PENURUNAN KEMAMPUAN KEPALA KELUARGA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN EKONOMI KELUARGA: STUDI
FENOMENOLOGI PENGALAMAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA PASKA PASUNG
Novy Helena Catharina Daulima, Rasmawati, Ice Yulia Wardani
Faculty of Nursing Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Makassar School of Health Sciences, South Sulawesi 90231, Indonesia
Background Method Results Discussion Conclusion
Pasung Penelitian ini Sebanyak tiga tema yang dihasilkan dalam penelitian Pengalaman Pasung yang Peningkatan merupakan menggunakan ini antara lain : pernah dialami dialami ODGJ kebutuhan bentuk metode penelitian yang merupakan kepala hidup dan pengekangan kualitatif dengan 1. Harga diri rendah sebagai respons dari perubahan keluarga membuat memiliki kurangnya fisik yang desain peran paska pasung. keterbatasan melaksanakan keterampila dilakukan fenomenologi. Bentuk tidak percaya diri diungkapkan partisipan tugas dan tanggung jawab n kerja masyarakat Desain dengan perasaan minder dan malu pada keluarga untuk memimpin, melindungi membuat kepada orang fenomenologi karena tidak mampu melakukan perannya sebagai dan mencari nafkah sehingga ODGJ dengan dipilih karena pencari nafkah. pada masa awal setelah bebas mengalami gangguan jiwa penggunaan desain dari pemasungan, tugas dan rendah diri (ODGJ) yang ini mempermudah “Malu sekali bu ke warung, punya utang Rp72.500, tanggung jawab tersebut karena memiliki partisipan untuk Ah malu.” (P4) masih dilaksanakan oleh ketidakmam perilaku menceritakan anggota kelaurga lainnya dan puannya agresif. Pasung tentang “Awal-awalnya dulu setelah keluar dari rumah sakit, menjadi penyebab kepala memenuhi menyebabkan pengalaman yang malu, gak kerja.” (P5) keluarga mengalami masalah kebutuhan ODGJ tidak dialami selama harga diri. ODGJ yang keuangan mendapatkan menjalankan peran Kemudian adanya perasaan tertekan karena tidak merupakan kepala keluarga keluarga. penanganan kepala keluarga mampu memberikan penghidupan yang layak bagi mengalami perasaan harga Ketelibatan medis, paska pasung. keluarganya. Bentuk perasaan tertekan yang diri rendah disaat peran keluarga sehingga dapat Tujuan penelitian diungkapkan partisipan berupa ungkapan marah, sebagai pencari nafkah dalam dan memperparah ini adalah menggali perasaan perih, dan jengkel keluarga tidak mampu masyarakat kondisinya. secara mendalam dipenuhi dan digantikan oleh dalam Kerusakan pengalaman ODGJ “Jadi jengkel ama diri sendiri, aduh perih sekali, anggota keluarga lainnya. Hal memberikan otak dapat dalam perannya istri kerja, makan hasil keringet istri.” (P4) ini sesuai dengan penelitian dukungan terjadi pada sebagai kepala yang mengungkapkan bahwa dan ODGJ yang keluarga paska Perasaan rendah diri yang dialami tersebut ODGJ yang tidak dapat penciptaan tidak ditangani pasung dalam dipengaruhi oleh ketidakmampuan partisipan sebagai berfungsi secara ekonomi dan lapangan selama tiga memenuhi kepala keluarga dalam memenuhi kebutuhan memiliki keterbatasan dalam kerja serta tahun karena kebutuhan ekonomi ekonomi keluarganya. paska terlepas dari tindakan pemenuhan kebutuhan sehari- penerimaan pada kondisi keluarga. Penelitian pemasungan sehingga peran pencari nafkah hari, mengharuskan keluarga ODGJ di tersebut, ini dilakukan digantikan oleh anggota keluarga lainnya. untuk dapat memenuhi masyarakat ODGJ tidak dengan mengambil kebutuhan pasien tersebut meningkatk mendapatkan data pasien paska 2. Penurunan kapasitas diri sebagai hambatan (Yusuf, Tristiana, & Purwo an rasa pengobatan pasung dari Rumah pemenuhan kebutuhan finansial keluarga. 2017). percaya diri yang Sakit Dr Marzoeki Kebutuhan ekonomi yang semakin meningkat tidak dan kualitas menyebabkan Mahdi Bogor dan diimbangi dengan pekerjaan dan penghasilan yang Kondisi pasung dalam jangka hidup dopamine Dinas Kesehatan memadai dari partisipan. waktu lama juga berpengaruh ODGJ meningkat dan Kota Bogor. terhadap usia produktif paska menjadi racun Partisipan dipilih “Pengen dapat kerja yang lebih baik, yang bisa ODGJ. pasung yang dapat dengan menghidupi keluarga, anak istri suster, sekarang Sebagian partisipan saat sebagai membunuh sel menggunakan apa-apa mahal, kalo di sini kan, seminggu kerja, terbebas dari pemasungan kepala saraf. tekhnik Purposive seminggu nggak… Kadang di situ perumahan suka tidak lagi dalam kondisi dan keluarga. Kerusakan sampling dengan kerja suruh bikin apa gitu, jadi kuli, serabutan.” usia produktif yang pada sel saraf kriteria ODGJ (P3) berdampak pada penurunan Dibutuhkan ini yang dapat paska pasung yang kondisi fisik dan pelatihan mengganggu merupakan kepala “Kadang suruh nyuci, suruh ngerok terus dikasi menyebabkan penurunan keterampila fungsi kognitif, keluarga, minimal uang gitu.” (P1) kapasitas kerja. Pergantian n khusus emosi, dan tiga bulan paska peran pencari nafkah oleh dalam verbal. rawat di Rumah Pekerjaan yang tidak tetap memengaruhi penghasilan anggota keluarga menciptaka Pemasungan Sakit dan tidak partisipan yang dianggap kurang untuk memenuhi memunculkan stigmatisasi n lapangan dapat memicu pernah meng alami kebutuhan hidup. diri pada ODGJ. Tingginya kerja pada masalah kekambuhan, level stigma diri ODGJ psikologis dan mampu “Ini kebun pak H, jadi buruh gitu, gajinya gak menyebabkan semakin sebelum memengaruhi mengungkapkan banyak, ya cuma cukup buat makan saya.” (P6) rendahnya kualitas hidup kembali ke hubungan pengalamannya, pada ODGJ (Wardani & masyarakat. sosial ODGJ. dan berusia 18–60 “Kerja bakti, tapi dibayar itu, bikin jalan ini, sehari Dewi, 2018). Perlu Sama halnya tahun. Metode itu ikutan, kalau diajak, kalau kagak yah nggak.” Pekerjaan sangat penting penelitian dengan pengumpulan data (P4) dalam menjaga kesehatan lanjutan pemasungan yang dilakukan jiwa dan meningkatkan dengan yang dilakukan yaitu wawancara Penurunan kekuatan fisik yang dialami partisipan pemulihan ODGJ. Partisipan melibatkan kepada kepala mendalam dengan menyebabkan partisipan tidak mampu memaksakan merasa dihargai oleh lebih keluarga yang teknik wawancara dirinya untuk melakukan pekerjaan yang berat masyarakat dan puas terhadap banyak mengalami semi berstruktur. dirinya apabila mampu responden gangguan jiwa. Keabsahan data “Sekarang gak kerja, yah pengen bekerja sih, tapi bekerja dan memberikan untuk Seorang kepala menggunakan nggak kuat, nafasnya.” (P5) manfaat untuk orang lain. menilai keluarga yang empat kriteria yaitu Selain itu, bekerja dapat pengaruh mengalami kredibilitas, “Saya senang gitu kalau suruh kerja, tapi kerjanya meningkatkan kemandirian pekerjaan gangguan jiwa dependabilitas, jangan yang berat, yang kasarkasar gitu gak kuat. dan menurunkan tingkat terhadap selepas dari konfirmabilitas, Bebenah, cuci piring, nyetrika gitu, nyuci gitu, saya ketergantungan pada anggota peningkatan pemasungan dan transferabilitas. mau.” (P1) kelaurga. kualitas perlu Mempekerjakan kembali hidup menyesuaikan Partisipan dalam Penurunan kapasitas diri paska pasung dipengaruhi ODGJ telah terbukti sebagai ODGJ diri terhadap penelitian ini oleh lama masa pemasungan. Semakin lama salah satu cara paling efektif pasca fungsi sosial berjumlah enam partisipan dipasung, semakin sulit untuk mampu untuk meningkatkan pasung yang meliputi orang kepala kembali beradaptasi dengan lingkungan yang terjadi kesehatan jiwa (WHO, 2000). dalam kemampuan keluarga. Partisipan pada partisipan dua dengan lama pemasungan 3 Teknik yang dapat dilakukan perannya untuk bekerja berjenis kelamin tahun dan partisipan enam dengan masa pasung 3 adalah kembali bekerja secara sebagai dan terlibat perempuan satu bulan, sehingga partisipan membutuhkan dukungan bertahap, bekerja paruh kepala dalam orang dan laki-laki untuk mampu mengasah kapasitas diri guna waktu dan secara bertahap keluarga. hubungan sebanyak lima meningkatkan keterampilan dalam bekerja. menambah jam dan hari social. orang. Usia selama beberapa minggu partisipan berada 3. Pemanfaatan dukungan sosial dan spiritual dalam Dukungan emosional pada rentang usia pengembalian kepercayaan diri. keluarga dengan dewasa dengan usia Peningkatan kepercayaan diri diungkapkan oleh menyediakan tempat istirahat termuda 36 tahun partisipan dalam empat kategori yaitu dukungan dan memberi semangat akan dan tertua 53 tahun. materil, dukungan emosional, rasa syukur dan memberikan individu Lama pemasungan ketenangan hati. perasaan nyaman, merasa yang dialami dicintai saat mengalami pertisipan “Kerja sih ada keinginan, tapi udah ngak kuat, jadi depresi, bantuan dalam bervariasi mulai biaya dari anak.” (P5) bentuk semangat, empati, rasa dari satu minggu percaya, perhatian sehingga hingga tiga tahun “Masyarakat sini baik, terima saya apa adanya.” individu yang menerimanya dan lama waktu (P1) merasa berharga (Yusuf, keluar dari rumah Tristiana, & Purwo, 2017). sakit bervariasi Pengembalian kepercayaan diri partisipan diperoleh Sikap empati kader dan sembilan bulan ungkapan rasa syukur dan ketenangan hati karena masyarakat akan membuka hingga yang usaha yang selama ini dilakukan oleh partisipan peluang bagi ODGJ untuk terlama empat masih dihargai oleh orangorang yang berada di mengakses kehidupan sosial tahun. sekitarnya. masyarakat dan peningkatan status kesehatan yang secara “Rasanya hidup saya gitu masih dihargai ama komprehensif dapat orang, tenaga saya masih dihargain ama orang. meningkatkan kualitas hidup Saya juga bisa nolong orang, gitu, jadinya merasa (Surahmiyati, Yoga & senang, berharga.” (P1) Hasanbasri, 2017).
“Ya udah senang gitu. udah bisa mandiri lagi, gak
bergantung ama saudara.” (P6)
Adanya dukungan yang didapatkan oleh partisipan
dalam meningkatkan kepercayaan dirinya akan menjadi dasar yang kuat untuk menjalani peran sebagai kepala keluarga