BAB I
PENDAHULUAN
via mobile secara global, yakni 50%. Hasil survey global web index pada
(Katadata.co.id, 2018)
1
2
manusia yang dulunya pemakai isi pesan berubah menjadi pesan itu
tokoh masyarakat dengan para pengguna media sosial lainnya. Selain itu
(Solusimedsos, 2018)
33%, BBM 28%, Twitter 27%, Google 25%, Messenger 24%, LinkedIn
berdasarkan usia diperoleh data, usia 9-19 tahun diperoleh data 93,52%,
usia 20-29 tahun 95,96%, usia 30-49 tahun 93,5%, usia 50-65 tahun
yang akan orang lain posting tentang diri individu dijejaring sosial.
media sosial.
suka foto tersebut, tetapi C tidak mau orang lain mengenal pacarnya, C
hanya ingin orang terdekatnya saja yang kenal. C juga merasa harga
jika orang lain tau jika C punya pacar, hanya saja C tidak ingin orang lain
kenal siapa pacaranya tersebut dan C ingin dinilai sebagai wanita baik-
dalam berkerja, jika sedang bersantai M lebih sering memposting foto selfi
Rasa itu timbul ketika M melihat banyaknya like yang ada pada foto di
seseorang yang memiliki harga diri yang baik akan dapat menghargai diri
Dewasa ini remaja tidak dapat dipisahkan dari media sosial. seperti
data yang didapat pada (kementrian komunikasi dan Informatika RI, 2017)
dengan kisaran waktu 1-3 jam dalam sekali pemakaian. karena bagi
dari postingan pada media sosial menjadi suatu tolak ukur untuk nilai
harga diri remaja, apakah itu bersifat positif ataupun negatif. Tetapi pada
saat itu dan sering mengekspos aktifitas yang dilakukan di media sosial
mereka.
6
merasa kesal terhadap orang lain yang dirasa lebih sukses, cantik dan
cerdas”. Menurut Soekanto (2010) Masa ini dirasakan sebagai suatu krisis
komentar ya nggak perduli, kan itu foto O, jadi ya biar aja, kalaupun
dipuji ya Alhamdulillah, nanti kapan-kapan diupload lagi fotonya. O
juga upload foto yang baik dan bagus-bagus aja kok, jadi O tetap
mau upload walaupun ada orang yang bilang foto itu enggak bagus”.
(Hasil wawancara, November 2018)
mengupload meskipun ada orang yang tidak suka dengan apa yang
diri dan harga diri S membuat S menjadi individu yang berperilaku positif,
karena S hanya melakukan apa yang disukai tetapi tetap dalam batas
kewajaran. S juga sering mendengar komentar positif dari orang lain dan
tersedia untuk umum, dan dapat dilihat, diteliti atau bahkan dinilai oleh
orang lain dapat memiliki efek yang kuat pada harga diri pengguna media
tersebut.
B. Rumusan Masalah
Muhammadiyah Aceh.
9
C. Keaslian Penelitian
dalam berpartisipasi.
tersebut.
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
2. Dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian lanjut yang lebih rinci