Makalah6 PDF
Makalah6 PDF
Neni Astuti
Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal
Email: n_astuty@yahoo.co.id
Abstract
Growing the business world, as well as accounting continues to grow. Conventional accounting for only
providing information about the activities of the company to third parties (investors and creditors) that
contribute directly to the survival of the company, while others are ignored. Conventional accounting is
insufficient and inadequate to meet the demands of an increasingly complex business world. The existence
of these demands, the accounting is not just encapsulate information about the company's relationship
with third parties, but also with the environment. Understanding of environmental issues within the
company will direct its policies, especially related to environmental safety. There are four environmental
conditions associated companies namely Lean Green, Defensive Green, Shaded Green and Extreme
Green. Selection matrix strategy adapted to the conditions of the company.
Keywords: Green Accounting, Lean Green, Defensive Green, Shaded Green and Extreme Green.
69
PERMANA – Vol . IV No.1 Agustus 2012
sahaan dengan pihak ketiga, tetapi juga litian yang terkait dengan isu green
dengan lingkungannya. Lingkungan accounting tersebut di tahun 1980-an
yang ikut dalam proses berjalannya (Bebbington, 1997 ; Gray el al., 1996).
perusahaan. Perusahaan juga dituntut Di negara-negara maju seperti yang ada
untuk memberikan informasi yang di Eropa (Roussey, 1992), Jepang
transparan, organisasi yang akuntabel (Djogo, 2006) perhatian akan isu-isu
serta tata kelola perusahaan yang lingkungan ini berkembang pesat baik
semakin bagus (Good Corporate Gover- secara teori maupun praktik. Hal ini
nance), sehingga perusahaan dipaksa dibuktikan dengan banyaknya peraturan
untuk memberikan informasi mengenai terkait dengan lingkungan ini.
aktivitas sosialnya. Masyarakat membu- Akuntansi lingkungan kerapkali
tuhkan informasi mengenai sejauh mana dikelompokkan dalam wacana akun-
perusahaan sudah melaksanakan aktivi- tansi sosial. Hal ini terjadi karena kedua
tas sosialnya sehingga hak masyarakat diskursus (akuntansi lingkungan dan
untuk hidup aman, tentram dan kese- akuntansi sosial) tersebut memiliki tuju-
jahteraan karyawan terpenuhi. an yang sama, yaitu menginternalisasi
Manakala gerakan peduli lingku- eksternalitas (eksternalitas lingkungan
ngan (green movement) melanda dunia, sosial dan lingkungan ekologis), baik
akuntansi berbenah diri agar siap positif maupun negatif, ke dalam
menginternalisasi berbagai eksternalitas laporan keuangan perusahaan. Serupa
yang muncul sebagai konsekuensi dengan akuntansi sosial, akuntansi
proses industri, sehingga lahir istilah lingkungan juga menemui kesulitan
green accounting atau akuntansi ling- dalam pengukuran nilai cost and benefit
kungan (environmental accounting). eksternalitas yang muncul dari proses
Demikian pula waktu sebagian industri industri. Bukan hal yang mudah untuk
mulai menunjukkan wajah sosialnya mengukur kerugian yang diterima
(capitalism with human face), yang di- masyarakat sekitar dan lingkungan
tunjukkan dengan perhatian pada em- ekologis yang ditimbulkan polusi udara,
ployees dan aktivitas-aktivitas commu- limbah cair, kebocoran tabung amoniak,
nity development, serta perhatian pada kebocoran tabung nuklir atau ekster-
stakeholders lain, akuntansi mengako- nalitas lain.
modasi perubahan tersebut dengan Di tahun 1990, sebuah polling
memunculkan wacana akuntansi sosial pendapat di Amerika Serikat (Bragdon
(social responsibilty accounting). Sejak dan Donovan, 1990) dan beberapa
memahami akuntansi sebagai bagian negara (Choi, 1999) melaporkan bahwa
dari fungsi service baik sosial, budaya, kebanyakan orang merasa bahwa
ekonomi bahkan politik, maka banyak wacana lingkungan merupakan hal yang
faktor mempengaruhi akuntansi itu penting dan persyaratan dan standar
sendiri. Belkoui dan Ronald (1991) untuk itu janganlah dipersulit, serta
menjelaskan bahwa budaya merupakan pengembangan lingkungan yang berke-
faktor utama yang mempengaruhi lanjutan haruslah terus ditingkatkan
perkembangan struktur bisnis dan dengan tentu saja mempertimbangkan
lingkungan social, yang pada akhirnya kos-nya (Bragdon dan Donovan, 1990).
akan mempengaruhi akuntansi. Hasil dari polling pendapat ini menya-
Konsep green accounting sebe- rankan bahwa stakeholders fokus dalam
narnya sudah mulai berkembang sejak hal perusahaan bertanggungjawab ter-
tahun 1970-an di Eropa, diikuti dengan hadap permasalahan lingkungan hidup.
mulai berkembangnya penelitian-pene- Banyak cara yang dapat dilakukan oleh
70
Neni Astuti : MENGENAL GREEN …
71
PERMANA – Vol . IV No.1 Agustus 2012
72
Neni Astuti : MENGENAL GREEN …
73
PERMANA – Vol . IV No.1 Agustus 2012
Daftar Pustaka
74
Neni Astuti : MENGENAL GREEN …
75