Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER

ENTREPRENEURSHIP DALAM KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

MUTIARA RAJAB BANI ANNISA MARSALE

04021281924043

REGULER A 2019

DOSEN PENGAMPU :

KAROLIN ADHISTY, S.Kep., Ns., M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Mengedepankan suatu tindakan yang sesuai dengan prinsip usaha yang baik adalah
langkah penting dalam memulai usaha. Buatlah suatu analisa penting mengenai hal ini.

Jelaskan dengan baik!

Sebelum melakukan atau membuka suatu usaha kita harus menganalisis peluang, strategi
dan resiko usaha, misalnya kita harus memperkirakan hal apa yang dapat menjadi peluang untuk
usaha kita melalui screening ide yaitu menciptakan produk baru atau mengkombinasikan ide-ide
yang sudah ada. Kemudian mempersiapkan strategi dengan cara memikirkan dengan matang
perhitungan modal usaha, proses saat menjalankan usaha, siapa saja yang akan menjadi target
pasar dan lain-lain. Selanjutnya kita juga harus memperhitungkan resiko yang akan terjadi agar
kita bisa menghadapi dan mencari solusi untuk hal tersebut, contohnya seperti adanya resiko
pesaing, resiko teknik dan resiko finansial.

Setelah itu kita bisa menerapkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities and
Threats), yaitu :

1. Strength (Kekuatan)
Kita harus tau apa saja kekuatan atau keunggulan yang ada dalam usaha kita lalu kita
juga mampu untuk menonjolkannya, hal tersebut berguna untuk memberikan pengaruh
positif pada saat ini atau masa yang akan datang pada konsumen.

2. Weakness (Kelemahan)
Dalam berusaha pasti kita juga mempunyai kelemahan, kita juga harus tau apa saja
kelemahan kita sebab hal ini dapat memberikan pengaruh negatif pada konsumen, oleh
karena itu kita harus mencari tau bagaimana mengatasi hal tersebut agar usaha yang kita
jalankan tetap berjalan lancar.

3. Opportunities (Peluang)
Memperhitungkan peluang sangatlah penting dalam berbisnis atau membuka usaha, jika
kita dapat memperhitungkan dan mengambil peluang tersebut akan berdampak positif
bagi usaha yang kita jalankan, contohnya perkembangan yang pesat atau mendapatkan
keuntungan yang besar.

4. Threats (Ancaman)
Ancaman adalah suatu hal yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan atau organisasi
yang dapat menghambat laju perkembangan atau merugikan perusahaan atau organisasi
tersebut. Hal ini dapat bersumber dari pesaing, kelemahan perusahaan itu sendiri,
teknologi atau peraturan pemerintah tertentu. Hal ini juga perlu diperhatikan agar kita
bisa mengatasi ancaman yang akan datang.

Setelah itu kita juga harus menerapkan Etika Bisnis yaitu cara-cara untuk melakukan
kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan,
industri dan masyarakat. Etika Bisnis bertujuan untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai
penilaian baik dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan waktu tertentu,
mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang aman, teratur dan sejahtera, serta
mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom.

Berikut adalah Prinsip Etika Bisnis :

1. Prinsip Otonomi
Prinsip Otonomi adalah sikap dan kemampuan untuk mengambil keputusan dan bertindak
berdasarkan kesadarannya dan mampu untuk bertanggung jawab mengenai keputusan
atau tindakan tersebut.

2. Prinsip Kejujuran
Kejujuran merupakan kunci keberhasilan dalam berbisnis, oleh karena itu hendaknya kita
bersikap jujur saat melakukan tindakan atau perkataan dalam berbisnis diharapkan usaha
tau bisnis yang sedang dijalankan dapat bertahan dan berjalan dengan lancar.
3. Prinsip Keadilan
Adanya keadilan agar dapat menuntut semua orang untuk berlaku adil sehingga setiap
orang diperlakukan sama sesuai kriteria yang rasional objektif serta dapat
dipertanggungjawabkan.

4. Prinsip Saling Menguntungkan (Mutual Benefit Principle)


Prinsip ini sama saja dengan prinsip keadilan, namun prinsip ini menuntut agar pihak
manapun yang sedang berbisnis atau berusaha dapat saling menguntungkan satu sama
lain. Hal ini juga dapat memberikan poin lebih pada usaha kita yaitu bisa dipercaya oleh
orang lain, diharapkan kedepannya aka nada pengusaha lain yang akan bekerja sama
dengan perusahaan kita.

5. Prinsip Integritas Moral


Prinsip ini adalah sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar
dapat menjaga nama baik dirinya, rekan kerja lain, pimpinan atau perusahaannya. Hal ini
sanagat perlu diperhatikan agar konsumen atau pengusaha lain tidak memandang kita
dengan sebelah mata.

Dalam menjalankan bisnis yang kita perlukan agar mendapatkan keuntungan adalah
pelanggan atau konsumen. Kita harus melayani mereka dengan baik dan sepenuh hati sehingga
konsumen akan senang dan diharapkan mereka akan kembali menggunakan jasa atau membeli
barang dari kita. Oleh karena itu kita juga perlu mempelajari dan menerapkan Customer Service,
yaitu kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggan, melalui pelayanan yang dapat memenuhi kegiatan dan kebutuhan pelanggan.

Hal yang utama adalah cara kita menyapa pelanggan, berikan senyuman dan sapaan
kepada pelanggan yang datang serta pertahankan kontak mata saat berbicara kepada pelanggan,
agar pelanggan merasa diperhatikan saat berbicara. Selain itu sikap jujur, ramah dan tanggung
jawab juga diperlukan, jika ada pelanggan yang meminta bantuan ataupun marah karena merasa
pelayanan kita kurang memuaskan kita harus sigap untuk memberikan bantuan dan mencari
solusi untuk mengatasi masalah tersebut agar pelanggan merasa puas dan memaafkan kesalahan
kita.

Anda mungkin juga menyukai