Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum, Perkenalkan nama saya Amalia Ridhani dari universitas sari mulia banjarmasin prodi

s1 farmasi, disini saya membuat video edukasi terkait dengan bioavabilitas dan bioekuvalen remdesivir

 Penjelasan remdesivir

Remdesivir adalah obat antivirus spektrum luas yang telah digunakan secara luas untuk virus RNA,
termasuk MERS/SARS-CoV.

Remdesivir adalah obat pro. Analog aktifnya masuk dan terakumulasi dalam sel, menghambat virus
RdRp dan menghentikan replikasi virus. Coronaviruses memiliki enzim “proofreading” (exoribonuclease)
yang mengoreksi kesalahan dalam urutan RNA, berpotensi membatasi efek analog, tetapi remdesivir
mampu menghindari proofreading ini. Di laboratorium, mutasi virus dapat menyebabkan resistansi
terhadap remdesivir, tetapi virus mutan kurang infektif.

 Pengujian in vitro remdesivi

Berdasarkan uji coba yang mengacu pada remdesivir yang mampu menghentikan semua virus pada
manusia dan hewan termasuk virus SARS-CoV-2 penyebab COVID19. Remdesivir menjadi penghambat
yang berpotensi untuk replikasi virus SARS-CoV-2 pada sel epitel hukum dan bronkus. Sementara pada
uji in vivo pada monyet yang diinfeksi oleh SARS-CoV-2, persetujuan awal remdesivir menunjukkan efek
klinik dan antivirus yang signifikan, ditandai dengan pengurangan cairan pada paru-paru dan jumlah titer
virus dari hasil cairan pada bronkus dan alveolus. Meskipun demikian, ternyata hasil uji pada manusia
memberikan hasil yang berbeda. Hal ini lah yang perlu disadari oleh banyak pihak yang menghasilkan
efek yang signifikan pada uji praklinik (uji coba pada hewan atau sel) belum tentu menghasilkan efek
yang diberikan secara langsung kepada manusia.

 Jendela terapi remdesivir

Remdesivir memiliki Jendela terapi yang sempit, sehingga banyak pasien mengalami efek yang parah
dengan obat tsb. Oleh karena itu, diperlukan repurposisi obat-obatan ini dengan formulasi yang tepat
untuk meningkatkan keamanan dan kemanjuran pengobatan COVID-19.

 Mekanisme Remdesivir

Remdesivir adalah analog nukleotida adenin dengan aktivitas antiviral spectrum luas terhadap berbagai
virus RNA, seperti SARS, MERS, dan Ebola. Remdesivir mengalami konversi metabolik yang efisien dalam
sel dan jaringan menjadi metabolit nukleosida trifosfat aktif yang menghambat RNA-dependent RNA
polymerase (RdRp) virus, tetapi tidak menghambat RdRp pasien. Dengan demikian remdesivir
menghambat COVID-19 pada stadium awal replikasi virus.

Anda mungkin juga menyukai