Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah : Biologi Molekuler

Dosen Pengampuh : Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D

TUGAS
RIVIEW JURNAL

Disusun Oleh:

HAMDIAH ANAS

P102192006

PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2020
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING TERHADAP
KETERAMPILAN PENYUNTIKAN KB DEPO PROGESTIN PADA MAHASISWA
DIII KEBIDANAN

Hamdiah Anas
Mahasiswi S2 Ilmu kebidanan Universitas Hasanuddin Makassar
hamdiahanas3@gmail.com

ABSTRAK

Dosen sebagai pendidik profesional selain menjalankan tugas utamanya


dalam pendidikan dan pengajaran juga memiliki tugas lain sebagaimana
tercantum dalam Tri Darma Perguruan Tinggi. Seorang dosen tidak hanya
melakukan aktivitasnya di dalam kampus saja untuk dapat melaksanakan tugas
profesionalismenya. Sehingga diperlukan suatu strategi pembelajaran yang
mampu mengatasi keterbatasan waktu dan ruang bagi dosen untuk tetap dapat
menjalankan tugas utamanya selain melakukan kegiatan pengembangan diri di
luar kampus. Pembelajaran blended learning (pembelajaran campuran)
diwujudkan dalam lingkungan belajar mengajar dimana ada integrasi yang
efektif dari berbagai mode penyampaian, model pengajaran dan gaya belajar
sebagai hasil dari penerapan strategi dan pendekatan sistematis terhadap
penggunaan teknologi yang dikombinasikan dengan interaksi tatap muka.
Tujuan artikel ini adalah untuk meninjau beberapa jurnal yang berkaitan
dengan pengaruh Metode Pembelajaran Blended Learning Terhadap
Keterampilan.
Metode yang digunakan yaitu bentuk analisis penelitian metadata
menggunakan tinjauan pustaka dari berbagai sumber yang digunakan dalam
database elektronik seperti google scholar. Dengan kata kunci, Blended
Learning, Keterampilan. Artikel yang digunakan yaitu mulai tahun 2015-2020,
dengan jumlah 5 jurnal.
Hasil dari 5 jurnal yang telah direview bahwa penerapan metode
Pembelajaran blended learning efektif untuk meningkatkan keterampilan,
PENDAHULUAN vokasional, lebih menitikberatkan pada
penguasaan keterampilan (60%)
Perkembangan teknologi informasi dibandingkan penguasaan konsep teori
dan komunikasi telah memberikan pengaruh (40%). (Veratiwi1, Nanan Sekarwana, Ike
dalam dunia pendidikan di Indonesia Rostikawati Husen. 2019)
khususnya dalam proses pembelajaran. Salah Blended Learning merupakan sebuah
satu indikasi dari fenomena ini adalah pendekatan pembelajaran yang memadukan
adanya pergeseran dalam proses kelebihan pada pembelajaran tatap muka dan
pembelajaran dimana interaksi antara e-learning. Dalam pembelajaran tatap muka,
pendidik dan peserta didik tidak hanya peserta didik bisa bertemu langsung dengan
dilakukan melalui hubungan tatap muka pendidik. Oleh karena itu, interaksi sosial
tetapi juga dilakukan dengan media-media bisa tetap terjadi didalam kelas dimana
komunikasi seperti komputer, internet, dan peserta didik memang masih perlu panduan
sebagainya. Model pembelajaran yang makin dalam pembelajaran (Akkoyunlu dan Soylu,
populer saat ini adalah Blended Learning 2006: 45). Peserta didik bisa berinteraksi
yaitu satu model pembelajaran yang dengan pendidik maupun teman mereka
mengkombinasikan antara pembelajaran sehingga peserta didik akan secara langsung
tatap muka di kelas dengan pembelajaran memperoleh feedback dari hasil
online. (Nina Sofiana. 2015) pembelajaran. Sementara itu, pembelajaran
Belajar dan pembelajaran merupakan online menawarkan pembelajaran sepanjang
suatu kegiatan yang tidak dapat terpisahkan waktu dimana pembelajaran bisa diakses
dari kehidupan manusia. Belajar yang efektif kapan saja dan dimana saja (Akkoyunlu dan
dapat membantu siswa untuk meningkatkan Soylu, 2008: 183). Hameed et al (2008: 3)
kemampuan yang sesuai dengan tujuan yang juga menambahkan bahwa materi dalam
ingin dicapai dalam proses pembelajaran. pembelajaran online bisa diakses sesering
Dengan belajar, siswa dapat mungkin apabila terdapat sesuatu yang
mengembangkan potensi-potensi yang terlupakan. (Nina Sofiana. 2015)
mereka miliki untuk dapat memenuhi Pembahasan yang sedang
kebutuhannya. (Ika Fitria Elmeida, R. berkembang hangat di masyarakat di
Pranajaya. 2017). berbagai bidang saat ini adalah revolusi
Dalam upaya meningkatkan kualitas industri 4.0 atau dikenal dengan istilah lain
pendidikan bidan berkualitas dan kompeten revolusi digital atau era disrupsi teknologi.
sebagaimana tercantum dalam tujuan Industri 4.0 hadir ditandai dengan cyber
keempat Sustainable Development Goals fisik, orang terhubung dan berkomunikasi
(SDGs) atau yang dikenal sebagai melalui internet (Hermann, Pentek, Otto,
“Pendidikan 2030”, yang bunyinya 2016; Irianto, 2017; Harto, 2018). Sebagai
“memastikan pendidikan berkualitas yang akibatnya, untuk pemenuhan kebutuhan
layak dan inklusif serta mendorong sehari-hari masyarakat beralih
kesempatan belajar seumur hidup bagi semua memanfaatkan teknologi seperti belanja
orang, kesempatan belajar seumur hidup di online, e-money, e-banking, transportasi
semua pendidikan formal maupun non online. (Puji Astuti1 & Febrian. 2019)
formal”, adalah dengan menerapkan suatu Dunia pendidikan tinggi tidak boleh
model strategi pembelajaran yang tepat.1 tergilas, harus dapat memanfaatkan, bahkan
Pendidikan bidan sebagai pendidikan harus mampu menyiapkan diri menghadapi
fenomena revolusi industri 4.0. Menteri dan fleksibilitas dari pembelajaran secara
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, online. (Ika Fitria Elmeida, R. Pranajaya.
Prof. Moh. Nasir (2018) mengatakan 2017).
pendidikan tinggi di Indonesia harus Tujuan dari review jurnal ini
melakukan perubahan pada ‘disruptive Mengetahui pengaruh metode Blended
technology era’ dan berperan mengisi Learning terhadap keterampilan.
pembangunan negeri. Bagaimana integrasi
revolusi industri 4.0. (Puji Astuti1 & METODE
Febrian. 2019)
Penerapan model pembelajaran Jenis penelitian pada studi ini adalah
Blended Learning dalam proses metadata analisis dengan menggunakan
pembelajaran penting dilaksanakan dilihat literature review tentang pengaruh metode
dari segi manfaatnya. Sebuah studi tentang Pembelajaran blended learning terhadap
implementasi Blended Learning yang keterampilan Penyuntikan KB Depo
dilaksanakan oleh Rovai dan Jordan (2004: progestin pada mahasiswa DIII kebidanan.
9) terbukti berhasil menunjukkkan bahwa Sumber yang digunakan pada studi ini dari
pembelajaran dengan Blended Learning elektronik database yaitu Google Scholar
menghasilkan rasa kebersamaan yang lebih dengan kata kunci, blended learning,
besar daripada pembelajaran yang hanya keterampilan, Dalam studi ini artikel yang
menggunakan model tradisional maupun digunakan dalam kurun waktu antara tahun
yang hanya menggunakan model e-learning. 2015-2020. Selama pencarian jurnal
Sebagai tambahan, sebuah penelitian tentang ditemukan 5 jurnal nasional di google
pengaruh pembelajaran yang menggunakan scholar yang terkait dengan kata kunci yang
model Blended Learning juga dilaksanakan dicari. Selama pencarian jurnal tidak
oleh Sjukur (2012: 368). Penelitian ini ditemukan jurnal yang berkaitan dengan
menunjukkkan bahwa ada peningkatan variabel dalam artikel ini. Kemudian
motivasi dan hasil belajara siswa yang dilakukan skrining terhadap jurnal tersebut,
dikarenakan oleh implementasi Blended berdasarkan kriteria dan yang masih ada
Learning. (Nina Sofiana.2015) hubungan dengan variabel dalam artikel ini.
Seperti yang telah dijelaskan Sehingga jurnal yang didapatkan sesuai
sebelumnya, bahwa dalam metode Blended dengan variabel yang akan direview dalam
Learning ada dua komponen pokok yaitu artikel ini. Dari hasil skrining jurnal
pengajaran dengan cara konvensional (tatap didapatkan 5 jurnal nasional. Dari 5 jurnal
muka) dan melalui media elektronik. sebagai pendukung literatur review. Data
Blended Learning berangkat dari kelebihan yang diperoleh akan ditelaah, kemudian
yang terdapat pada cara pembelajaran secara disusun secara sistematis. Serta
tradisional, sehingga Blended Learning membandingkan dari setiap artikel penelitian
bertujuan untuk menggabungkan e-Learning atau literatur terkait.
dengan kelebihan yang ada pada
pembelajaran tradisional. Dalam bahasa HASIL DAN PEMBAHASAN
praktisnya, metode Blended Learning
menawarkan kemungkinan untuk Hasil literatur review pada beberapa
memperoleh keuntungan dari suatu kelas artikel yang terkait dengan pengaruh metode
yang mendukung interaksi secara langsung Pembelajaran blended learning terhadap
keterampilan Penyuntikan KB Depo Kuliah Extensive Listening” dari 26
progestin pada mahasiswa DIII kebidanan mahasiswa PBI UNISNU yang mengikuti
diperoleh hasil : mata kuliah Extensive Listening diperoleh
Menurut (Ika, 2017) dengan judul hasil implementasi Blended Learning pada
“Pengaruh Metode Pembelajaran Blended mata kuliah extensive listening bisa diterima
Learning Terhadap Motivasi Belajar oleh mahasiswa. Semua mahasiswa merasa
Mahasiswa Kebidanan Poltekkes Tanjung bahwa intensitas interaksi antar mahasiswa
karang” dari 72 mahasiswa kebidanan dan antara dosen dengan mahasiswa
poltekkes tanjungkarang terbagi atas 36 meningkat karena pembelajaran dengan
kelompok kontrol, dan 36 kelompok menggunakan model Blended Learning.
eksperimen, di peroleh hasil ada perbedaan Mahasiswa bisa saling berdiskusi tidak
yang signifikan antara motivasi belajar hanya di dalam kelas saja, namun mereka
mahasiswa yang menggunakan metode bisa berdiskusi dengan menggunakan
blended learning dengan mahasiswa yang perangkat digital yang mereka miliki.
menggunakan metode konvensional, ada Sehingga, proses pembelajaran tidak terikat
peningkatan motivasi yang signifikan akibat oleh tempat dan waktu.
penerapan metode blended learning. Sejalan dengan penelitian yang
Disarankan agar metode blended learning ini dilakukan oleh Nur Hayati dan Muallim
dapat digunakan sebagai metode Wijaya (2018) dengan judul “Pengelolaan
pembelajaran pada perkuliahan di jurusan Pembelajaran Melalui Blanded Learning
kebidanan. Dalam Meningkatkan Receptive Skill Peserta
Berbeda dengan hasil penelitian yang Didik di Pondok Pesantren” diperoleh hasil,
dilakukan oleh Veratiwi, dkk (2019) dengan pembelajaran melalui blanded learning
judul “Pengaruh Pembelajaran Blended dalam meningkatkan receptive skill peserta
Terhadap Retensi Memory Retensi didik dilakukan melalui enam tahapan ;
Keterampilan Resusitasi Neonatal Dan yaitu ; (1) penetapan macam dan materi
Persepsi Siswa” dari 50 mahasiswa bahan ajar, (2) penetapan rancangan blended
Kebidanan Poltekkes Palembang yang learning yang digunakan, (3) penetapan
terbagi menjadi 25 mahasiswa kelompok format online learning, (4) uji terhadap
blended learning dan 25 orang kelompok rancangan yang dibuat, (5) penyelenggaraan
konvensional diperoleh hasil bahwa blended blended learning dengan baik, dan (6)
learning merupakan strategi pembelajaran penyiapan kriteria evaluasi pelaksanaan
praktikum yang efektif dibandingkan blended learning.
pembelajaran konvensional. Tingkat retensi Penelitian yang dilakukan oleh Puji
memori keterampilan resusitasi neonatus Astuti & Febrian (2019) dengan judul
antara pelatihan keterampilan blended “Blended Learning: Studi Efektivitas
learning sama dengan pelatihan keterampilan Pengembangan Konten E-Learning Di
konvensional. Selain itu, persepsi mahasiswa Perguruan Tinggi” dengan 35 Sampel
tentang implementasi blended learning tidak mahasiswa kelas A mata kuliah Kapita
berpengaruh terhadap tingkat retensi memori Selekta Matematika, semester 2, hasil
keterampilan. penelitian ini menunjukkan bahwa konten e-
Dari hasil penelitian yang dilakukan learning yang dikembangkan dengan model
oleh Nina Sofiana (2015) dengan judul ADDIE dalam penelitian ini adalah efektif
“Implementasi Blended Learning Pada Mata
untuk meningkatkan hasil belajar mahasiwa https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pal
pada mata kuliah Kapita Selekta Matematika. apa/article/download/64/51

KESIMPULAN
4. Puji Astuti1 Dan Febrian. 2019.
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan Blended Learning: Studi Efektivitas
dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Pengembangan Konten E-Learning Di
Pembelajaran blended learning efektif untuk
Perguruan Tinggi. Jurnal Pemikiran dan
meningkatkan keterampilan, motivasi belajar
siswa, intensitas interaksi antar mahasiswa Penelitian Pendidikan. Volume 17, No.
dan antara dosen dengan mahasiswa. 1. Hal: 104-119. Diakses Pada Tanggal
18 April 2020 Dari
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/t
DAFTAR PUSTAKA atsqif/article/view/972/552
1. Nina Sofiana. 2015. Implementasi
Blended Learning Pada Mata Kuliah
Extensive Listening. Jurnal Tarbawi. 5. Veratiwi, Dkk. 2019. The Effect Of
Vol. 12. No. 1. Hal: 60-70. Diakses Blended Learning Toward Memory
Pada Tanggal 18 April 2020 Dari Retention Rates Of Neonatal
https://ejournal.unisnu.ac.id/JPIT/article/ Resuscitation Skills And Student’s
download/303/616 Perception. Jurnal Pendidikan
Kedokteran Indonesia. Vol. 8, No. 2.
Hal: 84-90. Diakses Pada Tanggal 18
2. Ika Fitria Elmeida Dan R. Pranajaya. April 2020 Dari
https://jurnal.ugm.ac.id/jpki/article/view/385
2017. Pengaruh Metode Pembelajaran
42
Blended Learning Terhadap Motivasi
Belajar Mahasiswa Kebidanan Poltekkes
Tanjungkarang. Jurnal Keperawatan,
Volume XIII, No. 1. Hal: 35 – 41.
Diakses Pada Tanggal 18 April 2020
Dari https://ejurnal.poltekkes-
tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/84
8

3. Nur Hayati. 2018. Pengelolaan


Pembelajaran Melalui Blanded Learning
Dalam Meningkatkan Receptive Skill
Peserta Didik di Pondok Pesantren. :
Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu
Pendidikan. Volume 6, No. 2. Hal : 2-
18. Diakses Pada Tanggal 18 April 2020
Dari

Anda mungkin juga menyukai