Anda di halaman 1dari 8

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas

Fasilitator : Haeril Amir, S.Kep.,Ns.,M.Kep

LAPORAN TUTORIAL
KEPERAWATAN KOMUNITAS I
SKENARIO IV

Oleh:

DELLA RELYANA
14220170011
C1

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2020
SKENARIO IV

Survey Epidemiologi menjadi datamu”


Perawat melakukan kunjungan ke salah satu sekolah dasar. Ditemukan
data 5 bulan terkahir 20% siswa pernah menderita DBD. Dalam survei
epidemiologi di sekitar SD tersebut ditemukan banyak jentik nyamuk.
Diketahui lingkungan sekitar tidak pernah dilakukan pembersihan sampah
dan tampak genangan air yang ada di sekitar sekolah. Tampak kotor pada
toilet dan kamar mandi sekolah. Silahkan diskusikan tentang :
1. Apakah Diagnosa Keperawatan Komunitas Pada Kasus tersebut
2. Apakah Intervensi yang tepat pada kasus tersebut
3. Apakah Upaya kesehatan yang tepat pada kasus tersebut
4. Apakah masalah yang terjadi dapat diatasi dan bagaimana caranya
5. Apakah prinsip etik yang terdapat pada kasus tersebut

LEMBAR KERJA

STEP 1

KLASRIFIKASI KATA SULIT DAN KATA-KATA


KUNCI

Kata Sulit (-)

Kata Kunci :

a. Lingkungan sekitar tidak pernah dilakukan pembersihan sampah dan tampak


genangan air yang ada di sekitar sekolah.

b. Ditemukan data 5 bulan terakhir 20% siswa pernah menderita DBD

c. Ditemukan data 5 bulan terkahir 20% siswa pernah menderita DBD.Dalam


survei epidemiologi di sekitar SD tersebut ditemukan banyak jentik nyamuk.

d. Toilet dan kamar mandi sekolah tampak kotor

e. Survei epidemiologi disekitar SD ditemukan banyak jenting nyamuk.

STEP 2
PROBLEM KUNCI
Kurangnya Kesadaran PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan di lihat dri
skanario bahwa diketahui lingkungan sekitar tidak pernah dilakukan pembersihan
sampah dan tampak genangan air yang ada disekitar sekolah, tampak kotor pada
toilet dan kamar mandi

STEP 3
PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
1. Apakah diagnosa keperawatan komunitas pada kasus tersebut?
2. Apakah Intervensi yang tepat pada kasus tersebut?
3. Apakah Upaya kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
4. Apakah masalah yang terjadi dapat diatasi dan bagaimana caranya?
5. Apakah prinsip etik yang terdapat pada kasus tersebut?

STEP 4
JAWABAN

1. Diagnosa keperawatan
a. Manejemen kesehatan tdk efektf bs kompleksitas pelayanan kesehatan dd
Diketahui lingkungan sekitar tidak pernah dilakukan pembersihan sampah
dan tampak genangan air yang ada di sekitar sekolah. Tampak kotor pada
toilet dan kamar mandi sekolah. (PPNI, 2017)
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b/d strategi koping yang tidak
efektif d/d lingkungan sekitar sekolah tidak pernah dilakukan pembersihan
sampah, tampak genangan air yang ada di sekitar sekolah. tampak kotor
pada toilet dan kamar mandi sekolah (NANDA International, 2018)
c. Defisit kesehatan komunitas b.d program tidak atau kurang didukung
komunitas d.d terjadi masalah kesehatan yang dialami komunitas, terdapat
faktor risiko fisiologis dan/atau psikologis yang menyebabkan anggota
komunitas menjalani perawatan. (PPNI, 2017)
2. Intervensi pada diagnosa yang diangkat
a. Diagnosa keperawatan defisit kesehatan komunitas berhubungan dengan
program tidak atau kurang didukung komunitas di tandai dengan terjadi
masalah kesehatan yang dialami komunitas, terdapat faktor risiko fisiologis
dan/atau psikologis yang menyebabkan anggota komunitas menjalani
perawatan :
Promosi perilaku upaya kesehatan
1) Observasi
2) Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan
Terapeutik
1) Berikan lingkungan yang mendukung kesehatan
2) Orietasi pelayanan keseh6 yang dapat dimanfaatkan
Edukasi
1) Anjurkan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
2) Anjurkan menggunakan jamban yang sehat
3) Anjurkan memberantas jentik di rumah seminggu sekali
4) Anjurkan melakukan aktivitas fisik setiap hari
(PPNI, 2018)
b. Adapun intervensi terkait diagnosis Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif
Edukasi Kesehatan
Observasi
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapiutik
1) Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
2) Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai perencanaan
3) Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
1) Jelaskan factor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
2) Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
(PPNI, 2018)
3. Upaya Kesehatan
a. Upaya kesehatan menurut Prasetyo et al., (2014) :
1) Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan
sekolah
2) Berusaha keras untuk menciptakan lingkungan sehat dan aman
3) Memberikan pendidikan kesehatan sekolah
4) Memberikan akses untuk di laksanakannya pelayanan kesehatan di
sekolah
5) Menerapkan kebijakan dan upaya di sekolah untuk
mempromosikan dan meningkatkan kesehatan
6) Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta meningkatkan
kesehatan masyarakat
7) Upaya kesehatan menurut
b. PHSB di sekolah merupakan langkah untuk memberdayakan siswa,guru
dan masyarakat lingkungan sekolah agar bisa dan mau melakukan
perilaku hidup bersih dan sehat dalam menciptakan sekolah yang sehat.
Contoh phbs di sekolah
1) Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan,
2) Mengkonsumsi jajanan sehat.
3) Menggunakan jamban bersih dan sehat Olahraga yang teratur
4) Memberantas jentik nyamuk
5) Tidak merokok di lingkungan sekolah
6) Membuang sampah pada tempatnya
7) Melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk
menciptakan lingkungan yang sehat.
(Kemkes RI, 2016)
4. Cara mengatasi Masalah
Masalahnya adalah dalam survei epidemiologi di sekitar SD tersebut
ditemukan banyak jentik nyamuk. Diketahui lingkungan sekitar tidak pernah
dilakukan pembersihan sampah dan tampak genangan air yang ada di sekitar
sekolah. Tampak kotor pada toilet dan kamar mandi sekolah.
a. Salah satu caranya adalah dengan melakukan PSN 3M Plus menurut
Kementerian Kesehatan RI (2019)
1) Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat
yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi,
toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak
maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan
dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding
tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus
dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang
dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.
2) Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat
penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga
dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam
tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat
berpotensi menjadi sarang nyamuk.
3) Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis
(daur ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau
mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat
perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
b. Menurut Simbolon & Simorangkir (2018) cara mengatasi kasus diatas
bagaimana cara mengatasinya yaitu dengan upaya membina dan
mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu
melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah. UKS
adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi beban
puskesmas yang ditunjukkan kepada sekolahsekolah. UKS diberikan
pada peserta didik karena anak usia sekolah merupakan kelompok umur
yang rawan terhadap masalah kesehatan
5. Prinsip Etika Keperawatan
Etika Keperawatan yang dilanggar pada skenario Yaitu Accountability,
Accountability yaitu profesionalitas yg dapat diukur. Accountability
merupakan Standar yang pasti bahwa tindakan profesional dapat dinilai dalam
situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali. Jadi disini yg dimaksud adalah
profesionalitas, pada skenario dijelaskan bahwa tidak adanya wadah dan
pembinaan serta identifikasi kesehatan lansia, selain itu juga di posyandu lansia
hanya ada tiga orang kader yang aktif, ini menunjukkan bahwa kurangnya
profesionalitas petugas kesehatan didesa tersebut. (Irman et al., 2020)

STEP 5

PRINSIP
ETIK

DIAGNOSA
KEPERAWAT UPAYA
KESEHATAN

INTERVENSI
KEPERAWATA
PENANGANA
N MASALAH

STEP 6
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Untuk mengetahui diagnosis yang tepat pada kasus
2. Untuk mengetahui intervensi dari salah satu diagnosis
3. Untuk mengetahui upaya kesehatan yang tepat pada kasus
4. Untuk mengetahui cara mengatasi masalah berdasarkan kasus scenario
5. Untuk mengetahui prinsip etik yang sesuai pada kasus scenario 4
DAFTAR PUSTAKA

Irman, O., Nelista, Y., & Keytimu, Y. M. H. (2020). Asuhan Keperawatan Pada
Pasien Sindrom Koronr Akut (Q. Media (ed.)). CV. Penerbitan Qiara Media.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus.
Kementerian Kesehatan RI. http://promkes.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-
dbd-dengan-3m-plus
Kemkes RI. (2016). PHBS. http://promkes.kemkes.go.id/phbs
NANDA International. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses:
Definitions & Classification 2018-2020 (H. T. Herdman & S. Kamitsuru
(eds.); Eleventh). Thieme.
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan
Keperawatan (Edisi 1). DPP PPNI.
Prasetyo, Y. B., Hudha, A. M., & Mayangsari, W. T. (2014). Pelaksanaan
Program Usaha Kesehatan Sekolah Dalam Upaya Meningkatkan Derajat
Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah Dasar di Lombok Timur. Jurnal
Kedokteran Yarsi, 22(2), 102–113.
Simbolon, P., & Simorangkir, L. (2018). Penerapan UKS dengan PHBS di
Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Jurnal
Kesehatan Lingkungan Indonesia, 17(1), 16.
https://doi.org/10.14710/jkli.17.1.16-25

Anda mungkin juga menyukai