Sebagai persyaratan untuk memenuhi salah satu tugas individu mata kuliah ekologi
DOSEN PENGAMPU :
SUPRIADI,S.Pd, M.Sc.
NIP: 196405101988031006
DISUSUN OLEH :
GRASELLA TIURMA TOHANG
NIM: PO71330190010
KELAS : 1.A
SEMESTER II
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah dalam mata kuliah Ekologi tentang “Sumber Daya Alam dan
Persebarannya” ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
yang kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Terlebih kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Supriadi, S.Pd, M.Sc sebagai dosen pengajar mata kuliah Ekologi
2. Teman-teman mahasiswa yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dari
penyaji, oleh karena itu kritik dan saran akan kami gunakan untuk perbaikan bagi kami dari para
pembaca agar dikemudian hari dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah
ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebgai berikut:
1. Mahasiswa mampu untuk mengerti dan memahami pengertian sumber daya mineral.
2. Mahasiswa mampu untuk mengerti dan memahami mengetahui jenis-jenis mineral yang
ada di Indonesia.
3. Mahasiswa mampu untuk mengerti dan memahami pemanfaatan sumber daya mineral di
Indonesia.
4. Mahasiswa mampu untuk mengerti dan memahami konservasi sumber daya mineral di
Indonesia.
5. Untuk mengetahui peraturan yang mengatur pengelolaan sumber daya mineral di
Indonesia.
6. Mahasiswa mampu untuk mengerti dan memahami permasalahan sumber daya alam di
Indonesia
5
BAB II
PEMBAHASAN
2. Intan
Pertambangan Intan, berlokasi di Riam Kanan Kiwa (Kiri) dan sungai Kusan di
KalimantanSelatan.Eksploitasi tambangintan oleh PT Aneka Tambang dipusatkan di
Simpangempat, 30 km arah Timur Laut Martapura Daerah penggalian lainnya terdapat di
Cempaka. Penggosokan Intan kasar menjadi intan hiasan dikerjakan di Martapura.
3. Timah
Timah merupakan logam dasar terkecil. Timah digunakan dengan berbagai cara di pabrik
timah,solder dan pabrik kimia; mulai dari baju anti api, sampai dengan pembuatan
stabiliserpvc, pestisida, pengawet kayu dan kaleng lapis timah. Sumber daya mineral timah di
6
Indonesia tersebar di daratan dan perairan sekitar pulau-pulau
Bangka, Belitung, Singkep, Karimun dan Kundur.
4. Mangan
Mangan termasuk unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi. Bijih mangan
utama adalah pirolusit dan psilomelan, yang mempunyai komposisi oksida dan terbentuk dalam
cebakan sedimenter dan residu. Mangan mempunyai warna abu-abu besi dengan kilap metalik
sampai submetalik.Manggan di Indonesia terdapat di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau
Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
5. Nikel
Nikel berwarna putih keperak-perakan dengan pemolesan tingkat tinggi. Bersifat keras
dan mulur (dapatditarik),mudah ditempa, sedikit ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang
agak baik terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong dalam logam peralihan. Nikel adalah unsur
kimia metalik dalam tabel periodik, bersifat fleksibel dan mempunyai karakteristik-karakteristik
yang unik seperti tidak berubah sifatnya bila terkena udara, ketahanannya terhadap oksidasi dan
kemampuannya untuk mempertahankan sifat-sifat aslinya di bawah suhu yang ekstrim, nikel
lazim digunakan dalam berbagai aplikasikomersial dan industri. Dalam keadan tidak bercampur,
wujud nikel adalah sebagai zat yang lembek, tapi nikel bisa menjadi baja tahan karat (stainless
steel) apabila dipadukan dengan krom, besi, danzat logam lainnya. Nikel sangat penting dalam
pembentukan logam campuran (alloy dan superalloy), terutama baja tidak berkarat
(stainless steel). Daerah penghasil nikel yaitu Bengkalis : Sumatra, Bolaang Mangondow :
Sulawesi Utara, Cikotok : Jawa Barat, Logas : Riau, Meuleboh : DI Aceh, dan Rejang Lebong :
Bengkulu
6. Bijih besi
Penghasil utama besi adalah bijih besi karena besi sangat jarang ditemukan dalam
keadaan bebas. Besi merupakan bahan galian yang paling banyak dan beragam kegunaannya
karena disebabkan oleh kelimpahan besi di kerak bumi sangat besar dan juga pengolahannnya
relatif murah dan memerlukan biaya yang cukup murah. Selain itu juga besi mempunyai sifat-
sifat yang menguntungkan (mempunyai banyak manfaat) dan dapat dengan mudah dimodifikasi.
7
Penambangan besi terdapat di daerah Lampung (Gunung Tegak), Kalimantan Selatan (Pulau
Sebuku), Sulawesi Selatan (Pegunungan Verbeek), dan Jawa Tengah (Cilacap).
7. Bauksit
Bauksit merupakan bahan yang heterogen, yang mempunyai mineral dengan susunan
terutama dari oksida aluminium. Bijih bauksit terjadi di daerah tropika dan subtropika dengan
memungkinkan pelapukan sangat kuat. Bauksit terbentuk dari batuan sedimen Batuan tersebut
(misalnya sienit dan nefelin yang berasal dari batuan beku, batu lempung, lempung danserpih.
Batuan-batuan tersebut akan mengalami proses lateritisasi,yang kemudian oleh proses dehidrasi
akan mengeras menjadi bauksit. Bauksit dapat ditemukan dalam lapisan mendatar tetapi
kedudukannya di kedalaman tertentu. Di Indonesia bauksit ditemukan di Pulau Bintan dan
sekitarnya, Pulau Bangka dan Kalimantan Barat.
8. Tembaga
Tembaga digunakan sebagai bahan konduktor pada elektronik. Tambang tembaga banyak
terdapat di Cikotok Jawa Barat, Kompara Papua, Sangkarapi- Sulawesi Selatan, Tirtamaya Jawa
Tengah. Selain itu, terdapat juga di daerah Jambi dan Sulawesi Tengah.
9. Minyak bumi
Minyak bumi mentah harus diolah untuk dapat dipakai. Hasilnya antara lain avigas,
avtur, mogas, minyak tanah, solar, mnyak diesel, dan minyak bakar. Penambagan minyak bumi
terdapat di Sumatera Utara, Jawa Timur, Sumatra Selatan,Kalimmantan Timur, kemuadian lagi
di Sumatera Utara dan di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
8
11. Batu bara
Di Indonesia pertambangan batu bara dimulai sekitar abad 19. Mula-mula diusahakan
denganpertambangan Pengaron, Kalimantan timur dan tambang Sungai Durian di Sumatera
Barat, tetapi gagalkarena kesulitan pengangkutan. Di Indonesia terdapat jenis batubara yang
merupakan kualitas terbaik yaitu batubara “Antrasit” yaitu batubara yang kadar arangnya sangat
tinggi yang dihasilkan oleh tambang batubara Bukit Asam. Pada saat ini penggunaan batu bara di
Indonesia semakin menurun karena berganti dnegan gas.
12. Belerang
Belerang digunakan sebagai bahan obat patek dan korek api. Tambang belerangterdapat
di Gunung Welirang dan Gunung Jien (Jawa Timur). Selain itu terdapat juga di Jambi, Jawa
Tengah, dan Sulawesi Utara.
13. Fosfat
Fosfat di Indonesia terdapat di gua-gua gamping dalam bentuk butiran dan bungkalan
besar.Kadar Fosfat Indonesia berkisar antara 30% sampai 40%. Beberapa perusahaan swasta
menggali fosfat diJawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Fosfat dipakai sebagai pupuk bagi
tanah yang bersifat asam.
14. Gipsum
Gypsum dibutuhkan dalam pembuatan semen. Selain untuk pembuatan semen, gipsum
juga dipakai dalam kedokteran sebagai pembalut bagian tubuh yang patah, dan juga untuk
pembuatan patung dan lain-lain. Gips ditambang di daerah Cirebon, Rembang, Kalianget, Nusa
Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.
15. Yodium
Yodium diketemukan diberbagai tempat di Jawa. Di Jawa Timur ada tiga tempat yang
mengandung air garam beryodium, yaitu di Guyangan Kedungwaru, Watudakon Sekarputih,
Pujon (Kabupaten Malang). Yodium dipakai untuk pembuatan obat cair merah (yodium tintura)
untuk mencegah infeksi.
9
16. Kaolin
Kaolin merupakan pelapukan dari mineral, antara lain pada batuan granit. Daerah
penghasilialah pulau Bangka, Belitung dan Sulawesi Utara.
17. Asbes
Asbes adalah hasil tambang yang dapat digunakan sebagai atap rumah atau peralatan
lainnya. Tambang asbes terdapat di Kuningan Jawa Barat, Papua, Pulau Halmahera Maluku,
Pulau Seram Maluku.
18. Aspal
Tambang aspal terdapat di Pulau Buton Sulawesi Tenggara. Aspal juga dihasilkan oleh
Permigan Wonokromo, Jawa Timur sebagai hasil pengolahan minyak bumi.
19. Grafit
Tambang grafit terdapat di Payakumbuh dan Singkarak (Sumatra Barat). Grafit
digunakan sebagai bahan pembuat pensil.
20. Granit
Tambang batu granit terdapat di DI Yogyakarta, Lampung, dan Riau.
21. Mika
Mika digunakan untuk melapisi barang-barang agar tampak lebih indah dilihat. Mika
banyak terdapat di Kepulauan Ganggi di Maluku, Donggala, dan Pulau Peleng Sulawesi Tengah.
10
23. Semen
Bahan-bahan semen banyak terdapat di Gresik-Jawa Timur, Indarung-Sumatra Barat,
Laah Kulu-Kalimantan Timur, Sukabumi-Jawa Barat, dan Tonasa-Sulawesi Selatan.
11
Dalam pemanfaatan sumber daya mineral mengacu pada konsep kawasan pertambangan
yang dicirikan oleh prinsip-prinsip:
a. Kawasan pertambangan ditentukan berdasarkan pertimbangan geologi serta optimalisasi
pemanfaatan sumberdaya alam sebagai fungsi dari waktu melalui perhitungan biaya-
manfaat (cost-benefit).Artinya pemanfaatan bahan galian dapat memberi manfaat yang
lebih besar untuk jangka waktu tertentu dibandingkan pemanfaatan sumberdaya alam lain
di areal tersebut.
b. Kawasan pertambangan berarti di area daerah yang bersangkutan strategi pembangunan
jelas menempatkan industry pertambangan daerah, PSK, sebagai prioritas dan sebagai
pendorong pembangunan.
c. Kawasan pertambangan, dengan mempertimbangkan aspeksosial budaya setempat
ditujukan untuk mengoptimalkan nilai tambah dan manfaat bahan galian bagi masyarakat
dan pemerintah daerah setempat.
d. Kawasan pertambangan akan memudahkan para investor/usaha kecil menengah maupun
investor besar yang berminat mengembangkan usaha di bidang
pertambangan,pengelolaan maupun jasa pendukungnya.
12
Pada pertambangan terdapat beberapa tahapan kegiatan yaitu:
a. Tahap Penyelidikan Umum
Pada tahap penyelidikan umum dilakukan beberapa kegiatan, terutama kegiatan
penyelidikan geoloi yang bertujuan mencari daerah yang potensial. Sasarannya adalah
menentukan lokasi dan mengetahui adanya sumber daya. Dengan menambahkan berbagai
penyelidikan lain, sasaran berikutnya adalah menetapkan besarnya cadangan. Input yang
diperlukan adalah teknologi survei dan teknologi eksplorasi. Ahli geologi dan ahli tambang
bergabung untuk bersama-sama menetapkan besarnya cadangan.
Tingkat ketelitian dalam kategori sumber daya, dikenal dengan penemuan, tereka,
terunjuk dan terukur. Kategori sumber daya bergerak ke tahap cadangan sesudah ditinjau nilai
ekonominya, akan dijumpai bahwa dari sumber daya tingkat penemuan dan tereka menjadi
cadangan tingkat mungkin, dari sumber daya terunjuk menjadi terkira dan dari sumber daya
terunjuk menjadi terbukti. Sesudah cadangan diketahui, tingkat selanjutnya adalah melakukan
berbagai persiapan untuk penambangan.
b. Tahap Eksplorasi
Semua data yang diperoleh dari penyelidikan umum, termasuk data yang diperoleh dari
prospektor, baik melalui panca indera maupun cara modern, dikumpulkan dan diolah oleh para
manajer eksplorasi, biasanya ahli geologi atau ahli tambang eksplorasi. Dari evaluasi ini
kemudian disusun program pengeboran. Pada tahap ini biayanya relatif paling besar, dibanding
dengan tahap-tahap lainnya, sehingga asas efisiensi sangat penting.
c. Tahap Eksploitasi
Tahap eksploitasi atau penambangan merupakan tahap yang paling utama dari seluruh
rangkaian kegiatan pengembangan sumber daya mineral. Semua penyelidikan yang telah
dilakukan, sejak mencari mineral sampai ditemukannya mineral tersebut, pada akhirnya
bermuara pada kegiatan pertambangan. Dalam tahap perta,bangan konsentrasi diletakkan pada
teknologi penambangan yang efisien, mineral terambil dengan cara yang baik (good mining
practice), tidaak menimbulkan kerusakan lingkungan.
13
d. Tahap Pengolahan
Dalam tahap pengolahan terdapat berbagai proses. Pada pertambangan batu bara,
prosesnya hanya terbatas kegiatan fisika, yaitu peremukan, penggerusan, pemilahan, dan
pencucian. Pada proses pencucian, batu bara yang tersisa dari ayakan kemudian dicuci,
diendapkan dan didinginkan. Sisanya, berupa kotoran dalam bentuk lumpur, ditampung dalam
kolam-kolam buatan.
e. Manajemen Data
Dalam pengembangan sumber daya mineral, satu hal yang sangat penting adalah pelaporan atau
catatan mengenai berbagai informasi dan data yang telah dikumpulkan. Hal ini terutama karena
kegiatan pengembangan sumber daya mineral mencakup kurun waktu yang lama.
14
memenuhi persyaratan untuk dilakukan langkah penambangan selanjutnya maka langkah
tersebut langsung dapat dilakukan. Walaupun terlihat belum ekonomis untuk ditambang, apabila
sudah tersedia data yang telah diarsipkan pada suatu saat nanti ketika memang sumber daya
tersebut sudah ekonomis atau layak ditambang kita tidak perlu lagi memulai kegiatan eksplorasi
dari awal, cukup melanjutkan kegiatan eksplorasi pada langkah selanjutnya yang lebih detail.
Selain hal tersebut, penerapan konservasi sumber daya mineral juga dapat dilakukan
dalam bentuk efisiensi dan efektifitas dalam pengambilan data. Kegiatan-kegiatan eksplorasi
yang dilakukan disetiap daerah tentunya terdapat sumber daya mineral yang berbeda-beda yang
masih layak dan menguntungkan untuk ditambang. Dalam melakukan kegiatan eksplorasi, objek
yang dieksplor tidak hanya terfokus pada satu komoditas saja tetapi juga memperhatikan
keberadaan komoditas lain yang mungkin juga ada dalam suatu daerah yang sedang dieksplorasi.
Sehingga tidak terjadi kegiatan eksplorasi ditempat yang sama hanya untuk mencari
kemungkinan keberadaan suatu komoditas yang berbeda. Upaya konservasi terhadap sumber
daya mineral ini sudah menjadi tanggung jawab bersama dalam pengelolaan dan penghematan
sumber daya yang semakin langka karena kebutuhan manusia.
15
Kebijakan Konservasi Bahan Galian dalam perspektif pengelolaan sumber daya mineral
harus selaras dengan misi pembangunan sektor pertambangan di Indonesia. Paling tidak ada dua
hal penting yang harus menjadi perhatian utama dalam penyusunan kebijakan konservasi ini.
Pertama, pemanfaatan sumber daya dan cadangan bahan galian secara optimal, bijaksana,
berwawasan lingkungan dan memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Kedua,
pemanfaatan sumber daya dan cadangan yang mendorong peningkatan investasi dalam negeri
dan penanaman modal asing di Indonesia.
Salah satu pemanfaatan potensi sumber daya alam adalah pengelolaan bahan galian pada
industri pertambangan yang merupakan salah satu modal pembangunan yang penting bagi suatu
daerah. Bahan galian yang mempunyai sifat : tidak terbarukan, jumlahnya yang terbatas,
pengelolaannya dapat merusak lingkungan, dan nilai ekonomisnya sangat tergantung dengan
kondisi, teknik-ekonomi, politik, sosial dan budaya, sehingga dalam pengelolaannya perlu
penerapan prinsip konservasi, yaitu optimalisasi yang berkelanjutan.
Dalam rangka pengelolaan sumber daya mineral terutama untuk mengoptimalkan
pemanfaatan bahan galian tersebut diperlukan pengetahuan tentang ; perumusan kebijakan,
pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan pengolahan, serta pengawasan
konservasi, sehingga dapat mencegah terjadinya pemborosan atau penyia-nyiaan bahan galian di
berbagai tahapan kegiatan. Oleh karena itu maka salah satu upaya untuk mendorong terwujudnya
penerapan konservasi sumber daya mineral secara efektif, perlu dilakukan sosialisasi/bimbingan
teknis konservasi sumber daya mineral kepada aparat Pemerintah Daerah, yang bertanggung
jawab terhadap pembinaan dan pengawasan usaha pertambangan, sehingga dapat menambah
pengetahuan dan kemampuan dalam melaksanakan pengawasan konservasi sumber daya
mineral.
16
1. Penguasaan negara atas bahan galian tambang batubara sangat besar
Konsepsi Hak Menguasai Negara merupakan masalah serius dalam praktik pertambangan
di Indonesia. Konsepsi ini kerap melahirkan berbagai kebijakan salah kaprah yang berdampak
bagi penduduk lokal. Dari konsepsi ini pula trecipta tindakan – tindakan negara yang tidak bijak.
3. Konflik pemilikan lahan dengan penduduk lokal dan meniadakan posisi masyarakat adat
Besarnya kekuasaan pemerintah untuk mengeluarkan ijin kuasa pertambangan batubara
mengakibatkan secara sepihak pemerintah dapat mengklaim suatu wilayah sebagai tanah negara
bebas dan memberikan kuasa pertambanga pada perusahaan tambang berakibat terampasnya
wilayah hidup rakyat. Hal ini yang memicu konflik kepemilikan lahan dan penduduk lokal.
17
mengalami intimidasi selama proses ganti rugi lahan kebunnya. Kasus PT Thailand di
Kalimantan Timur sarat dengan perampasan tanah adat, kebun dan hutan tanpa ganti rugi.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sumber daya mineral merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
(unrenewable resources). Dari jenis-jenis sumber daya mineral yang ada, hal tersebut dapat kita
manfaatkan untuk kelangsungan hidup manusia. Pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA)
merupakan suatu hal yang sangat penting dibicarakan dan dikaji dalam kerangka pelaksanaan
pembangunan nasional kita. Dengan potensi sumber daya alam yang berlimpah sesungguhnya
kita dapat melaksanakan proses pembangunan bangsa ini secara berkelanjutan tanpa harus
dibayangi rasa cemas dan takut akan kekurangan modal bagi pelaksanaan pembangunan
tersebut. Pemanfaatan secara optimal kekayaan sumber daya alam ini akan mampu membawa
kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh bangsa Indonesia. Namun demikian perlu kita
sadari eksploitasi secara berlebihan tanpa perencanaan yang baik bukannya mendatangkan
kemakmuran dan kesejahteraan namun malah sebaliknya akan membawa malapetaka yang tidak
terhindarkan. Akibat dari pengelolaan sumber daya alam yang tidak memperhatikan
keseimbangan dan kelestarian lingkungan dapat kita lihat pada kondisi lingkungan yang
mengalami degradasi baik kualitas maupun kuantitasnya. Dengan adanya hal demikian maka
konservasi terhadap sumber daya alam juga perlu dilakukan.
3.2 Saran
Untuk menjaga kelestarian dari sumber daya itu sendiri tentunya kita harus
menggunakannya dengan bijaksana, bahkan alangkah lebih baiknya jika kita dapat menggantinya
dengan hal yang lain. Jika kita terus melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam mineral
tanpa memperhatikan dampak yang akan terjadi seperti terganggunya ekosistem bahkan dapat
mengakibatkan punahnya sumber daya alam mineral itu sendiri, tentunya yang akan mengalami
kerugian adalah kita sendiri. Maka dari itu mari bersama-sama untuk menjaga, melesatarikan
serta membudidayakan keasrian alam karena kalau bukan kita siapa lagi.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://geograpik.blogspot.com/2017/03/pengertian-sumber-daya-alam-mineral.html
http://mendalamiips.blogspot.com/2017/05/pengertian-sumberdaya-mineral-dan.html
https://brainly.co.id/tugas/14325779
https://biotifulogy.blogspot.com/2016/10/makalah-sumber-daya-alam-mineral-dan.html
http://hertiner456.blogspot.com/2016/10/sumber-daya-mineral.html
https://www.slideshare.net/feronikapurba/sni-13-47261998-klasifikasi-sumberdaya-mineral-dan-
cadangan
https://www.academia.edu/34732621/SUMBER_DAYA_MINERAL_DAN_ENERGI
20