Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KONTRASEPSI IMPLANT

1. Topik : Alat Kontrasepsi


2. Sub Topik : Kontasepsi Implant
3. Sasaran : Ibu-Ibu nifas
4. Hari/tanggal : Selasa, 07 Oktober 2014
5. Jam : 10.00 WITA
6. Waktu : 30 menit
7. Tempat : Di RSUD ULIN Banjarmasin,ruang TULIP II B.
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan Ibu-ibu nifas di ruang
TULIP II B dapat mengerti dan paham jenis alat kontrasepsi khususnya kontrasepsi
implan.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Ibu-Ibu nifas di ruang TULIP II B dapat
menjelaskan kembali tentang:
a. Pengertian kontrasepsi implant.
b. Jenis kontrasepsi implant.
c. Cara kerja
d. Keuntungan dan kerugian dari kontrasepsi implant.
e. Siapa yang boleh dan yang siapa yang tidak boleh menggunakan alat
kontrasepsi implant.
f. Waktu menggunakan implant.
9. Materi
Terlampir.
10. Metode
Ceramah dan tanya jawab.
11. Media
Materi sap dan leaflet.

1
12. Kegiatan pembelajaran :
No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1 5 menit Pembukaan:  Menjawab salam
 Memberi salam  Mendengarkan dan
 Menjelaskan tujuan memperhatikan
pembelajaran
 Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan

2 15 menit Pelaksanaan, menjelaskan materi Menyimak dan


penyuluhan secara berurutan: memperhatikan
 Pengertian kontrasepsi penjelasan materi.
implant.
 Jenis kontrasepsi implant.
 Cara kerja
 Keuntungan dan
keterbatasan dari kontrasepsi
implant.
 Siapa yang boleh dan yang
siapa yang tidak boleh
menggunakan alat
kontrasepsi implant.
 Waktu menggunakan
implant.

3 5 menit Evaluasi:  Bertanya kepada


 Tanya jawab tentang materi pemateri.
penyuluhan  Menjawab
 Memberi pujian atau pertanyaan yang
dukungan kepada peserta. diberikan oleh
pemateri

2
 Menyimpulkan
semua dari materi
penyuluhan yang
telah diberikan.
4 5 menit Penutup: Menjawab salam
 Mengucapkan terima kasih.
 Mengucapkan salam.

13.Analisis Materi :
Mayoritas ibu nifas belum terlalu mengerti manfaat Alat Kontrasepsi Implant. Maka upaya
untuk memberikan pengetahuan tentang pengertian dan manfaat Alat Kontrasepsi Implant
adalah dengan memberikan informasi yang jelas kepada ibu nifas.

14. Lampiran Materi

KONTRASEPSI IMPLANT
1. Pengertian Kontrasepsi Implant
kontrasepsi implant atau yang juga disebut dengan alat kontrasepsi bawah kulit
(AKBK). Yaitu alat kontrasepsi kombinasi yang berupa batang silastik atau batang putih
lentur yang nantinya dipasang dibawah kulit lengan ibu yang fungsinya untuk mencegah
kehamilan.
2. Jenis Kontrasepsi Implant
a. Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik berongga, dengan panjang 3,4 cm, dengan
diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
b. Implanon. Terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan
diameter 2mm, yang diisi dengan 68 mg 3-keto-degestrel dan lama kerjanya adalah 3
tahun.
c. Jedena dan implanont. Terdiri dari 3 batang yang diisi dengan 75 mg levonogestrel
dengan lama kerja 3 tahun.

3
3. Cara Kerja
a. Lendir servik menjadi kental.
b. Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi.
c. Mengurangi transportasi sperma.
d. Menekan ovulasi.
4. Keuntungan Dari Kontrasepsi Implant
a. Daya guna tinggi
b. Perlindungan jangka panjang (sampai dengan 5 tahun)
c. Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
d. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
e. Bebas dari pengaruh estrogen
f. Tidak mengganggu ASI.
g. Tidak mengganggu kegiatan senggama.
h. Klien hanya perlu kembali keklinik bila ada keluhan.
i. Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan klien.
5. Kerugian Dari Kontrasepsi Implant
Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa
perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta
menorea. Timbulnya seperti:
a. Nyeri kepala
b. Peningkatan/penurunan berat badan.
c. Nyeri payudara.
d. Perasaan mual.
e. Pening/pusing kepala.
f. Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan (nervousness).
g. Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan.
h. Tidak memberikan efek protektif terhadp infeksi menular seksual termasuk AIDS.
i. Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan
keinginan, akan tetapi harus pergi keklinik untuk pencabutan.
j. Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obat tuberkulosis (rimpafisin) atau
obat epilepsi (fenitoin dan harbiturat).
k. Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 perempun
pertahun).

4
6. Yang Boleh Menggunakan Implant
a. Usia reproduksi
b. Telah memiliki anak ataupun yang belum.
c. Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan menghendaki
pencegahan kehamilan jangka panjang.
d. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi.
e. Pascakeguguran.
f. Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak sterelisasi.
g. Riwayat kehamilan ektopik.
h. Tekanan darah <180/110 mmhg, dengan masalah pembekuan darah atau anemia
bulan sabit (sickle cell).
i. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen. Sering
lupa menggunaknan pil.

7. Yang Tidak Boleh Menggunakan Implant


a. Hamil atau diduga hamil
b. Perdarahan pervagina yang belum jelas penyebabnya.
c. Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara.
d. Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi.
e. Mioma uterus dan kanker payudara.
f. Gangguan toleransi glukosa.

8. Waktu Menggunakan Implant


a. Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 smpai hari ke-7. Tidak perlu dilakukan
metode kontrasepsi tambahan.
b. Jika tidak haid, pemasangan implant bisa dilakukan asal diyakini bahwa ibu tidak
hamil atau dicurigai hamil.
c. Jika menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pascapersalinan, pemasangan implant
dapat dilakukan setiap saat, jika menyusui penuh ibu tidak perlu memakai kontrasepsi
lain.

5
d. Bila klien ingin menggunakan hormonal dan ingin menganti dengan implant,
pamasangan dapat segera dipasang setiap saat asal ibu tidak hamil.
e. Jika kontrasepsi sebelumnya adalah suntikan, implant dapat dipasang pada saat
jadwal suntikn tersebut.
f. Bila kontrasepsi sebelumnya adalah hormonal (kecuali AKDR) dan ibu ingin
menggantinya dengan norplant, pemasangan dapat dilakukan setiap saat asal diyakini
bahwa ibu tidak hamil.
g. Bila kontrasepsi sebelumnya adalah AKDR dan klien ingin menggantinya dengan
implant, pemasangan dapat dilakukan pada saat haid hari ke-7 dan ibu jangan
melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan kontrasepsi lain untuk
7 hari saja setelah pemasangan. AKDR segera dicabut.
h. Pasca keguguran implan bisa segera dipasang.

14.Evaluasi
Prosedur : Tanya jawab
Jenis dan bentuk tes : Pertanyaan lisan
Dengan memberikan pertanyaan :
 Jelaskan tentang pengertian kontrasepsi implan ?
 Apa saja jenis kontrasepsi implan?
 Bagaimana cara kerja kontrasepsi implan?
 Apa saja keuntungan dan kerugian dari kontrasepsi implan?
 Siapa saja yang boleh dan tidak boleh menggunakan kontrasepsi implant?
 Kapan waktu penggunaan kontrasepsi implant?

Anda mungkin juga menyukai