Anda di halaman 1dari 8

DRAFT 06052020

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS


IBUKOTA JAKARTA

NOMOR

TENTANG

RASIONALISASI PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN NON


PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM RANGKA PENANGANAN CORONA VIRUS
DISEASE 2019 (COVID -19)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri


Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019
di Lingkungan Pemerintah Daerah dan Keputusan
Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Keuangan Nomor 119/2813/SJ dan Nomor
177/KMK.07/2020 tentang Percepatan Penyesuaian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
2020 Dalam Rangka Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) serta Pengamanan Daya
Beli Masyarakat dan Perekonomian Nasional serta
dalam rangka memenuhi kebutuhan anggaran
penanganan COVID-19, penghasilan Pegawai Negeri
Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil perlu dilakukan
rasionalisasi ;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Peraturan Gubernur tentang Rasionalisasi
Penghasilan Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai
Negeri Sipil Dalam Rangka Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid -19) ;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang


Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara
republik Indonesia Nomor 4744);
DRAFT 06052020
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa
kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6322);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun


2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah

5. Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan


Menteri Keuangan Nomor 119/2813/SJ dan Nomor
177/KMK.07/2020 tentang Percepatan Penyesuaian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
2020 Dalam Rangka Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID 2019) serta Pengamanan Daya
Beli Masyarakat dan Perekonomian Nasional ;

6. Peraturan Gubernur Nomor 92 Tahun 2012 tentang


Pegawai Tidak Tetap sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Gubernur Nomor
85 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketujuh Atas
Peraturan Gubernur Nomor 92 Tahun 2012 tentang
Pegawai Tidak Tetap ;

7. Peraturan Gubernur Nomor 165 Tahun 2012 Tentang


Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah ;

8. Peraturan Gubernur Nomor 235 Tahun 2015 Tentang


Honorarium Guru Non Pegawai Negeri Sipil dan
Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil Pada
Sekolah Negeri sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Gubernur Nomor
29 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Gubernur Nomor 235 Tahun 2015 tentang
DRAFT 06052020
Honorarium Guru Non Pegawai Negeri Sipil dan
Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil Pada
Sekolah Negeri ;

9. Peraturan Gubernur Nomor 163 Tahun 2016 tentang


Tunjangan Transportasi Bagi Pejabat Struktural ;

10. Peraturan Gubernur Nomor 212 Tahun 2016 tentang


Pedoman Pengelolaan Penyedia Jasa Lainnya Orang
Perorangan sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Peraturan Gubernur Nomor 125
Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Gubernur Nomor 212 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Pengelolaan Penyedia Jasa Lainnya Orang
Perorangan ;

11. Peraturan Gubernur Nomor 11 Tahun 2020 tentang


Tata Cara Pemungutan Insentif Pemungutan Pajak
Daerah ;

12. Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2020 tentang


Tambahan Penghasilan Pegawai ;

13. Keputusan Gubernur Nomor 965 Tahun 2018


tentang Hak Keuangan Tim Gubernur Untuk
Percepatan Pembanugunan ;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG RASIONALISASI


PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN NON PEGAWAI
NEGERI SIPIL DALAM RANGKA PENANGANAN CORONA
VIRUS DISEASE 2019 (COVID -19)

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:

1. Tambahan Penghasilan Pegawai yang selanjutnya


disingkat TPP adalah tunjangan kinerja yang diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri
Sipil berdasarkan hasil penilaian kinerja.

2. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS


adalah PNS yang bertugas pada Perangkat
Daerah/Unit Kerja pada Perangkat Daerah atau yang
DRAFT 06052020
ditugaskan Gubernur di luar Perangkat Daerah/Unit
Kerja pada Perangkat Daerah.

3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang


selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta.

4. Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang


selanjutnya disebut Provinsi DKI Jakarta adalah
provinsi yang mempunyai kekhususan dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah karena
kedudukannya sebagai Ibukota Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

5. Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta


yang selanjutnya disebut Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta adalah Gubernur dan perangkat daerah
Provinsi DKI Jakarta sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.

6. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta


yang karena jabatannya berkedudukan juga sebagai
wakil Pemerintah di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

7. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya


disingkat BLUD, adalah Unit Kerja pada Perangkat
Daerah yang mempunyai tugas dan fungsi
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan dalam
melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi, efektifitas dan produktivitas.

8. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum


Daerah yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD adalah
pola pengelolaan keuangan yang memberikan
fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan
praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.

9. Unit Kerja pada Perangkat Daerah yang Menerapkan


PPK-BLUD adalah Unit Kerja pada Perangkat Daerah
yang ditetapkan sebagai Unit Kerja pada Perangkat
Daerah yang menerapkan PPK-BLUD baik secara
bertahap maupun secara penuh dengan Keputusan
Gubernur.

10. Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan yang


selanjutnya disebut Penyedia Jasa Lainnya adalah
DRAFT 06052020
orang-perseorangan yang diperoleh melalui proses
pemilihan pengadaan penyedia jasa dan mengikatkan
diri melalui perikatan untuk jangka waktu tertentu
guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
SKPD/UKPD.

11. Guru Non Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya


disebut Guru Non PNS adalah Guru yang bukan
berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil ;

12. Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil yang


selanjutnya disebut Tenaga Kependidikan Non PNS
adalah Tenaga Kependidikan yang bukan berstatus
sebagai Pegawai Negeri Sipil.

13. Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan yang


selanjutnya disingkat TGUPP merupakan Tim yang
dibentuk dalam rangka percepatan pelaksanaan
pembangunan dan peningkatan pelayanan publik
dengan fokus pada program prioritas Gubernur.

14. Pegawai Tidak Tetap yang selanjutnya disingkat PTT


adalah pegawai yang diangkat berdasarkan Keputusan
Gubernur untuk jangka waktu tertentu guna
melaksanakan tugas yang bersifat khusus (tertentu)
sesuai dengan kebutuhan.

15. Pegawai Badan Layanan Umum Daerah Non Pegawai


Negeri Sipil adalah pegawai yang bukan berstatus PNS
atau pensiunan PNS atau bukan berstatus TNI/Polri
atau pensiunan TNI/Polri yang dipekerjakan oleh
Perangkat Daerah/Unit Kerja pada Perangkat Daerah
yang Menerapkan PPK-BLUD dengan menerima
upah/imbalan dalam bentuk lain.

16. Pejabat Struktural adalah Pejabat Pimpinan Tinggi,


Pejabat Administrator, dan Pejabat Pengawas pada
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

17. Tunjangan Peningkatan Penghasilan yang selanjutnya


disingkat TPP PTT adalah tunjangan yang diberikan
kepada PTT dikaitkan dengan kinerja pegawai.

18. Penghasilan adalah imbalan dalam bentuk uang yang


diterima oleh Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai
Negeri Sipil yang terdiri dari :

a. TPP PNS ;
b. Insentif Pemungutan Pajak Daerah ;
c. Tunjangan Transportasi Bagi Pejabat Struktural;
DRAFT 06052020
d. TPP PTT ;
e. Gaji PJLP ;
f. Gaji Pegawai BLUD ;
g. Gaji Guru Non PNS dan Tenaga Kependidikan Non
PNS ; dan
h. Hak Keuangan TGUPP ;

BAB II

TUJUAN RASIONALISASI PENGHASILAN

Pasal 2

(1) Rasionalisasi Penghasilan bertujuan agar kebutuhan


Anggaran Penanganan Covid-19 dapat terpenuhi.
(2) Jumlah kebutuhan Anggaran Penanganan Covid-19
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan……..

BAB III

BESARAN RASIONALISASI PENGHASILAN

Pasal 3

(1) Rasionalisasi Penghasilan dilakukan dengan ketentuan


sebagai berikut:
a. TPP PNS dirasionalisasi sebesar 50 % (lima puluh
persen) dari capaian penilaian kinerja;
b. Insentif Pemungutan Pajak Daerah dirasionalisasi
sebesar 50 % (lima puluh persen);
c. Tunjangan Transportasi Bagi Pejabat Struktural
dirasionalisasi sebesar 100 % (seratus persen) atau
tidak dibayarkan;
d. TPP PTT dirasionalisasi sebesar 50 % (lima puluh
persen) dari capaian penilaian kinerja.
e. Hak Keuangan TGUPP dirasionalisasi sebesar 50 %
(lima puluh persen).
f. Gaji Guru Non PNS dan Tenaga Kependidikan Non
PNS, Pegawai Non PNS BLUD, dan Penyedia Jasa
Lainnya Perorangan dirasionalisasi sehingga
diberikan Gaji sebesar Upah Minimum Provinsi
(UMP).
(2) Ketentuan rasionalisasi Penghasilan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf f dikecualikan bagi
Pegawai Non PNS yang langsung melaksanakan
penanganan pasien Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19).
(3) Penetapan Pegawai Non PNS yang langsung
melaksanakan penanganan pasien Corona Virus
DRAFT 06052020
Disease 2019 (COVID-19) ditetapkan dengan surat
tugas dari Kepala Perangkat Daerah.
(4) Pengawasan dan Pengendalian Penetapan Pegawai Non
PNS yang langsung melaksanakan penanganan pasien
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan oleh Tim
Pengawasan dan Pengendalian yang terdiri dari :
1. Inspektorat;
2. BKD;
3. Bappeda; dan
4. BPKD.

BAB IV

BATAS WAKTU RASIONALISASI PENGHASILAN

Pasal 4

(1) Rasionalisasi Penghasilan sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 3 huruf a sampai dengan huruf d
dilaksanakan terhitung mulai Penghasilan bulan April
2020.
(2) Rasionalisasi Penghasilan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 huruf e dan huruf f dilaksanakan
terhitung mulai Penghasilan bulan Mei 2020.
(3) Rasionalisasi Penghasilan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) dilakukan sampai dengan
Penghasilan bulan Desember 2020.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 5

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal


diundangkan dan berlaku surut sejak tanggal 1 April
2020.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
DRAFT 06052020
GUBERNUR DAERAH
KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA,

ANIES BASWEDAN

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH


KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA,

SAEFULLAH

BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA


TAHUN NOMOR

Anda mungkin juga menyukai