Anda di halaman 1dari 2

1.

Diskusikan dengan kelompok anda, bagaimana sikap Anda terhadap klaim kebudayaan
Indonesia (identitas bangsa Indonesia), seperti gondang sembilan, reog Ponorogo, tari-tarian
lainnya oleh Malaysia!

Jawab :

Sikap kita dalam hal ini adalah Miris, marah dan merasa dilecehkan, sebenarnya itu bukan
salah mereka saja akan tetapi kita juga ikut ambil bagian dalam hal tersebut sebab kita kurang
menghargai milik kita hingga ketika orang atau bangsa lain mengkalim hal tersebut kita marah
jadi lebih tepatnya kami merasa sedih akan hal ini hingga apabila kita sejak awal lebih
mempertimbangkan dan mencintai serta memperkenalkan milik kita kebudayaan kita maka hal
seperti ini takkan terjadi. Dalam hal ini kami juga tidak membela mereka siapa sih yg suka
negeri nya dilecehkan? Tidak ada kan bahkan apabila skami memiliki kemampuan yg lebih maka
seharusnya kita bisa buktikan bahwa mereka hanyalah negeri PENCURI yang sukanya
mengklaim milik orang hingga mereka ditertawakan seluruh dunia akan sikap mereka.

Sedangkan Sikap Indonesia seharusnya tegas dalam kasus ini, karena pengklaiman ini
menyangkut harga diri dan sudah termasuk pencurian kebudaayaan yang berdampak
berbahaya bila dibiarkan.

Karena hal ini pula sehingga membuat Malaysia merasa berada di tingkat stratifikasi yang
lebih tinggi daripada Indonesia dan menjustifikasi klaim-klaim yang mereka lakukan.

Dari segi Pemerintahan Indonesia yang terkesan menutup mata terhadap masalah ini,
penyebab utamanya adalah karena kebijakan luar negeri RI terlalu berfokus pada masalah-
masalah internasional sehingga seolah melupakan masalah-masalah dalam negeri Indonesia
sendiri. Pemerintah Indonesia yang mengorientasikan fokusnya pada masalah kerjasama
internasional dengan negara-negara besar seperti Amerika, Cina, dan Jepang atau ikut ambil
andil dalam isu-isu global seperti perubahan iklim dan human trafficking menjadikan posisi
Indonesia lemah dalam hal diplomasi serumpun. Ini dapat terjadi karena arah kebijakan luar
negeri Indonesia yang menggampangkan diplomasi dengan negara-negara serumpun.
Pemerintah cenderung terus mengedepankan jalan perdamaian terhadap tetangga yang justru
melakukan hal sebaliknya. Akbatnya adalah martabat Indonesia yang dapat dengan mudah
dilecehkan oleh negara serumpun seperti Malaysia.

Pluralitas yang sangat tinggi dan keadaan geografis Indonesia yang merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia sepertinya membuat Pemerintahan Indonesia kewalahan jika harus
bekerja sendirian dalam pelestarian budaya. Indonesia memiliki suku bangsa yang sangat
beragam sehingga berimplikasi pada tingkat keanekaragaman kebudayaan yang sangat tinggi.
Dalam hal ini rakyat Indonesia sebagai pemilik sah kebudayaan yang kaya tersebut sepatutnya
ikut menjaga, melestarikan, dan mengeksplorasi kebudayaan-kebudayaan dalam negeri untuk
dapat berbicara banyak di pentas internasional. Sikap apatis yang telah lama dijunjung oleh
bangsa Indonesia harus segera dihilangkan.

Apresiasi yang kurang dari dalam negeri terhadap seni dan budaya yang dimiliki bangsa
merupakan faktor lain yang membuat klaim-klaim semacam ini dapat dengan mudah terjadi.
Rasa kepemilikan terhadap budaya bangsa, baru akan mencapai tingkat yang sangat tinggi saat
ada budaya bangsa yang diklaim oleh negara lain. Langkah preventif guna meminimalisasi klaim
dari negara lain tidak pernah dilakukan. Setelah adanya klaim, barulah secara serentak rakyat
Indonesia meneriakkan nasionalisme semu yang sama sekali tak bisa dibanggakan.

Fakta-fakta di atas sangat menarik untuk lebih diperdalam guna mencari jalan terang
mengenai siapakah aktor yang seharusnya bertanggung jawab atas konflik yang telah terjadi
selama ini. Indonesia yang secara empirik memiliki budaya tersebut tetapi kurang
mengapresiasi budayanya sendiri mungkin memang harus melepas budayanya. Malaysia yang
memang mengklaim budaya tersebut sudah seharusnya mengakui secara jantan bahwa budaya
tersebut memang bukan budaya asli darinya namun merupakan sebuah pelestarian budaya
yang berusaha mereka lakukan. Keadaan saat ini hanya akan memicu konflik-konflik baru yang
akan memperburuk hubungan bilateral kedua negara.

Anda mungkin juga menyukai