Anda di halaman 1dari 7

NAMA : IHSAN NOER

NIM : 1707201075
SEMESTER : 6.C

TUGAS LATIHAN SKORING DAN PRIORITAS


DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN :


1. Resiko gangguan pertumbuhan serta mengalami karies gigi pada An. HT dan An.U
2. An. HT, An.U dan Ibu L beresiko ketidak seimbangan nutrisi
3. Kerusakkan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
4. Resiko ketidak berdayaan
5. Hambatan religius terjadi pada Ibu L
6. kemungkinan gangguan muskuloskeletal, pada Bapak DD dan istrinya ibu L
SKORING MASALAH KEPERAWATAN
Diagnosa I:
gangguan pertumbuhan serta mengalami karies gigi pada An. HT dan An.U

NO Kriteria Skor Pembenaran

Saat pemeriksaan gigi HT tampak terdapat karies gigi


pada gigi geraham atas dan bawah, sementara itu gigi
Sifat masalah : 3/3 X 1 =
1 tampak berwarna kehitaman Gigi susu HT belum ada
Actual 1
yang tanggal namun sebagian besar gigi susunya
sudah keropos tinggal separuhnya saja.

Pengetahuan keluarga mengenai kesehatan keluarga


kurang, selain itu keluarga termasuk dalam tategori
Kemungkinan menengah ,serta ibu mengatakan jarang membawa
masalah dapat 1/2 X 2 = anak-anak ke RS rujukan, kecuali jika penyakitnya
2
diubah : 1 parah. karena jaraknya jauh dari rumah yang lumayan
sebagian jauh dan biaya yang harus dikeluarkan,tetapi jika
anaknya sakit maka ibu akan segera merawat atau
membawanya ke klinik kesehatan dekat rumah
Masalah belum terjadi, kemungkinan masalah utuk
dicegah cukup karena Ibu mengaku belum pernah
membawa anak ke dokter gigi, jika anakya
Potensi masalah
2/3 X 1 = mengalami sakit gigi ibu L akan menyuruhnya
3 untuk dicegah :
2/3 berkumur dengan air garam sebagai pertolongan
Cukup
pertama, namun jika sakit giginya tidak kunjung
sembuh ibu memberikan bodrexin untuk mengurangi
rasa sakitnya.

Menonjolnya Masalah ada tapi tidak segera di tangani di ketahui


1/2 X 1 =
masalah : dari Ibu yang mengaku belum pernah membawa anak
4 1/2
Ada tapi tidak ke dokter gigi, dengan alasan nanti saja, menunggu
segera gigi susunya tanggal.
SKORING MASALAH KEPERAWATAN
Diagnosa 2
An. HT, An.U dan Ibu L beresiko ketidak seimbangan nutrisi

Pembenaran
No Kriteria Skor

anak-anak jarang makan sayur. Anak-anak menurut ibu


lebih suka makan mie instant. kebiasaan makan keluarga
Sifat masalah : 2/3 X 1 = ini adalah: Pagi: sarapan dengan nasi uduk atau nasi
1
Resiko 2/3 goreng atau makanan kecil lainnya. Sedangkan siang
hari: kadang-kadang ibu masak sayur asem, sop atau
lalapan.

Pengtahuan keluarga mengenai resiko ketidak


seimbangan nutrisi maupun kebutuhan gizi anak usia
Kemungkinan
sekolah masi kurang, diketahui dari ungkapan ibu L
masalah dapat 1/2 X 2 =
2 bahwa dia tidak tahu akibat terhadap anak jika terlalu
diubah : 1
sering makan mie instant dan jajan di warung. Ibu juga
Tidak dapat
mengatakan malas memasak karena sudah capek
mencuci pakaian
Masalah belum terjadi, kemungkinan masalah untuk
dicegah rendah karna selain kurangnya pengeahuan
Potensi masalah keluarga mengenai resiko ketidak seimbangan nutrisi
2/3 X 1 =
3 untuk di cegah : maupun kebutuhan gizi anak usia sekolah ibu L juga
2/3
Rendah malas memasak dengan alasan lelah setelah mencuci,
dan sampai saat ini belum ada usaha untuk memperbaiki
keadaan

Menonjolnya
Keluarga pak DD belum merasakan masalah dari
masalah : 2/2 X 1 =
4 kebiasaan hidup mereka yang demikian diketahui ibu
masalah tidak 1
jarang masak, dengan alasan cukup beli saja di warung.
dirasakan
SKORING MASALAH KEPERAWATAN
Diagnosa 3.
Kerusakkan penatalaksanaan dan pemeliharaan rumah

NO Kriteria Skor pembenaran

Rumah tampak berantakan dan tidak tertata dengan


baik, tampak barang-barang terutama mainan anak-
Sifat masalah : 2/3 X 1 = anak berserakan di sembarang tempat. Terlihat juga
1
Resiko 2/3 pakaian kotor anak yang menumpuk di depan kamar
mandi.juga terligat Terlihat bekas makanan (mie
goreng) di piring yang tersisa dan dikerubungi semut.

Pengetahuan ibu L kurang, Ibu L masi kesulitan


mengarjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, Ibu
L mengatakan dirinya kadang-kadang malas
mengerjakan pekerjaaan rumah tangga, terutama
Kemungkinan
mencuci pakaian. Menurutnya mencuci pakaian
masalah dapat 1/2 X 2 =
2 adalah pekerjaan yang berat. Ibu menambahkan
diubah 1
penyebab dirinya malas mencuci adalah setelah
sebagian
mencuci ia merasa pegal-pegal dan sakit di seluruh
badannya. Akan tetapi ibu L terkadang menyuruh
orang lain (buruh cuci)untuk mencuci pakaian-
pakaiannya, jadi ibu sedikit terbantu dengan itu.
Masalah ini sudah terjadi lebih dari 6 bulan Ibu
mengatakan kepada perawat bahwa dirinya
menginginkan membeli mesin cuci, Ibu juga
Potensi masalah 1/3 X 1 =
3 mengatakan bahwa jika tidak punya uang maka ia
rendah 3/1
akan menumpuk cucian hingga 2 hingga 3 hari baru
kemudian dicuci, tidak ada usaha yang dilakukan
untuk memperbaiki keadaan,

Menonjolnya
Hasil observasi perawat tampak rumah berantakan,
masalah :
2/2 X 1 = barang-barang tidak diletakkan pada tempatnya.
4 Masalah ada
1 Terlihat bekas makanan (mie goreng) di piring yang
tetepi tidak
tersisa dan dikerubungi semut.
segera ditangani
SKORING MASALAH KEPERAWATAN
Diagnosa 4
Resiko ketidak berdayaan

NO KRITRIA SKOR PEMBELAAN

Masalah belum terjadi namun ibu L merasa khawatir


mengenai adanya isu-isu yang mengatakan bahwa akan
Sifat masalah : 1/3 X 1 =
1 ada PHK lagi pada akhir tahun 2007. Ibu khawatir jika
sejahtera 1/3
nanti suaminya kena PHK, bagaimana nanti kehidupan
mereka.

Pendidikan orang tua yakni pak DD dan ibu L kurang,


diketahui pendidikan terkhir dari ibu L adalah sekolah
dasar (SD)akan tetapi keluarga pak DD juga memiliki
Kemungkinan
pemancingan sewaan milik pribadi. merega bisa
masalah dapat 1/2 X 2 =
2 mengembangkan usaha tersebut . selain itu menurut ibu
di ubah : 1
hubungan dengan tetangga yang harmonis yang saling
Sebagian
mendukung satu sama lain. Sehingga bila ada tetangga
atau keluarganya mempunyai masalah maka mereka
akan saling membantu.
Meski ibu L mengengeluhkan keresahannya tetapi
mengenai ke khawatirannya akan pak DD yang mungkin
Porensi
1/3 X 1 = akan di PHK akan tetapi mereka tidak melakukan
masalah untuk
3 dindakan apa pun untuk mencegak terjadinya massaalah
dicegah :
1/3 tersebut. Usia kerja pak DDyang telah mencapai 15
cukup
tahun, jadi pak DD sudah cukup di percaya dan mampu
untuk melaksanakan tugas-tugasnya di PT. C

Menonjolnya
masalah : Keluarga memang merasah serah akan kemungkinan pak
Ada masalah 1/2 X 1 = DD yang beresiko akan di PHK akan tetapi. Mereka
4
tetapi tidak 1/2 tidak melakukan usaha apa pun untuk mengatasi masalah
segera tersebut.
ditangani
SKORING MASALAH KEPERAWATAN
Diagnosa 5
Hambatan religius terjadi pada Ibu L

NO Kriteria Skor pembenaran

ibu L mengatakan telah sering tidak bisa


melaksanakan shalat tepat waktu, karena sibuk
Sifat masalah 1/3 X 1 =
1 mengurusi anak-anak. Ibu juga mengatakan jarang
kesejahtera 1/3
mengikuti pengajian di lingkungan kompleks tempat
tinggalnya karena sibuk mengurus anak-anaknya.

Kemungkinan Masalahini tidak dapat untuh di ubah mengingat sifat


masalah dapat 0/2 X 2 = anak-anak yang kadang-kadang bandel dan ibu L
2
diubah : 0 yang juga harus mengerjakan pekerjaan rumah
Tidak dapat tangga seorang diri tanpa ada dukungan dari luar,

Masalah ini sudah terjadi lebih dari 6 bulan , dan


Potensi masalah tidak adanya usaha yang dilakukan untuk mengatasi
1/3 X 1 =
3 untukdi cegah : masalah, serta sifat anak-anak yang kadang-kadang
1/3
rendah bandel juga menyulit kan ibu dalam mengerjakan
tugas-tugasnya

Masalah sudah dirasakan oleh ibu L seperti yang


Menonjolnya
dikatakan dia sekarang tidak bisa tepat waktu dan
masalah :
1/2 X 1 = jarang mengikuti pengajian di lingkungan kompleks
4 Ada masalah tapi
1/2 tempat tinggalnya karena sibuk mengurus anak-
tidak segera
anaknya, akan tetapi tidak ada tindakan serius
ditangani
menghadapi masalah tersebut.

SKORING MASALAH KEPERAWATAN


Diagnosa 6
kemungkinan gangguan muskuloskeletal pada Bapak DD dan ibu L

NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN

Belum terjadi maslah yang serius tapi pak DD dan ibu


Sifat masalah 3/3 x 1 =
1 L mengeluhkan sering merasa pegal-pegal terutama
Aktual 1
setelah bekerja.

Pengetahuan ibu L dan pak DD kurang. Terkadang pak


DD memang harus kerja lembur maupun bekerja pada
Kemungkinan
shift malam hari demi menghidupi keluarganya,
masalah dapat 0/2 X 2 =
2 sedangkan istrinya ibu L harus mengarjakan tugas-
diubah 0
tuganya sebagai ibu rumah tangga, dan tidak mampu
Tidak dapat
menggaji pembantu guna untuk meringankan tugas-
tugasnya
Sampai saat ini belum ada yang dilakukan keluarga
untuk mencegah masalah, mereka hanya diketaui
membeli obat di klinik dekat rumahnya jika sakit.
Lama salalah sudah berlangsung lebih dari 6 bulan.
Porensi masalah Biasanya jika pak DD sakit dia akan meminta istrinya
2/3 X 1 =
3 Untuk dicegah : buk L untuk dikerok atau di pijat maka akan keluar
2/3
cukup merah-merah pada kulit. Jiks setelah istirahat tidak
sembuh juga maka biasanya pak DD akan pergi ke
tukang urut untuk di urut/ di massage. Sedangkan ibu L
Bila pegal-pegal biasanya ibu akan mengoleskan obat
gosok, setelah itu rasa pegal-pegalnya akan hilang.

Menonjolnya
Keluarga pak DD tidak merasakan masalh dengan
masalah : 2/2 X 1 =
4 keadaan ini, oleh karena itu mereka tidak melakukan
Masalah tidak 1
usaha apa pun untuk mengatasi masalah tersebut.
dirasakan

Anda mungkin juga menyukai