Anda di halaman 1dari 41
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 22/PER-BPSDMPKP/2016 ‘TENTANG, RENCANA STRATEGIS BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mensukseskan visi dan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan serta mengoptimalkan perencanasn pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan tahun 2015-2019, telah ditetapkan Peraturan Kepala Badan Pengembagan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Nomor 19A/PER- BPSDMKP/2015 tentang Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019; ». bahwa dalam rangka lebih mensukseskan visi dan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan serta mengoptimalkan perencanaan pengembangan sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan, perlu meninjau ulang Peraturan Kepala Badan Pengembagan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Nomor 19A/PER-BPSDMKP/2015; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan tentang Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019; Mengingat : 1, Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 tahun 2009; 3. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; -2- 4, Undang-Undang Nomor 17 ‘Tahun 2007 tentang Perencanaan pembangunan Jangka Panjeng Tahun 2005 sampai 2025; 8. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undeng Nomor 1 Tahun 2024 6. Undang-Undang Nomor 23 ‘Tabun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; 8. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerion Kelautan dan Perikanan; 9. Keputusan Presiden Nomor 20/TPA Tahun 2016 tentang Pengangkatan Pejabat Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; 10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; 11.Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan; MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KBLAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG RENCANA STRATEGIS BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015-2019. Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Badan ini, yang dimaksud dengan: 1. Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019, yang selanjutnya disebut Renstra BPSDMP KP, adalah dokumen perencanaan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk periode 5 (lima tahun terbitung sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. 2. Bedan adalah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelauian dan Perikanan. Pasal 2 (1; Menetapkan Renstra BPSDMP KP, yang merupakan pedaoman bagi setiap unit kerja di linglungan Badan dalam penyusunan program pembangunan sumberdaya manusia seria pemberdayean masvarakat Kelantan dan nerikanan. (2) Renstra BPSDMP KP scbagaimana dimaksud pada ayat (1), sebageimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badan ini, Pasal3 Ruang lingkup dari Renstra BPSDMP KP, meliputi: a, Pendahuluan, yang berisi kondisi umum, potensi, dan permasalahan; b. Tujuan dan Saseran Strategis; c. Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan, Kerangka Kelembagaan; d. Target kinerja dan kerangka pendanaan; dan e. Penutup. Pasal 4 Renstra BPSDMP KP sebagai pecoman bagi unit pelaksana teknis di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Mesyarakat Kelautan dan Perikanan yang terdiri dari kerangka regulasi dan kerangka pendanaan, sebagaimana tersebut dalam Lampiran II dan Lampiran Il yang merupakan bagian tidak terpisah dari Peraturan Kepala Baden ini. Pasal 5 Pada saat Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku, Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan’ dan Perikanen Nomor 19A/PER-BPSDMKP/2015 tentang Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 6 Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 12 April 2016 KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN, ttd RIFKY EFFEND! HARDIJANTO aslinya Kepegawaian, PERATURAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR —_/PER-BPSDMPKP/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA. DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN TAIUN 2015-2019 BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang, Indonesia merupakan negara maritim berbentuk kepulauan yang tecbesar di dunia memiliki sekitar 17.508 pulau, panjang pantai mencapai 95.181 on (terpanjang kedua di dunia), Inas wilayah laut mencapai 5,8 jute lon? yang terdiri dari 0,3 juta kon? Jaut teritorial, 2,95 juta km* perairan kepulauan serta 2.55 km? perairan ZEE (KKP, 2015), Indonesia memiliki sumberdaya kelautan dan perikanan yang luar biasa. Sumberdaya tersebut antara lain berupa potensi sumberdaya ikan yang mencapai 7,3 juta ton pertahun (Komnas Kajiskan, 2013), serta potensi perikanan budidaya yang sangat hesar. Potensi budidaya tersebut meliputi: (1) Luas areal budidaya air tawar termasuk perairan waum daratan (sungai dan danau) saat ini tercatat 2.830.540 Ha, dengan tingkat pemanfaatan 302.130 Ha (10,7%); (2} Potensi Tuas areal budidaya air payau tercatat 2.964.331 Ha dengan tingkat pemanfaatan 650.509 Ha (21,9%; (3) Potensi lua areal budidaya laut tercatat 12.123.383 Ha, dengan tingkat pemanfaatan 925.825 Ha (2,7%); dan (4) Potensi jues arcel budidaya Tumput laut tercatat 1,1 juta Ha atau 9% dari seluruh luas kawasan potensial budidaya laut sebesar 12.123.383 Ha. Adapun tingkat pemanfaatan potensinya diperkirakan baru mencapai 25% (KKP,2015). Disisi lain keanckaragaman hayati laut Indonesia juga sangat potensial dikembangkan dan dimanfeatkan bagi kepentingan konservasi dan ekonomi produktif. Terumbu icarang Indonesia yang sudah terpetakan mencapai 25.000 km (BIG, 2013), dengan kondisi eangat baik sekitar 5,30%, baik 27,18%, cukup baile 37,25%, dan eurang baik 30,45% (IPI, 2012). Laut Indonesia memiliki sekitar 8.500 species ikan, 555 species rumput laut dan 950 species biota terumbu kararg. Sumberdaya ikan di laut Indonesia meliputi 37% species ikan di dunia, Beberepa jenis ikennya memiliki nilai ekonomis tinggi, seperti: tuna, udang, lobster, ikan kerang, berbagai jenis ikan hias, kekerangan, dan rumput laut. Perairan laut Indonesia juga menyimpan potensi sumber daya nonhayatt dan ekonomi yang melimpah yang saat ini belum terkelola dengan baik. Misalnya, potenei energi terbarukan, air laut dalam (deep sea water, industri maritim, bioteknologi, jasa kelautan, produksi garam dan turunannya, biofarmakologi laut, pemanfaatan air laut selain energi, pemasangan pipa dan kabel bawah laut, dan/atau pengangkatan benda dan muaian kapal tenggelam dan lainnya. Melihat demikian beser dan -5- potensialnya sumberdaya kelautan dan perikanan Indonesia, sudah ‘saatnya seltor Kelauten dan perikenan menjadi penggeral utame perekonomian Indonesia di masa yang akan datang. Untuk mengelola den memanfeatkan sumberdaya kelautan dan perikanan menjadi produk bernilai ekonomi di pasar domestik dan internasional diperlukan strategi pengelolaan yang produkt dan berkelanjutan. Dimasa yang akan datang orientasi arah pengembangan dan pembangunannya harus diarahkan sebeser- besarnya untuk meningkatkan kesejahteraan tmasyaraket yang tentunya juga dapat memberikan kontribusi pada peningkatan sumber devisa bagi negara. Dalam pengembangan dan pembangunan sektor KP dimasa yang akan datang, eran ilnmi pengetahuan dan telmologi (iptek) sangat dibutubkan. Pesainya kemajuan imu pengetahuan dan ielnologi yang disertai lompatan inovasi yang berpengaruh besar terhadap perkembangan dunia harus dimanfaatkan sektor KP untuk mendorong akselcrasi pertumbuhannya. Tidak dipungkiri bahwa pengembangan Iptek telah ikut memacu globalisasi dan perubshen kompleks yang menyertakan isuisu besar didalamnya seperti: isu kualitas, lngkungan, hak cipta, hak ezasi manusia, xetenagakerjaan dan lainnya. Menghadapi dinamis dan cepainya perubahan yang terjadi diberbagai bidang dibutukkan antisipasi cepat, salah satunya melalui penyiapan aumber daya manusia (SDM) yang mampu bekerja efisien, tangkas dan cekatan dalam penggunaan texnologi, mempunyai kemampuan manajerial, profesional, dan berdaya saing tingg! i level internasional. Untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan, peran iptek dan SDM kompeten tidak dapat diabaikan. Pemenuhan ataa ‘hal tersebut semakin relevan maknanya ditengah derasnya arus globalisasi yang membuat persaingan semakin kompetitif, Dalam kaitan tersebut, EPSDMP KP harus mampu memainkan perar. strategisnya dengan menyediakan SDM KP kompeten dan berkaralter melalui kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan sebagai bagian dari proses pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, 1. Kondisi SDM KP saat ini Salah satu komponen penting dalam pembangunan Kelautan dan Perikanan adalah sumberdaye manusia (SDM), Secara gris besar SDM Kelautan dan Perikanan (KP) dikelompokkan menjadi SDM sparatur dan nonaparatur. SDM aparatur dibedakan menjadi SDM KP Aparatut Pusat dan SDM KP Aparatur Daerah. SDM KP nonaparatur terdiri dari; nelayan, pembudidaya iken, pengolah, pemasar hasil perikanen, dan petambak garam serta masyarakat lainnya. SDM KP nonaparatur juga tacliputi keluarga dan kelompok pendukung kegiatan utama yaitu masyaraket yang melakukan kegiatan dalam hidang pecbengkelan mesin (kapal) perikanan, dan penggiat konservasi. a. SDM Aparatur 1) SDM Aparatur Pusat Berdasarkan jenjang pendidikan, SDM KP aparatur menunjukan rasio yang cukkup baik kareria didominasi oleh taraf pendidikan $1/D4 disusul oleh SLTA/DI/DII, yang ketiga dan seterusnya secara berurut yaitu S2, Dil / SM, 45%) disusul perikanan tangkap (sekitar 30%) dan yang terkecil adalah RTP pengolahan (sekitar 25%). Perkembangan RTP pengolahan dari tahun ke tahun menunjulkan peningkatan, sedangkan dua RTP lainnya mengalami penurunan (Tabel 1.3 dan 1.4), Hal ini memberikan keuntungan terhadap pembangunan kelautan dan perikanan baik di tingkat Nasional maupun daerah. 1) Rumah Tangga Perikanan Tangkap Rumah tangga perikanan tangkap periode tahun 2008 hingga 2013 didominasi nelayan perikanan tangkap di laut dibandingkan nelayan perairan umum yang mencapai lebih dari 60% dari jumlah keseluruhan. Jumlah rumah tangga perikanan tangkap di laut periode 2008 sd 2013 meningkat kurang dari 1%. Secara lengkap perkembangan jumlah rumah tangga rikanan tangkap dan nelayan menurut sub sektor dapat dilihat pada di bawah ini. Tabel 1.3. Jumlah Rumah Tangga Perikanan/Perusahaan Perikanan (RTP/PP) Tangkap Menurut Sub Sektor Perikanan Tangkap dari tahun 2010-2013 || ani [2013 i Teial | 891,505 | 930,189 | Si@aea | 980958 O8F 06 [2 [Faas srnese [soe201 [eerie | ortsas | — as 7.05 aut 2 Perairan 313,849 | 324,928 |” 321,068 | 315,333 (091) (179) Umum B | _Neayan Satan | Orang Foal | 2,020,277 [2755176 | 2,748,008 [2,640,005 | (0.85) B95, T | Perikanan | 2,162,442 | 2.265213 | 2,278,988 | 2,164,989 |" (0.52) (498) Laut 3 | Periran | 457.835 | 489,965 | 470.52 475,125 | (065) 098 Unum Sumber? Buku Kelawtan dan Periianan Dalam Angka Tahun 2014 2) Rumah Tangga Perikanan (RTP) Budidaya Ikan Rumah tangga perikanan budidaya ikan dalam periode 2008 - 2013 didominasi oleh RTP budidaya kolam disusul oleh RTP budidaya tambak, mina padi, budidaya laut, karamba, dan jaring apung. Perkembangan jumiah RTP budidaya laut, tambak dan kolam tanpak signifikan dibandingkan RTP pembudidaya lainnya. Secara lengkap perkembangan jumlah rumah tangga perikanan budidaya periode 2008 - 2013 menurut sub sektor dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1.4. Jumiah Rumah Tangga Perikanan/Perusahaan Perikanan (RTP/PP) Budidaya Menurut Sub Sektor Perikanan Budidaya dari tahun 2008 - 2013 2010 201 = ‘ 3 Toul —_—+1,516562 1575787 1,670.87 1,657.28 353 (0.18) TY Bididaya “160241 «16381 «186357 «T9287 —«1OO—~—«SO 2 Budidaa 256879 «53705 —« 236806 «245390 =~ ‘Tamale “3 Budidaya”——“79B7S2—GHBTTO.—“GTTEEWeADDV ICIS Se ge at eae ere ee ee = 2605 —~SIF_—“SONIT~CSSILSCSC* CST Jaring, ‘Apung : © Budideya 208394212434 ~—«BPIZH «171558 2.40) (22.46) Mina Padi 3) Tenaga Kerja Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan ‘Tenaga kerja pengolahan dan pemasaran hasil perikanan periode 2010-2013 mengalami pertumbuhan positif. Jumlah tenaga kerja pengolahan hasil perikanan rata-rata tumbuh 2,09 persen pertahun, sementara tenaga kerja pemasaran hasil perikanan rata-rata tumbuh 10,12 persen pertahun. Jumlah total tenaga kerja pengolahan dan pemasaran hasil perikanan tahun 2008 mencapai 4.196.058 orang, sementara tahun 2013 meningkat tajam menjedi 6.205.189 orang. Secara lengkap perkembangan jumlah tenaga kerja pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dapat dilihat pada tabel di bawah ini, Tabel 1.5. Jumlah Tenaga Kerja Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan dari tahun 2008 - 2013 20102011 2012 Total 6.094.409 6.19 Tenaga Kerja 1.283.457 1.352.003 1.352: 936 1.354.004 ____Pengolahan Tenaga Kerja 4.810.145 4.846.145 4.848.639 4.851.185 Pemasaran Sumber : Bul Keleutan dan Perikanan Dalam Angka Tahun 2014 4) Tenage Kerja Usaha Garam Rakyat Tenaga kerja usaha garam rakyat dalam periode 2011- 2013 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2011 jumlah tenaga kerja usaha garam rakyat mencapai 10.649 orang dan tahun 2013 meningkat menjadi 20.591 atau naik sekitar 93,36 persen. Meskipun jumlah tenaga kerja wanita terus meningkat, tenaga kerja laki-laki masih mendominasi. Secara lengkap perkembangan jumlah tenaga kerja usaha garam rakyat periode 2011-2013 dapat dilihat pada tabel dibawah Tabel 1.6. Jumlah Tenaga Kerja Usaha Garam Rakyat Periode 2011-2013 Leki-Laki Peremy 12011 10600 49 10649 2012 22829 1306 24135 3 2013 18388, 2203 20591 Sumber : Buku Kelautan dan Perikanan Delam Angla Tahun 2. Capaian Program Pengembangan SDM KP Tahun 2010-2014 Capaian pelaksanaan Program Pengembangan SDM KP mengacu pada Renstra KKP Bidang Pengembangan SDM KP yaitu dihasilkannya SDM KP yang kompeten sesuai kebutuhan. Secara khusus hasil yang diharapkan adalah tercapainya dukungen pengembangan SDM KP terhadap Program Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kinerja sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 telah memenuhi target yang ditetapkan melalui penyelenggaraan program dan anggeran yang telah dialokasikan untuk kegiatan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dukungan manajemen dan pelaksana tugas teknis, serta dukungan kerja sama, seperti diuraikan dalam tabel dibawah ini. Tabel 1.6. Indikator Kinerja Utama Program Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan ‘Tahun 2010-2014 (outcome) 1.880 3.465 9.580 16,099 15,090 19.872 ao630 © 40.48 82.794 53.594 980 se 1909.50 gat 12602801 882 1.894 hn a a ee ee ee eS 300 2.225 2.730, 950 4.030 ant 417015673 16.212 16,460 20 a 280 73 ors 1.193 3820 2397 3.500 3.554 LOST OORT CHET OOB'ET L460'E% CODE! OBS'EI OOE'GS LB — 000'E | 3091 OST ORT OFT «BIH L ODT Abb ‘oot srt Ob T 5LeEL OSB'B9 ZEPLO OOF'LS OUELS OOSHE LBZ'6e. i. see'I — O0r'Or epdep 398mg weedy pRmy uepedey yeBmL umedeg whey umedeD yo8my (an SR | ge ee a Gndino) +L0c-O10e UMUEY, HeUEHEg UEP URNEIOy WAS UEBuEqueTueg UrEBord weyEBay vLoUny 1oVE>EPUl “LT TqAL -a- £ “17 tersebut dari jumlah 1.818 Pegawai BPSDM KP terdiri dari 1.310 Orang pegawai laki-jaki dan 508 Orang pegawai perempuan yang mendapat kesempatan yang sama dalam mendukung program pengembangan SDM KP menciptaken SDM KP yang kompeten. P2IKKP (Pusat Pelayanan Informasi Ketenagakerjaan Kelautan dan Perikanan)/ job center Layanan ini merupakan bentuk pelaksanaan fungsi pemerintah untuk memfasilitasi sinergi antara parusahaan dengan, masyarakat. Layanan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi tethadap percepatan penurunan angia pengangguran disektor KP. Penguatan Center of Excellent PendidikanVokasi Satuen pendidiian lingkup KKP (STP, Politeknik KP dan SUPM) menyelengearakan pendidikan vokasi dengan pendekatan teaching factory. Tajuannya agar para taruna memilild kompetensi yang hendal di dunia usaha dan industri. Sistem perekrutan peserta didile menggunakan acuan persentase 40% anak pelaku utama, 40% masyarakat unum, dan 20% kerja sama dengan instans terkait. Dengan pendekatan teaching factory satuan pendidikan KP diharapkan dapat dijadikan sebagai pusat rujukan pendidikan vokasi kelautan dan perikanan. Sekolah Lapang Sekolah Lapang Kelautan dan Perikanan adalah proses pendidixen dan pembelajaran bagi masyarakat pelaku utama kurang mampu yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal dan putus sekolah. Jenis pendidikan ini ditujukan bagi anal nelayan dan pelaicu utama perikanan lainnya, Keberadaan sekolah lapang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan teknia dan manajemen para pelaku utama perikanan yang pada aithimya juga aken berdampak pada © peningkatan pendapatan dan kesejahteraannya. Sekolah Lapang Kelautan dan Perikanan adalah suatu proses pendidikan dan pembelajaran bagi masyarakat pelaku utama kurang mampu yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal dan putus sekolah. Segmen pendidikan ini khueus ditujukan pada anal nelayan dan pelaku utama perikanan lainnya, Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) PIMKP adaiah lembaga pelatinan/ permagangan di bidang kelautan dan perikanan yang dibentuk dan dikelola oleh pelaku utama baik perorangan maupun kelompok. P2MKP merupalan dentuk ‘keterlibatan nyata masyarakat dalam pengembangan keablian melalui media pelatihan dati, oleh dan untuk masyarakat. Jumiah P2MKP yang sudah terbentule sampai dengan tahun 2014 sebanyak 417. Sertfikasi Kompetensi melalui Lembaga Seritifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-K2) BPSDM KP bersama asosiasi, dunia usaha/ industri dan masyarakat lainnya telah menginisiasi pembentukan Lembaga Seritifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP), Lembaga Sertifikas! Profesi Kelautan (LSP-K), LSP-KP dan LSP-K merupakan Jembaga pelaksana kegiatan sertifikasi kompetensi di bidang 3, Pemenuhan Aspirasi Masyarakat Program Pengembangan SDM KP dalam periode waktu 2010- 2014, telah melaksanakan berbagai kegiatan dengan melibatkan peran serta’ masyarakat. Kegiatan tersebut meliputi dukungen kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan KP terhadap program prioritas seperti Minapolitan, Induetialisesi, PRN, Blue Economy, M3EI, PUGAR dan program prioritas lainnya: @. Program Nasional Pengarustamaan Qender (FUG) Pengarusutamaan Gender dilakukan untuk menjamin kebijaken, program dan kegiatan pengembangan SDM KP memberikan kesempatan dan manfaat yang sama untuk perempuan dan laki-laki sesuai dengan kodratialnya. Berkaitan dengan hel tersebut dari jumlsh 1.818 Pegawai BPSDM KP terdiri dari 1.310 Orang pegawai laki-lali dan 508 Orang pegawai perempuan. Pengarusutamaan gender dalam pembangunan adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi kesenjangan antara penduduk laici-laici dan perempuan Indonesia dalam mengakses dan mendapatkan manfaat pembangunan, serta meningkatkan pactisipasi dan mengontrol proses pembangunan. Kegiatan pengembangan SDM KP dalam mendulung PUG Tahun 2014 dilakukan melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan KP. Penyslenggaraan pendidikan begi peserta didix telah dilakukan kepada 1.923 peserta laki-leki dan 712 orang peserta didik perempuan. BPSDM KP juga telah melakukan kegiatan pelatihan budidaya ikan, penangkepan, pengotaban hasil perikanan, dan pelatihan teknis KP lainnya untuk peningkatan kapasitas 10.261 lakC-laki, serta 5.009 wanita. Peserta, pelatihan aparatur terdiri dari 2.003 peserta laki-laki dan 741 perempuan. Adapun kegiatan penyuiuhan telah melibatkan 11.026 penyuluh lakidaki dan 2,239 penyuluh perempuan yang telah melakuken pendampingan bagi Kelompok berbasis gender dibidang pengolah dan pemasar hasil perikanan sebanyek 6.056 kelompok dengan jumlah anggota kelompok jenis kelamin laki-laki sebanyak 9,884 orang dan anggota perempuan sebaryak 56,003 orang. Kegiatan pelatihan bagi masyarakat dengan jenis relatihan yudidaya ikan, penangkapan, pengolahan hasil perikanan, dan pelatihan teknis KP lainnya untuk peningkatan kapasitas laki-laki sebanyak 10.261 orang dan perempuan sebanyak 5.009 orang, Sedangkan untui pelatihan aparatur dengan peserta lak-laki sebanyak 2.003 orang dan perempuan sebanyak 741 orang, Kegistan penyuluhan dengan jumiah Penyuluh laki-laki sebanyak 12.026 orang dax perempuan 2.239 orang, yang melakukan pendampingan bagi kelompolc berbasia gender 4i bidang pengolah dan pemasar hasil perikanan sebanyak 6.056 kelompok dengan Jumiah anggota kelompok jenis kelamin laki-laki sebanyak 9.884 orang dan anggota perempuan sebanyak 56.003 orang. Pengarusutamaan Gender dimakeudkan untuk monjamin behwa kebijakan, program dan kegiatan pengembangan SDM KP memberikan kesempatan dan manfaat yang sama untuk perempuan dan laki-laki sesuai dengan kodratishnya. Berkaitan dengan hal -18- Icclautan dan perikanan yang mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (ENSP). ‘Selama kurun waktu tahun 2009-2014, Pusat Pelathan KP bekerjasama dengen LSP-KP telah menghagilkan 11.793 sertifikat Kompetensi yang dibasilkan dari 33 TUK oleh 411 asesor kompetensi. Jumlah SKKNI di bidang kelautan dan perikanan yang dihasilkan sampai dengan tahun 2014 sebanyak 17 SKKNI dan 3 Standar Kompetensi Kerja Khusus (SK3). Pelatihan Perencanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (MPA Management Ftaning, Pelatihan ini merupaken bagian dari rangkaian kegiatan pengembangan kapasitas yang diawali dengan Training of Trainers {ToT} oleh National Oceanographic and Atmosphere Administration (NOAA) yang dilaksanakan pada bulan Juni 2010. Pelatihan ini kemudian dilanjutlan dengan kegiatan-kegiatan lain yang diselenggarakan oleh BPSDMEP dan Ditjen KP3K dengan dukungan USAID, Marine Protected Area Governance (MPAG) beserta sejumlah NGO. Internasional Training Workshop on Marine Protected Area (MPA) Governance Kegiatan yang berskala internasional ini menghedirken par. pelatih dari CTC (Cora Triangle Centre|, ICN, UNDP, FART, LMMA, RARE, WWF, CI dengan peserta dari herbagai daerah di tanah air dan dari luar negeri seperti Timor Leste dan Kepulauan Solomon {keduanya merupakan negara yang termasuk dalam The Coral Triangle). International Training Program on Fisheries Processing Products and Seashell Handicraft Making Pelatihan internasional merupakan wujud kerjasama South- ‘south Cooperation dalam bidang pengembangan kapasitas SDM KP. Pelatihan ini diilatti oleh delapan peserta dari negara asing yaitu Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan Timor Leste. Kegiatan pelathan internasional ini dilaksanakan di BPPP BanyewangiJawa Timur bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri. Unjuk Kerja Kelorapok dan Penyuluh dalam Gerakan Nasional Masyarakat Peduli Industrialisasi Kelautan dan Perikanan (GEMPYTA) GEMPITA merupakan salah satu model metode penyuluhan dalam menumbuh kembanglan kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha perikanan menjadi pelaku usaha yang mandiri dan berdaya saing melalui unjuk kerja kelompok perikanan. Unjule kerja ini bertujuan untuk mempercepat penyebarluasan informasi kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan, inovasi teknologi, dan perkembangan bisnis. . Keordinasi Bakornas Penyuluhan Pertanian, Porikanan, dan Kehutanan, Sinergitas Kelembagaan Penyuluhan, dan Rakor Jabfung Fungsfonal BPSDN KP Kegiatan koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan yang dihadisi oleh Menkn Bidang Perekonamnian, Menteri -20- peserta didik setiap tahunnya. Perkembangan jumlah peseria didik KP tahun 2010-2014 seperti tabel di bawah ini. ‘Tabel. 1.8. Jumlah Peserta Didik KP Tahun 2010-2014 [Politelnic Kelauten Pesikasian Sidonijo 99 nic Keiauten Perikanan Biturg 55 90 "Politeknle Kelautan Perkanan Sorong 7577 366 90 st 6S 872 Br 19 a5 79 8 82 974 aa 86 | SUPM Tegal di Kupang — 44 © Samiab 1284 1.208 Sumber: Pusdik KP Kegiatan Pelatihan Kelautan dan Perikanan dilakeanakan oleh Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan terdiri dari 5 Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP), 1 Balai Diklat Aparatur (BDA), 429 Pusat Pelatihan Perikanan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP), dan 33 Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini Pusat Pelatihan KP memiliki 75 widyaiswara dan 72 orang instruktur yang tersebar di masing-masing Balai Pendidikan dan Pelatihan KP. Kegiatan Pelatihan ditujukan kepada masyarakat perikanan pelaku utama dan pelaku usaha di sektor penangkapan, budidaya, pengolahan, pemasar hasil perikanan, serta masyarakat kelautan dan perikanan lainnya. Kegiatan pelatihan juga dilengkapi sertifikat Kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi nasional. ‘Sedangkan pelatihan aparatur ditujukan bagi aparatur negara meliputi pelatihan teknis, struktural aparatur, pelatihan fungesional, dan pelatihan prajabatan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penyelenggaran penyuluhan _kelautan dan __perikanan dilaksanakan oleh Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan. Kegiatan penyuluhan difokuskan untuk meningkatkan jumlah kelompok pelalu utama dan pelaku usaha KP sebanyak 51.270 kelompok (Tahun 2014) melalui penyuluhan oleh penyuluh PNS, Swadaya, Swasta, dan Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak. Saat ini Pusat Penyuluhan KP memiliki tenaga Penyuluh 12.892 orang yang terdiri dari 1.243 orang penyuluh tenaga Kontrak, 3.195 orang penyuluh PNS, 8.372 orang penyuluh swadaya dan 40 orang penyuluh swasta. Penyuluh tersebut tersebar diseluruh wilayah propinsi Indonesia. Sebaran penyuluh perikanan disesuaikan dengan kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan di daerah. -19- Kelautan dan Perikanan, Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan dan dileuti oleh peserta sebanyak 450 orang dari pusat dan daerah bertujuan melalsankan sinergitas program nasional oleh penyuluk di masing- masing kementerian. 1 Pemilihan Penywluh Perikanan Teladan Pemberian penghargaan kepada para penyuiuh berdedikasi dan berpresteei ini diharapakan dapat memotivasi para penyuluk perikansn lainnya untuk berkarya lebih baik dalam menyukseskan ‘program-program pemerintat, m. Sertifikasi Penyuluh Perikanan Sertifikasi Penyuluh Perikanan merupakan program Pusat Penyuluhen KP untuk meningkatkan kompetensi para penyulub, baik fesilitator, supervisor maupun advisor. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penyuluh dalam melaksanakan tugas penyuluhan kepada masyarakat. n. Kerja sama Program Pengembangan SDM KP Kerja sama program pengembangen SDM KP bertujuan meningkatkean pelayanan pemerintah kepada pata stakeholder BPSDM KP. Kerja sama yang telah dilakukan meliputi kerja sama dengan universitas tnar negeri (20 MOU), Universitas dalam negeri (2 MOU), lembaga internasional termasuk NGO (25 MOU), serta ‘eerja sama dengan Kementerian lain dan Pemerinteh Kabupaten/ Kow. ©. Good Governance & Clean Goverment di BPSDMKP Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih merupaken tujuan pemerintah Indonesia. Untuk mewujudkannya, BPSDM KP beserta jajarannya telah melaksanaken sistem Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan bersih melalui program-prograrm yang ‘erencana dan terukur pencapaiannya serta dilakeanakan berdasarkan nilai-nilai teformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. B. Potensi dan Permasalahan 1. Potensi Pengembangan sumberdaya manusia (SDM) di bidang kelantan dan pericanan memiliki peranan strategis untuk mendukung pencapaian target kinerja pembangunan kelautan dan perikanan, Peran strategie teroebut dilakeanakan melalui kegiatan pendid:kan, pelatihan dan penyuluhan yang diarahken untuk mendorong dan mempercepat peningkatan kapasitas sumberdaya manusia kelautan dan perikanan, Kegiatan Pendidikan ditaksanaken melalui proses belajar dengan pendekatan teaching factory yang menerapkan 60-70% praktek dan 30- 40% teori. Sant ini Pendidikan KP memiliki 1 Sekolah Tinggi, 3 (tiga) Politeknik Kelautan dan Perikanen, serta 9 (Sembilan} Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), yang tersebar di wilayah nusantara. Tenaga pengajar eatuan pendidikan KP berjumlah 420 orang terdiri dari 223 guru dan 206 Dosen. Satuan pendidikan KP menerima peserta didik dari anak pelaku utama sebesar 40% dari total penerimaan -21- Pada umumnya kegiaten utama penyulukan dilaksanakan melalui kegiatan pengembangan Cyber Extension, peningkatan Metode Penyuluhan, Kunjungan & Pertemuan kelompok, Peningkatan Unit percontohan, temu usaha dan temu lapang, Magang, Lomba Kelompok Usaha, Temu Wicara, Pencegshan [UU Fishing. Kegiatan tersebut dilakeanakan diseluruh daerah yang telah ditetapkan sebagai daerah prioritae pengembangan komoditas sektor kelautan dan perikanan. |. Permasalahan » Masalah dan tantangan yang dihadapi delam mengerabangken SDM dan pemberdayaan masyarakat KP guna mendulung pembangunan yang dilaksanakan oleh KKP secara keseluruhan, dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) aspek. yaitu: a. Aspek pemberdayaan pelaku utama kegiatan kelautan dan ‘perikanan, antare lain: 1) Rendahnya jumlah masyaraket KP yang kompeten dan belum meratanya kompetensi yang dimiliki dan dikuasai olehmasyarakat KP disetiap wilayahnya; 2) Belum sesnainya karakter dan kompetensi masyaraknt dengan Kehutuhan program pembangunan yang diprogramkan KKP, seperti program pengembangen minapolitan, induatrialisasi, pengembangan usaha mina pedeseasn (PUMP), dan program prioritas lainnya; 3) Rendabnya keterlibatan pelaku utama dan pelaku usaha pada program pengembangan SDM dan pemberdayaan KP. 4) Belum tetidentifikasinya data dan kondisi masyarakat pelaku utama dan usahe; den 5) Pemetaan kebutuhan SDM KP dalam rangkn pengelolaan sumber daya KP yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. b. Aspek peningkatan mutu penyelenggaraan, antara lain: 2} Belum memadainya stander nasional penyelenggaraan untuk mendukung program prioritas nasional, Kabijakan nasional (ewacita) dan progam prioritas KKP, seperti pengembangan minapolitan, industrialisasi dan pengembangan ueaha manditi pedesaan (PUMP); 2) Belum memadainya kualitas dan kuantitas SDM {pendidilc, pelatih dan penyuluh); dan ©. Aspek sumberdaya pendukung penyelenggaraen, antara la: 1) Sumberdaya yang dimiliki masih belum memadai; 2) Sumberdaya yang dimiliki o'eh stakeholders belum termobilisasi secara optimal untuk penyelenggaraan Dikiatluh-KP; dan 3) Pengetahuan, keterampilan, penguasaan telmologi dan aksesibilitas terhadap infrastruktur dan informari masik terbatas. 4. Aspek kelembagean, antara lain: 1) Kemampuan dan daya jangkau area pelayanan masih terbatas; 2) 3) 4 3) -22- Dukungan peraturan perundang-undangan berkaitan dengan pelayanan belum memadai; Konektivitas program pengembangan SDM KP dan Teknologi Informasi belum optimal diterima masyarakat KP; Terbatasnya jangkauan informasi dan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berwawasan lingkangan; dan Akreditael embaga pelathan dan sertificasi. - 23 - BAB IL TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS A. Tujuan ‘Tujuan merupakan penjabaran lebih lanjut dari Visi dan Mis! Kementerian Kelautan dan Perikanan delam rangka mencapai sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan 2015 - 2019. Schingga, fyjuan pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan adalah : 1. Meningkatkan taraf pendidikan mesyarakat KP melalui peningicatan kompetensi SDM KP dan perluasan akeco pendidikan, dengan indikatar tujuaz adalah: a, Tersedianya satuan pendidikan vokasi kelautan dan perikanan yang terstandar; b, Terselenggeranya sistem pendidikan berbasis kompetensi dengan pendekatan teaching factory, ¢. Tersedienya stimulan dan fasilitas pengembangan SDM bidang kelauten den perikenan; d. Terselenggaranya pendidikan non formal/sekolah lapang KP; dan ©. Terserapnya Iulusan satuan pendidikan KP di dunia kerja. 2, Meningkatkan kompetensi SDM KP yang mampu meningkatkan produksi dan produktivites, nilai tambah dan daya saing produk Kelautan dan Perikanan secara optimal, dengan indikator tujuan adalah: a, Tersedianya lembaga pelatihan KP berbasis kompetensi sesuai dengan sander; b, ‘Terselenggaranya pelatihan berbasis kompetensi; dan ©. Terjadinya peningkatan kompetensi SDM KP peserta/lulusan pelatihan. 3. Mewujudken pelaku atama yang mandir, kompeten, sadar dan peduli terhadap keberlanjutan sumberdaya KP serta memiliki wawasan bahari, dengan indikator tujuan adalah: a. Terjadinya peningkatan kepasitas dan kemandirian kelompok pelalcu utame; den b. Terjadinya peningkatan jumlah penyuluh perikanen yang kompeten dan berdaya saing, 4. Mewujudkan terselenggaranya tata kelola dan kerja sama dalam pengembangan SDM KP yang efektif dan efisien, dengan indikator tujuan adalah: a, Terselenggeranya dukungan administrasi dan teknis pengembangan SDM KP, mene b. Tereelenggaranya Kerjasama pengembangan SDM KP dengan inetanal Inman dalam dan ker necert -24- B, Sasaran Strategis Sasaran strategis program pengembangan sumberdaya manusia kelautan dan perikanan 2015-2019 sebagai penjabaran Visi Misi pembangunan kelautan dan perikanan. Sasaran ditetapkan melalui tahapan-tahapan berdasarkan tujuan yang akan dicapai dan arah Kebijakan yang terbagi menjadi empat perspektif dalam bentuk Peta Sasaran Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan seperti gambar di bawah ini. Gambar 2.1. Peta Sasaran Strategis Program Pengembangan Sumber Daya Manusia KP Tahun 2015-2019 PETA STRATEGIS BPSDMPKP 2015-2019 ‘Sumber: Sekretariat BPSDMKP -25- Secara lengkap sasaran strategis program pengembangan sumberdaya manusia kelautan dan perikanan 2015-2019 dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 2.1. Sasaran strategis program pengembangan sumberdaya manusia kelautan dan perikanan 2015-2019 Konstribusi BPSDMKP dalam memenuhi kebutuhan dan | STAKE HOLDER — ekspektasi Menteri Kelautan dan Perikanan guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat KP | Pemenuhan kebutuhan masyarakat (SDMKP) dalam mendukung | CUSTOMERS peningkatan produkei dan produltivitas certa usaha bidang KP melalui pengembangan SDM KP Penne roses pengembangan SDM KP dalam mendukung eecceee terselenggarenya tata kelola pemenfaatan SDKP yang berdaya saing dan berkelanjutan LEARN & Pemenuhan standardisasi dan mutu SDM, Manajemen, GROWTH Organisasi, informasi dan teknologi serta anggaran yang dikelola 26 - BAB Ill ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN, ‘A. Arah Kebijakan Nasional Pembangunan KP Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 mencantumkan 8 (delapan) misi pembangunan nasional untuk mencapai Visi “Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur”. Salah satu misi tersebut adalah “Mewujudkan’ Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional’. Strategi pembangunan nasional yang digunakan untuk mencapai visi dan misi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang tersebut adalah pembangunan yang derkelanjutan dengan semangat yang pro-poor, pro-growth, pro:job dan pro- environment. Semangat pembangunan yang berkelanjutan digunakan dalam menjalankan arah kebijakan pembangunan nasional kelautan dan perikanan, 1, Kebijaken Tiga Pilar Pembangunan kelautan dan perikanan harus dilandasi oleh tiga pilar yang saling terintegrasi, Pilar tersebut meliputi, aspek-aspek kedaulatan (sovereignity), -keberlanjutan (sustainability, dan kemakmuran (prosperity). Tiga pilar tersebut terangkum dalam visi KKP, yakni ‘Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional’. Secara grafis hubungan ketiga pilar tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini, Gambar 3.1. Kebijakan tiga pilar pembangunan KP Mel Caren anente aa Seaman) -27- Penjelasan ketiga pilar Pembangunan KP tersebut adalah : a. Kedaulatan (Sovereignty), yakni mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. b. Keberlanjutan (Sustainability), yakni mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Kesejahteraan (Prosperity), yakni mewujudkan masyarakat kelautan, dan perikanan yang sejahtera, maju, mandiri, serta berkepribadian dalam kebudayaan. Apabila ditarik ke dalam fungsi pengembangan sumberdaya manusia dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan, maka peran BPSDMP KP dalam mendukung kebijaken tiga pilar tersebut adalah sebagaimena digambarkan dalam gambar di baweh ini. Gambar 3.2 Peran BPSDMP KP mendukung kebijakan tiga piler Meningkatkar ce esr Reese er) Levene Teen] Peni res md Peet Pee pelle ara et eich) 2. Penjabaran Visi Misi dan Tujuan KKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai salah satu ker jenterian bidang ekonomi, pada hakekatnya tercermin dari seluruh kebijakannya yang diarahkan dalam kerangka pembangunan ekonomi Komponen utama ekonomi keleutan dan perikanan pada hakekatnya terkait dengan persoalan-persoalan produksi dan pendapatan, yang harus dikembangkan dalam rangka meningkatken kesejahteraan Kondisi ini relevan dengan visi dan misi Kementerian Kelautan di Perikanan, “anes Visi KKP adalah Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional. vial tersebut divujudken ‘melalui pelaksanaan Misi KKP, sebagai or -28- a. Meningkatkan pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan; b, Mengembangkan sistem perkarantinaan :kan, pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ian; ¢. Mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, konservasi_ dan ‘keanekaragaman hayati laut; d. Meningkatkan keberlanjutan usaha perikanan tangkap dan budidaya; ©. Meningkatkan daya saing dan sistem logistik hasil kelautan dan perikanan; f, Mengembangkan kapasitas SDM, dan pemberdayaan masyarakat; Meningkatkan inovasi iptek kelautan dan perikanan; dan. ingkatkan pemberdaysan dan kemandirian dalam menjaga keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan. Pelakeanaan Visi dan Misi Kementerian Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas usaha kelautan dan perikanaa secara berdaulat, bertanggung jawab, dan berkelanjutan untuk meningkatken kesejahteraan masyaraket xelautan dan perikanan. Guna mengoptimalican peran KKP dalam pembangunan nasional sebagaimana diuraikan diatas, diperlukan dukungan sumberdaya manusia di bidang kelzutan dan perikanan (SDM-KP) yang kompeten, ‘berkaralter kuat serta memiliki kompetensi sesuai kebutuhan. Pom Dalam grand strategy pembangunan KKP dajam PJMN EE Tahun 2015-2019 cisebutken “Penguatan SDM Kompeten secera terintegrasi” disamping kebijakan lainnya. Dalam kaiten ini, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP) mempunyai peran atrategis dalam meningkatkan {ualitae SDM-KP, melalui kogiatan pendidikan, Pelatihan, serta penyuiuhan dan pemberdayaen masyarakat, Ager pregram pengembangan SDM dan pemberdayaan smaeyarakat KP berjalan sesuai tahapan yang diinginkan, maka perlu strategi dan perencanaan yang bailc yang dituangkan dalam dokumen Rencana Strategis Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan. Secara grafis peran strategic EPSDMP KP delam pembangunan kelautan dan perikenan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. ‘Gamber 3,3. Peran BPSDMP KP dalam pembangunan KP -29- B. Arah Kebijakan dan Strategi BPSDMP KP Arah kebijakan dan strategi merupakan langkah-langkah kebijakan yang akan ditempuh BPSDMP KP untuk mewujudkan pencapaian visi dan misi pembangunan nasional, agenda prioritas RPJMN 2015-2019, dan program strategis di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. 1. Agenda Prioritas Pembangunan Nasional ‘Agenda Prioritas Pembangunan Nasional yang dirangkum dalam Nawa Cita dituangkan dalam program pengembangan SDM dan pemberdayaan masyarakat KP. Dari agenda priorites tersebut, peran strategis program pengembangan SDM dan pemberdayaan masyarakat KP adalah: a. Menyelenggarakan Pendidikan KP bagi anak pelaku utama bidang kelautan dan perikanan dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, selaras dengan program Indonesia Pintar. b. Mensukseskan program Pemerintah untuk melakukan revolusi karakter bangsa melalui pengembangan kurikulum pendidikan, pelatihan dan materi penyuluhan KP. c. Pengembangan SDM guna mendukung pengembangan ekonomi maritim dan penguatan usaha yang berkelenjutan, 2. Quick Wins dan Program Lanjutan Quick wins adalah sebagai langkah inisiatif yang mudah dan cepat dicapai untuk mengawali suatu program terpilih yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing instansi, Program quick wins yang dilaksanakan oleh BPSDMP KP antara lain: -30- 4 Membangun Gerakan Nelayan Hebat, melalui kegiatan Pendidikan, Pelatihan, Penyujuban KP. b. Membargun Gerakan Kemandirian Pembudidaya Ikan, melalui kegiatan Pelatihan dan Penyuluhan serta Pemberdayaan Masyarakat Pelaku Usaha Perikanen. ¢. Pencanangan Pembangunan ‘Techne Park berbasis Perikanan Rakyat, melalui: Pembangunan 4 Techno Park berbasis pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan. 4. Mendulang operesi keamanan laut di perairan perbatasan, melalui operasional kapal pengawes di WPP wilayah timur dan barat. . Membantu pengembangan kawasen ekowisata maritim. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia KP dalam mendukung Program Lanjutan KKP adelah berkontribusi dalam peningkatan produksi kelautan dan perikanan dua kali lipat menjadi sekitar 40-50 juta ton pada tahun 2019, Pembangunan 100 sentra perikanan terpadu dan Penerapan Best Aquaculture Practices, melalui penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan. , Strategi dan Program Pengembargan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarket Kelautan dan Perikenan 1. Strategi Pelaksanaan Program Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP Swategi pelaksanaan program pengembangen SDM dan Pemberdayaan Masyarakat KP dibagi dalam empat bidang, yaitu pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat, dan dukungan managemen, Keempat bidang ini saling memperkuat dalam mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtere. Secara grafia strategi i, Kermpat bideng tersebut dalam mewjudkan masyarakat kelautan dan perikanan jahtera dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Pa Yank Seb Pe * Gamber 3.4. Foran BPSDMP XP dalam pembangunan KP -31- Strategi masing-masing bidang tersebut secara rinci dijelaskan sebagai berikut: a. Bidang Pendidikan 1) Memberikan kesempatan yang lebih besar kepada putra/putri pelaku utama kelautan dan perikanan untuk memperoleh pendidilan di satuan pendidikan kelautan dan perikanan; 2) Meningkatkan dan mengembangkan kelembagaan, kapasitas, serta kualites satuan pendidikan lingkup KKP; 3) Meningkatkan penyelenggaraan sekolah lapang bagi pelaku utama dan keluarganya (pendidikan kesetaraan KP paket A, B dan C); 4) Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan pendekatan Teaching Factory dibidang kelautan dan perikanan: 5) Mengembangkan kurikulum, tenaga Pendidik, Sarana dan Praserana di Pendidikan Menengah dan Tinggi KP yang berstandar Internacional; 6) Mengembangkan sistem sertifikasi kompetensi peserta didik; 7) Pengembangan minat kewirausahaan bagi peserta didik Kelautan dan Perikanan; 8) Menguatkan jejaring termasuk melibatkan —_ pemangku kepentingan untuk pengembangan pendidikan; dan 9) Mengembangkan Inovasi IPTEK Bidang Kelautan dan Perikanan. -32- b. Bidang Pelatihan 1) Mengembangken sistem pelatihan berbasis kompetensi; 2} Melakukan akreditesi program dan lembaga pelatihan KP; 3) Mengembangkan sistem sertifikasi kompetensi SDM KP; 4) Mengembangkan jejaring kerja pelatihen dan pemberdayaan Tulusan pelatihan XP; 5} Mongembangkan metede polatihan dengan _pendekatan inkubator bisnig melalui pembangunan technopark dibidang Aelautan dan perikanan; dan 6] Memantfaatkan teknologi informasi dalam rangka memperluas jangkauan layanan pelatihan (irainning orting. ¢. Bidang Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat J) Mengembangkan sistem penyuluhan sesuai kebutuhan dan kondisi pelaleu utara; 2) Melakukan implementasi UU Namor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, diantaranya melalui sosialisasi dan proses penyelesaian P3D (Personil, Pembiayaan, Prasarana dan Dokumen); 3) Meningiatken kompetensi penyuluh melalis magang dan birabingan teknis; 4) Mengukuhkan dan mengakui profesionalisme tenaga fungsional penyuluh melalui sertifikasi kompetensi penyuluh KP; 5} Menguatken jejaring kerja penyuluh untuk meningketkan efektifitas penyuluhan; 6) Mengembangkan metode penyuluhan melalui program pusat pemberdayaan dan penyuluhan mina mandiri, 7) Memanfaatkan teknotogi informasi dalam rangka memperiuas dan mempermudah akees informasi penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat melalui cyber extension; 8) Meningkatkan peran penyuluh swadaya dan swasta dalam ‘Iegiatan penyuluhan; 9) Meningkatkan usaha skala mikro ke kecil dan keoil ke menengah melalui pendampingan; 10) Memfasilitasi aloes perbankan dan pembentuken lembaga ‘Kenangan mikro atau koperasi; 11) Memiasiltasi kelembagaan atau kelompok berbadan. hukum; 12)Meningkatkan pemberdayaan meayarakat keleutan dan porifanan, d. Bidang Dukungen Manajemen 3) Meningketkan layanan dukungan manajemen dan pengelolaan Pelaksanaan program pengembangan SDM kelautan dan perikanan; ~33- 2) Memobilicasi stakeholders untuk merekayasa secara teknis dan sosial terhadap perfiaku dan pola pikir pelaku utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan agar dapat mengakses dan mengaplikesiken pengetahuan dan telnologi sesuai tuntutan dinamika yang terjadi, dan 3) Mengpprimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan jejaring media untuk membangun pencitraan positif institusi ke dalam dan iuar negeri dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan Program Fengembangan SDM Kelautan dan Perikanan secara menyeluruh. 2. Program dan Kegiatan Sesuai RENSTRA Xementerian Keleutan dan Perikanan Tahun 2015-2019, BPSDMP KP iclaksanakan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan. Program tersebut dilakeanakan melalui kegiatan pendidikan XP, pelatihan KP, veria penyuluian dan pemberdayaan masyarakat KP serta Kegiatan peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis Jainnya. a, Pendidikan Kelautan dan Perikanan Kegiatan Pendidikan Kelautan dan Perikanan secara umum dertyjuan meayediakan tenaga terdidik bara yang kompeten di bidang Kelowan dan perikanan scsuai standar kebutuhan dan prioritas nasional untul menduicung pembangunan kelautan dan perikanan dan program nesional. Untuk optimalnya pencapaian tujuan dan sasaran tersebut, kegiatan Pendidikan Kelautan dan Perikanan dibagi menjadi beberapa kelompok kegiatan, meliputi: 1) Pengembangan Sistem Pendidiken Kelautan dan Perikanan: 2) Penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan dengan pendekatan TEFA; 3) Pembinaan dan Peningkatan Kualitas Fendidik, Tenage Kependidilan, dan aparatur; 4) Peningkatan Saran dan Prasnrana Pendidikan; 5) Pelakeanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Peuelitian Terapan; 6} Pengembangan Sertifikasi Kompetensi dan Kelembagaan Pendidikan Kelantan dan Perikanan; 1) Pelaksanaan forum pendidikan kelautan dan perikanan; 8) Pelaksanaan pembelajaran dengan melibatkan pemangku kepentingan; 9} Penguatan satuan pendidikan eebagai penjura (Center oj Excellence), ‘ * 10) Pengembangan bidang iemaritiman dan penguatan bidang perikanan di satuan pendidikan lingkungan KKP; dan 11) Pelaksanaan perencanaan dan pengendalian penyelenggaraan pendidikan vokasi KP. -34- , Pelatihan Kelautan dan Perikanan Kegiatan ini pada dasarnya lebih ditujukan bagi peningkatan kompetensi masyarakat KP agar dapat meningkatkan produksi dan produktivitas usaha dan taraf kehidupannya. Namun demikian dalam rangka menyiapkan SDM aparatur yang memiliki kompetensi teknis dan manajerial, serta sebagai fasilitator bagi kepentingan para pelaku utama, maka kegiatan Pelatihan KP juga ditujukan untuk aparatur Kementerian Kelautan dan Perikanan dan aparatur daerah yang membidangt kelautan dan perikanan Kegiatan pelatihan KP dibagi dalam beberapa kelompok kegiatan, meliputi: 1) Penyelenggaraan pelatihan, permagangan, studi banding, dan sertifikasi kompetensi pelaku utama dan pelaku usaha; 2) Pendidikan, pelatihan, permagangan, studi banding, dan sertifikasi kompetensi pegawai/ aparatur; 3) Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pelatihan KP sesuai standar; 4) Penguatan kelembagaan pelatihan KP; 5) Penyusunan dan penetapan standar kurikulum dan modul pelatihan KP; 6) Penyelenggaraan penyusunan program, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelatihan KP; 7) Inisiasi pembentukan Lembaga Pemasaran Produk hasil pelatihan KP; dan 8) Pengembangan data dan informasi pelatihan KP. ¢. Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Kegiatan Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan bertujuan meningkatkan produktivitas dan Kemandirian para pelaku utama/usaha melalui pendampingan secara terus mencrus. Pendampingan masyarakat pelaku utama/ usaha disesuaikan dengan program Kementerian melalui penyiapan rumusan bahan kebijakan dan program, penyusunan norma, standar, pedoman dan kriteria serta bimbingan, monitoring, dan evaluasi. Kegiatan Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan dibagi dalam 8 (delapan) kelompok kegiatan, meliputi: 1) Pengembangan dan Penataan Kelembagaan dan Ketenagaan: a) Peningkatan kelas kelompok mandir; b) Percontohan dan pengembangan kelembagaan penyuluhan pusat di daerah; ©) Penempatan dan penyebaran penyuluh di Satuan Kerja Pemerintah Daerah yang membidangi kelautan dan Perikanan; dan @) Perekrutan penyuluh PNS baru. 2) Peningkatan Kapasitas Penyuluh: -38- a) Peningkatan daya saing penyuluh PNS; daz. b) Pengembangan dan pembinaan penyuluh swadaya dan awasta, 3) Pengembangan Penyclenggaraan Penyuluhan: a) Pengembangan materi cyber extention; b) Peningkatan kuslitas dan kuantitas media penyuluhan berbasis inovasi den teknolagi; dan ©) Pengembengan penyuluhan wilayah perbatasan. 4) Pengembangan dan Penataan Sarana dan Prasarana Penyuluhan: a) Penataan sarena dan praserana penyulunan; b) Pengelolaan Balai/Pos/Satker Penyuiuban; ©) Pengembangan sarana penyuluh di lapangan; dan d) Pengembagan fasilitas penywiuhan perbatasan, 5} Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Penyuluhan: a} Pembinaan reorientasi penyuluh berbasis kinerja; b} Peningkatan sistem evaluasi dau monitoring penyuluh; dan o} Pengembangan sistem pengawasen peayuluban interkoneksi. 6) Fasilitas Akses Permodalan terhadap Lembaga Fembiayaan; 7) Pemanfaatan IPTEK untuk Peningkatan Produktivitas dan ‘Kemandirian Masyarakat; dan 8) Penumbuhan dan Pengembangan Koperasi/LPM —_untulx Pemberdayaan Masyarakat. |. Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelakeanaan Tugas Telanis Lainnya BPSDMP KP Sasaran strategis kegiatan ini adatah optimalnya target dan capaian serta kualitas pelaksanaan program dan kegiatan melalui dukungen manajemen dan pelakeanaen tugas toknis lainnya. ‘Targetnya adalah tercapei opini pelaporan penyeienggeraan progam. pengembangan SDMP KP Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap KKP. Pencapeian tujuan dan sasaran tersebut dilaksanaken melalui Kegiatan peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas telmis BPSDMP KP lainnya yang dibag: dalam 6 (enam} kelompok kegiatan, meliput: 1) Penyelenggaraan Operasional Perkantoran; 2} Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3) Pembinaan dan koordinasi perencanaan, penganggaran sera monitoring dan evahiasi pengemhangan SDM den pemberdayaan, masyarakat kelautan dan perikanan; 4) Pembinaan den koordinasi penyelenggeraan _pengelolaan ‘keuangan dan barang kekayaan milik negara serta pelaleanaan tata usaha dan rumah tangga BPSDMPKP; -36- 5) Pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan pengelolaan kepegawaian dan kelembagaan BPSDMPKP; dan 6) Pembinaan dan koordinasi pengolahan dan penyajian data informasi, kehumasan serta kerja sama pengembangan SDM dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan. 3. Kerangka Regulasi Dalam rangka melekeanakan arah kebijakan dan stratesi program pengembangen SDM dan pemberdayaan masyarakat KP tahun 2015-2019, diperlukan Kerangka regulasi untuk mengatur dan melaksanakan ‘Xebjjaken dan perencanaan untuk memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku masyarakat dan penyelenggara Negara untuk mencapal tujuan program. Kerangka regulasi Rencana Strategin BPSDMP KP Tahun 2015-2019 difokuekan sebagaimana Lampiran Il. Kerangka Kelembagaan Kerangka kelembagaan merupakan perangkat Kementerian/ Lembega (etruktur organisasi, ketatalakeanaan, dan pengelolaan eparatur sipil negara) yang diguoakan unwwk mencepai visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai Gengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga yang disusun dengan berpedoman pada RPJM Nasional. Didelam rencana strategis KKP untuk mendukung pelaksanean kebijakan dan strategi pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2015-2019, dilakeanakan melalui penataan kelembagaan pada unit organisasi pusat dan Unit Pelaksana Teknis KKP di daerah serta penguatan kapasias SDM tcrutema terkait dengan pengembengen Jabatan fungsional tertentu di KKP. Kerangka kelembagaan program pengembangan SDMPKP saet ini difokuskan pada penguatan kelembagaan pendidikan, pelatikan, penyuluhan dan pemberdayzan masyarakat KP dan’ Sekretariat BPSDMP XP antara lain sebagai berikut : a. Peagembangan kelembagaan pendidikan kelautan dan perikanan melalui pengembangan satuan pendidiken KP seperti: Peagembangan perguruan —_tingsi_setingkat —_potiteknik, pengembangen satuan pentlidiken KP sebagai pusat rujuien pendidilan vokasi bidang KP, pengembangan satuan pendidikan KP schagai pusat pembelajaran telmologi terapan terekomendasi. ‘b. Pengembangen kelembagaan pelatihan KP dalam rangka meningkatkan kompetensi masyarakat KP dilakukan melalui, pengembangan kelembagaan Pusat Pelatihan Mandiri KP {P2MKP) sebagai pusat percontohan pelatihan, pengembangan sertifikasi bidang kelautan dan perikenan, pengembangan peletinan eparatuc ‘KP. ©. Pengembangen kelembegaan penyuluban KP untuk pengembangan kelompok pelaku vsaha perikanan dilekukan melalui kegiatan seperti ;pengembangan kelas kelompok perikenan mandii. d. Pengembangan kelembagaan yang dilekukan oleh sekretariat RPSDMP KP manchasiliem rekomendasi watlan kelemharaan “1 -37- seperti: adanya penambshan kelembegean pusat settifixasi kelauten dan perikanan Pengembangan kelembegaan BPSDM KF di pusat dan daecah, termasule kelermbagaan penyuluaan pusat di dacrah. = 38 - BABIV ‘TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN A, Target Kinerja 1, Indikator Kinerja Sasaran Strategis Sasaran Strategis Program Pengembangan SDM KP merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome/impact) dari satu atau beberapa program. Indikator Kinerja Sasaran Strategis Program Pengembangan SDM KP adalah sebagai berilcut: Sree) DEWBWD CUCM aT ‘STAKEHOLDERS PERSPECTIVE SS 1, Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP 1 Jumlah pelaku = - uiam/pelian uaa | meningkat 4 599 10,000 15.000 20.000 25.500 | Usahanva dai skala mikro ke kecil dan kecil ke menengah (orang) 2 Jumlah kelompok pelaku | | utama/pelaku—_usaha yang meningkat kelasnya 4.500 6.400 _[kelompok) 3 | Jumlah pelaku | utama/pelaku usaha yang dididik, dilatih dan Tetlubimeciigean 19.915 | 32.015 | 33.015 | 37.115 | 41.505 penghasilannya (orang) 7.400 8.500 9.700 (CUSTOMERS PERSPECTIVE SS 2. Terwujudaya kedaulatan dalam pengelolaan SDEP /4 /Jumiah pulau-pulau keeil 7 oe ae 2 [we] mm | SS 3. Meningkataya nilai ekonomi KP mendukung terwajudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggung jawab, dan | 5 Jumlah pelaku usaha mikro dan kecil yang ieorapeee kemudahan dalam mendapatian akses permodalan (orang) | vraag) + SERA LETE RO MERAN AC ALEAMEN FRAT saree pare 5 Ran UE Mev sleetA eof f pearing ONT: eaigo IT exettae cet ane Heese, mailisininonioes gear, BEN ar! HGieAL Gm Bree seit as Stik Fun pause imomNGt Manat settle isla: uucdlincuinstis t= cater aipmiate uuewnk eben ahualbs| omnis ea! div kage ila el Wie emer ees yosuc th eipmer uno.) | oogps Mente ' | Be usb ota ae veut) fait) ciegssrnit ja aul 1 1 St Doe aE Okie | One etna aie Pah out AEE ast gta ‘args tlie (rmrsof megscatienatzernt, uaa sett go, onal agtaten weenhubrans a mo 4 i | bond new oblong titan ‘eqabuloes) yarda Baga TH tecouals lab meena oe Hab lewal yee spared AMeginlt-og “wave bat mthertim : ine, : was ata gah Wan WR wo | a eerie even — - + : pias) estab nies -39- Sensei 2016 2017 DAN INDIKATOR KINERJA ‘88 4. Terwujudnya kompetensi SDMKP yang mendukung peningkatan _ produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 6 |Jumiah SDM KP yang T Neasutt ae bersertifikat kompetens| 22.750 37.950 38.200 40.100 45.700 (orang) _____| 1 =— 7 Jumlah aparatur KP yang | mena ERI .aa5 gous | mus | 8525 9.025 pes LL | INTERNAL PROCESS 1 PERSPECTIVE | ss 5. Tersediznya eljalan pembangunan yang ofektif bidang. pengembangan SDM dan pemberdayaan masyarakat KP 8 | Indeks Efektivitas kebijakan pemerintah 6 65 7 15 8 | SS 6. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyaraket KP sesuai kebutuhan 9 | Persentase anak pelaku ‘utama yang diterima 40 44 46 48 90 | sebagai peserta didik (%) 19 19 20 23 23 terstandard (lembage) ‘Jumlah lembaga |i [eee | 429 | aan | 456 | 4a1 | at Standard (lembaga) | Jumlah RSKKNI | éan/atau SK3 bidang KP 7? yang siap diusulkan 20: me a0: © ie || | untuk ditetapkan (unity | | I 88 7. Terselenggaranya pengembangan SDM dan pemberdsyaan masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan Jumiah SDM KP yang dididik, dilatih, disuluh an diberdayakan untuk mendulaing tata Kcelola 13 | pemaniaatan sumber 959.225 655.225 755.450 860.750 966.925 daya kelautan dan -40- Berea PyGpni eur meni AN Jumiah penyuluh perikanan yang mendorong 14 keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan (orang) SS 8. Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program PSDMPKP 15 | Deviasi ] ] ketepatan/kesesuaian sasaran program mbangan ‘SDM Felautan dan pecikanan melalui Kegiatan| 15 45 15 1s 1s, pendidikan, —_pelatinan Serta penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan | 1 a | a LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE 68 9, Torwujudnya Aparatur Sipil NegarsBPSDMP EP yang kompeten, profesional dan berkepribadian Indeks Kompetensi dan ] 15 integritas BPSDMP KP 6 | 7 7s 80 as 88 10. Tersedianya manajemen pengetahuan BPSDMP KP yang handal dan mudah diakses Persentase unit kerja BPSDMP KP yang 17 menerapkan sistem 40 «50 60 7 100 manajemen pengetahuan yang tereandar [%) 11. Terwujudnya birokrasi BPSDMP KP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima | Nilai kinerja Reformasi is Mi Brsompee, | 8B | BB A A AA ‘88 12. Terkelolanya anggaran pembangunan BPSDMP KP secara efisien dan akuntabel 1g Nila i Baik | ea ] Sangat Sangat BPSDMP KP (%) (80-90) (605 90) (80-90) | (590) | (90) ~— Persentase _—Kepatunan } } | 20 terhaday | SAP lingkeup/ 100 100 = 100 | 100 | 100 | | |__BPSDMP KP (%) 2, Indikator Kinerja Program Indikator Kinerja Program merupakan alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan pencapaian hasil (outcome) dari suatu program. Indikator Kinerja Program telah ditetapkan_ secara spesifik -4L- program (cttcome}. Indikator kinerja program tersebut juga merupakan Kerangka Akuntabiliias Organisasi dalam mengukur pencapaian kinerja program, Dalam keitan ini, KKP telah menetapkan Indikator Kinerja Program dalam Struktur Manajemen Kinecja yang merupakan sasaran idmerja program yang secara akuntabilitas berkaitan dengen unit organisasi K/L setingkat Feelon I A, sehageimana Lampiran. 3. Indikator Kinerja Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan merupakan ukuran elat ukur yong mengiadikasikan keberhasilan pencapaian keluaran (outout] dari suatu kegiatan. Indikator Kinerja Kegiatan telah ditetapkan secara spesifik untuk mengukur pencapsian kinerja berkaitan dengan sasaran kegiatan (output).Indikator Kinerja Kegiatan dalam Struktur Manajemen Kinerja di KKP merupaken sasaran kinerja kegiatan yang secara akumtabilitas berkaitan dengan unit organisasi K/L setingkat Eselon I, eebagaimana Lampiran 1. B. Kerangka Pendanaan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat KP melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam Rencangan Renstra mengusulkan rencana pendanaaa melalui APEN tahun 2015-2019 dan PNBP ‘Tahun 2015-2019. Anggaran teracbut kan didistribusiken setiap teunnya untuk membiayai Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan. -42- BABV PENUTUP Rencana Strategis Program Pengembangan Sumber Daya Manusiadan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan den Perikanan 2015-2019 merupakan dokumen yang disusun untuk menjabarkan Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2109. Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015-2019 menjabarkan tugas dan fungsi Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan. Rencana Strategis ini disusun untuk memetakan dan menjawab berbagai persoalan dan tantangan serta dinamika yang terjadi sepanjang tahun 2015- 2019. Namun demikian, mengingat dinamisnya perubahan serta adanya tuntutan pengembangan organisasi dan masyarakat, sangat mungkin ada hal- hal yang belum terakomodasi. Untuk mengatasinya,review terhadap Restra sebagai upaya penyempumaan format kebijakan dan dukungan kegiatan sangat dimungkinkan agar pelaksanaan Program Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019 dapat mencapai hasil yang lebih optimal. KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN, ttd RIFKY EFFENDI HARDIJANTO.

Anda mungkin juga menyukai