembiayaan 2.525.000 2.635.000 2.155.800
HAKI dan Lsensi 305.000 340.000 275.000 Hutang derivatif 345.000 287.500 253.500
Tanah 1.500.000 1.500.000 1.500.000 Kewajiban Imbalan Pasca Kerja jangka 1.385.000 1.213.700 1.125.300
Bangunan 1.340.000 1.675.000 1.750.000
Infrastruktur 582.500 725.000 675.000
Mesin dan Peralatan 5.270.000 5.300.000 4.500.000 Junlah Kewajiban Jangka Panjang 9.605.000 9.881.200 7.584.600
Kendaraan 650.000 725.000 825.000
Aset Tidak Lancar lainnya 75.000 100.000 125.000 Jumlah Kewajiban 19.804.050 18.464.100 14.565.765
Ekuitass
Jumlah Aset 26.519.731 23.414.050 18.700.945 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 26.519.731 23.414.050 18.700.945
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Untuk Tahun Buku Yang Berkhir Pada Tanggal
31 Desember 2019 Dan 2018
(Dalam Jutaan Rupiah)
Catatan 2019 2018 NAIK/TURUN %
Laba (Rugi) Operasi Tahun Berjalan Sebelum Pajak 5.742.975 3.191.960 2.551.015 44,42
b. Infrastruktur
Nilai Buku Awal Tahun 725.000 675.000 50.000 6,90
Nilai Perolehan tahun berjalan 75.000 260.000 (185.000) (71,15)
Penyusutan tahun bejalan 217.500 210.000 7.500 3,45
Nailai Buku Akhir Tahun 582.500 725.000 (142.500) (19,66)