Anda di halaman 1dari 6

Bab II : Sistem-Sistem Satuan dalam Pengukuran arief_aji_nugroho

BAB II

SISTEM-SISTEM SATUAN

DALAM PENGUKURAN

2.1 SATUAN DASAR DAN SATUAN TURUNAN

Dalam ilmu pengetahuan dan teknik digunakan dua jenis satuan, yaitu satuan dasar

dan satuan turunan. Satuan-satuan dasar di dalam mekanika terdiri dari ukuran panjang, massa

dan waktu. Jenis satuan-satuan dasar tersebut apakah kaki atau meter, pon atau kilogram,

sekoan atau jam adalah sekehendak kita dan dapat dipilih agar memenuhi suatu kondisi

tertentu.

Semua satuan lain yang dapat dinyatakan dengan satuan-satuan dasar disebut satuan-

satuan turunan. Setiap satuan turunan berasal dari beberapa hukum fisika yang mengartikan

satuan tersebut. Misalnya, luasan (A) sebuah persegi panjang sebanding dengan panjang (p)

dan lebarnya (l) atau A=pl.

2.2 SISTEM-SISTEM SATUAN

Nama Simbol Ekivalen


tera T 1012
giga G 109
mega M 106
kilo k 103
hecto h 102
deca da 10
deci d 10-1
centi c 10-2
mili m 10-3
micro µ 10-6
nano n 10-9
Bab II : Sistem-Sistem Satuan dalam Pengukuran arief_aji_nugroho

pico p 10-12
femto f 10-15
atto a 10-18
Tabel Perkalian dan perkalian tambahan desimal

Satuan-satuan SI menggantikan sistem-sistem lain dalam ilmu pengetahuan dan

teknologi, dan mereka diakui sebagai satuan-satuan resmi di Perancis, dan akan menjadi

sistem yang diwajibkan dalam negara-negara metrik lainnya.

Kuantitas Satuan Simbol


Panjang meter m
Massa kilogram kg
Waktu sekon s
Arus Listrik ampere A
o
Temperatur termodinamik derajat Kelvin K
Intensitas penerangan lilin (kandela) cd
Tabel Besaran-besaran dasar SI, satuan dan simbol

2.3 SATUAN LISTRIK DAN MAKNIT

Sistem elektrostatik CGS (CGSe) didasarkan pada hukum Coulomb yang diturunkan

secara ekspresimental untuk gaya antara dua muatan listrik. Hukum Coulomb menyatakan

bahwa :

𝑄𝑄1 𝑄𝑄2
𝐹𝐹 = 𝑘𝑘
𝑟𝑟 2

F = gaya antara muatan-muatan dinyatakan dalam satuan gaya CGSe

(gram cm/sekon2 = dyne)

k = sebuah konstanta kesebandingan

Q1,2 = muatan-muatan listrik dinyatakan dalam satuan muatan listrik CGSe (cm)

r = jarak antara muatan-muatan dinyatakan dalam satuan dasar CGSe (cm).


Bab II : Sistem-Sistem Satuan dalam Pengukuran arief_aji_nugroho

dan dengan demikian, menurut dimensi,

Q = cm3/2g1/2s-1

Satuan muatan listrik CGSe dinamakan StatCoulomb.

Satuan muatan listrik yang diturunkan dalam sistem CGSe memungkinkan penentuan

satuan listrik lainnya berdasarkan persamaan-persamaan yang telah diartikan. Misalnya, arus

listrik (Simbol I) diartikan sebagai laju aliran muatan listrik yang dinyatakan :

𝑄𝑄
𝐼𝐼 = (Stacoulomb/sekon)
𝑡𝑡

Dengan diperbaikinya teknik-teknik pengurkuran, diperoleh adanya perbedaan kecil

antara satuan-satuan praktis CGSm yang diturunkan dengan satuan-satuan internasional, yang

kemudian diperinci sebagai berikut :

1 ohm intenasional = 1,00049 ohm (satuan praktis CGSm)

1 amper internasional = 0,99985 A

1 volt internasional = 1,00034 V

1 coulomb internasional = 0,99964 C

1 farad internasional = 0,99951 F

1 henry internasional = 1,00049 H

1 Watt internasional = 1,00019 W

1 Joule internasional = 1,00019 J

2.4 SISTEM SATUAN INTERNASIONAL

Satuan SI Faktor Pengubah


Kuantitas dan simbol Nama dan Persamaan yang CGSm CGSe §
simbol mengartikan
Bab II : Sistem-Sistem Satuan dalam Pengukuran arief_aji_nugroho

Arus listrik, I ampere A Fz = 10-7/2 dN*/dz 10 10/c


Gaya gerak Listrik, E votl V pϑ = IE 10-8 10-8c
Potensial, V volt V pϑ = IV 10-8 10-8c
Tahanan, R ohm Ω R = V/I 10-9 10-9c
Muatan Listrik, Q coulomb C Q = It 10 10/c
9
Kapasitansi, C farad F C = Q/V 10 109/c2
Kuat Medan Listrik, E - V/m E = V/l 10-6 10-6c
Kerapatan fluksi listrik, D - C/m2 D = Q/l2 105 105/c
Permeativitas, ε - F/m ε = D/E - 1011/4πc2
Kuat medan maknit, H - A/m ∮ 𝐻𝐻 𝑑𝑑𝑑𝑑 = 𝑛𝑛𝑛𝑛 103/4 -
Fluksi maknit, Φ weber Wb E = dΦ/dt 10-8 -
Kerapatan fluksi maknit, B tesla T B = Φ/I2ξ 10-4 -
Indutansi, L, M henry H M = Φ/I 10-9 -
Permeabilitas, µ - H/m µ = B/H 4π x 10-7 -
Tabel Satuan listrik dan maknit

• N menyatakan integral Neuman untuk dua rangkaian linier yang masing-masing

membawa arus I, Fz adalah gaya antara kedua rangkaian menurut arah yang

didefinisiakan oleh koordinator z. Rangkaian-rangkain berada dalam ruang hampa.

• ϑp menyatakan daya

• I2ξ menyatakan luasan

• §c = kecepatan cahaya di dalam ruang hampa dalam cm/sekon = 2,997925 x 1010.

2.5 SISTEM SATUAN LAIN

Satuan Inggeris Simbol Ekivalen metrik Kebalikan

Panjang 1 kaki ft 30,48 cm 0,0328084

1 inci in. 25,4 mm 0,0393701

1 km km 0,6214 mil -

1 yard yd 91,44 cm -
Bab II : Sistem-Sistem Satuan dalam Pengukuran arief_aji_nugroho

Luas 1 kaki kuadrat ft2 9,29030 × 102 cm2 0,0107639 x 10-2

1 inci kuadrat in.2 6,4516 × 102 mm2 0,155000 x 10-2

Isi (volum) 1 kaki kubik ft3 0,0283168 m3 35,3147

Massa 1 pon lb 0,45359237 kg 2,20462

Kerapatan 1 pon per kaki kubik lb/ft3 16,0185 kg/m3 0,062428

Kecepatan 1 kaki per sekon ft/s 0,3048 m/s 3,28084

Gaya 1 pondal pdl 0,138255 N 7,23301

Kerja, energi 1 kaki-pondal ft.pdl 0,0421401 J 23,7304

Daya 1 daya kuda hp 745,7 W 0,00134102

o
Temperatur Derajat Fahranheit F 5(t-32)/90C -

Tabel Konversi satuan Inggris ke SI

2.6 PENGUBAHAN SATUAN (CONVERSION)

Contoh 2-1 : Nyatakan massa jenis air, 62,5 pon/kaki3 (=lb/ft3) dalam (a) pon/inci3; (b)

gram/cm3.

Penyelesaian :

62.5 𝑙𝑙𝑙𝑙 1𝑓𝑓𝑓𝑓 3


(a) Massa jenis = 𝑓𝑓𝑓𝑓 3
× �12 𝑖𝑖𝑖𝑖 .� = 3.62 × 10−2 𝑙𝑙𝑙𝑙/𝑖𝑖𝑖𝑖.3

𝑙𝑙𝑙𝑙 453.6 𝑔𝑔 1𝑓𝑓𝑓𝑓 3


(b) Massa jenis = 3.62 × 10−2 𝑖𝑖𝑖𝑖 .3 × 1 𝑙𝑙𝑙𝑙
�2.54 𝑐𝑐𝑐𝑐 .� = 1 𝑔𝑔/𝑐𝑐𝑐𝑐3

Contoh 2-2 : Batas kecepatan yang diijinkan di sebuah jalan raya adalah 60km per

jam. Nyatakan batas kecepatan tersebut dalam (a) mil/jam, (b) kaki/sekon.

Penyelesaian :
Bab II : Sistem-Sistem Satuan dalam Pengukuran arief_aji_nugroho

60 𝑘𝑘𝑘𝑘 10 3 10 2 1 𝑖𝑖𝑖𝑖 . 1 𝑓𝑓𝑓𝑓 1 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚


(a) Batas kecepatan = 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗
× 1 𝑘𝑘𝑘𝑘 × 1 𝑚𝑚 × 2.54 𝑐𝑐𝑐𝑐 × 12 𝑖𝑖𝑖𝑖 . × 5,280 𝑓𝑓𝑓𝑓

= 37.4 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚/𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗

37.4 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 5,280 𝑓𝑓𝑓𝑓 1 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗


(b) Batas kecepatan = 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗
× 1 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚
× 3.6 × 10 3 𝑠𝑠

= 54.9 𝑓𝑓𝑓𝑓/𝑠𝑠

Anda mungkin juga menyukai