Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PANDEMI COVID-19 DI DAERAH MINAHASA

DISUSUN OLEH :
Christina Kolinug 17011104002 Finisia Mapaliey 17011104013
Ribka Manopo 17011104004 Natalia Onibala 17011104018
Ekclesia Rompas 17011104006 Rivaldo Seko 17011104020
Agnes Kolamban 17011104007 Zefanya Rondonuwu 17011104021
Christy Paendong 17011104010 Hana Tairas 17011104025
Evanly Lumingas 17011104012 Tesalonika Manaroinsong 17011104031
Angelina Goni 17011104032 Nicita Rau 17011104036
Jesica Talumepa 17011104034

KELAS : A1
SEMESTER 6

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
1.1 Pengkajian
1.1.1 Inti Komunitas
a. Sejarah
 Sejarah Minahasa
Secara geografis, wilayah Minahasa berada di ujung Sulawesi. Untuk
tujuan politis dan administratif, ptovinsi Sulawesi Utara menjadi beberapa
kabupaten-kabupaten dan kotamadya dan salah satunya adalah Minahasa.
Misionaris-misionaris dan pegawai pertama melaporkan bahwa Minahasa
tidak memiliki organisasi politis dan kepemimpinan. Adapun walak yang
merupakan unit politis, ritual dan sosial terbesar yang berfungsi dalam
keseharian. Perjanjian di tahun 1679 yang ditandatangani oleh Robertus
Padtburgge, gubernur VOC (Vereenidge Oost-Indische Compagnie) di
Maluku dengan kepala-kepala walak Minahasa yang juga menjamin walak
tetangga.
Istilah Minahasa bagaimanapun juga belum digunakan saat itu. Istilah ini
pertama kali muncul di catatan Belanda pada tahun 1789 dan hanya
mengacu pada dewan kepala desa (landraad). Sekitar tahun 1820 istilah
tersebut mengandung arti geografis dan etnis saat digunakan dalam masa
kolonial, landstreej van Manado.asal etimologis kata ‘Minahasa’tidak
benar-benar jelas namun ada kesepakatan bahwa ada berbagai sumber
linguistik yaitu, mina-esa, ma-esa, maha-esa, semua menyatu pada
persatuan kelompok-kelompok yang sebelumnya terpisah secara kultural dan
linguistik.
 Luas wilayah
- Luas wilayah dari minahasa yaitu 1.141,64 km2
- Wilayah kerja statistic yaitu 25 kecamatan dan 270 desa/ kelurahan
Untuk kecematan terdiri dari

Eris Pineleng
Kakas Remboken
Kakas Barat Sonder
Kawangkoan Tombariri
Kawangkoan Barat Tombariri Timur
Kawangkoan Utara Tombulu
Kombi Tompaso
Langowan Barat Tompaso Barat
Langowan Selatan Tondano Barat
Langowan Timur Tondano Selatan
Langowan Utara Tondano Timur
Lembean Timur Tondano Utara
Mandolang
 Batas wilayah
Berdasarkan posisi geografisnya, kabupaten Minahasa memiliki batas-
batas: Utara-Laut Sulawesi, Kota Manado, dan Kota Tomohon; Selatan-Laut
Maluku dan kota Tomohon; Barat- Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota
Tomohon; Timur-Laut Maluku, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kota
Tomohon.
 Covid-19 masuk di Minahasa
Covid-19 masuk di Minahasa berawal dari kedatangan orang-orang yang
berasal dari daerah terjangkit Covid-19 atau Virus Corona, kemudian dari
orang yang terjangkit menjangkiti orang-orang yang sehat. Awalnya ada satu
warga yang dinyatakan positif covid-19, berdasarkan hasil pemeriksaan
Swab. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 kabupaten Minahasa. Warga tersebut sudah masuk
kategori PDP atau pasien dalam pengawasan dan dirawat di RSU Prof. R.D.
Kandouw Manado. Pasien yang positif ini berjenis kelamin pria berusia 25
tahun, dia bekerja dan tinggal di Jakarta dan kembali ke Minahasa pada
tanggal 12 Maret. Baru-baru ini, pasien positif termuda berusia 1 tahun
berjenis kelamin wanita yang tinggal di Kawangkoan, dinyatakan positif
Covid-19 dan sekarang tengah di rawat di rumah sakit. Adapun pasien
nomor 68 berjenis kelamin perempuan, berumur 67 tahun asal Minahasa dan
tak ada riwayat perjalanan. Pasien nomor 70 berjenis kelamin laki-laki,
berumur 19 tahun berasal dari Minahasa, pelaku acara keagamaan, Klaster
Gowa. Adapun pasien nomor 67 berjenis kelamin laki-laki, berusia 26 tahun
berasal dari Minahasa, pelaku perjalanan acara keagamaan, Klaster Gowa
dan terakhir pasien nomor 66 yang berjenis kelamin laki-laki yang berusia
18 tahun dan tinggal di Minahasa, pelaku perjalanan jeagamaan, klaster
Gowa.

b. Demografi
1. Presentasi Penduduk Berdasarkan Agama Yang Dianut

No Agama Presentasi
.
1. Islam 5,02
2. Kristen 84,84
3. Katolik 10,09
4. Hindu 0,04
5. Budha 0,01
6. Konghucu -
Total 100,00

2. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

Kelompo 2018
Jumlah Penduduk (Jiwa)
k Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
0-4 12440 11844 24284
5-9 13103 12494 25597
10-14 13109 12636 25745
15-19 13247 12811 26058
20-24 13469 11944 25413
25-29 12249 10807 23056
30-34 12177 10614 22791
35-39 12134 11383 23517
40-44 12638 12042 24680
45-49 12454 11949 24403
50-54 12040 11560 23600
55-59 10573 10028 20601
60-64 8851 8515 17366
65-69 6529 6605 13134
70-74 3913 4362 8275
75+ 4066 5778 9844
Jumlah 172992 165372 338364

3. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan

Kecamatan Jumlah (Jiwa)


2019
Langowan Timur 13540
Langowan Barat 16900
Langowan Selatan 8270
Langowan Utara 8800
Tompaso 7510
Tompaso Barat 9070
Kawangkoan 10460
Kawangkoan Utara 8900
Kawangkoan Barat 8940
Sonder 19820
Tombariri 18360
Tombariri Timur 10490
Pineleng 27810
Tombulu 17760
Mandolang 20710
Tondano Barat 20840
Tondano Selatan 17340
Remboken 12600
Kakas 12630
Kakas Barat 10900
Lembean Timur 8510
Eris 11980
Kombi 11490
Tondano Timur 15620
Tondano Utara 12870
Minahasa 342110

4. Angka Partisipasi Penduduk menurut Jenis Kelamin, Umur dan Jenjang


Pendidikan.

Angka Partisipasi Sekolah Angka Partisipasi Angka Partisipasi


(APS) Formal dan Kasar (APK) Murni (APM)
Nonformal Penduduk Formal dan Formal dan
menurut Jenis Kelamin Nonformal Nonformal
Jenis dan Kelompok Umur Penduduk menurut Penduduk menurut
Kelamin (Persen) Jenis Kelamin dan Jenis Kelamin dan
Jenjang Pendidikan Jenjang Pendidikan
(Persen) (Persen)
7-12 13- 16- 19- SD SMP SMA SD SMP SMA
15 18 24
2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018
Laki-Laki 100 91.96 76.18 32.7 108.95 80.72 84.29 94.94 58.79 60.41
Perempuan 98.92 98.69 78.66 44.78 103.21 83.52 94.04 91.79 70.32 69.21

5. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran

TPAK dan TPAK dan Pengangguran (Persen)


Pengangguran Laki-Laki Perempuan Jumlah
2018 2018 2018
Tingkat Partisipasi 80.22 51.34 66.11
Angkatan Kerja
Tingkat 7.19 7.63 7.35
Pengangguran

6. Data Perkembangan Covid-19 di Kab. Minahasa

Status Pasien
ODP PDP Positif Sembuh Selesai Meninggal
Pemantauan
4 12 6 1 2521 0

- Data pasien yang positif covid-19

Jenis Usia Status Pasien dan Jumlah pasien


Kelamin (Rata-Rata) ODP PDP Positif
Perempuan 1-67 0 0 2
Laki-Laki 18-26 0 0 3

- Data dari setiap daerah

Status Pasien
Daerah ODP PDP Positif Selesai Sembuh Meninggal
Pemantauan
Eris 0 0 0 103 0 0
Kakas 0 1 1 59 0 0
Kakas Barat 0 0 0 78 0 0
Kawangkoan 0 0 1 100 0 0
Kawangkoan Barat 0 0 0 42 0 0
Kawangkoan Utara 0 0 0 85 0 0
Kombi 2 0 0 79 0 0
Langowan Barat 0 1 0 77 0 0
Langowan Selatan 0 0 0 28 0 0
Langowan Timur 0 1 0 119 0 0
Langowan Utara 0 0 0 53 0 0
Lembean Timur 0 0 0 17 0 0
Mandolang 1 0 2 175 0 0
Pineleng 1 5 1 254 0 0
Remboken 0 0 1 86 1 0
Sonder 0 0 0 159 0 0
Tombariri 0 0 0 160 0 0
Tombariri Timur 0 0 0 112 0 0
Tombulu 0 0 0 130 0 0
Tompaso 0 1 0 57 0 0
Tompaso Barat 0 0 0 61 0 0
Tondano Barat 0 2 0 136 0 0
Tondano Selatan 0 0 0 152 0 0
Tondano Timur 0 0 0 108 0 0
Tondano Utara 0 1 0 91 0 0

c. Etnis
Secara umum suku minahasa terbagi mnjadi 8 sub suku yaitu:

No Sub Suku Wilayah


.
1. Tonsea terdapat di timur laut Minahasa berdasarkan wilayah berada
di Minahasa Utara
2. Tombulu berdasarkan wilayah berada di daerah Tomohon dan ada di
Daerah Manado
3. Tontemboan berada di wilayah Minahasa Induk
4. Toulour berada di wilayah Minahasa induk terlebih pada daerah
yang mengelilingi Danau Tondano.
5. Tonsawangan bermukim di wilayah Tombatu dan Touluaan
6. Pasan berada di wilayah Minahasa Selatan kebanyakan daerah
Ratahan
7. Ponosakan berada di wilayah Minahasa Selatan
8. Bantik berada di wilyah Manado Utara

Berdasarkan wilayah yang ada di Kab. Minahasa, etnis yang ada di kabupaten
minahasa induk adalah sub suku Toulour dan Tontemboan dimana:

Sub Suku Persebaran di Kab. Minahasa


Orang Toulour Kakas, Remboken, Touliang dan Toulimembet yang mengelilingi
Danau Tondano
Orang Kawangkoan, Langowan, Sonder dan Tompaso
Tontemboan

Sesungguhnya ke 8 sub suku yag ada tersebut mempunyai wilayah tertentu di


Minahasa sebagaimana yag dikemukankan diatas akan tetapi pada masa
sekarang ini, diantara meraka satu sama lain saling bercampur dalam arti
asimilasi (kawin) sehingga tiap daerah sub suku tersebut, tidak murni lagi
penduduknya.
d. Kepercayaan
- Kepercayaan asli masyarakat Minahasa
Unsur-unsur religi masarakat Minahasa masih Nampak dalam beberapa
upacara adat yang dilakukan orang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa
sekitar lingkaran hidup seperti masa hamil, kelahiran, perkawinan, kematian,
maupun dalam bentuk roh-roh leluhur dan kekuatan-kekuatan gaib. Orang
Minahasa menyebut dewa dengan Empung atau Opo. Dewa yang tertinggi
disebut Opo Wailan Wangko (Tuhan Allah). Ia dianggap sebagai pencipta
seluruh alam dan dunia serta isinya. Sesudah dewa tertinggi, ada wujud
dibawahnya yakni, Karema. Rupanya Karema merupakan salah satu dari roh
leluhur.. Karema sendiri berarti ‘mitra, teman (ka-) yang dihubungkan
dengan makan sirih-pinang (lema)’.
- Agama-agama wahyu dalam masyarakat Minahasa
Umumnya orang Minahasa dikenal sebagai suatu komunitas Kristen
yang juga masih menerima beberapa unsure atau konsep tertentu dari religi
pribumi. Namun dalam kehidupan sehari-hari, unsure-unsur tersebut berpadu
dengan konponen-komponen Kristen dan membentuk sebuah sinkretisme.
Hal ini terlihat dalam upacara-upacara sikls hidup, pengobatan, dan perilaku
keagamaan sehari-hari. Dalam proses sinkretisme ini, unsure-unsur religi
mengalami penyesuaian maupun transformasi makna sehingga sejalan
dengan agama Kristen. Misalnya, Opo Wailan Wangko sebagai konsep dewa
tertinggi telah dilihat sebagai Tuhan Allah.
Agama-agama yang umum dipeluk oleh masyarakat Minahasa ialah
Protestan, Katolik, Islam, dan Budha. Sekarang ini Protestanisme merupakan
mayoritas (85%) di Minahasa. Penganut Islam sendiri terhitung 8% dari
populasi penduduk.

1.1.2 Subsistem
a. Lingkungan Fisik
- Kurangnya perhatian masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan
- Masih ada masyarakat yang keluar rumah tanpa menggunakan masker
- Masih banyak masyarakat tidak mencuci tangan menggunakan sabun dengan
air mengalir
- Kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan social distancing dari pemerintah
masih kurang
- Sekitar 2.699 orang di Minahasa melakukan perjalanan keluar
- Dari kuisioner yang kami bagikan 10,4% dari jumlah 115 responden tidak
mengetahui 6 langkah mencuci tangan
- Dari kuisioner yang kami bagikan 4,3% dari jumlah 115 responden tidak
mengetahui etika batuk

b. Pelayanan Kesehatan dan Sosial


1) Sumber daya yang di miliki (tenaga kesehatan dll)
Fasilitas layanan kesehatan yang ada di kabupaten minahasa provinsi
sulawesi utara :

 Puskesmas Wolaang  Puskesmas Pineleng


 Puskesmas Walantakan  Puskesmas Tateli
 Puskesmas Tumaratas  Puskesmas Tombulu
 Puskesmas Manembo  Puskesmas KOYA
 Puskesmas Tompaso  Puskesmas Remboken
 Puskesmas Kawangkoan  Puskesmas Kakas
 Puskesmas Sonder  Puskesmas Kakas Barat
 Puskesmas Tanawangko  Puskesmas Seretan
 Puskesmas Lolah  Puskesmas Tandengan
 Puskesmas Kombi  Instalasi Farmasi Kab. Minahasa
 Puskesmas Papakelan 1  Klinik Yulie
 Puskesmas Tonsea Lama  Klinik Lidia
 Puskesmas Kawangkoan Barat  Poskes Kodim
 Rs Umum Dr.Sam Ratulangi  Klinik Pratama Polres Minahasa
 Rs Siloam Gmim Sonder  Klinik Sejatra
 Rs Budi Setia  Klinik Sifra
 Rs Umum Noongan  Lab. Kes Daerah Kab. Minahasa
 Dinas Kesehatan Kab. Minahasa

2) Jumlah kunjungan
Berdasarkan informasi, Sebagai upaya dalam meningkatkan
kewaspadaan atau antisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid) 19,
Pemerintah kabupaten minahasa menyatakan bahwa setiap fasilitas
kesehatan yang ada di kabupaten minahasa bahwa untuk pengunjung yang
hendak membesuk pasien rawat inap hanya di batasi 1 orang saja.

3) Sistem rujukan
Fasilitas kesehatan yang ada di kabupaten minahasa yang menjadi rujukan
terkait covid19:
RSUD dr. Sam Ratulangi
Jl. Suprapto No.123, Luaan, Kabupaten Minahasa. Telp: (0431) 321171

4) Pelayanan kesehatan dan social


Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 di bawah pimpinan Asisten Pemerintahan dan Kesra
Sekkab Minahasa, Dr. Denny Mangala, MSi menyatakan mereka sudah
melakukan langkah antisipasi dan penanganan terhadap penyebaran virus
covid19 dengan himbauan sosial distancing dan Pemkab Minahasa juga
sedang membangun ruang isolasi berkapasitas 10 tempat tidur di Rumah
Sakit Daerah Sam Ratulangi Tondano serta Alat pelindung diri (APD)
diperkirakan kebutuhan hingga tiga bulan ke depan mencapai 8000 buah .
Selain itu untuk meminimalisir virus covid19 dinas kesehatan kabupaten
minahasa memberikan pelayanan berupa penyemprotan disinfektan di
seluruh wilayah kanupaten minhasa yang ad di masing masing
desa/kecamatan, mulai dari fasilitas umum termasuk gedung kantor
pemerintah, sekolah, tempat ibadah terutama sarana umum lainnya. Dan
menyediakan termoscan dan tempat cuci tangan di pintu masuk rumah.
Dan disini pemerintah kabupaten minahasa menyediakan anggaran
sebesar Rp.9.4 miliar serta kemungkinan pemberian bantuan sosial untuk
masyarakat yang terdampak sosial distancing akibat Covid-19.

c. Ekonomi
Tinjauan perekonomian di Sulawesi Utara khususnya di Minahasa mulai
terlihat pada tahun 2015 lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
dengan kontribusi sebesar 27,94 persen. Lapangan usaha lain yang juga
mendominasi saat itu adalah lapangan usaha Konstruksi dan lapangan usaha
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, dengan
kontribusi masing-masing 12,71 persen dan 10,96 persen.
Pertumbuhan ekonomi Minahasa pada tahun 2019 tumbuh positif, yaitu
sebesar 5,82 persen, akan tetapi pertumbuhannya melambat jika dibanding tahun
2018 yang tumbuh sebesar 6,12 persen. Perlambatan pertumbuhan ini
disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan beberapa lapangan usaha. Lapangan
usaha yang pertumbuhannya mengalami perlambatan pada tahun 2019 adalah
Industri Pengolahan, Konstruksi, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
dan Real Estate dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 1,85 persen; 7,17
persen; 6,53 persen; 6,45 persen, sedangkan Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib pertumbuhannya mengalami penurunan
sebesar -0,05 persen
Memasuki Tahun 2020 pertumbuhan perekonomian di SULUT termasuk di
Minahasa bakal mengalami kelesuan pada beberapa bidang yaitu perekonomian,
perdagangan dan pariwisata. Namun karena terjadinya wabah covid-19 ini
berdampak ke beberapa penduduk mengalami kesulitan ekonomi karena tidak
dapat bekerja seperti biasanya bahkan sampai kehilangan pekerjaan. Jika status
darurat sipil akibat wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) masih
berlanjut hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan, maka kontraksi
ekonomi akan menjadi ancaman serius Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
termasuk Kabupaten Minahasa. Daya beli masyarakat yang berkurang dapat
menyebabkan keuntungan para produsen dipastikan berkurang dan itu dapat
berujung terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).

d. Transportasi dan Keamanan


Di kabupaten minahasa dalam rangkah mengantisipasi serta memberikan
perlindungan dan keamanan bagi warga minahasa terdapat penyebaran virus
corona (covid-19) yang sudah menyebar sampai ke Indonesia maka bupati
minahasa menghimbaw kepada seluruh rakyat minahasa untuk;
 Menjaga keamanan yang ada seperti yang sudah di lakukan di setiap desa
di masing-masing pos yang telah di atur oleh pemerintah setempat yang
ada tim relawan dari puskesmas atau tim kesehatan lainnya untuk
melaksanakan tugas menjaga dan mengecek setiap orang yang masuk
keluar di desa masing-masing
 Menjaga tempat kerja dan tempat tinggal tetap bersih dan higenis
 Setiap kantor pemerintah, rumah ibadah, sekolah, tempat-tempat
pertemuan agar menyiapkan wabah pembersih tangan
 Menjaga stabilitas keamanan di masyarakat secara bijaksana dapat
menyikapi berbagai informasi yang dapat menimbulkan kerawanan di
tengah tengah masyarakat
 Untuk sementara membatasi kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak
dalam rangka menghidari kontak dan penyebaran virus corona (covid-19)
 Sedapat mungkin menghindari berbagai pertemuan ataupun tempat tempat
keramaian yang dapat menyebabkan kontak langsung dengan orang yang
mengalami sakit
 Ada pun juga Polres dan polsek turun serta dalam menangani keamanan
dari covid-19 di setiap desa-desa, pemerintah dan sektor kepolisian turun
langsung untuk mengawasi masyarakat yang ada khusus pada warga yang
tergolong ODP (orang dalam pemantauan) agar masyarakat melakukan
social distencing isoalasi mandiri selama 14 hari bagi yang baru dari
berpergian
Berdasarkan data yang diperoleh warga yang ada di kabupaten minahasa
biasanya menggunakan transportasi darat seperti mobil, motor, sepeda, dan
bendi/delman dan masih ada juga yang memakai transportasi danau seperti
perahu.untuk keadaan jalan yang ada di kabupaten minahasa rata-rata jalan yg
digunakan adalah jalan aspal, dan masih ada juga jalan yang masih terbuat dari
tanah liat, khususnya yg berada di daerah pedalaman di kabupaten minahasa

e. Politik dan Pemerintahan


Peran serta partai politik dalam pelayanan kesehatan, kebijakan pemerintah
dalam pelayanan kesehatan.
Struktur organisasi yang ada di minahasa:

- Bupati dan Wakil Bupati


- Kecamatan : camat
- Kelurahan/desa: lurah/ kepala desa dan perangkat-perangkat desa di setiap
desa-desa di kabupaten Minahasa

Pemerintah sudah melakukan langkah antisipasi dan penanganan terhadap


penyebaran virus COVID19 berupa, meengeluarkan himbauan harus adanya
social distancing yang di kirimkan kepada seluruh camat, lurah/hokum tua serta
pimpinan denominasi agama untuk di sampaikan kepada masyarakat atau umat.
Instruksi bupati agar anak sekolah belajar dirumah dengan di pantau oleh grur,
sementara untuk ASN bekerja dari rumah tanpa mengabaikan tugas-tugas
pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat. Bagi instansi pelayanan public di
atur mekanismenya agar pelayanan kepada masyarakat tidak terbengkalai. Surat
edaran kepada camat untuk di sampaikan kepada masyarakat untuk menghindari
keramaian dan mengumpulkan orang dalam jumlah banyak kecuali untuk
kedukaan namun di atur dengan protocol kesehatan penanganan COVID19.
Sementara itu Pemkab juga sedang membangun ruang isolasi berkapasitas 10
tempat tidur di rumah sakit daerah Sam Ratulangi Tondano.Pemkab juga
melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah, mulai fasilitas umum
termasuk gedung kantor pemerintah, sekolah, tempat ibadah terutama sarana
umum lainnya. Kebijakan lainnya yang diambil Pemkab Minahasa adalah
menyediakan tempat cuci tangan dan memberikan bantuan sembako kepada
masyrakat kabupaten minahasa. Partai politik juga turut ikut serta dalam
penanganan covid19 diminahasa berbagai seruan dan bantuan (APD,
SEMBAKO) digulirkan untuk membantu penangan COVID19 ini.
f. Komunikasi
Pemerintah kabupaten Minahasa memberikan kemudahan kepada
masyarakat yang berada di kabupaten Minahasa untuk mengakses berbagai
informasi melalui website resmi ataupun melalui berbagai akun media sosial
dari pemerintah kabupaten Minahasa, terkait dengan informasi covid-19 yang
tersebar di daerah Minahasa dan di dalamnya terdapat peta penyebaran covid-19
di daerah kabupaten Minahasa dan juga ada informasi tentang jumlah
ODP(orang dalam pemantauan), jumlah PDP(pasien dalam pengawasan),
jumlah orang yang sudah selesai dalam pemantauan, jumlah pasien yang positif
terkena covid-19, jumlah pasien yang sembuh, dan juga jumlah pasien yang
meninggal akibat covid-19 yang berada di kabupaten Minahasa, kemudian
terdapat juga bagaimana cara pencegahan covid-19 dan juga terdapat berbagai
informasi-informasi terkait covid-19 melalui pemerintahan kabupaten Minahasa.

g. Pendidikan
Berdasarkan data investigasi didapatkan tingkat pendidikan masyarakat di
kabupaten minahasa. Ada sekitar 70% warga minahasa menempuh pendidikan
setara tingkat SMA dan Perguruan Tinggi (S1, S2), tetapi sekitar 20% lainnya
menempuh pendidikan di sekolah menengah pertama dan ada sekitar 10%
ditingkat sekolah dasar. Sehingga masyarakat kabupaten minahasa dapat
dikategorikan sebagai warga masyarakat dengan tingkat pendidikan yang baik.
Yang mendukung hal-hal tersebut adalah ketersediaannya fasilitas pendidikan
yang memadai serta sumber daya manusia yang kompeten. Jadi bisa dikatakan
warga minahasa adalah orang yang memiliki pendidikan dengan standar baik
dan juga bisa dikatakan berpengetahuan tinggi, berdasarkan data yang diperoleh
sebagian besar warga minahasa mengetahui tentang covid 19, dan mematuhi
peraturan yang dibuat pemeritah, sehingga jumlah kasus covid 19 di minahasa
masih dikategorikan rendah jika akan dibandingkan dengan kejadian yang ada di
beberapa daearah kabupaten / kota di sulut.

h. Rekreasi
Di Minahasa terdapat banyak tempat wisata yang banyak di kunjungi oleh
masyarakat minahasa sendiri. Masyarakat Minahasa menjadikan tempat wisata
tersebut menjadi tempat rekreasi baik rekreasi bersama keluarga dan bersama
kelompok-kelompok tertentu yang mengadakan rekreasi di tempat-tempat
wisata tersebut. Ada yang melakukan rekreasi berupa piknik di tepi pantai
bersama keluarga dan ada juga masyarakat minahasa yang mengadakan rekreasi
di tempat pegunungan yang ada di minahasa.
Tetapi karena dampak menyebarnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
di Kabupaten Minahasa, mempengaruhi tempat-tempat objek wisata yang rentan
berkurumunnya banyak orang. Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Dinas
Pariwisata, menerapakan kebijakan yang sudah diinstruksikan Bupati Minahasa
dan Wakil Bupati tentang social distancing. Dinas terkait membatasi wisatawan
untuk mengunjungi tempat tempat objek wisata yang ada di Kabupaten
Minahasa.

1.1.3 Persepsi
Berdasarkan hasil kuisoner yang terdiri dari 17 petanyaan dan 115 partisipan di
Minahasa.
Deskripsi Karakteristik Responden
Karakteristik Karakteristik Demografi Persentase
Umur (17-57) 17-26 90,4%
27-36 5,2%
37-46 0,87%
47-56 2,6%
57 0,87%
Jenis Kelamin Laki-laki 67,8%
Perempuan 32,2%
Kabupaten Minahasa 100%

a. Pengetahuan
Distribusi Frekuensi Masyarakat Berdasarkan Pengetahuan tentang Covid-19 di
Minahasa Tahun 2020 (n=115)
No Pengetahuan Frekuensi Persentase

1 Kurang 37 32,2

2 Baik 78 67,8

Jumlah n=115 100%

Berdasarkan perhitungan Cut off point, didapatkan nilai 15 yang artinya jika
nilai responden ≤15 pengetahuan masyarakat kurang, jika nilai responden >15
pengetahuan masyarakat baik. Kesimpulannya 78 masyarakat di Minahasa
memiliki tingkat pengetahuan yang baik.
b. Sikap
Distribusi Frekuensi Masyarakat Berdasarkan Sikap tentang Covid-19 di
Minahasa Tahun 2020 (n=115)
No Sikap Frekuensi Persentase

1 Kurang 2 1,7

2 Baik 113 98,3

Jumlah n=115 100%

Berdasarkan perhitungan Cut off point, didapatkan nilai 6 yang artinya jika
nilai responden ≤ 6 pengetahuan masyarakat kurang, jika nilai responden >6
pengetahuan masyarakat baik. Kesimpulannya 113 masyarakat di Minahasa
memiliki tingkat pengetahuan yang baik.

c. Keterampilan
Distribusi Frekuensi Masyarakat Berdasarkan Keterampilan tentang Covid-19 di
Minahasa Tahun 2020 (n=115)
No Keterampilan Frekuensi Persentase

1 Kurang 1 5,2

2 Baik 114 94,8

Jumlah n=115 100%

Berdasarkan perhitungan Cut off point, didapatkan nilai 12 yang artinya jika
nilai responden ≤ 12 pengetahuan masyarakat kurang, jika nilai responden >12
pengetahuan masyarakat baik. Kesimpulannya 114 masyarakat di Minahasa
memiliki tingkat pengetahuan yang baik.
Sumber :
- minahasa.go.id
- corona.minahasa.go.id
- manadopost.id
- https://minahasakab.bps.go.id
- https://beritamanado.com/darurat-covid-19-kontraksi-ekonomi-jadi-ancaman-serius/
- https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsulut/etnik-minahasa-asal-usul-dan-proses-
menjadi-sebuah-suku-bangsa/
- https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2737/2/T1_412008018_Full
%20Text.pdf
- https://tribunmanadowiki.tribunnews.com/2020/03/27/peta-penyebaran-kelompok-etnis-
di-minahasa?page=3
- http://journal.ui.ac.id/index.php/jai/article/download/3510/2786
- https://www.kemkes.go.id/download.php?file=download/info-terkini/COVID-
19/TENTANG%20NOVEL%20CORONAVIRUS.pdf
- http://minahasa.go.id/detailpost/pdp-asal-minahasa-positif-covid-19
- https://www.allbookssharing.xyz/2016/10/makalah-suku-minahasa-budaya-dan-
adat.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai