Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MIKROBIOLOGI PENGGANTI PRAKTIKUM

OLEH
KRISTIANUS JUNI ALDI
NIM: 1904060052

JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
1. TULISKAN ALAT DAN BAHAN SERTA PROSEDUR PEMBUATAN MEDIA:
1.1. POTATO DEXROSE AGAR
1.2. NUTRIEN AGAR
1.3. POTATO CARROT AGAR
JAWAB!

1) POTATO DEXROSE AGAR


A. ALAT DAN BAHAN
a. Alat

 Timbangan analitik 
 Gelas Arloji 
 Kertas timbang 
 Beaker glass 
 Pengaduk 
 Gelas ukur 
 Erlenmeyer 
 Pemanas listrik 
 Penyangga kaki tiga 
 Penahan 
 Pipet Pasteur 
 Petridisk steril 
 Auotoclave 
 Api spiritus 
 Incubator 
 Pipet ukur 
 Mortar dan pastle

b. Bahan

 Media PDA (Potato Dextrose Agar) (Oxoid-CM0139) 

 Antibiotik Chlorampenicol 500 mg 


 Aquadest 
 Kertas pH/pH meter 
 NaOH 0,01 N 
 HCl 0,01 N 
 Kapas berlemak 
 Tissue 
 Aluminium foil 
 Benang pulung
B. CARA KERJA
 Semua Alat Pelindung Diri digunakan dengan baik, benar, dan lengkap. 
 Disiapkan semua alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan 
 Dipastikan semua alat dan bahan dalam keadaan siap digunakan. 
 Ditimbang serbuk media PDA (Potato Dextrose Agar) sebanyak 7,8 gram. 
 Dipindahkan serbuk media PDA (Potato Dextrose Agar) ke beaker glass, lalu
ditambahkan aquadest dengan volume 200 ml, dipindahkan ke Erlenmeyer. 
 Dihomegenkan larutan dengan bantuan pemanasan dan pengadukan. 
 Pelarutan tidak boleh dilakukan sampai mendidih(pelarutan harus sempurna
sehingga tidak ada kristal yang bersisa. 
 Dicek pH larutan sesuai petunjuk media (pH = 5,6 ± 0,2) pada suhu 25 oC 
 Diperhatikan pengecekan suhu larutan saat pengecekan pH media. 
 Ditambah NaOH 0,01 N jika pH larutan kurang basa dan ditambahkan HCl 0,01 N ika
pH larutan kurang asam. 
 Disterilisasi ±121oC (1 atm); ± 15 menit 
 Dikeluarkan larutan dari autoclave, saat suhu rendah (20 oC) dan tekanan telah turun
(dilihat indikator autoclave). 
 Dibiarkan larutan hingga suhu ±50oC lalu ditambahkan antibiotik chlorampenicol
500mg (sebelumnya antibiotik chlorampenicol 500mg telah dilarutkan dengan 10 mL
aquadest, dan tiap 100 mL PDA = 1 mL suspensi chlorampenicol). 
 Dihomogenkan larutan yang telah ditambahkan antibiotik chlorampenicol (dapat
dibantu pemanasan, suhu ≤70oC). 
 Dituang ke petridisk steril yang telah disediakan. 
 Dibiarkan media pada petridisk membeku dengan sempurna. 
 Dimasukkan media ke incubator (±37oC), ±24 jam untuk uji kualitas media, dengan
posisi petridisk steril terbalik. 
 Disimpan pada suhu 4oC – 8oC untuk menyimpan media.
2) NUTRIEN AGAR
A. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
 Hot Plate
 Stirer   
 Timbangan Analitik
 Batang Pengaduk
 Erlenmeyer 500 ml
 Erlenmeyer 250 ml
 Hot Hands
 Lemari Pendingin

b. Bahan
 Nutrient Agar (NA) 10 gram
     Aquades

    Aluminium Foil
   Plastik Wrap
  Kapas

    Tissue

 Kertas Label
B. CARA KERJA
 Siapkan alat dan bahan.
 Timbang media Nutrient Agar (NA) 10 gram dengan menggunakan Timbangan Analitik.
Kemudian, masukkan serbuk media secara hati-hati kedalam Erlenmeyer 500 ml.  
 Tambahkan Aquades sebanyak 500 ml. Aduk menggunakan Batang Pengaduk hingga merata.
  Panaskan medium NA menggunakan Hot Plate dengan pengaduk stirer pada suhu 8 dan
putaran 8.
  Tunggu sampai media tercampur homogen (ditunjukkan dengan warna jernih/bening).
Perhatian : sewaktu pemanasan jangan sampai terbentuk buih berlebihan sampai meluap.
  Lalu, matikan Hot Plate.
  Pindahkan medium NA ke dalam Erlenmeyer 250 ml sebanyak 125 ml.
  Lalu tutup menggunakan Kapas dilapiskan Aluminium Foil serta gunakan Plastik Wrap untuk
mencegah masuknya mikroba.
  Kemudian medium di masukkan ke dalam Lemari Pendingin.
2. ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLIKAN SERTA PROSEDUR PERSIAPAN UNTUK:
2.1 ISOLASI JAMUR DARI BUAH LOMBOK YANG BERGEJALAH BUSUK/BERJAMUR
2.2 MENANGKAP MIKROORGANISME DI UDARAH
2.3 MENGKULTURKAN ISOLAT BAKTERI SERTA MEMBUAT BIAKAN MURNI.

JAWAB!

1. ISOLASI JAMUR DARI BUAH LOMBOK YANG BERGEJALAH


BUSUK/BERJAMUR
 ALAT DAN BAHAN
a. Alat
 Cawan petri
 Kertas sampul
 Plastik
 Gelas
b. Bahan
 Media potato dextrose agar (PDA)
 Akuades
 Asam laktat
 Kloramfonikol
 Larutan clorox 1 %
 Spritus
 CARA KERJA
 Strelisasi alat
Alat yang digunakan dalam penelitian distrealisasi terlebih
dahulu dalam autoktak selama 15 menit 121°c dan tekanan 2
atm.
 Pembuatan media PDA
Pembuatan media PDA dilakukan dgn 39 gram serbuk PDA yg
didikan dalam 1 liter akuades. Media yang telah mendidih di
campur kloramfenikol 10% dan distrealisasi dalam autoktak
dalam suhu 121°c dan tekanan 2 atm.
 Pengambilan sampel
pengambilan sampelbuah lombok yang membusuk dan
dimasukan dalam pelastil bening kemudian dibawah ke
laboratorium untuk dilakukan isolasi.

 Isolasi jamur pada buah lombok


Jamur di isolasi menggunakan metode penanaman langsung
(direct plating) kemudian dibersikan menggunakan detrjen
cair dan air mengalir. Kemudian bagian buah yang bergejala
dipotong berukuran 1 x 1 kemudian disterelisasi
menggunakan larutan Colorx 1% selama 30 detik. Ptongan
buah dicuci menggunakan akuades yang steril selama 15
menit sebanyak 3 x. Kemudian dikeringkan diatas kertas
saring. Kemudian potongan buah diletakan dalam media PDA
sebanyak 3 titik dan biarkan hingga hifa jamur tumbuh pada
media biakan. Hifa jamur yang tumbuh diambil menggunakan
jarum ose. Hifa ini selanjutnya dipindakan di biakan yang
baru untuk mendapatkan biakan yang murni.
 Identifikasi jamur pada buah lombok yang bergejalah
Isolat jamur biakan murni di identifikasi berdasarkan karakter
makromorfologis dan mikromorfologis.
 Analisis data
Karakteristik jamur dianalisis secarra deskriptif berdasarkan
karakter morfologis jamur. Pengamatan makromorfologis
jamur dan mikromorfologis jamur ditampilkan dalam bentuk
foto, tabel dan dekskripsi.
2. MENANGKAP MIKROORGANISME DI UDARA
A. ALAT DAN BAHAN
 Alat
 Kompor
 Cawan petri
 Sprayer
 Autoktaf
 Bunsen
 Tabung reaksi
 Jarum inokulum
 Pipet tetes
 Panci
 Bahan
 Media NA 50 ml
 Media ND 15 ml
 Alkohol
 Kapas
 Aluminum foil
 plaster
 Nutrient agar
 Akuades
 Cara kerja
 Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
 Memanaskan NA dengan panci yang telah diisi air sebanyak
½ nya, hingga NA mencair.
 Membersikan meja dan menyemprot tangan dengan alkohol
70 %.
 Membuka cawan petri yang telah di autoktaf di dekat lampu
bunsen.
 Membuka media yang telah dipanaskan dekat lampu busen,
dan memanaskan ujungnya hingga hangat.
 Membuka cawan petri sesuai dengan ukuran untuk menuang
cairan NA.
 Menuang cairan NA ke cawan petri dekat lampu busen
dengan ukuran 4,7 ml.
 Memutar cawan petri yang telah di isi cairan NA searah
dengan angka delapan.
 Mendiamkan cairan NA pada cawan di udara bebas selama
10 menit.
 Menutup cawan petri dekat lampu busen kemudian diplaster
hingga rapat.
 Menginkubasi selama 2x24 jam.
3. MENGKULTURKAN ISOLAT BAKTERI
A. ALAT DAN BAHAN
 Alat
 Bunsen
 Cawan petri
 Gelas beker
 Jarum ose
 Plastik repting
 Spatula kaca
 Tabung raksi
 Bahan
 Agar
 Air coberan
 Alkohol
 kaldu ikan
 dan dua jenis rambut berbeda
 cara kerja
 Metode gores dengan menggunakan tabung reaksi
 Hidupkan bunsen.
 Panaskan jarum ose menggunakan bunsen.
 Ambil sampel ( sampel yang digunakan adalah air comberan ).
 Goreskan ke dalam tabung reaksi yang telah diisi media agar sebelumnya.
 Bungkus tabung reaksi menggunakan kertas
 Metode gores dengan menggunakan cawan petri

 Hidupkan bunsen.
 Panaskan jarum ose menggunakan bunsen.
 Ambil sampel ( sampel yang digunakan adalah air comberan ).
 Goreskan jarum ose sampai kuadran 1-2.
 Kemudian panaskan lagi jarum ose dan ambil sampel kembali.
 Lanjutkan goresan jarum ose ke kuadran 3-4.
 Tutup cawan petri, lalu rekatkan cawan petri menggunakan kertas repting.
 Bungkus cawan petri menggunakan kertas.
 Metode sebar menggunakan cawan petri

 Ambil cawan petri yang masih kosong.


 Tuangkan sampel yang berisi rambut.
 Panaskan spatula kaca yang telah disterilkan menggunakan alkohol.
 Ratakan sampel menggunakan spatula kaca tersebut.
 Tutup cawan petri, lalu rekatkan cawan petri menggunakan kertas repting.
 Bungkus cawan petri menggunakan kertas.
 Metoda menghitung bakteri.

 Buka bungkus kertas cawan petri dan tabung reaksi yang telah di inapkan selama 1 hari.
 Hidupkan coloni counter,  dengan menekan tombol ON pada coloni counter.
 Letakkan cawan petri tepat dibawah kaca pembesar pada coloni counter.

 Sebelum menghitung, aturlah terlebih dahulu angka pada coloni countermenjadi angka 0.

 Amati cawan petri menggunakan kaca pembesar, lalu hitung menggunakan pensil atau pena
untuk memposisikan bakteri yang ada.

 Lalu catat hasil pengamatan bakteri yang ada.

4. MEMBUAT BIAKAN MURNI


A. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
 Tabung Reaksi
 Lampu Bunsen
 Cawan petri
 Rak tabung reaksi
 Tisu
 Laminar air flow cabinet
 Jarum ose
 Alat tulis
b. Bahan
 NA
 Bakteri E.Coli
 Alkohol
c. Cara kerja
 Metode cawan gores pada cawan petri
 Dibakar jarum ose dengan posisis berdiri ( tegak lurus ) hingga berpijar
 Dibakar ujung mulut tabung reaksi setelah  atau sebelum ditutup
 Diambil bakteri dari tabung reaksi dengan menggunakan jarus ose
 Sebelum cawan petri dibuka, cawan petri harus dibakar terlebih dahulu      Digoreskan
perlahan dicawan petri sesuai dengan urusan penggoresan yang diawali dengan first streak.
 dilakukan kembali cara kerja diatas hingga third streak.
 Metode cawan gores pada tabung reaksi (Media NA Miring)
 Jarum ose disterilkan dengan menggunakan lampu Bunsen.
 Dipegang jarum ose dengan menggunakan tangan kanan
 Cawan petri yang telah berisi bakteri dipegang menggunakan tangan kiri dan sambil diputar
cawan petri dengan tetap mengenai pinggiran dari cawan petri dengan lampu Bunsen.
Begitu pula dengan jarum ose yang telah distrilkan agar tidak terkontaminasi kuman dari
luar.
 Bakteri diambil dengan menggunakan jarum ose yang telah disterilkan
 Jarum ose yang telah terdapat bakteri digoreskan pada media NA miring pada tabung reaksi
 Firs streak, menggunakan jarum ose digoreskan pada media NA di cawan petri dengan
goresan pertama digores secara rapat.
 Second streak, menggunakan jarum ose digoreskan ada mendia NA di cawan petri dengan
goresan pertama digores aggak jarang
 Third streak, menggunakan jarum ose digoreskan pada media NA di cawan petri dengan
goresan pertama digores jarang
 Ketiga jenis goresan dilakukan secara tidak terputus dan selalu menyambung dari goresan
pertama gingga goresan ketiga.
 Mulut tabung reaksi ditutup menggunakan kapas
 Diinkubasi tabung reaksi yang telah digores pada suhu 37C selama 24 jam
 Diamati petumbuhankoloninya.

Anda mungkin juga menyukai