Disusun Oleh :
Nama : Niken Eriza
NPM : A1F018033
Kelompok : 6 (Enam)
Hari/tanggal : Jumat, 1 Mei 2020
Dosen Pengampu : 1. Drs. Hermansyah Amir, M.Pd
2. Febrian Solikhin, M.Pd
Laboran : Tarmo Sujono, A.Md
Asisten Praktikum : 1. Vira Aquita Putri (A1F017008)
2. Rika Indriyani (A1F017023)
3. Rima Fadlillah Umi Kalsum Fadhel
(A1F017025)
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
I. Tujuan
1. Untuk mengetahui hasil endapan Sintesis ligan 5,7,7,12,14,14-
heksametil-1,4,8,11-tetraazasiklotetradeka-4,11-diena dihidrogen
perklorat.
2. Untuk mengetahui hasil endapan Sintesis 5,7,7,12,14,14-heksametil-
1,4,8,11-tetraazasiklotetradeka- 4,11 dienatonikel (II) perklorat.
2.2 Bahan
1. Batu es
2. HClO4
3. Aseton
4. Garam
5. Metanol
6. NiCl2 .6H2O
4.2 Pembahasan
4.2.1 Sintesis ligan 5,7,7,12,14,14-heksametil-1,4,8,11-
tetraazasiklotetradeka-4,11-diena dihidrogen perklorat.
Pada percobaan yang pertama ini kami melakukan percobaan
Sintesis ligan 5,7,7,12,14,14-heksametil-1,4,8,11-tetraazasiklotetradeka-
4,11-diena dihidrogen perklorat yang dimana awal langkah kerjanya
dimasukkan 7 mL etilendiamin ke dalam gelas kimia kemudian
tambahkan 10 mL etanol. Dinginkan campuran dalam penangas es.
Ditambahkan 18 mL HClO4 pekat ke dalam campuran secara
perlahan. Kemudian dimasukkan 10 mL aseton. Aseton membentuk
ion enolat dengan basa kuat yang bertindak sebagai nukleofil untuk
menyerang gugus karbonil pada vanillin sehingga menghasilkan reaksi
kondensasi aldol. Apalagi hasil dari sintesis diteruskan menggunakan
reaksi oksida maka akan terbentuk senyawa baru (Endah, 2017 : 152).
Pada proses selanjutnya yaitu dinginkan campuran dalam
penangas es selama beberapa menit. Disaring (berat kertas saring 0,6
gram) Kristal berwarna putih yang terbentuk lalu dikeringkan selama
20 menit. Menurut I Nyoman Candra (2009 : 9) pada tahap
penyaringan dengan cara filtrasi yang artinya teknik pemisahan yang
digunakan untuk menyaring endapan dengan menggunakan kertas
saring. Setelah dilakukan penyaringan maka yang dapat adalah
endapannya.
Menurut Khopkar (2002 : 15), endapan mempunyai kelarutan
yang kecil sehingga dapat dipisahakan secara filtrasi,sifat fisik
endapan sedemikian rupa, dapat dicuci untuk menghilangkan
pengotor, ukuran partikelnya cukup besar serta endapan dapat diubah
menjadi zat murni dengan komposisi kimia tertentu. Pengendapan
dilakukan dalam larutan encer yang ditambahakan pereaksi perlahan
dengan pengadukan yang teratur, partikel yang terbentuk lebih dahulu
berperan sebagai pusat pengendapan. Kemudian pengendapan
dilakukan dalam larutan panas bila endapan yang terbentuk stabil dan
pada temperature tinggi. Endapan harus dicuci dengan larutan encer.
Pada percobaan yang pertama ini diperoleh endapan sebanyak 1
gram.
4.2.2 Sintesis 5,7,7,12,14,14-heksametil-1,4,8,11-tetraazasiklotetradeka-
4,11 dienatonikel (II) perklorat.
Pada percobaan kedua ini kami melakukan Sintesis
5,7,7,12,14,14-heksametil-1,4,8,11-tetraazasiklotetradeka- 4,11
dienatonikel (II) perklorat. Nikel adalah logam putih seperti perak yang
bersifat keras dan anti karat. Logam ini membantu dalam proses
pengubahan beberapa logam olahan dalam bentuk larutan yang
menghasilkan energy panas. Selain itu Ni juga berperan penting dalam
beberapa proses pengendapan logam keras dalam bentuk paduan
logam. Hidrat ion Ni2+ berwarna hijau dan garam-garam Ni2+ umunya
berwarna hijau dan biru (Setiawan, 2018 : 43).
Pada percobaan ini yang dilakukan adalah disiapakan dan set
alat refluks. Refluks adalah proses mempercepat reaksi dengan jalan
pemanasan pada titik didih tertentu, selama waktu tertentu, tetapi tidak
akan mengurangi jumlah zat yang ada (Pratomo, 2013 : 24).
Proses selanjutnya yaitu Dilarutkan 1 g NiCl2.6H2O dalam
metanol, kemudian tambahkan ligan. Refluks campuran selama 1 jam.
Disaring larutan yang terbentuk kemudian panaskan sampai kristal
mulai terbentuk. Dinginkan campuran selama 1 jam, kemudian saring
kristal yang terbentuk lalu keringkan. Ditimbang kristal yang diperoleh,
dan hitung rendemennya. Pada percobaan kedua ini dapatkan hasil
endapan berwarna hijau toska yaitu sebesar 0,76 gram dan dihitung
nilai rendemennya, yaitu :
= 38 %
V. Kesimpulan
1. Pada percobaan pertama melakukan percobaan Sintesis ligan
5,7,7,12,14,14-heksametil-1,4,8,11-tetraazasiklotetradeka-4,11-diena
dihidrogen perklorat dimana pada percobaan ini menperoleh endapan
warna putih dan sebanyak 1 gram.
2. Pada percobaan kedua kami melakukan Sintesis 5,7,7,12,14,14-
heksametil-1,4,8,11-tetraazasiklotetradeka- 4,11 dienatonikel (II)
perklorat pada percobaan ini kami memperoleh endapan sebesar 0,76
gram dan nilai rendemennya didapatkan sebesar 38 %.
DAFTAR PUSTAKA