Anda di halaman 1dari 17

MASALAH PROGRAM LINIER

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. FIDEA KAMILA VALENTIN (A1C218005)
2. FIKA NATALIA SIREGAR (A1C218047)
3. MOH. ZUHRUF ARROHMAN (A1C218059)

DOSEN PENGAMPU :
Dr.NIZLEL HUDA, M. Kes

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMETIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini.
Adapun judul dari makalah kami adalah “MASALAH PROGRAM LINEAR”. Tujuan
kami menulis makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu kami
“Dr.Nizlel Huda, M.Kes.” Dalam mata kuliah “program linear”.

Jika dalam penulisan dalam makalah kami terdapat kesalahan penulisan dan kekurangan
dalam penulisannya, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya
atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi
dalam pembuatan makalah ini.

Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan makalah ini dapat memberikan manfaat berupa
ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Jambi, 14 februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
2.1 Pemecahan masalah minimasi dan Maksimasi dengan model matematika dua variabel dan tiga
persamaan................................................................................................................................................6
2.2 Pemecahan masalah dengan model matematika tiga variabel dan tiga persamaan...........................5
BAB III.......................................................................................................................................................9
PENUTUP...................................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................9
3.2    Saran...............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era informasi dan era globalisasi dewasa ini yang diwarnai oleh persaingan yang
ketat dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), sangat membutuhkan
manusia-manusia cerdas, terampil dan profesional yang sanggup menguasai sains dan
teknologi. Soedjadi (1994 : 1) mengemukakan bahwa untuk menghadapi abad 21
diperkirakan akan diwarnai oleh persaingan, bangsa Indonesia mutlak perlu memiliki warga
yang bermutu dan berkualitas tinggi.Dalam upaya pengembangan kualitas manusia
Indonesia, patokan minimal yang harus dicapai adalah tumbuhnya kemampuan berpikir logis
dan sikap kemandirian dalam diri peserta didik. Untuk itu, sistem pembelajaran yang
mengutamakan matematika dan ilmu pengetahuan lainnya menjadi prasyarat bagi proses
pendidikan untuk membentuk manusia Indonesia yang mampu menghadapi dan
mengantisipasi tantangan di masa yang akan datang (Semiawan, 1991 : 35).

Program linier adalah merumuskan masalah dengan menggunakan sejumlah informasi


yang tersedia kemudian menerjemahkan masalah tersebut dalam bentuk model matematika.
Sifat linier mempunyai arti bahwa seluruh fiungsi dalam model ini merupakan fungsi yang
linier.
Program linier (linear programming) adalah merupakan metode matematik dalam
mengalokasikan sumber daya yang langka atau terbatas untuk mencapai tujuan tunggal
seperti memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya. Sumber daya tersebut
dapat berupa sumber daya fisik seperti uang, tenaga ahli, material (bahan dan mesin)
ataupun bukan fisik.
Pemrograman linier berasal dari kata pemrograman dan linier. Pemrograman disini
mempunyai arti kata perencanaan, dan linier ini berarti bahwa fungsi-fungsi yang digunakan
merupakan fungsi linier. Secara umum arti dari pemrograman linier adalah suatu teknik
perencanaan yang bersifat analisis yang analisis-analisisnya memakai model matematika,
dengan tujuan menemukan beberapa kombinasi alternatif pemecahan masalah kemudian
dipilih yang terbaik di antaranya dalam rangka menyusun strategi dan langkah-langkah
kebijaksanaan lebih lanjut tentang alokasi sumber daya dan dana yang terbatas guna
mencapai tujuan dan sasaran yang di inginkan secara optimal.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pemecahan masalah minimasi dengan model matematika dua variabel


dan tiga persamaan?
2. Bagaimana pemecahan masalah dengan model matematika tiga variabel dan tiga
persamaan?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pemecahan masalah minimasi dengan model matematika dua variabel
dan tiga persamaan.
2. Mengetahui pemecahan masalah dengan model matematika tiga variabel dan tiga
persamaan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pemecahan masalah minimasi dan Maksimasi dengan model matematika dua variabel
dan tiga persamaan

1. minimasi
Seorang petani sedang membeli pupuk yang mengandung tiga nutrien A, B, dan C.
Kebutuhan minimum adalah 160 satuan A, 200 satuan B, dan 80 satuan C. Ada dua pupuk
terkenal yang tersedia di pasar. Tumbuh Cepat, harga Rp 4.000,00 per kantong
mengandung tiga satuan A, lima satuan B, dan satu satuan C. Tumbuh Mudah, harga Rp
3.000,00 per kantong, mengandung 2 satuan tiap nutrien. Jika petani ingin meminimalkan
biaya maka berapa banyak kantong dari tiap merk yang harus dibeli ?
Penyelesaian :
1. Persoalan pemrograman tersebut adalah persoalan minimum.
2. Variabel keputusan :
x 1 : tumbuh cepat
x 2 : tumbuh mudah

3. Fungsi Tujuan : Z = 4000 x 1 + 3000 x 2


4. Batas bawah dan batas atas variabel keputusan;
x1 ≥ 0
x2 ≥ 0
5. Fungsi Kendala :
3 x 1 + 2 x 2 ≥ 160

5 x 1 + 2 x 2 ≥ 200
x 1+ 2 x 2 ≥ 80

Metode Grafik
i. 3 x 1 + 2 x 2 ≥ 160
 3x1 = 0 ;
2 x 2/2 = 160/2
x 2 = 80

 2x2 = 0 ;
3 x 1/3 = 160/3
x 1 = 53,3
ii. 5 x 1 + 2 x 2 ≥ 200
 5x1 = 0 ;
2 x 2/2= 200/2
x 2 = 100
 2x2 = 0 ;
5 x 1/5 = 200/5
x 1 = 40

iii. 1 x 1 + 2 x 2 ≥ 80
 1x1 = 0 ;
2 x 2 /2= 80/2
x 2= 40
 2x2 = 0 ;
1 x 1/1 = 80/1
x 1= 80

Mencari titik potong


1) 3 x 1 + 2 x 2 = 160 Persamaan berikut diselesaikan dengan metode eliminasi sehingga
2) 5 x 1 + 2 x 2 = 200 diperoleh x 1=¿ 20. Lalu, di substitusikan ke persamaan 3 x 1 + 2 x 2 =
160 diperoleh nilai x 2=50

2) 5 x 1 + 2 x 2 = 200 Persamaan berikut diselesaikan dengan metode eliminasi sehingga


3) x 1+ 2 x 2 = 80 diperoleh x 1=¿ 40. Lalu, di substitusikan ke persamaan x 1+2 x 2
= 80 di peroleh x 2 = 20

Persamaan berikut diselesaikan dengan metode eliminasi sehingga


1) 3 x 1 + 2 x 2 =160 diperoleh x 1=¿ 40. Lalu, di substitusikan ke persamaan x 1+2 x 2
3) x 1+ 2 x 2 = 80 = 80 di peroleh x 2 = 20
Gambar Grafik

Penyelesaian titik :
Titik potong Koordinat (x,y) Z = 4000 x 1 + 3000 x 2 (Rp)
A (80,0) Z = 4000 (80) + 3000 (0) =320.000
B (40,20) Z = 4000 (40) + 3000 (20) =220.000
C (20,50) Z = 4000 (20) + 3000 (50) = 230.000
D (0,100) Z = 4000 (0) + 3000 (100) = 300.000

Dari hasil perhitungan di atas, terlihat bahwa titik minimum terletak di titik B
Jadi, biaya pembelian pupuk minimum adalah Rp 220.000,-
2. Maksimisasi

PT LAQUNATEKSTIL memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi 2 jenis produk,


yaitu kain sutera dan kain wol. Untuk memproduksi kedua produk diperlukan bahan baku
benang sutera, bahan baku benang wol dan tenaga kerja. Maksimum penyediaan benang
sutera adalah 60 kg per hari, benang wol 30 kg per hari dan tenaga kerja 40 jam per hari.
Untuk membuat 1 unit kain sutra dibutuhkan 2 kg benang sutra dan 2 jam tenaga kerja.
Sedangkan untuk membuat 1 unit kain wol dibutuhkan 3kg benag sutra, 2 kg benang wol dan
1 jam tenaga kerja.
Kedua jenis produk memberikan keuntungan sebesar Rp 40 juta untuk kain sutera dan Rp
30 juta untuk kain wol. Masalahnya adalah bagaimana menentukan jumlah unit setiap jenis
produk yang akan diproduksi setiap hari agar keuntungan yang diperoleh bisa maksimal.

Penyelesain :
Titik potong Koordinat (x,y) Z = 40x + 30y
A (0,0) Z = 40(0) + 30(0) = 0
B (20,0) Z = 40(20) + 30(0) = 800
C (15,10) Z = 40(15) + 30(10) = 900
D (7,5;15) Z = 40(7,5) + 30(15) = 750
E (0,15) Z = 40(0) + 30(15) = 450

Kesimpulan : untuk memperoleh keuntungan optimal, maka X1 = 15 dan X2 = 10 dengan


keuntungan sebesar Rp 900 juta.
2.2 Pemecahan masalah dengan model matematika tiga variabel dan tiga persamaan
suatu perusahaan makanan akan memproduksi 3 jenis makanan yaitu bronis kukus,
eskrim coklat dan wafer coklat. 1 bronis kukus diperlukan bahan 2 ons coklat, 1 ons gula
dan 1 ons tepung. Untuk 1 eskrim coklat diperlukan bahan 2 ons coklat, 1 ons gula dan 2
ons tepung dan untuk 1 wafer coklat diperlukan bahan 1 ons coklat, 3 ons gula dan 2 ons
tepung. Perusahaan tersebut mempunyai 3 bahan mentah yaitu coklat murni, gula dan
tepung, masing-masing 124 kg, 160 kg dan 170 kg. Harga 1 bronis kukus $60, harga untuk 1
eskrim coklat $40 dan harga untuk 1 wafer coklat $20. Berapa banyak bronis kukus, eskrim
coklat dan wafer coklat yang diproduksi supaya diperoleh hasil penjualan yang maksimum
dengan memamfaatkan semua bahan mentah tersebut.

Penyelesaian :

1. Persoalan pemrograman tersebut adalah persoalan maksimum


2. Variabel keputusan :
x : bronis kukus
y : eskrim coklat
z : wafer coklat

3. Fungsi Tujuan : T = 60x + 40y + 20z


4. Batas bawah dan batas atas variabel keputusan;
x1 ≥ 0
y ≥0
z≥0

5. Fungsi Kendala :
2x + y + z ≤ 124
2x + y + 2z ≤ 160
X + 3y + 2z ≤ 170

Secara Aljabar (cremer) :


 Metode Aljabar
2x + y + z ≤ 124 → 2x + y + z = 124 - u
2x + y + 2z ≤ 160 →2x + y + 2z = 160 - v
x + 3y + 2z ≤ 170 → x + 3y + 2z = 170 - w

 Aturan Cramer

2 1 1 2 1
| | |
∆= 2 1 2 2 1
1 3 2 1 3

Det (∆ ¿ = [(2.1.2) + (1.2.1) + (1.2.3)] – [(1.2.2) + (2.2.3) + (1.1.1)]

= (4 + 2 + 6) – (4 + 12 + 1)

= 12 – 17 = - 5
124−U 1 1
 ∆x
|
= 160−V 1 2
170−W 3 2 |
= - 166 + 4u - v – w

∆ X −166+4 U−v – w
x= =
∆ −5

2 124−u 1
|
 ∆y = 2 160−v 2
1 170−w 2 |
= -108 +2u – v +w

∆ y −108+2u−v+ w
y = =
∆ −5

2 1 124−U
|
 ∆z = 2 1 160−V
1 3 170−W |
= - 180 + 5v – 5u

∆ z −180+5 v – 5 u
z = = = 36 – v + u
∆ −5

 Masukkan ke dalam nilai T


T = 60x + 40y + 20z

= 60 ( −166+−54 u−v – w ) + 40 ( −108+2−5u−v +w )+ 20 ( 36 – v +u)


¿ ( 14 ) 3576−44 U + 4 W
T =894−11U +W

Karena z maks maka U = 0 dengan W bilangan terbesar


−166+4 U−v – w
X = ≥0
−5

−166+4 ( 0 ) – ( 0) – w
= ≥0
−5

−166−w
= ≥0
−5

−166 – w
= ≥0
−5

w 166
= ≥−
5 5

w 166
(5) ≥− (5)=W ≥−166
5 5

−108+2 ( 0 )−(0)+ w
y = ≥0
−5

−108+w
= ≥0
−5

−108+w
= ≥0
−5

−w 108
= ≥−
5 5

w
= (−5) ≥ 0 = W ≤ 108
−5

Keputusan w terbesar adalah w = 108

Kemudian mensubstitusikan setiap nilai yang di peroleh untuk menentukan nilai


maksimum pada fungsi tujuan dan syaratnya
T =894−11 U +W
T =894−11( 0)+108
T =894 +108
T =1002
−166 – 108
X = ≥0
−5
−274
= = 54,8
−5

−108+108
y = =0
−5

Z = 36 – (0) + (0)

= 36

maka, nilai maksimum T adalah 1002 untuk x = 1002 dan y = 0

pembuktian :

T = 60x + 40y + 20z


T = 60(54,8) + 40(0)+ 20(36)
T = 4008
BAB III
PENUTUP

   3.1 Kesimpulan
 Pemecahan masalah maksimasi model matematika dua variabel dan tiga persamaan dapat
diselesaikan dengan metode grafik dan tidak bisa diselesaikan dengan metode aljabar
karena jika dibuat matriks maka tidak matriks bujur sangkar.
 Pemecahan masalah dengan model matematika tiga variabel dan tiga persamaan dapat
diselesaikan dengan meted grafik dan metode aljabar.

3.2    Saran
Penulis menyarankan agar para pembaca tidak langsung menerima sepenuhnya
pembahasan yang telah dibuat penulis, tetapi juga membandingkan dengan literatur yang lain
untuk mengoreksi jika terdapat kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA

Herjanto, Eddy.2015. Manajemen Operasi. Jakarta : Garasindo.

Rahmi dan suryani, mulya. 2018. Buku ajar program linear. Yogyakarta : CV Budi
Utama.

Anda mungkin juga menyukai