PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang maju. Negara dengan sumber daya manusia yang sehat, produktivitas di
suatu negara akan semakin meningkat. Oleh karena itu, kesehatan setiap
warga di suatu negara harus selalu diperhatikan dan harus dibangun dalam
Hal itu berarti terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang
1
2
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki
kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi hidup belum mencapai target.
yaitu mengurangi tiga perempat jumlah ibu yang meninggal selama hamil dan
melahirkan pada 2015. Pada 2005, sebanyak 536.000 ibu meninggal dunia
akibat masalah persalinan, lebih rendah dari jumlah kematian ibu tahun 1990
Jawa Barat ternyata masih menjadi salah satu provinsi teratas sebagai
Dinas Kesehatan Jawa Barat di tahun 2015 disampaikan bahwa jumlah kasus
cukup tajam dari 748 kasus di tahun 2014 menjadi 823 kasus di tahun 2015
(Winarsih, 2013).
yang baik, karena tanpa pengawasan yang baik dan cermat akan berdampak
3
pada kematian ibu, oleh karena itu pemeriksaan dan monitoring dilakukan
beberapa kali sampai tubuh ibu dinyatakan dalam kondisi baik (Bobak,
Salah satu cara mencegah angka kematian ibu (AKI) adalah dilakukan
dipandang sebagai suatu upaya terakhir, saat ini operasi seksio sesarea sudah
sesarea maupun perawatan ibu setelah tindakan seksio sesarea, karena tanpa
pengawasan yang baik dan cermat akan berdampak pada kematian ibu. Oleh
karena itu pemeriksaan dan monitoring setelah tindakan seksio sesarea harus
dilakukan beberapa kali sampai tubuh ibu dinyatakan dalam keadaan sehat
(Kasdu, 2003).
penderita. Miring ke kanan dan ke kiri sudah dapat dimulai setelah 6-10 jam
Selain itu aktivitas mobilisasi dini pada ibu nifas dapat melancarkan
kesehatan. Khususnya ibu post partum yang bersalin dengan operasi sesar
(Novaria, 2000).
masalah yang dihadapinya maka seseorang itu akan` mempunyai sikap positif
seseorang itu kurang terhadap masalah yang dihadapinya maka seseorang itu
(Bahiyatun, 2009).
seksio sesarea yaitu, penderita merasa lebih sehat dan kuat dengan mobilisasi,
kerugian yang akan diderita pasien pasca operasi seksio sesarea yang tidak
abnormal dan involusi uterus yang tidak baik. Selain keuntungan dan
kerugian, ada faktor yang mempengaruhi pasien pasca operasi seksio sesarea
Mobilisasi Dini Pada Ibu Nifas 1 Hari Post Sectio Caesarea menyatakan Ada
tinggi tingkat pengetahuan dan pengalaman yang didapat ibu maka semakin
square pada tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil diperoleh hasil p-value
Dalam Mobilisasi Dini Pasca Seksio Sesarea Di Rumah Sakit Umum Daerah
sikap ibu dalam mobilisasi dini pasca sectio caesarea di RSUD Dr.
tentang Mobilisasi pasca seksio sesarea. Hasil uji statistik diperoleh nilai
didapatkan jumlah Ibu hamil periode Januari sampai Juli 2016 sebanyak
persalinan periode Januari sampai Juli 2016 sebanyak 31.772 dan untuk
Januari sampai dengan Agustus 2016 berjumlah 390 kasus yang terdiri dari
200 persalinan secara spontan dan 190 persalinan dengan sectio caesarea. Di
dengan Agustus 2016 berjumlah 2687 kasus yang terdiri dari dari 1766
Sakit Bakti Medicare jumlah tindakan sectio caesarea pada periode Januari
sampai dengan Agustus 2016 berjumlah 115 kasus dan di Rumah Sakit
apa itu mobilisasi dini, manfaat mobilisasi dini dan kerugian mobilisasi dini,
terdapat 4 pasien yang mengetahui apa itu mobilisasi dini dan keuntungan
mobilisasi dini tapi tidak mengetahui rentang gerak dan tidak melaksanakan
melaksanakan mobilisasi dini. Ibu yang tidak mau melakukan mobilisasi dini
yang disebabkan oleh beberapa alasan, diantaranya ibu merasa nyeri apabila
Mobilisasi Dini Pada Pasien Post Operasi Sesarea Di Ruang RDS RSUD
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan data yang telah diuraikan pada latar belakang di atas dapat
Dini Pada Pasien Post Operasi Sesarea Di Ruang RDS RSUD Sekarwangi
Kabupaten Sukabumi?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi Peneliti
E. Kerangka Pemikiran
2012)
Seksio sesarea dapat diartikan sebagai lahirnya janin melalui insisi di dinding
perawatan luka insisi, tempat perawatan pasca operasi, pemberian cairan, diit,
rutin
cairan atau bekuan darah kotor dari rahim ibu akan terpengaruh.
oleh pasien yang melahirkan secara operasi seksio sesarea maupun pasien
yang melahirkan normal, untuk turun dari tempat tidur dan apabila
mobilisasi dini dapat dilakukan 6-10 jam setelah pasien sadar dari operasinya
dan tergantung dari anastesi yang diberikan kepada pasien. Mobilisasi pun
merupakan salah satu faktor yang menonjol dalam pemulihan paska bedah
Pengetahuan Pelaksanaan
Mobilisasi Mobilisasi
Keteranagan:
: Ada hubungan
F. Hipotesis
hipotesis ini dapat benar atau salah, dapat diterima atau ditolak (Notoatmodjo,
2012).
sebagai berikut: