I. Identitas Klien
Nama : Ny. E No. RM : 11473531
Umur : 35 tahun Pekerjaan : IRT
Jenis Kelamin : Perempuan Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 06-02-2020
Pendidikan : SLTA Tanggal Pengkajian : 17-02-2020
Alamat : Dsn Krajan RT 4/2, Sumber Informasi : Pasien dan suami pasien
Wonokerto, Probolinggo
2. Keluhan Utama:
Pasien mengeluh nyeri dibagian kepala
c. Imunisasi:
Pasien mengatakan tidak mengetahui mengenai imunisasi apa yang
telah diterima.
Genogram:
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
// : Cerai
: Anak
kandung
: Anak angkat
: Anak kembar
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal serumah
III. Pengkajian Keperawatan
1. Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan
Pasien mengetahui bahwa pasien sedang mengalami nyeri pada kepala
sebelah kanan atas. Saat ada keluarga yang sakit maka klien dibawa
kepelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan
pertama. Pasien dan keluarga sangat patuh terhadap proses
pengobatan dan perawatan yang diberikan perawat
Interpretasi :
Keluarga dan pasien dalam hal persepsi kesehatan dan pemeliharaan
kesehatan baik karena selalu melibatkan pelayanan kesehatan
2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah
sakit)
- Antropometry
BB = 58 kg
TB = 160 cm
IMT = 22,65
Interpretasi : berat badan ideal
- Biomedical sign :-
Interpretasi : -
- Clinical Sign :
Kulit pucat, membran mukosa kering.
Interpretasi :
Keadaan pasien menunjukkan bahwa kondisi klinis pasien tidak baik
Balance cairan:
Input = 500 cc (makan+minum) + 1600 cc (inf+inj)
Output = 700 CC (BAK) + 500 CC (BAB) + 840 CC (IWL)
Input-output = 2100-2040 = 60 CC
Interpretasi: Balance cairan normal
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Pasien tampak lemah, tidak terlalu banyak bergerak dan tampak berbaring
di tempat tidur
Status Oksigenasi :
Pasien tidak mengeluh sesak sehingga tidak mendapat terapi oksigenasi
Fungsi kardiovaskuler :
Tidak terdapat permasalahan yang berhubungan dengan kardiovaskuler
yang dapat mengganggu aktivitas pasien
Terapi oksigen :
Tidak menggunakan oksigen
Interpretasi :
Pasien mengalami gangguan pola aktivitas dan latihan
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Sebelum masuk RS Saat di RS
Durasi 6-8 jam 4-8 jam
Gangguan tidur Tidak terjadi gangguan Terjadi gangguan tidur
tidur
Keadaan bangun tidur lemas lemas
Lain-lain
Interpretasi :
Pasien mengalamai gangguan tidur dan istirahat
Interpretasi :
Fungsi dan keadaan indera dapat berfungsi dengan normal sesuai dengan
fungsinya, kecuali penglihatan agak kabur
Identitas diri :
Pasien mengetahui bahwa dirinya sudah memiliki anak dan harus lekas
sembuh
Harga diri :
Pasien memiliki harga diri yang baik, pasien berfikir bahwa dirinya
harus mendapatkan pelayanan yang baik dan selalu mendapatkan
dukungan dari keluarga
Ideal Diri :
Meskipun pasien dalam keadaan sakit, pasien tetap berfikir bahwa harus
tetap berperilaku baik seperti biasanya.
Peran Diri :
Pasien berperan sebagai seorang istri, ibu dan pasien merasa tidak
dapat menjalankan perannya dengan baik karena pasien sekarang
harus istirahat/ tidak boleh terlalu banyak aktifitas.
Interpretasi :
Gambaran diri, ideal diri, dan identitas diri positif. Peran diri negatif
(mengalami gangguan)
Interpretasi :
Pola seksualitas dan reproduksi berjalan dengan baik
Interpretasi :
Peran terganggu dan hubungan dapat dilakukan pasien dengan baik
Interpretasi :
Manajemen koping dan stress berjalan dengan baik
Interpretasi :
Sistem nilai dan keyakinan pasien baik
IV. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum:
Keadaan pasien sangat lemah. Kesadaran pasien composmentis GCS
456, pasien terlihat mengeluh nyeri pada kepala sebelah kanan atas.
Tanda vital:
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 90 x/mnt
- RR : 20 x/mnt
- Suhu : 36,5 oC
2. Mata :
Bola mata simetris, tidak juling, konjungtiva tidak anemis, reaksi pupil
ada 3 mm, terdapat gangguan penglihatan, pasien tidak menggunakan alat
bantu penglihatan, tidak ada nyeri tekan/benjolan
3. Telinga :
Bentuk daun telinga normal dan posisi simetris, tidak terdapat lesi dan
serumen yang keluar dari telinga, tidak ada nyeri tekan pada tragus, tidak
ada gangguan pendengaran pada pasien, tidak ada benjolan dan tanda-
tanda peradangan pada telinga
4. Hidung
Bentuk hidung normal/simetris, tidak ada serumen/sekret dari lubang
hidung, tidak ada benjolan/tanda peradangan, tidak ada nyeri tekan,
dan fungsi hidung normal/tidak ada gangguan
5. Mulut
Mukosa bibir kering, warna bibir tidak sianosis, kondisi mulut
bersih, lidah bersih, tidak ada benjolan/tanda peradangan,
6. Leher
Bentuk leher simetris, tidak ada benjolan pada leher, trakea simetris, tidak
ada tanda peningkatan tekanan vena jugularis, dan tidak ada pembesaran
pada kelenjar tiroid.
7. Dada
a. Paru- paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, pengembangan paru simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara paru vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
b. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat, bentuk dada simetris
Palpasi : nyeri tekan (-)
Perkusi : pekak
Auskultasi : bunyi jantung normal, irama reguler, S1 dan S2 tunggal
8. Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat hiperpigmentasi, bentuk simetris, tidak
ada benjolan/lesi, kondisi bersih, dan tidak ada asites
Auskultasi : peristaltik normal (10x/menit)
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
9. Payudara
Terlihat simetris, tidak ada kelainan, tidak ada lesi, tidak terdapat nyeri
tekan
10. Urogenital
Terpasang kateter
11. Ekstremitas :
Eksterimitas atas :
Pasien dapat menggerakkan ekstremitas atas akan tetapi kondisnya lemas.
Pasien terpasang infus
Ekstremitas bawah :
Tidak adanya pembesaran, edema, atau tanda infeksi lainnya pada
ekstremitas bawah. Tidak terdapat nyeri tekan
1. Santagesik 3x1gr
2. Ranitidin 2x50 mg
3. Phenitoin 3x100 g
4. Dexametason 3x10 mg
5. Manitol 3x100 ml
VI. Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
No. Jenis Nilai Normal Hasil (Tanggal/Jam)
Pemeriksaan
Nilai Satuan Hasil Tanggal Jam
06-02- 19:46
Hemoglobin 11,4-15,1 g/dl 16,00 2020
Hambatan Memori
Tumor di otak
3 DS : Hambatan
Penekanan jaringan otak komunikasi
DO : terhadap sirkulasi darah & O2 verbal
- Pasien kesulitan
memahami komunikasi Penurunan suplai O2 ke
- Pasien sulit jaringan otak akibat obstruksi
mengungkapkan kata- sirkulasi otak
kata
- Pasien mengalami Perubahan perfusi jaringan
disorientasi orang, cerebral
ruang, wakttu
- Sulit bicara
- Pasien kesulitan Gangguan neurologis fokal
mempertahankan
komunikasi
Hambatan komunikasi
verbal
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
(Berdasarkan Prioritas)
17-02- 08.30- 1. Memantau ukuran pupil, bentuk,simetri, dan S : Pasien mengatakan tidak mengingat
2020 reaktivitas sebagian mengenai dirinya dan sekitarnya
13.45
2. Memantau tingkat kesadaran dengan cara
mengajak interaktif (bicara mengenai dirinya) O:
3. Memantau tingkat orientasi dengan cara - Pasien tidak mampu mengingat informasi
melakukan perintah ringan seperti pejamkan atau kejadian factual
mata, angkat kepala dll - Pasien tidak mampu mengingat tanggal
4. Mentau tren Glascow Coma Scale lahir, benda familier
5. Memonitor memori baru, rentang perhatian, - Pasien mudah lupa
memori masa lalu, suasana hati,
mempengaruhi, dan perilaku A:
6. Memonitor tanda-tanda vital : suhu, tekanan Hambatan memori belum teratasi
darah, denyut nadi, pernapasan
P:
Lanjutkan intervensi
Diagnosa : Hambatan Komunikasi Verbal
18-02- 08.30- 1. Memantau ukuran pupil, bentuk,simetri, dan S : Pasien mengatakan tidak mengingat
2020 reaktivitas sebagian mengenai dirinya dan sekitarnya
13.45
2. Memantau tingkat kesadaran dengan cara serta benda-benda di sekililingnya
mengajak interaktif (bicara mengenai dirinya)
3. Memantau tingkat orientasi dengan cara O:
melakukan perintah ringan seperti pejamkan - Pasien tidak mampu mengingat informasi
mata, angkat kepala dll atau kejadian factual
4. Mentau tren Glascow Coma Scale - Pasien tidak mampu mengingat tanggal
5. Memonitor memori baru, rentang perhatian, lahir, benda familier
memori masa lalu, suasana hati, - Pasien mudah lupa
mempengaruhi, dan perilaku
6. Memonitor tanda-tanda vital : suhu, tekanan A:
darah, denyut nadi, pernapasan Hambatan memori belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
P:
Lanjutkan intervensi
Pada hari in Rabu, 19 Februari 2020 jam 11.30 WIB s/d selesai bertempat di
ruang 12 IRNA II RSUD Dr. Saiful Anwar Malang telah dilaksanakan kegiatan
penyuluhan ROM Pasif dengan Tumor Otak oleh Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Kegiatan ini
diikuti oleh 3 orang (daftar hadir terlampir).
DAFTAR HADIR
Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang ROM Pasif dengan Tumor Otak oleh
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan
Universitas Jember. Pada hari ini Rabu, 19 Februari 2020 pukul 11.30 WIB s/d
selesai bertempat di ruang 12 IRNA II RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
NO NAMA ALAMAT TANDA
TANGAN
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.