Anda di halaman 1dari 1

A.

PENTINGNYA PERLINDUNGAN RAHASIA DAGANG

Menurut Pasal 2 UU Rahasia Dagang, ruang lingkup dari rahasia dagang tersebut meliputi
metode produksi, metode pengolahan, metode penjualan atau informasi lain di bidang
teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi yang tidak diketahui masyarakat
umum. Kesimpulannya, Rahasia Dagang merupakan informasi yang tidak
diungkapkan (undisclosed informatios),  oleh karena itu harus dijaga kerahasiaannya dengan
sebagaimana mestinya. Selanjutnya, perlu diperhatikan bahwa salah satu elemen dari definisi
rahasia dagang adalah adanya penjagaan rahasia. Hal ini dipertegas pada Pasal 3 UU Rahasia
Dagang. Bahwa informasi rahasia yang merupakan identitas dari rahasia dagang harus hanya
diketahui oleh pihak tertentu (tidak secara umum oleh masyarakat), dan si pemiliknya (atau
pihak yang menguasainya) telah melakukan langkah-langkah upaya penjagaan rahasia yang
layak dan patut.

Upaya tersebut dilakukan dengan berbagai cara, misalnya tidak membukanya kepada
karyawan, membuat perjanjian non disclosure  dengan karyawan yang karena tugas dan
tanggung jawabnya terpaksa harus mengetahui rahasia dagang tersebut, serta bentuk-bentuk
upaya perlindungan lainnya. Rahasia dagang tersebut, menurut UU Rahasia Dagang tidak perlu
didaftarkan atau dicatatkan. Sebab, dengan didaftarkan, maka informasi pada rahasia dagang
tersebut akan terkuak ke publik dan sifat kerahasiaannya tidak terdapat lagi. Kepemilikan
rahasia dagang otomatis dimiliki oleh pemegang haknya, ketika unsur-unsur obyek atas hak
rahasia dagang terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai