Anda di halaman 1dari 31

TUGAS MATA KULIAH

STRUKTUR PROSES GOVERNANCE

MATERI :
TATA KELOLA DAN ETIKA BISNIS

Rudy Budiatmaja 20190104004


Legenda Sang Pelopor Bisnis

Dunia Sirkus
KELOMPOK 1 :
 Rudy Budiatmaja
 Sri Hastuti
 Joane E. Wudu
 Maria Novita Olin
 Dwi Purwaningrum
TEORI RISIKO
Risiko adalah kemungkinan terjadinya
penyimpangan dari harapan yang dapat
menimbulkan kerugian. Risiko
dihubungkan dengan kemungkinan
terjadinya akibat buruk (kerugian) yang
tak diinginkan, atau tidak terduga. Dengan
kata lain “Kemungkinan” itu sudah
menunjukkan adanya ketidak pastian yang
menyebabkan tumbuhnya risiko.
Resiko Spekulatif
Risiko Spekulatif yaitu resiko yang
mengandung dua kemungkinan yakni
kemungkinan yang menguntungkan
atau kemungkinan yang merugikan.
Sebagai contoh usaha atau bisnis
dalam perencanaan pembuatan
pertunjukan sirkus.
Risiko Pasar
Risiko Pasar yaitu risiko yang terjadi
akibat persaingan usaha, perubahan
pola persaingan, daya hidup
pelanggan, dan munculnya pesaing
baru yang besar dipasar produk anda.
Dampaknya mengurangi jumlah
persentase pasar dan omzet
penjualan.
Risiko Kredit/Keuangan
Risiko kredit merupakan suatu risiko akibat kegagalan
atau ketidak mampuan nasabah dalam mengembalikan
jumlah pinjaman yang diterima beserta bunganya, sesuai
jangka waktu yang telah ditentukan. Risiko kredit terjadi
ketika bank memberikan pinjaman kepada nasabah
sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati,
kemudian nasabah tersebut tidak mampu untuk
mengembalikan pinjaman yang telah diterimanya pada
saat jatuh tempo beserta bunganya, hal itu bisa
disebabkan karena kesengajaan maupun tanpa disengaja,
seperti nasabah mengalami bencana alam atau bangkrut,
jadi bank terpaksa harus menanggung resikonya.
Risiko Operasional
Risiko Operasional adalah risiko yang
berhubungan dengan kegiatan operasional
dalam perusahaan, termasuk di dalamnya
risiko dalam menjalankan lini pembuatan ,
pengelolaan kantor, dan pengoperasian
fasilitas segala pertunjukan sirkus . Risiko
timbul ketika terjadinya kejadian yang
mengancam kegiatan operasional.
ETIKA BISNIS
Untuk dapat menjalankan bisnis
sehat maka perlu diperhatikan juga
etika bisnis yang berlaku dalam
perusahaan.
Etika bisnis adalah pedoman atau
aturan dalam menentukan benar atau
tidaknya suatu tindakan yang
dilakukan oleh perusahaan dalam
menjalankan bisnis.
Nilai Etika Perusahaan
Beberapa nilai-nilai etika perusahaan yang sesuai dengan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yaitu kejujuran,
tanggung jawab, saling percaya, keterbukaan dan kerjasama.
Kode Etik yang efektif seharusnya bukan sekedar buku atau
dokumen yang tersimpan saja. Namun Kode Etik tersebut
hendaknya dapat dimengerti oleh seluruh karyawan &
pimpinan perusahaan dan akhirnya dapat dilaksanakan dalam
bentuk tindakan (action). Beberapa contoh pelaksanaan kode
etik yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan & pimpinan
perusahaan, antara lain masalah :
 Informasi rahasia
 Benturan kepentingan (conflict of interest)
TATA KELOLA BISNIS
Dalam menjalankan bisnis perusahaan, salah satu
yang harus diperhatikan adalah tata kelola
perusahaan.
Tata kelola perusahaan adalah rangkaian
struktur dan mekanisme dalam mengatur
pengelolahan perusahaan sehingga dapat
meningkatkan kinerja perusahaan yang meliputi :
pengambilan keputusan yang bijak, kerja sama
yang saling berkesinambungan antara devisi,
pengaturan dan pengontrolan sistem apakah
berjalan dengan baik.
Maksud dan tujuan tata kelola yang baik dalam
sebuah perusahaan adalah :
 Mengoptimalkan nilai (value).
 Mendorong agar Organ Perusahaan dalam membuat
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi oleh
nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta
bertanggung jawab kepada Para Pemangku
Kepentingan (Stakeholders);
 Meningkatkan citra perusahaan.
 Mendorong pengelolaan Perusahaan lebih profesional,
transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi
dan meningkatkan kemandirian Organ Perusahaan.
Prinsip Tata Kelola Perusahaan

Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan


diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di
semua jajaran Perusahaan. Prinsip tata kelola
perusahaan tersebut meliputi keterbukaan
(transparency), akuntabilitas (accountability),
tanggung jawab (responsibility), independensi
(independency) serta kewajaran dan kesetaraan
(fairness).
TATA KELOLA & ETIKA BISNIS
Suatu perusahaan bisa menjalankan bisnis dengan
baik jika perusahaan tersebut menerapkan aturan-
aturan yang tidak bertentangan etika bisnis yang
berlaku.
Aturan-aturan tertentu yang sudah dibuat oleh
perusahaan baik secara lisan maupun tulisan
haruslah dipatuhi agar bisnis bisa berjalan dengan
baik.
Tanpa adanya etika bisnis dalam mengelolah usaha,
kerja sama dan persaingan antar perusahaan
menjadi tidak sehat dan dapat menimbulkan
monopoli perdagangan sehingga akan banyak pihak
yang dirugikan.
Kasus :legenda sang pelopor bisnis
DUNIA SIRKUS

Bermula dari Mimpi - Mewujudkan


Mimpi – Menjalankan Bisnis – Risiko
yang dihadapi –Kegagalan - Optimis –
Etika Bisnis - Menuju Kesuksesan –
Tata Kelola Perusahaan yang baik
Bermulai dari mimpi
Dalam film “ Greatest Showman”

Menceritakan perjalan seorang pelopor bisnis sirkus P.T


Barnum yang dimulai dari mimpi masa kecilnya yang
ingin menjadi seorang tukang sirkus yang besar dan
hebat.
Walaupun diremehkan orang, Barnum tetap berani dan
berpegang teguh pada mimpinya.

Mimpi inilah yang menjadi awal serta memotivasi


Barnum untuk menggapai kesuksesannya.
Mewujudkan Mimpi
Mimpi yang besar tidak akan terwujud jika tidak
dilakukan dengan suatu tindakan kemauan yang keras.

Dalam film Greatest Showman, Barnum dengan


kemauan keras dan tekat yang kuat berusaha
mewujudkan mimpinya menjadi seorang tukang sirkus
yang hebat dengan mulai mempelajari mengenai bisnis
apa yang ingin dia bangun dan menyusun langkah-langkah
yang nyata serta aturan-aturan apa yang harus
ditetapkan yang berhubungan dengan bisnis yang ingin
dia usahakan.
Namun meskipun Barnum meraih kesuksesan
dalam bisnis sirkusnya tetapi karena ketidak hati-
hatinya ia sempat mengalami kegagalan bermula
saat ia bertemu dengan seseorang dari eropa
sehingga membawanya pada suatu keadaanya yang
pahit dan terpuruk namun dari kejadian tersebut
ia kembali bangkit dan menjadikan hal tersebut
sebuah pengalaman serta pelajaran untuk
mengelolah bisnis lebih baik yaitu harus tetap
berfokus pada untuk apa bisnis sirkus ini
dijalankan.
Langka berani mewujudkan mimpi
 BERANI MEMULAI DARI AWAL
Di film ini, P.T. Barnum walaupun bukan berasal dari keluarga yang berada dan
tidak memiliki uang, dia dengan berani memulai usahanya dari nol yaitu dengan
meminjam uang di bank sebagai modal utama untuk menjalankan bisnisnya.
 BERANI MENANGGUNG RESIKO
Dalam film ini diceritakan, Barnum tahu bahwa dalam menjalankan
bisnisnya akan diperhadapkan resiko yang sangat besar tapi dia dengan
membuat perhitungan matang dan tepat dia berani melangkah.
 BERANI MENGELUARKAN IDE-IDE KREATIF
Barnum dalam memulai bisnisnya berani mengeluarkan ide-ide kreatif
yang bagi setiap orang dianggap aneh bahkan menjalin kerja-sama
dengan orang yang dianggap aneh menjadi tim dalam menjalankan
bisnisnya.
 BERANI TERIMA KRITIK
Barnum dalam menjalankan bisnisnya banyak terima kritikan dari
orang-orang yang membencinya tetapi dia menghadapinya dengan
keputusan bijak dan menganggap kritikan tersebut sebagai evaluasi
untuk memacu bisnisnya lebih baik lagi.
Langkah positip mewujukan
mimpi
 BERPIKIR OPTIMIS
P. T Barnum meskipun dilahirkan dari keluarga kurang mampu dan sering diremehkan
orang, ia tetap optimis bahwa suatu saat ia bisa mewujudkan mimpinya. Barnum dalam
mengelolah dan menjalankan bisnis tetap optimis bahwa suatu saat bisnis sirkusnya bisa
maju dan berkembang.
 PANTANG MENYERAH
Barnum adalah seorang yang mempunyai tekad kuat dan pantang menyerah walaupun
tempat usaha bisnisnya terbakar, tetapi berkat dukungan dari orang-orang terdekatnya dan
kerja-sama tim yang mempercayainya, dia bangkit lagi dan mulai membangun bisnisnya
dengan baik.
 MELIHAT KESEMPATAN
Ketika orang menganggap bahwa orang-orang dengan bentuk tubuh yang aneh sebagai
seorang yang harus diasingkan, Barnum malah melihat keanehan dari orang tersebut
sebagai suatu hal yang unik dan spesial. Ia melihat sebuah peluang untuk membuat sebuah
tim bisnis yang luar biasa dan berbeda dari yang lain.
 BELAJAR DARI KEGAGALAN
Kegagalan bisnis bisa terjadi kapanpun. begitu juga dengan Barnum ketika memulai usaha
sirkus hewan tidak laku atau mengalami kegagalan, ia tetap berusaha memikirkan cara lain
untuk mengelolah bisnis sirkus yang bisa disukai orang. Ia akhirnya berhasil menciptakan
suatu pertunjukkan yang beda dari lain yang ternyata diminati masyarakat.
Proses Menjalankan Bisnis
P.T Barnum dalam menjalankan bisnisnya dimulai
dengan mengambil kepercayaan terhadap orang-
orang yang berhubungan dengan bisnisnya.
Barnum untuk mengembangkan bisnisnya, dia mulai
berkerjasama dengan orang yang mengerti tentang
struktur keuangan untuk mengidentifikasi
kerugiannya.
Barnum bersama semua tim yang terlibat di dalam
bisnisnya menjalin kerja sama dengan memberikan
kepercayaan kepada mereka untuk mengeluarkan
ide-ide kreatif mereka demi kemajuan bisnisnya.
ATURAN BENAR MENJALANKAN BISNIS
P. T Barnum dalam menjalankan dan mengelolah
bisnisnya menetapkan aturan yang jelas bahwa dalam
menjalankan bisnis sirkus ini kerja sama tim sangat
diperlukan untuk saling menopang dan menguatkan satu
sama lain.
Kepercayaan yang diberikan sesama tim sehingga tidak
ada rahasia diantara mereka baik itu mengenai kelebihan
dan kekurangan masing-masing tim.
Mengutamakan kepuasan dan keinginan pelanggan adalah
hal yang utama yaitu mempertunjukkan keahlian masing-
masing tim dengan rasa penuh tanggung jawab serta
kesadaran penuh dari masing-masing tim untuk
memberikan kemampuan yang terbaik mereka miliki
demi menyenangkan pelanggan.
KESIMPULAN
Yang dapat dipelajari dari legenda sang pelopor
bisnis sirkus P. R Barnum bahwa mengelolah
sebuah bisnis yang mungkin awalnya hanya lahir
dari sebuah mimpi tapi dengan tekad kuat serta
pantang menyerah dan tidak takut akan
kegagalan dan mau bangkit lagi, tentu saja
semua usaha bisnis dikelolahnya tidak akan
berjalan dengan baik tanpa ada kerja sama tim
serta sikap mau mempercayai atas kemampuan
yang dimiliki masing-masing tim untuk
mengembangkan ide-ide kreatif mereka.
Kesimpulan
Dari film tersebut dapat diambil beberapa hal
penting yang dapat kita pelajari antara lain :
 Jangan mendengarkan apa yang dikatakan orang yang
membenci kita.
 Jangan menyerah pada suatu keadaan.
 Harus bisa membuat inovasi baru.
 Jangan melihat kelemahan tetapi jadikan kelemahan
tersebut menjadi sebuah kekuatan.
 Kerja sama tim yang solid.
 Perlunya memberikan kepercayaan antara sesama tim.
- Terima kasih-

Anda mungkin juga menyukai