Apa itu virus corona ? Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus corona adalah
keluarga virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah
seperti sindrom pernafasan akut akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).
Virus ini awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. SARS, misalnya, ditransmisikan dari
kucing luwak ke manusia sementara MERS pindah ke manusia dari jenis unta. Nama virus
corona berasal dari kata Latin corona, yang berarti mahkota. Sebab dilihat dari bentuknya di
bawah mikroskop elektron, virus ini sepertinya dikelilingi oleh korona matahari.
Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran
pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya
satu kali dalam hidupnya
ASAL MUASAL
Dari mana sih asal muasal virus ini? Awal mulanya, virus ini muncul dari Negara China. Virus
ini diduga muncul pertama kali di Pasar Huanan, Wuhan, China. Pasar tersebut banyak menjual
daging hewan yang tidak sering kita jumpai bahkan asing untuk di makan, seperti daging buaya,
anak serigala, ular, tikus, landak, dan kelelawar. Perdagangan hewan-hewan asing ini
memunculkan virus yang dinamakan virus corona. Diketahui juga orang pertama yang jatuh sakit
akibat virus ini juga diketahui merupakan para pedagang di pasar tersebut.
Virus ini kemudian menular antar manusia melalui tetesan cairan pernapasan tubuh melalui
tangan atau permukaan padat.Lalu, orang sehat yang tangannya terkontaminasi bisa terinfeksi
bila memegang mulut, hidung atau matanya. Sampai akhirnya, virus corona jenis baru ini pun
disebut Covid-19.Tetapi, apakah Anda pensaran artis istilah Covid-19 untuk menyebut virus
corona ini?Dalam istilah sederhana, dilansir dari The Sun, Covid-19 adalah singkatan dari
Corona (CO), Virus (VI) Disease (D) dan tahun 2019 (19), yang mana virus corona Covid-19 ini
pertama kali muncul di tahun 2019.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun akhirnya
menetapkan Covid-19 untuk menyebut virus corona yang sedang mewabah di seluruh dunia ini
Gejala Infeksi Coronavirus
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam,
pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan
sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam
tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut
muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona,
yaitu:
Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah
penderita terpapar virus Corona.
Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang muncul ini
bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa serius infeksi yang terjadi.
Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang ringan:
Hidung beringus.
Sakit kepala.
Batuk.
Sakit tenggorokan.
Demam.
Merasa tidak enak badan.
Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang parah.
Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh COVID-19), yang
mengakibatkan gejala seperti:
Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya, orang
dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan
lansia.
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh
sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa
menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan
jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat pergi
berbelanja bahan makanan.
Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung
alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi virus
Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke
tempat sampah.
Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk
kebersihan rumah.
1. Virus corona tidak menyebar lewat udara, namun virus ini akan menular ketika tetesan air liur
dari orang yang sakit masuk ke dalam mata, hidung, dan mulit orang yang sehat.
2. Jika kamu melihat atau bertemu dengan seseorang yang sedang batuk, flu atau bersin-bersin
dan terlihat tidak sehat, kamu bisa memilih untuk manjaga jarak 0,5 – 2 meter agar tetap aman
dari percikan air liur dari orang yang sakit. Atau, kamu bisa memberinya masker agar
melindungi orang-orang yang ada di sekitarnya.
Pegangan pintu
Pegangan kereta
Pegangan tangga
Tombol Lift
Perangkat digital
Alat makan
Dan masih banyak lagi, bahkan sampai pada bagian luar masker yang sedang kita pakai
4. Jika kamu tidak sengaja menyentuh benda-benda di atas, sebagai antisipasi jangan menyentuh
wajah, mata dan hidung, apalagi mengucek mata. Pastikan kamu mencuci bersih dulu tanganmu
ya!
5. Kamu sebaiknya mengurangi aktivitas di keramaian atau kerumunan orang banyak untuk
menghindari masuknya virus-virus kedalam tubuh kamu.
6. Virus bisa menempel pada suatu benda atau barang selama 24 jam, jadi pastikan peralatan
yang biasa kamu gunakan bersih, mungkin kamu bisa membersihkan barang-barangmu dengan
tisu basah atau mencucinya dengan sabun jika memungkinkan.
Itu dia 6 hal yang harus kamu pahami mengenai virus corona.
PENANGANAN
Nah, sebaiknya, Anda tetap tenang dan jangan panik. Jangan terburu-buru pergi ke rumah sakit
untuk memeriksakan diri karena kondisi Anda dapat menyebarkan virus ke orang lain, terutama
saat berada di perjalanan dan di fasilitas pelayanan kesehatan. Anda cukup melakukan isolasi diri
di rumah.
Selama menjalani isolasi diri di rumah, lakukan beberapa hal sebagai berikut:
Pada dasarnya, infeksi virus corona adalah penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya
selama daya tahan tubuh penderitanya dalam kondisi baik. Jadi, penting untuk memperbanyak
asupan air putih, makan makanan yang bergizi, serta istirahat dengan baik di rumah agar tubuh
tetap sehat dan kuat melawan virus.
World Health Organization merekomendasikan isolasi diri di rumah sebaiknya dilakukan selama
14 hari. Pasalnya, masa hidup virus di dalam tubuh terjadi selama 2-14 hari.
Meski Anda sudah melakukan isolasi diri selama 14 hari, tetap lakukan social distancing dan
sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Jika Anda positif virus corona yang disertai gejala ringan, seperti demam, batuk, lemas, tetapi
tidak ada sesak napas, bahkan masih dapat melakukan aktivitas ringan secara normal, lakukan
beberapa langkah sebagai berikut:
Selama melakukan isolasi diri di rumah, kondisi Anda tetap perlu dipantau. Jika gejala yang
Anda alami cenderung ringan-sedang serta senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan diri,
kemungkinan Anda dapat sembuh akan tinggi.
Selama melakukan isolasi diri di rumah, kondisi Anda tetap perlu dipantau. Jika gejala yang
Anda alami cenderung ringan-sedang serta senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan diri,
kemungkinan Anda dapat sembuh akan tinggi.
Anda pun dapat mengakhiri masa isolasi diri di rumah setelah 14 hari dengan syarat:
Tidak mengalami demam dan tidak minum obat penurun demam (paracetamol) selama
minimal 72 jam atau tiga hari berturut-turut.
Gejala virus corona, seperti batuk dan sesak napas, yang telah membaik, bahkan hilang.
Sudah lewat dari tujuh hari sejak gejala penyakit pertama kali muncul.
Sebaliknya, apabila gejala virus coronasemakin memburuk, seperti merasa sangat lemas dan
mengalami sesak napas, segera cari pertolongan medis ke rumah sakit.
…………………….
Menurut WHO, mencuci tangan agar bersih menghabiskan waktu sekitar 20-30 detik. Ikuti 7
langkah mencuci tangan yang benar menurut WHO untuk mencegah infeksi virus, kuman, dan
bakteri. 1. Basahi tangan dan tuangkan atau oleskan produk sabun di telapan tangan. 2.
Tangkupkan kedua telapak tangan dan gosokkan produk sabun yang telah dituangkan. 3.
Letakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari yang terjalin dan ulangi
untuk sebaliknya. 4. Letakkan telapak tangan kanan ke telapak tangan kiri dengan jari saling
terkait. 5. Tangan kanan dan kiri saling menggenggam dan jari bertautan agar sabun mengenai
kuku dan pangkal jari. 6. Gosok ibu jari kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya.
7. Gosokkan jari-jari tangan kanan yang tergenggam di telapak tangan kiri dan sebaliknya.
Keringkan tangan dan tangan Anda sudah aman dari kotoran. Cuci Tangan WHO Jika dalam
kondisi tertentu, tidak ada air dan sabun atau tidak dapat menggunakan air dan sabun untuk
membersihkan tangan, solusi lainnya adalah gunakan hand sanitizer. Centers for Disease Control
and Prevention (CDC) menyarankan untuk menggunakan hand sanitizer yang berbasis
setidaknya 60 persen alkohol. Walau dapat membantu mengurangi jumlah kuman di tangan
dengan cepat, hand sanitizer tidak dapat menghilangkan semua jenis kuman, tidak seefektif saat
mencuci tangan. Hand sanitizer juga tidak dapat menghilangkan kotoran dan minyak di tangan.
Cara menggunakan hand sanitizer cukup mudah. Setelah mengoleskan gel pada tangan, gosok
permukaan tangan, jari, dan sela-sela jari hingga tangan mengering.
Tahap Kegiatan Pendkes Kegiatan Sasaran Media dan
Alat
Ners, apakah wajib mencuci tangan menggunakan sabun dan mengapa tidak dengan air yang
mengalir saja dan adakah ketentuan khusus jenis sabunnya?
Perawat : Ya.. mencuci tangan dengan baik dan benar wajib menggunakan sabun karena
sabun memiliki kandungan yang efektif untuk membunuh kuman/bakteri/virus.
Untuk jenis sabun yang digunakan bebas, baik itu menggunakan sabun mandi
ataupun sabun cuci tangan. Tidak masalah bila Anda mencuci tangan pakai sabun
mandi. Pastikan saja Anda mencuci tangan selama 20 detik dan menyeluruh
sesuai panduan
: Ners, saya ingin bertanya, mengapa menutup keran air harus menggunakan tisu atau siku?
mengapa tidak menggunakan jari kita saja?
Perawat : Pertanyaan yang bagus pak. Tujuan kita menutup keran air menggunakan siku atau
tisu adalah supaya tangan yang sudah dicuci tadi tidak terkena kuman yang ada pada keran air. Nah jika
kita menyentuhnya langsung dengan tangan yang sudah kita cuci maka kuman pada keran air tersebut
menempel lagi di tangan kita
…………
Ners saya ingin bertanya, jika kita ingin keluar dikarenakan hal yang penting apa yang harus kita lakukan
agar terhindar dari korona? Dan ketika kita pulang kerumah apakah yang harus kita lakukan?
: Tentu saja, adapan hal yang harus kkita lakukan ketika keluar masuk dari rumah yaitu
: Meski sedang menjalani isolasi, masyarakat tetap diperbolehkan untuk keluar rumah jika ada
urusan yang penting seperti belanja kebutuhan pokok. Namun, masyarakat perlu
mengikuti protokol yang ketat terkait keluar dan masuk rumah selama pandemi
virus Corona.Apa itu protocol kesehatan? Protokol kesehatan adalah tata
cara/panduan kita ketika kita keluar rumah. Protokol tersebut perlu dijalankan
agar penyebaran virus semakin mengecil. Apa lagi saat keluar rumah pasti
berinteraksi dengan orang lain yang belum pasti terbebas dari virus corona.
Baiklah, adapun protocol yang harus diikuti pada saat keluar rumah adalah
1. Cuci tangan dan sterilkan barang bawaan Sebelum memasuki rumah, pertama kali yang harus
dilakukan yaitu membersihkan diri sebelum membuka pintu atau memasuki
rumah. Gunakan hand sanitizer untuk mensterilkan kondisi tangan sebelum
menyentuh benda apapun di rumah. Selain menggunakan hand sanitizer, juga bisa
mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir. Setelah membersihkan tangan,
perlu juga membersihkan permukaan benda yang sudah disentuh. Barang yang
dibawa juga perlu dijauhkan dari jangkauan keluarga di rumah. Semprotkan
terlebih dahulu desinfektan khusus benda pada permukaan barang bawaan
tersebut.
2. Mandi dan berganti pakaian Virus tak hanya menempel pada permukaan
tangan, namun bisa menempel pada badan dan pakaian. Virus corona terutama
dapat bertahan pada benda mati dalam kurun waktu tertentu. Menghindari virus
berpindah dan hidup dengan inang barunya, maka disarankan untuk langsung
membersihkan diri secara keseluruhan dengan langsung mandi. Dengan mandi,
bisa membersihkan virus-virus yang menempel. Baju yang digunakan keluar
rumah juga harus langsung diganti dan dicuci. Bila memungkinkan, cucilah
pakaian terpisah dengan pakaian lain.
3. Letakkan barang pada posisi yang tepat Seperti yang sudah dijelaskan, virus
dapat bertahan di permukaan benda dalam waktu beberapa jam. Jika tidak
membersihkan benda dengan tisu desinfektan atau cairan lain, maka harus
meletakkan benda-benda tersebut pada lokasi yang tidak banyak dijangkau
keluarga. Salah satunya dapat menggantungkan tas, kunci motor atau mobil dan
juga meletakkan sepatu di kamar pribadi yang tidak banyak orang berkegiatan.