Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN SISTEM NEUROLOGIS

ENSEFALITIS

OLEH :
ARI KURNIAWAN RAHMADHANI, S.KEP
NIM.1714901110106

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2018
LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN SISTEM NEUROLOGIS
ENSEFALITIS

A.Definisi
Ensefalitis adalah
peradangan akut otak
yang disebabkan oleh
infeksi virus. Terkadang
ensefalitis dapat
disebabkan oleh infeksi
bakteri, seperti meningitis
atau komplikasi dari
penyakit lain seperti
rabies (disebabkan oleh

B.Etiologi
1. Mikroorganisme :
bakteri, protozoa,
cacing, jamur,
spirokaeta dan virus.
2. Reaksi toksin seperti
pada thypoin fever,
campak, chicken pox.
3. Keracunan : arsenik, D.Komplikasi
1. Akut :
C.Manifestasi Klinik
a. Edema otak.
1. Demam b. SIADH.
2. Sakit kepala dan c. Status konvulsi.
biasanya pada bayi 2. Kronik :
disertai jeritan a. Cerebral palsy.
3. Pusing b. Epilepsy.
4. Muntah c. Gangguan visus
5. Malaise dan pendengaran.
6. Nyeri ekstrimitas
7. Pucat
8. Halusinasi
9. Kejang E.Penatalaksanaan
10. Gelisah 1. Isolasi : Isolasi bertujuan mengurangi
stimuli/rangsangan dari luar dan sebagai
F. Pemeriksaan Penunjang tindakan pencegahan.
1. Biakan dari darah 2. Terapi antimikroba, sesuai hasil kultur
2. Pemeriksaan serologis 3. Mengurangi meningkatnya tekanan
3. Pemeriksaan darah : terjadi peningkatan angka intracranial, manajemen edema otak
leukosit. 4. Mengontrol kejang  Obat antikonvulsif
4. Punksi lumbal  Likuor kadang-kadang ditemukan diberikan segera untuk memberantas
sedikit peningkatan jumlah sel, kadar protein atau kejang. Obat yang diberikan ialah valium
glukosa. dan atau luminal.
5. EEG/ Electroencephalography  EEG sering 5. Mempertahankan ventilasi :Bebaskan
menunjukkan aktifitas listrik yang merendah jalan nafas, berikan O2 sesuai kebutuhan
sesuai dengan kesadaran yang menurun. berbeda (2-3 lt/menit).
dari pola normal irama dan kecepatan.(Smeltzer, 6. Penatalaksanaan shock septik 
2002) 7. Mengontrol perubahan suhu lingkungan
6. CT scan  Pemeriksaan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas
Noc: Respiratory status : Ventilation, Respiratory status : Airway patency
Nic: Airway Management (Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi, Lakukan fisioterapi dada jika perlu,
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction, Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan, Berikan terapi uap
untuk mengencerkan secret, monitor respirasi dan ststus O2)
2. Defisit Volume Cairan
Noc: mempertahankan urine output, tekanan darah, nadi, dan suhu tubuh dalam batas normal, serta tidak ada tanda-tanda
dehidrasi.
Nic: Manajemen Cairan ( timbang popok atau pembalut jika di perlukan, monitor status hidrasi, monitor tanda-tanda vital,
berikan cairan intervena, atur kemungkinan transfusi, dorong keluarga untuk membantu pasien makan dan minum, dan
kolaborasi jika tanda cairan memburuk ).
3. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
Noc: peningkatan berat badan, berat badan ideal sesuai tinggi badan, tidak ada tanda-tanda malnutrisi, peningkatan fungsi
pengecapan dan menelan, dan tidak ada penurunan berat badan yang berarti.
Nic: manajemen nutrisi ( kaji adanya alergi makanan, kolaborasi dengan ahli gizi, anjurkan klien untuk meningkatkan
protein, yakinkan diet mengandung tinggi serat, monitor jumlah nutrisi dan kalori serta berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi.
4. Nyeri Akut
Noc: Skala nyeri turun, Sensasi nyeri berkurang, Tingkat ketidaknyamanan berkurang
Nic: Pain Manajement (Kaji secara komprehensif terhadap nyeri termasuk lokasi, durasi, kualitas, dan intensitas nyeri ,
Observasi reaksi ketidaknyamanan secara nonverbal, Manajemen lingkungan : kenyamanan, Ajarkan cara penggunaan
terapi non farmakologis (distraksi, guide imagery, relaksasi), Kolaborasi pemberian analgesic, Monitor tanda – tanda vital
5. Hipertermi
Noc: Suhu tubuh klien dalam renttang normal, RR dan HR dalam rentang normal, Tidak ada perubahan warna kulit
Nic: Fever Treathment (Monitor aktivitas kejang, Monitor hidrasi, Monitor TTV, Pantau warna kulit dan suhu kulit,
Selimuti pasien, Tingkatkan intake cairan dan nutrisi, Kompres pasien pada lipatan paha dan aksila, Kolaborasi pemberian
cairan intravena, Kolaborasi pemberian antipiretik)

DAFTAR PUSTAKA

Aini., N. & Aridiana., L.M. ( 2016 ). Sistem Endokrin Dengan Pendekatan NANDA NIC NOC. Jakarta :
Salemba Medika.

Herlina., I. S. Wungouw. Sylvia., R. & Marunduh. ( 2014 ). Mudah Mempelajari Patofisiologi. Edisi
keempat. Jakarta : Binarupa Aksara Publisher.

Riyadi., S. ( 2014 ). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Banjarbaru, Januari 2018


Preseptor klinik, Ners muda,

( ................................................... ) ( ................................................... )

Anda mungkin juga menyukai