Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SENI BUDAYA

DISUSUN OLEH :OTHNIEL PERDA SEMBIRING

SMA KALAM KUDUS


TAHUN AJARAN
2018/2019
KATA PENGANTAR

Syalom, Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong saya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan dan menyelesaikan dengan baikMakalah ini memuat tentang seni tari
tradisional di Indonesia terutama di Riau yang sangat penting kita mempelajarinya dan
menjaganya. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang
cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR______________________________________________________i
DAFTAR ISI____________________________________________________________  ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang_________________________________________________________  1
2. Rumusan Masalah_______________________________________________________  1
3. Tujuan_______________________________________________________________  1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gerak Tari Melayu______________________________________________ 2-4
B. Gerak dasar tarian Melayu____________________________________  4-6

BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan _________________________________________________________  7
DAFTAR PUSTAKA_____________________________________________________  8
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Gerak adalah materi dasar dari tari dan pada hakikatnya setiap manusia dapat bergerak, sehingga
dapat menari. Tari tidak menggunakan sarana lain kecuali tubuh manusia itu sendiri yang
menghasilkan gerak. Namun untuk dapat menari dengan baik perlu dibangun pengetahuan dan
rasa kinestetis (kinesthetic sense) pada tubuh dan bagian-bagiannya. Kinesthesis menyadarkan
penari akan tubuhnya (body awareness), kesadaran tubuh yaitu suatu kemampuan untuk
memahami dan mengendalikan tubuh dan seluruh bagian tubuhnya. Sehubungan dengan
kesadaran akan tubuh (body awareness) tersebut.

2. Rumusan Masalah
1. Memahami konsep gerak tari
2. Membandingkan berbagai ragam gerak dasar tari
3. Memahami teknik dan prosedur ragam gerak dasar tari

3. Tujuan
1. untuk Memahami konsep gerak tari
2. untuk Membandingkan berbagai ragam gerak dasar tari
3. untuk Memahami teknik dan prosedur ragam gerak dasar tari
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan contoh Tarian Melayu Riau


Tari tradisional merupakan bentuk tarian yang sudah lama ada, diwariskan secara turun-
temurun, serta biasanya mengandung nilai filosofi, simbolis, dan religious. Sebelum
bersentuhan dengan pengaruh asing, suku bangsa di kepulauan indonesia sudah
mengembangkan seni tarinya tersendiri. Tari tradisional indonesia mencerminkan kekayaan
dan keanekaragaman bangsa indonesia. Beberapa tradisi seni tari seperti ; tarian bali, tarian
jawa, tarian sunda, tarian minangkabau, tarian palembang, tarian melayu, tarian aceh, dan
masih banyak lagi adalah seni tari yang berkembang sejak dahulu kala, meskipun demikian
tari ini tetap dikembangkan hingga kini
Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau
substansi gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Gerak- gerak dalam tari
bukanlah gerak realistis atau gerak keseharian, melainkan gerak yang telah diberi bentuk
ekspresif.
 Macam macam tari tradisional masyarakat melayu riau

1.Tari Makan Sirih (Tari Persembahan)


Tari Makan Sirih, biasanya disebut tari persembahan yang biasanya digunakan untuk
menyambut tamu atau pembukaan acara-acara tertentu. Tarian ini menggambarkan bahwa
orang melayu Riau menghargai hubungan persahabatan dan kekerabatan.

2.Tari Makyong
Tarian ini adalah jenis dramatari yang sangat dipengaruhi oleh budaya Melayu. Makyong
diperkirakan telah ada di Riau hampir seabad yang lalu dan sering kali dipentaskan di
pematang sawah selepas memanen padi. Tarian tersebut dipentaskan oleh penari-penari
topeng dan diiringi alat musik seperti rebab, gendang, dan tetawak.
3. Tari Zapin
Tari zapin telah lama berkembang di banyak daerah di Indonesia dan salah satunya di
Kepulauan Riau. Tari ini banyak dipengaruhi oleh budaya Arab dan sarat kandungan agama
dan tata nilai. Tarian ini mempertontonkan gerakan kaki cepat mengikuti pukulan gendang
(marwas). Zapin awalnya hanya dilakukan penari lelaki namun kini penari perempuan juga
ditampilkan

4. Tari Joged Lambak


Tari Joged Lambak adalah tarian yang kental dengan budaya Melayu. Gerak tariannya
cenderung lemah gemulai sementara lagu-lagu yang ditarikan adalah lagu atau irama joget
seperti Serampang Laut, Tanjung Katung, dan Anak Kala. Alat musik yang digunakan antara
lain gendang, gong atau tetawak.

5. Tari Suku Melaut Teluk Meranti


Tarian yang berpijak pada tradisi masyarakat di Kabupaten Pelalawan, khususnya Suku Laut
di Kecamatan Teluk Meranti yang biasa menggunakan Ambong sebagai alat untuk
mengumpulkan dan membawa Niau (Kelapa). Pada garapan tari ini digambarkan bahwa
ambong sebagai properti tari dapat dimainkan juga sesuai dengan kebiasaan masyarakat
memperlakukan ambong itu. Ambong dipikul, ambong dijunjung, ambong dihentak, ambong
digoyang, ambong digegar, ambong ditungkup.

6. Tari Manggar
Tari Manggar menceritakan mengenai Sejarah Kota Pekanbaru, yaitu ditemukannya sebuah
Kota yang bernama Sena yang kini dikenal dengan nama Senapelan.

7. Rentak bulian
Rentak Bulian adalah salah satu cara pengobatan yang berasal dari Suku Talang
Mamak,Indragiri Hulu.Rentak Bulian ini berasal dari kata Rentak dan Bulian,Rentak artinya
merentak ata melangkah,sedangkan Bulian adalah tempat singgah makhluk Bunian atau
makhluk halus dalam bahasa Indragiri Hulu. Tarian Rentak Bulian ini sangat kental dengan
unsur magis.
Tarian ini menggambarkan bagaimana cara orang setempat untuk mengobati orang sakit
dengan menggunakan mantra-mantra yang dipimpin oleh seorang dukun dan dayang-dayang
wanita.
Fungsi dari tarian Rentak Bulian ini adalah : Sarana Pengobatan,Tolak Bala,Bertimbang
Adat,Membuang sumbang,Mematikan Tanah,Mengamankan binatang buas yang
mengamuk,Mengangkat pimpinan yang baru,Membuang pantang secara massal bagi
masyarakat

8. Tari Olang-olang
Tari olang-olang adalah tarian yang disukai puak Melayu Sakai. Tarian ini menceritakan
bagaimana seorang pemuda menemui dari gadis kayangan, lalu bercinta kasih, kemudian
hubungan cinta kasih tersebut putus karena sigadis melanggar pantangan. Pantangan itu
ialah gadis tersebut tidak boleh menari. Tarian ini mengambil dari gerak burung elang yang
sedang terbang. tarian ini dapat dijumpai di Kecamatan Siak dan Merbau.

B. Gerak Dasar Tari Melayu

Gerak dasar dalam tari Melayu Riau adalah :


1.     Lenggang Dasar
Lenggang dasar adalah gerakan tari yang tidak menggunakan gerakan kaki , kaki hanya
dia  dan tangan mengayun ke atas setara dada bergantian dari tangan kiri dan tangan kanan.
Pada hitungan ke 1 dan hitungan ganjil lainnya (3,5,7) tangan kiri naik setara dada. Pada
hitungan ke 2 dan hitungan genap lainnya (4,6,8) tangan kanan naik setara dada dengan tidak
kaku. Biasanya lenggang dasar dilakukan dengan cara kaki di tekuk dan mata menghadap ke
tangan yang sedang melenggang.

2.     Lenggang Ditempat
Pada dasar nya , lenggang dasar dan ditempat terlihat sama , namun pada lenggang di tempat ,
kaki juga melakukan gerakan namun tidak berpindah tempat , tangan juga diayun keatas dan
kebawah silih berganti dengan teknik melenggang dan tidak kaku. Pada hitungan 1 kaki kanan
melangkah kedepan dan tangan tangan kiri naik.  Pada hitungan ke 2 kaki kiri hanya ditempat
dan tangan kanan naik. Pada hitungan 3 kaki kanan kembali ke beakang dan tangan kiri naik ,
hitungan ke 4 kai kiri hanya diam ditempat dan tangan kanan naik. Pada hitungan 5-8 sama
dengan 1-4

3.     Lenggang Patah Sembilan


Lenggang patah Sembilan adalah salah satu gerak =dasar dalam tarian melayu , hingga
disebutkan jika didalam sebuah tarian ada gerakan lenggang patah Sembilan maka tarian itu
adalah tarian melayu.
Lenggang patah Sembilan berlaku pada tari tradisi maupun tra kreasi. Lenggang patah Sembilan
dilakukan dengan cara pada hitungan 1 sampai 4 melenggang seperti biasa , sedangkan kaki pada
hitungan 1 dan 3 dimulai dengan kaki kanan , sedangkan hitungan 2 dan 4 dimulai dengan kaki
kiri . pada hitungan ke 5-6 kaki kanan sedikit melangkah kekanan diikuti gerakan tangan seperti
memetik bunga dengan lembut dn tidak kaku. Pada hitungan ke 7-8 kaki kiri sedikit melangkah
ke kirindiikuti gerakan tangan kiri seperti memetik bunga.

4.     Lenggang diduakan
Lenggang diduakan adalah gerakan tari dengan cara memaju mundurkan kaki secara bergantian.
Pada hitungan 1 kaki kiri maju kedepan , lalu kaki kanan menyusul ke depan , diikuti dengan
tangan kiri naik . pada hitungan ke 2 kaki kanan kembali mundur diikuti dengan kaki kiri
sedangkan tangan kanan naik. Pada hitungan ke 3 kaki kiri maju kedepan dan diikuti oleh kaki
kanan dan tangan kanan naik setara dada. Pada hitungan keempat kaki kiri dihentakan. Pada
hitunga ke 5 kaki kanan mudur diikuti kaki kiri dan tangan kanan naik . pada hitungan keenam
kaki kiri maju diikuti kaki kanan dan tangan kiri naik , pada hitungan ketujuh kaki kanan
dihentakkan. Pada hitungan kedelapan kaki kiri mundur dan tangan kiri naik. Lenggang diduakan
ini dilakukan dengan kaki sedikit ditekuk dan tangan dikepal.

5.     Lenggang silat
Lenggang silat berasal dari gerakan gerakan silat. Gerakannya : pertama , berdiri lalu
membentuk kuda kuda lalu kaki diangkat keatas dan tangan seperti menarik kepala orang , lalu
gerakan seperti memukul atau menebas kepala orang lalu gerakan kaki seperti menendang mush
dan seterusnya.
6.     Lenggang zapin
Lenggang zapin adalah gerakan terpenting dari tarian zapin , gerakan nya : berawal dengan kaki
rapat , pada hitungan 1 kaki kanan dihentakkan , pada hitungan 2 kaki kanan mundur diikuti pada
hitungan 3 dengan kaki kiri , hitungan ke 4 kaki kanan maju , diikuti dengan hitungan ke 5 kaki
kiri dihentak di sebelah kaki kanan , hitungan 6 kaki kiri maju hitungan ke 7 kaki kanan
menyilang didepan kaki kiri hinggan membentuk huruf T , pada hitungan ke 8 badan diputar 180
derjat dan diulangi dari hitungan 1.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Keragaman tari tradisi menjadi salah satu kekayaan Nusantara. Jenis tari tradisi disetiap
daerah mempunyai fungsi sesuai dengan pola kehidupan masyarakat daerah tersebut.
Berdasarkan perannya dalam kehidupan masyarakat, jenis tari dapat dikelompokan menjadi tari
upacara, tari hiburan dan tari tontonan. Setiap jenis tari tersebut mempunyai ciri-ciri tertentu,
baik dilihat dari tujuannya, kostumnya, maupun gerakanya.
dapat diketahui mengenai tari tradisi melayu yang telah dikaji, diantaranya ialah tari zapin,tari
persembahan,tari makyong, rentak bulian dll. Begitu pentingnya kesenian tradisional melayu
bagi generasi muda dan tidak hanya di Riau saja generasi muda melestarikannya melainkan juga
kewajiban seluruh masyarakat riau karena tari tradisional melayu merupakan salah satu kekayaan
budaya seni tari di Indonesia. Sehingga, alangkah baiknya apabila kita menjaga kekayaan
bangsa Indonesia, dan menjunjunganya hingga ke kancah internasional sebagai wujud rasa cinta
dan kebanggaan terhadap kesenian tradisioanal kita.
DAFTAR PUSTAKA

http://fadillahaminiii.blogspot.com/2016/12/contoh-makalah-gerak-dasar-tarian-melayu.html
Seni Budaya untuk SMA. Solo: CV. HK MJ
http://id.wikipedia.org/wiki/Tari
http://zulfikart.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-tari.html
http://buratna.blogspot.com/2012/08/fungsi-dan-peranan-tari.html

Anda mungkin juga menyukai