Anda di halaman 1dari 15

TUGAS BAHASA INDONESIA

Karya Ilmiah Remaja


Budidaya Tanaman Jeruk

Oleh:

Oleh:
Ni Kadek Evita Ariani (19)

Guru Pembimbing:
Putu Agus Phebi Rosadi

SMA Negeri 2 Mendoyo


Tahun Pelajaran 20219/2020

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi
Wasa karena telah diberikan keselamatan maupum kesehatan jasmani dan rohani sehingga
masih dapat menikmati anugerahnya.

Atas berkat beliau saya merasa bersyukur karena telah berhasil menyelesaikam Karya
Ilmiah yang berjudul “Budidaya Tanaman Jeruk” saya mengangkat karya ilmiah imi agar
masyarakat tahu manfaat dari budidaya tanaman jeruk. Dalam Karya Ilmiah ini saya akan
membahas tentang pengertian budidaya tanaman jeruk,jenis budidaya tanaman jeruk, manfaat
budidaya tanaman jeruk, cara budidaya tanaman jerukk, serta dampak budidaya tanaman
jeruk.

Penyelesaian Karya Ilmiah ini saya lakukan sendiri. Karya Ilmiah yang saya buat ini
tentu jauh dari kata sempurna, maka kritik dan saran sangat saya perlukan.

Penyaringan, 4 Maret 2020

penulis

2
DAFTAR ISI
Kata pengantar ……………………………………………………………………..2

Daftar isi ……………………………………………………………………………3

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar belakang …………………………………………………………….4


B. Rumusan Masalah ………………………………………………………...4
C. Tujuan …………………………………………………………………….4

BAB II : KAJIAN TEORI ………………………………………………………....4

BAB III : PEMBAHASAN


A. Pengertian budidaya tanaman jeruk ……………………………………...9
B. Jenis-jenis budidaya tanaman jeruk ………………………………………9
C. Manfaat budidaya tanaman jeruk …………………………………………9
D. Cara budidaya tanaman jeruk …………………………………………….10
E. Dampak budidaya tanaman jeruk ………………………………………...10
F. Dampak budidaya tanaman jeruk …………………………………………13
BAB IV : PENUTUP

Kesimpulan ……………………………………………………..15

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………..16

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Budidaya tanaman jeruk adalah jenis tanaman buah-buahan yang mempunyai nilai
ekonomis tinggi. Pada jaman sekarang budidaya tanaman jeruk banyak diminati
masyarakat , karena selain menghasilkan buah yang memiliki rasa manis, budidaya
tanaman jeruk dapat menyeimbangkan perekonomian masyarakat setempat. Hal ini
didukung oleh permintaan masyarakat terhadap buah jeruk semakin meningkat.
Buah jeruk seakan-akan menjadi makanan pendamping atau sering disebut
makanan untuk cuci mulut. Tanaman jeruk menghasilkan buah yang memiliki
kandungan vitamin yang tinggi, selain buahnya, kulit jeruk dapat menghasilkan minyak
yamg dapat digunakan sebagai minyak wangi, sabun wangi, minuman maupun campuran
kue. Nah dari berbagai manfaat inilah , masyarakat lebih rentan mengonsumsinya.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas adalah :

1. Apakah pengertian budidaya tanaman jeruk ?


2. Apakah jenis-jenis budidaya tanaman jeruk ?
3. Apa saja manfaat budidaya tanaman jeruk ?
4. Bagaimana cara budidaya tanaman jeruk ?
5. Apa saja dampak budidaya tanaman jeruk ?
C. TUJUAN
Karya Ilmiah ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui pengertian budidaya tanman jeruk.


2. Mengetahui jenis-jenis budidaya tanaman jeruk.
3. Mengetahui manfaat budidaya tanaman jeruk.
4. Mengetahui cara budidaya tanaman jeruk.
5. Mengetahui dampak budidaya tanaman jeruk.

4
BAB II
KAJIAN TEORI
A.Pengertian budidaya
 Budidaya adalah sebuah usaha untuk mengembangkan dan mendapatkan hasil dari
sebuah sistem yang dipakai untuk memperbanyak atau memproduksi apapun dengan
bantuan sumber daya manusia.
 Budidaya Dalam Pertanian
Didalam pertanian, budidaya adalah sebuah proses kegiatan yang tersusu dan
terencana dengan jelas yang nantinya akan dilakukan untuk melestarikan sumber daya
hayati yang dikelola pada sebuah laha
 Budidaya Dalam Perikanan
Budidaya dalam perikanan maka ini akan menjadi sebuah pengembangan atau
pemeliharaan ikan maupun organisme penting dan bernilai lainnya di dalam habitat
perairan.
 Budidaya Dalam Peternakan
Ketika kita membahas masalah budidaya di dalam peternakan maka pengertiannya
adalah membudidayakan aatau upaya mengembangbiakan hewan ternak hingga
nantinya bisa mendapatkan hasil dari proses pembudidayaan tersebut. Ini tentunya
akan mencangkup dalam banyak proses seperti pemeliharaan, pengembangan dan
panen.. Budidaya peternakan ini akan bertumpu pada banyak aspek dan tujuan nya
tetaplah sama dengan jenis budidaya yang lain yakni untuk memperbanyak dan
mendapatkan keuntungan. Budidaya ini akan dilakukan dengan menerapkan banyak
dasar-dasar yang bergantung kepada manajemen produksi yang sebelumnya telah
ditetapkan dengan baik.

B. Pengertian tanaman jeruk


Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku
Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging
dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa
manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung
pada semua anggotanya.
Sebutan "jeruk" kadang-kadang juga disematkan pada beberapa anggota marga lain
yang masih berkerabat dalam suku yang sama, seperti kingkit. Dalam bahasa sehari-hari,
penyebutan "jeruk" atau "limau" (di Sumatra dan Malaysia) seringkali berarti "jeruk keprok"
atau "jeruk manis". Di Jawa, "limau" (atau "limo") berarti "jeruk nipis".
Jeruk sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat saling bersilangan dan
menghasilkan hibrida antarspesies ('interspecific hybrid) yang memiliki karakter yang khas,
yang berbeda dari spesies tetuanya. Keanekaragaman ini seringkali menyulitkan klasifikasi,

5
penamaan dan pengenalan terhadap anggota-anggotanya, karena orang baru dapat melihat
perbedaan setelah bunga atau buahnya muncul.

Akibatnya tidak diketahui dengan jelas berapa banyak jenisnya. Penelitian-penelitian


terakhir menunjukkan adalah keterkaitan kuat Citrus dengan genus Fortunella (kumkuat),
Poncirus, serta Microcitrus dan Eremocitrus, sehingga ada kemungkinan dilakukan
penggabungan. Citrus sendiri memiliki dua anakmarga (subgenus), yaitu Citrus dan Papeda.
Asal jeruk adalah dari Asia Timur dan Asia Tenggara, membentuk sebuah busur yang
membentang dari Jepang terus ke selatan hingga kemudian membelok ke barat ke arah India
bagian timur. Jeruk manis dan sitrun (lemon) berasal dari Asia Timur, sedangkan jeruk bali,
jeruk nipis dan jeruk purut berasal dari Asia Tenggara.
Banyak anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan pangan,
wewangian, maupun industri. Buah jeruk adalah sumber vitamin C dan wewangian/parfum
penting. Daunnya juga digunakan sebagai rempah-rempah.

c.Tabel budidaya tanaman jeruk


a. Biaya produksi
1. Sewa lahan 15 tahun @ Rp. 1.000.000,- Rp. 15.000.000,-
Rp. 100.000,-
2. Bibit 400 tanaman @ Rp. 2.500,-
3. Pupuk kandang Rp. 1.005.000,-
- Tahun ke-1, 67 m3 @ Rp. 15.000,- Rp. 1.245.000,-
- Tahun ke-2, 83 m3 @ Rp. 15.000,- Rp. 1.500.000,-
- Tahun ke-3, 100 m3 @ Rp. 15.000,- Rp. 1.875.000,-
- Tahun ke-4, 125 m3 @ Rp. 15.000,- Rp. 2.250.000,-
- Tahun ke-5, 150 m3 @ Rp. 15.000,- Rp. 2.625.000,-
- Tahun ke-6, 175 m3 @ Rp. 15.000,-
4. Pupuk Urea Rp. 112.800,-
- Tahun ke-1, 80 kg @ Rp. 1.410,- Rp. 141.000,-
- Tahun ke-2, 100 kg @ Rp. 1.410,- Rp. 204.450,-
- Tahun ke-3, 145 kg @ Rp. 1.410,- Rp. 214.320,-
- Tahun ke-4, 152 kg @ Rp. 1.410,- Rp. 313.020,-
- Tahun ke-5, 222 kg @ Rp. 1.410,- Rp. 469.530,-
- Tahun ke-6, 333 kg @ Rp. 1.410,-
5. Pupuk SP 36 Rp. 133.575,-
- Tahun ke-1, 65 kg @ Rp. 2.055,- Rp. 174.675,-
- Tahun ke-2, 85 kg @ Rp. 2.055,- Rp. 205.500,-
- Tahun ke-3, 100 kg @ Rp. 2.055,- Rp. 205.500,-
- Tahun ke-4, 100 kg @ Rp. 2.055,- Rp. 228.105,-
- Tahun ke-5, 111 kg @ Rp. 2.055,- Rp. 341.130,-
- Tahun ke-6, 166 kg @ Rp. 2.055,-
6. Pupuk ZK Rp. 66.300,-
- Tahun ke-1, 26 kg @ Rp. 2.550,- Rp. 127.500,-
- Tahun ke-2, 50 kg @ Rp. 2.550,- Rp. 186.150,-
- Tahun ke-3, 73 kg @ Rp. 2.550,- Rp. 387.600,-
- Tahun ke-4, 152 kg @ Rp. 2.550,- Rp. 849.150,-
- Tahun ke-5, 333 kg @ Rp. 2.550,- Rp. 1.275.000,-
- Tahun ke-6, 500 kg @ Rp. 2.550,-
Rp. 162.000,-
7. Pupuk Daun
Rp. 324.000,-
- Tahun ke-1, 3 liter @ Rp. 54.000,-
Rp. 432.000,-
- Tahun ke-2, 6 liter @ Rp. 54.000,-
Rp. 540.000,-
- Tahun ke-3, 8 liter @ Rp. 54.000,-
Rp. 540.000,-
- Tahun ke-4, 10 liter @ Rp. 54.000,-
Rp. 540.000,-

6
- Tahun ke-5, 10 liter @ Rp. 54.000,-
- Tahun ke-6, 10 liter @ Rp. 54.000,- Rp. 3.000.000,-
8. Obat dan Pestisida (Antracol, Karathane,Nimrod, Rp. 4.400.000,-
Dimecron, dll) Rp. 4.840.000,-
- Tahun ke-1 Rp. 5.668.000,-
- Tahun ke-2 Rp. 8.400.000,-
- Tahun ke-3 Rp. 11.104.000,-
- Tahun ke-4
- Tahun ke-5 Rp. 300.000,-
- Tahun ke-6 Rp. 900.000,-
9. Peralatan Rp. 250.000,-
- Cangkul 20 buah @ Rp. 15.000,-
- Sprayer 3 buah @ Rp. 300.000,- Rp. 5.760.000,-
- Guntingb Pangkas 5 buah @ Rp. 50.000,-
Rp. 75.000,-
10. Tenaga kerja : Rp. 1.000.000,-
- Tenaga tetap 1 orang Rp. 960.000,-/tahun Rp. 350.000,-
- Pengolahan lahan Rp. 150.000,-
   Tahun ke-1 15 Hok @ Rp. 5.000,- Rp. 600.000,-
   Tahun ke-2 s/d ke-6, 40 HOK @ Rp. 200.000/tahun
- Buat lubang tanam 70 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 300.000,-
- Penanaman 30 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 200.000,-
- Penyiangan 20 HOK/thn @ Rp. 100.000/tahun Rp. 250.000,-
- Pemupukan Rp. 325.000,-
   Tahun ke-1 dan ke-2, 30 HOK @ Rp. 150.000,-/thn Rp. 375.000,-
   Tahun ke-3 40 HOK @ Rp. 5.000,-
   Tahun ke-4, 50 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 120.000,-
   Tahun ke 5, 65 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 180.000,-
   Tahun ke-6, 75 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 240.000,-
- Pengendalaian HPT
   Tahun ke-1, 24 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 250.000,-
   Tahun ke-2, 36 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 325.000,-
   Tahun ke-3, 48 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 300.000,-
- Penyemprotan Hama
   Tahun Ke-1, 50 Hok @ Rp. 5.000,- Rp. 100.000,-
   Tahun ke-2, 65 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 150.000,-
   Tahun ke-3, 60 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 150.000,-
- Penyemprotan penyakit
   Tahun ke-1, 20 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 80.000,-
   Tahun ke-2, 30 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 100.000,-
   Tahun ke-3, 30 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 150.000,-
- Penyabutan batang Rp. 250.000,-
   Tahun ke-2, 16 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 250.000,-
   Tahun ke-3, 20 HOK @ Rp. 5.000,-
   Tahun ke-4, 30 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 450.000,-
   Tahun ke-5, 50 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 600.000,-
   Tahun ke-6, 50 HOK @ Rp. 5.000,-
- Pengairan Rp. 110.000,-
   Tahun ke-1, 2, 3, 30 HOK/tahun @ Rp. 150.000,-/thn Rp. 150.000,-
   Tahun ke-4, 5, 6, 40 HOK @ Rp. 200.000,-/tahun Rp. 250.000,-
- Pemangkasan Rp. 300.000,-
   Tahun ke-2, 22 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 300.000,-
   Tahun ke-3, 30 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 86.825.305,-
   Tahun ke-4, 50 HOK @ Rp. 5.000,-
   Tahun ke-5, 60 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 8.325.000,-
   Tahun ke-6, 60 HOK @ Rp. 5.000,- Rp. 24.975.000,-
Jumlah biaya produksi selama 6 tahun Rp. 49.950.000,-
b. Pendapatan (mulai produksi tahun ke-3) Rp. 99.800.000,-
Rp. 183.050.000,-
1. Tahun ke-3, 1.665 kg @ Rp. 5.000,-/kg Rp. 96.224.695,-

7
2. Tahun ke-4, 4.995kg @ Rp. 5.000,-/kg Rp. 16.037449,17,-
3. Tahun ke-5, 9.990 kg @ Rp. 5.000,-/kg
Rp. = 2,1
4. Tahun ke-6, 19.960 kg @ Rp. 5.000,-/kg
Jumlah pendapatan
b. Keuntungan dalam 6 tahun
Keuntungan rata-rata per tahun
c. Parameter kelayakan usaha

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian budidaya tanaman jeruk


Tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Cina dipercaya
sebagai tempat pertama kali jeruk tumbuh. Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk sudah
tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan. Tanaman jeruk yang ada di
Indonesia adalah peninggalan orang Belanda yang mendatangkan jeruk manis dan keprok
dari Amerika dan Itali. Tanaman jeruk akan tumbuh baik di ketinggian 0-400 M dpl,
dengan iklim suhu udara 25ºC – 30ºC atau rata-rata 20ºC, serta curah hujan tidak lebih dari
100 mm atau 1200 mm per bulannya, dan kelembapan udara 50% – 85% dengan minimal
3 bulan kering.Penanaman harus berada di tempat terbuka atau tempat yang mendapatkan
cukup sinar matahari, penanaman di dataran tinggi menjadikan kulit buah tebal dan
rasanya pun tidak manis.Tanah yang baik untuk ditanami jeruk adalah tanah yang gembur
serta terdapat kandungan organik tinggi. Selain itu juga harus ada irigasi dan dranase
dengan nilai keasaman (pH) 6-7.
B. Jenis-jenis budidaya tanaman jeruk
 Jeruk Keprok (Citrus reticulata/nobilis L.)
Tumbuhan ini merupakan jenis pohon dengan tinggi 2-8 meter. Tangkai daun bersayap
sangat sempit sampai boleh dikatakan tidak bersayap, panjang 0,5-1,5 cm. Helaian daun
berbentuk bulat telur memanjang, elliptis atau berbentuk lanset dengan ujung tumpul,
melekuk ke dalam sedikit, tepinya bergerigi beringgit sangat lemah dengan panjang
3,5-8 cm. Bunganya mempunyai diameter 1,5-2,5 cm, berkelamin dua daun
mahkotanya putih. Buahnya berbentuk bola tertekan dengan panjang 5-8 cm, tebal
kulitnya 0,2-0,3 cm dan daging buahnya berwarna oranye. Rantingnya tidak berduri
dan tangkai daunnya selebar 1-1,5 mm (Van Steenis, 1977)
 Jeruk Siem (C. microcarpa L. dan C.sinensis. L)
Buahnya berbentuk bulat seperti bola, puncak buah berlekuk, kulit buah tipis,licin dan
agak sulit dilepas. Warna daging buh orange, berat perbuah 71,4 gr. Termasuk jenis ini
antara lain siem lumajang, siem garut,siem ponyianak dan sebagainya.
 Jeruk Manis (Citrus aurantium/Citrus Sinesis L)
Jenis jeruk ini berkulit tebal kurang lebih 4 mm, bentuk bulat, warna kulit luar hijau
sampai jingga/orange, warna daging buah kuning pucat samapai dengan kuning segar.
Jeruk ini biasanya digunakan untuk jeruk peras atau dimakan daging buahnya tanpa
dikupas kulitnya.
 Jeruk Besar ( Citrus maximamus Herr.)

8
Jeruk besar secara ekonomis kurang dan daerah penghasil terbatas . Buahnya bulat
besar , kulit tebal dan berwarna kuning. Daging buahnya orange sampai merah. Contoh
jeruk besar adalah Nambangan-madium,Bali,Gulung, dan Pandawangi.
 Jeruk sayur/bumbu
Pada umumnya jeruk ini memiliki rasa masam, bermanfaat untuk sayur dan bumbu.
Misalnya :jeruk nipis dan jeruk purut

C. Manfaat budidaya tanaman jeruk


 Manfaat tanaman jeruk sebagai makanan buah segar atau makanan olahan, dimana
kandungan vitamin C yang tinggi.
 Di Beberapa negara telah diproduksi minyak dari kulit dan biji jeruk, gula tetes,
alkohol dan pektin dari buah jeruk yang terbuang. Minyak kulit jeruk dipakai untuk
membuat minyak wangi, sabun wangi, esens minuman dan untuk campuran kue.
 Beberapa jenis jeruk seperti jeruk nipis dimanfaatkan sebagai obat tradisional penurun
panas, pereda nyeri saluran napas bagian atas dan penyembuh radang mata.

D. Cara budidaya tanaman jeruk


a) Iklim
Kecepatan angin yang lebih dari 40-48% akan merontokkan bunga dan buah. Untuk
daerah yang intensitas dan kecepatan anginnya tinggi tanaman penahan angin lebih
baik ditanam berderet tegak lurus dengan arah angin.
b) Tergantung pada spesiesnya, jeruk memerlukan 5-6, 6-7 atau 9 bulan basah (musim
hujan). Bulan basah ini diperlukan untuk perkembangan bunga dan buah agar
tanahnya tetap lembab. Di Indonesia tanaman ini sangat memerlukan air yang cukup
terutama di bulan Juli-Agustus.
c) Temperatur optimal antara 25-30 derajat C namun ada yang masih dapat tumbuh
normal pada 38 derajat C. Jeruk Keprok memerlukan temperatur 20 derajat C.
d) Semua jenis jeruk tidak menyukai tempat yang terlindung dari sinar matahari.
e) Kelembaban optimum untuk pertumbuhan tanaman ini sekitar 70-80%.
E. MediaTanam
Tanah yang baik adalah lempung sampai lempung berpasir dengan fraksi liat 7-27%,
debu 25-50% dan pasir < 50%, cukup humus, tata air dan udara baik. Jenis tanah Andosol
dan Latosol sangat cocok untuk budidaya jeruk. Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang
cocok untuk budidaya jeruk adalah 5,5-6,5 denganPh optimum 6. Air tanah yang optimal
berada pada kedalaman 150-200 cm di bawah permukaan tanah. Pada musim kemarau
150 cm dan pada musim hujan 50 cm. Tanaman jeruk menyukai air yang mengandung
garam sekitar 10%. e. Tanaman jeruk dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki
kemiringan sekitar 300.

2.3. Ketinggian
Tempat Tinggi tempat dimana jeruk dapat dibudidayakan
bervariasi dari dataran rendah sampai tinggi tergantung pada
9
spesies:
1. Jenis Keprok Madura, Keprok Tejakula: 1-900 m dpl.
2. Jenis Keprok Batu 55, Keprok Garut: 700-1.200 m dpl.
3. Jenis Manis Punten, Waturejo, WNO, VLO: 300-800 m dpl.
4. Jenis Siem: 1-700 m dpl.
5. Jenis Besar Nambangan-Madiun, Bali, Gulung: 1-700 m dpl.
6. Jenis Jepun Kasturi, Kumkuat: 1-1.000 m dpl.
7. Jenis Purut: 1-400 m dpl.

 III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA


3.1. Pembibitan
3.1.1. Persyaratan Bibit
Bibit jeruk yang biasa ditanam berasal dari perbanyakan vegetatif berupa penyambungan
tunas pucuk. Bibit yang baik adalah yang bebas penyakit, mirip dengan induknya (true to
type), subur, berdiameter batang 2-3 cm, permukaan batang halus, akar serabut banyak,
akar tunggang berukuran sedang dan memiliki sertifikasi penangkaran bibit.

3.1.2. Penyiapan Bibit


Bibit yang biasa digunakan untuk budidaya jeruk didapatkan dengan cara generatif dan
vegetatif.

 3.1.3. Teknik Penyemaian Bibit


 a. Cara generatif
Biji diambil dari buah dengan cara memeras buah yang telah dipotong. Biji
dikeringanginkan di tempat yang tidak disinari selama 2-3 hari hingga lendirnya hilang.
Areal persemaian memiliki tanah yang subur. Tanah diolah sedalam 30-4- cm dan dibuat
petakan persemaian berukuran 1,15-1,20 m membujur dari utara ke selatan. Jarak petakan
0,5-1 m. Sebelum ditanami, tambahkan pupuk kandang 1 kg/m2. Biji ditanam dalam alur
dengan jarak tanam 1-1,5 x 2 cm dan langsung disiram. Setelah tanam, persemaian diberi
atap. Bibit dipindahtanam ke dalam polibag 15 x 35 cm setelah tingginya 20 cm pada
umur 3-5 bulan. Media tumbuh dalam polibag adalah campuran pupuk kandang dan
sekam (2:1) atau pupuk kandang, sekam, pasir (1:1:1). 

b. Cara Vegetatif
Metode yang lazim dilakukan adalah penyambungan tunas pucuk dan penempelan mata
tempel. Untuk kedua cara ini perlu dipersiapkan batang bawah (onderstam/rootstock)
yang dipilih dari jenis jeruk dengan perakaran kuat dan luas, daya adaptasi lingkungan
tinggi, tahan kekeringan, tahan/toleran terhadap penyakit virus, busuk akar dan nematoda.
Varietas batang bawah yang biasa digunakan oleh penangkar adalah Japanese citroen,
Rough lemon, Cleopatra, Troyer Citrange dan Carizzo citrange.

10
 3.2. Pengolahan Media Tanam
Tanaman jeruk ditanam di tegalan tanah sawah/di lahan berlereng. Jika ditanam di suatu
bukit perlu dibuat sengkedan/teras. Lahan yang akan ditamani dibersihkan dari tanaman
lain atau sisa-sisa tanaman. Jarak tanam bervariasi untuk setiap jenis jeruk dapat dilihat
pada data berikut ini:
a) Keprok dan Siem : jarak tanam 5 x 5 m
b) Manis : jarak tanam 7 x 7 m
c) Sitrun (Citroen) : jarak tanam 6 x 7 m
d) Nipis : jarak tanam 4 x 4 m
e) Grape fruit : jarak tanam 8 x 8 m
f) Besar : jarak tanam (10-12) x (10-12) m
Lubang tanam hanya dibuat pada tanah yang belum diolah dan dibuat 2 minggu sebelum
tanah. Tanah bagian dalam dipisahkan dengan tanah dari lapisan atas tanah (25 cm).
Tanah berasal dari lapisan atas dicampur dengan 20 kg pupuk kandang. Setelah
penanaman tanah dikembalikan lagi ke tempat asalnya. Bedengan (guludan) berukuran 1
x 1 x 1 m hanya dibuat jika jeruk ditanam di tanah sawah.

3.3. Teknik Penanaman


Bibit jeruk dapat ditanam pada musim hujan atau musim kemarau jika tersedia air untuk
menyirami, tetapi sebaiknya ditanam diawal musim hujan. Sebelum ditanam, perlu
dilakukan:
a) Pengurangan daun dan cabang yang berlebihan.
b) Pengurangan akar.
c) Pengaturan posisi akar agar jangan ada yang terlipat.
Setelah bibit ditaman, siram secukupnya dan diberi mulsa jerami, daun kelapa atau daun-
daun yang bebas penyakit di sekitarnya. Letakkan mulsa sedemikian rupa agar tidak
menyentuh batang untuk menghindari kebusukan batang. Sebelum tanaman berproduksi
dan tajuknya saling menaungi, dapat ditanam tanaman sela baik kacang-
kacangan/sayuran. Setelah tajuk saling menutupi, tanaman sela diganti oleh
rumput/tanaman legum penutup tanah yang sekaligus berfungsi sebagai penambah
nitrogen bagi tanaman jeruk.

3.4. Pemeliharaan Tanaman


3.4.1. Penyulaman
Dilakukan pada tanaman yang tidak tumbuh.

3.4.2. Penyiangan
Gulma dibersihkan sesuai dengan frekuensi pertumbuhannya, pada saat pemupukan juga
dilakukan penyiangan.

3.4.3. Pembubunan
Jika ditanam di tanah berlereng, perlu diperhatikan apakah ada tanah di sekitar perakaran
yang tererosi. Penambahan tanah perlu dilakukan jika pangkal akar sudah mulai terlihat.

11
3.4.4. Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan untuk membentuk tajuk pohon dan menghilangkan cabang yang
sakit, kering dan tidak produktif/tidak diinginkan. Dari tunas-tunas awal yang tumbuh
biarkan 3-4 tunas pada jarak seragam yang kelak akan membentuk tajuk pohon. Pada
pertumbuhan selanjutnya, setiap cabang memiliki 3-4 ranting atau kelipatannya. Bekas
luka pangkasan ditutup dengan fungisida atau lilin untuk mencegah penyakit. Sebaiknya
celupkan dulu gunting pangkas ke dalam Klorox/alkohol. Ranting yang sakit dibakar atau
dikubur dalam tanah.

3.4.5. Pemupukan
Pemberian jenis pupuk dan dosis (gram/tanaman) setelah penanaman adalah sebagai
berikut:
a) 1 bulan: Urea=100; ZA=200; TSP=25; ZK=100; Dolomit=20; P.kandang=20 kg/tan.
b) 2 bulan: Urea=200; ZA=400; TSP=50; ZK=200; Dolomit=40; P.kandang=40 kg/tan.
c) 3 bulan: Urea=300; ZA=600; TSP=75; ZK=300; Dolomit=60; P.kandang=60 kg/tan.
d) 4 bulan: Urea=400; ZA=800; TSP=100; ZK=400; Dolomit=80; P.kandang=80 kg/tan.
e) 5 bulan: Urea=500; ZA=1000; TSP=125; ZK=500; Dolomit=100; P.kandang=100
kg/tan.
f) 6 bulan: Urea=600; ZA=1200; TSP=150; ZK=600; Dolomit=120; P.kandang=120
kg/tan.
g) 7 bulan: Urea=700; ZA=1400; TSP=175; ZK=700; Dolomit=140; P.kandang=140
kg/tan.;
h) 8 bulan: Urea=800; ZA=1600; TSP=200; ZK=800; Dolomit=160; P.kandang=160
kg/tan.
i) >8 bulan: Urea >1000; ZA=2000; TSP=200; ZK=800; Dolomit=200; P.kandang=200
kg/tan.

3.4.6. Pengairan dan Penyiraman


Penyiraman jangan menggenangi batang akar. Tanaman diairi sedikitnya satu kali dalam
seminggu pada musim kemarau. Jika air kurang tersedia, tanah di sekitar tanaman
digemburkan dan ditutup mulsa.

F.Dampak budidaya tanaman jeruk


Dampak positif:
1.Dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.Karena peminat terhadap buah jeruk
semakin banyak.untuk itu pemerintah menyarankan kepada petani untuk membudidayakan
tanaman jeruk.

2.Memberikan banyak manfaat.Mulai dari daging hingga kulitnya.sehingga dapat


meningkatkan kesehatan masyarakat.

3.Memberikan informasi.Misalnya yaitu informasi mengenai bagaimana cara pembudidayaan


tanaman jeruk hingga penjualannya.

12
4.Dapat saling berkomunikasi.Misalnya dagang a ingin membeli bibit di dagang b.kemudian
dalam proses pembelian dan penjualan tersebut tentu saja memerlukan komunikasi,baik
komunikasi secara langsung maupun tidak langsung,agar kesepakatan harga dapat di
capai.yang terpenting yaitu saling menguntungkan satu sama lain.

Dampak Negatif
1.Terdapatnya hama.Misalnya apabila dalam pembudiyaan kurang dalam
pemeliharaannya,maka tentu saja segala macam serangga dapat beraksi.

2.Kelebihan pestisida.Biasanya para petani mengatasi hama menggunakan pestisida,dan


apabila penggunaan pestisida secara berlebihan maka akan memberikan dampak yang
negative yaitu hama akan menjadi semakin kebal.

3.Buah Jeruk menjadi busuk.Dalam masa pemanenan tentu saja ada buah jeruk yang busuk
karena kurangnya kandungan air pada proses pemeliharaannya.

Cara mengatasi dampak negatif


1.Melakukan pemeliharaan secara efesien.Misalnya menggunakan pestisida secukupnya.agar
tidak kelebiahan maupun kekurangan.karena apabila tidak sesuai dengan kebutuhannya maka
manfaat dari pestisida tidak akan berguna,malahan yang terjadi yaitu sebaliknya.

2.Melakukan penyiraman secara rutin.Menyiram tanaman jeruk haruslah rutin,karena hal ini
berdampak pada buah yang di hasilkannya.

13
BAB IV

PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

Budidaya tanaman jeruk adalah jenis tanaman buah-buahan yang mempunyai nilai
ekonomis tinggi. Tanaman ini berasal dari Asia dan menyebar ke seluruh dunia. Tanaman
jeruk yang ada di Indonesia awalnya dibawa oleh Belanda beberapa ratusan tahun yang lalu.
Tanaman jeruk telah dibudidayakan secara mandiri oleh petani Indonesia. Jenis tanaman
jeruk di indonesia sangatlah beragam. Manfaat dari budidaya tanaman jeruk adalah sebagai
makanan buah segar atau makanan olahan, dimana kandungan vitamin C yang tinggi. Di
Beberapa negara telah diproduksi minyak dari kulit dan biji jeruk, gula tetes, alkohol dan
pektin dari buah jeruk yang terbuang. Minyak kulit jeruk dipakai untuk membuat minyak
wangi, sabun wangi, esens minuman dan untuk campuran kue. Beberapa jenis jeruk seperti
jeruk nipis dimanfaatkan sebagai obat tradisional penurun panas, pereda nyeri saluran napas
bagian atas dan penyembuh radang mata. Dampak bagi masyarakat yaitu dapat meningkatkan
perekonomian.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://sobisa2002.blogspot.com/2011/05/budidaya-tanaman-buah-jeruk.html

15

Anda mungkin juga menyukai