Unduh
Pantau
Sunting
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin, dan merupakan
planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena
itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun.
Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi,
Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 40 menit 24 detik.
Saturnus
Planet Saturn
Penamaan
Nama alternatif
Zohal
Saturnian
Karakteristik orbit[3][4]
Epos J2000
Aphelion
1.513.325.783 km
10,115 958 04 SA
Perihelion
1.353.572.956 km
9,048 076 35 AU
Sumbu semi-mayor
1.433.449.370 km
9,582 017 20 AU
Eksentrisitas
Periode orbit
10.832,327 hari
Periode sinodis
378,09 hari[1]
9,69 km/s[1]
Anomali rata-rata
320,346 750°
Inklinasi
113,642 811°
Argumen perihelion
336,013 862°
satelit yang diketahui
Karakteristik fisik
Radius khatulistiwa
60.268 ± 4 km[5][6]
9,4492 Bumi
Radius kutub
54.364 ± 10 km[5][6]
8,5521 Bumi
Kepepatan
0,097 96 ± 0,000 18
Luas permukaan
4,27×1010 km²[6][7]
83,703 Bumi
Volume
8,2713×1014 km³[1][6]
763,59 Bumi
Massa
5,6846×1026 kg[1]
95,152 Bumi
0,687 g/cm³[1][6]
Gravitasi permukaan
8,96 m/s²[1][6]
0,914 g
Kecepatan lepas
35,5 km/s[1][6]
(10 j 32 – 47 men)
9,87 km/s[6]
35 500 km/jam
Kemiringan sumbu
26,73°[1]
40.589°[5]
83,537°[5]
Albedo
0,342 (terikat)
0,47 (geometrik)[1]
Magnitudo semu
Diameter sudut
14,5" — 20,1"[1]
Atmosfer[1]
Tinggi skala
59,5 km
~3% Helium
~0,4% Metana
~0,01% Amonia
0,000 7% Etana
Es:
Amonia
air
amonium hidrosulfida(NH4SH)
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan
cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia
dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk
cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari
lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat
cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan
yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit. Cincin ini
terentang dari 6.630 km - 120.700 km di atas atmosfer Saturnus.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup masif untuk
dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus,
Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius) dan
Iapetus.