MATERI :
TATA KELOLA DAN ETIKA BISNIS
Dunia Sirkus
KELOMPOK 1 :
Rudy Budiatmaja
Sri Hastuti
Joane E. Wudu
Maria Novita Olin
Dwi Purwaningrum
TEORI RISIKO
Risiko adalah kemungkinan terjadinya
penyimpangan dari harapan yang dapat
menimbulkan kerugian. Risiko
dihubungkan dengan kemungkinan
terjadinya akibat buruk (kerugian) yang
tak diinginkan, atau tidak terduga. Dengan
kata lain “Kemungkinan” itu sudah
menunjukkan adanya ketidak pastian yang
menyebabkan tumbuhnya risiko.
Resiko Spekulatif
Risiko Spekulatif yaitu resiko yang
mengandung dua kemungkinan yakni
kemungkinan yang menguntungkan
atau kemungkinan yang merugikan.
Sebagai contoh usaha atau bisnis
dalam perencanaan pembuatan
pertunjukan sirkus.
Risiko Pasar
Risiko Pasar yaitu risiko yang terjadi
akibat persaingan usaha, perubahan
pola persaingan, daya hidup
pelanggan, dan munculnya pesaing
baru yang besar dipasar produk anda.
Dampaknya mengurangi jumlah
persentase pasar dan omzet
penjualan.
Risiko Kredit/Keuangan
Risiko kredit merupakan suatu risiko akibat kegagalan
atau ketidak mampuan nasabah dalam mengembalikan
jumlah pinjaman yang diterima beserta bunganya, sesuai
jangka waktu yang telah ditentukan. Risiko kredit terjadi
ketika bank memberikan pinjaman kepada nasabah
sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati,
kemudian nasabah tersebut tidak mampu untuk
mengembalikan pinjaman yang telah diterimanya pada
saat jatuh tempo beserta bunganya, hal itu bisa
disebabkan karena kesengajaan maupun tanpa disengaja,
seperti nasabah mengalami bencana alam atau bangkrut,
jadi bank terpaksa harus menanggung resikonya.
Risiko Operasional
Risiko Operasional adalah risiko yang
berhubungan dengan kegiatan operasional
dalam perusahaan, termasuk di dalamnya
risiko dalam menjalankan lini pembuatan ,
pengelolaan kantor, dan pengoperasian
fasilitas segala pertunjukan sirkus . Risiko
timbul ketika terjadinya kejadian yang
mengancam kegiatan operasional.
ETIKA BISNIS
Untuk dapat menjalankan bisnis
sehat maka perlu diperhatikan juga
etika bisnis yang berlaku dalam
perusahaan.
Etika bisnis adalah pedoman atau
aturan dalam menentukan benar atau
tidaknya suatu tindakan yang
dilakukan oleh perusahaan dalam
menjalankan bisnis.
Nilai Etika Perusahaan
Beberapa nilai-nilai etika perusahaan yang sesuai dengan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yaitu kejujuran,
tanggung jawab, saling percaya, keterbukaan dan kerjasama.
Kode Etik yang efektif seharusnya bukan sekedar buku atau
dokumen yang tersimpan saja. Namun Kode Etik tersebut
hendaknya dapat dimengerti oleh seluruh karyawan &
pimpinan perusahaan dan akhirnya dapat dilaksanakan dalam
bentuk tindakan (action). Beberapa contoh pelaksanaan kode
etik yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan & pimpinan
perusahaan, antara lain masalah :
Informasi rahasia
Benturan kepentingan (conflict of interest)
TATA KELOLA BISNIS
Dalam menjalankan bisnis perusahaan, salah satu
yang harus diperhatikan adalah tata kelola
perusahaan.
Tata kelola perusahaan adalah rangkaian
struktur dan mekanisme dalam mengatur
pengelolahan perusahaan sehingga dapat
meningkatkan kinerja perusahaan yang meliputi :
pengambilan keputusan yang bijak, kerja sama
yang saling berkesinambungan antara devisi,
pengaturan dan pengontrolan sistem apakah
berjalan dengan baik.
Maksud dan tujuan tata kelola yang baik dalam
sebuah perusahaan adalah :
Mengoptimalkan nilai (value).
Mendorong agar Organ Perusahaan dalam membuat
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi oleh
nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta
bertanggung jawab kepada Para Pemangku
Kepentingan (Stakeholders);
Meningkatkan citra perusahaan.
Mendorong pengelolaan Perusahaan lebih profesional,
transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi
dan meningkatkan kemandirian Organ Perusahaan.
Prinsip Tata Kelola Perusahaan