Anda di halaman 1dari 54

MK.

DASAR-DASAR
PERLINDUNGAN TANAMAN
PETRONELLA S. NENOTEK
• MK DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
WAJIB DIPROGRAM OLEH MAHASISWA
PERTANAIN
• MENGAPA ?

• APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG MK.


DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
MODUL 1:
PERMASALAHAN & WAWASAN
PERLINDUNGAN TANAMAN
• PERMASALAHAAN DAN PENGERTIAN
PERLINDUNGAN TANAMAN
• RUANG LINGKUP, ARTI PENTING DAN
PERKEMBANGAN PERLINDUNGAN TANAMAN
PERMASALAHAAN DAN PENGERTIAN
PERLINDUNGAN TANAMAN
PERMASALAHAAN DAN PENGERTIAN
PERLINDUNGAN TANAMAN
• Manusia memerlukan tanaman untuk berbagai
kebutuhan
• Bersamaan dgn hal tersebut banyak organisme
memerlukan tanaman untuk tujuan yang sama
• Masalah Perlindungan Tanaman bukan sekedar
gangguan, kerusakan tetapi kematian tanaman
oleh organisme lain yang merugikan tanaman
• Kebutuhan manusia akan hasil tanaman terus
meningkat seiring dengan meningkat jumlah
penduduk dunia
• Departemen Urusan Ekonomi & Penduduk:
TAHUN JUMLAH JIWA
2010 6.890.700
2025 8.011.533. 000
2050 9.149.984.000
• Penduduk meningkat disertai dengan pola
konsumsi penduduk negara-negara
berkembang untuk pangan & biji-bijian yang
berkualitas
• Membutuhkan bahan pangan 2X lipat dari
yang dibutuhkan sekarang
• Sekalipun tanpa kerusakan oleh OPT,
kebutuhan bahan pangan sulit dipenuhi
KENAPA SULIT TERPENUHI
• keterbatasan lahan,
• konversi lahan pertanian,
• kekurangan/kesulitan air irigasi,
• konversi bahan pangan menjadi bahan bakar, konversi
bahan pangan manusia menjadi bahan pakan ternak.
• Bencana alam (tsunami, banjir, kekeringan)
• Upaya mencukupi kebutuhan pangan
semakin sulit karena berbagai jenis
organisme lain akan menyebabkan
produksi pangan lebih rendah
• Berbagai upaya telah dilakukan untuk
menekan perkembangan OPT (serangga hama,
golongan binatang, jamur, bakteri, dan Virus
namun sering terjadi kehilangan hasil

• Kehilangan hasil: perbedaan antara produksi


yang berhasil dicapai dibandingkan dengan
produksi seharusnya
• Untuk tanaman pangan, kehilangan hasil:
perbedaan produksi antara yang berhasil dicapai
dibandingkan dengan produksi seharusnya
mencapai 67.4%

• Hasil aktual: perbedaan produksi antara hasil yang


dicapai dengan berbagai upaya perlindungan
tanaman dibandingkan dengan yang seharusnya
masih tetap tinggi sebesar 32.1%
• Tanpa upaya perlindungan tanaman,
kehilangan hasil tertinggi disebabkan oleh
tumbuhan lain yang tumbuh bersaing dengan
tanaman adalah 31.8%;
• Dengan perlindungan tanaman, kehilangan
hasil oleh virus adalah 10,1%.
• Kehilangan hasil pada tanaman perkebunan
dan hortikultura tidak berbeda jauh dengan
tanaman pangan.

• Kehilangan hasil dengan berbagai OPT yang


merusak, mengganggu dan atau mematikan
tanaman dapat terjadi karena berbagai faktor
yang berkaitan diantaranya adalah
• Budidaya dinegara-negara maju tidak hanya
membuat kondisi lingkungan yang sesuai
tetapi juga mengurangi gangguan, kerusakan
dan kematian tanaman yang disebabkan oleh
berbagai organisme lain

• Berbeda dengan negara-negara berkembang,


budidaya lebih diutamakan pada tenaga kerja
• Kemampuan negara-negara maju untuk
melakukan hal-hal tersebut tidak terlepas dari
peran pemerintah yang memberikan perhatian
terhadap permasalahan perlindungan tanaman

• Dilakukan melalui kebijakan yang dibuat,


dukungan penilitian dan pengembangan
teknologi perlindungan tanaman
PERTANYAAN
MELAKUKAN IDENTIFIKASI MASALAH OPT YANG
ADA DI LAHAN PERTANIAN
IDENTIFIKASI OPT YANG ADA DAN DIVIDEOKAN
• Kompleksnya masalah perlindungan tanaman
terdiri dari jenis-jenis organisme pengganggu
tumbuhan yang tdd
1. Golongan binantang disebut hama (pest)
2. Golongan bakteri, jamur, dan virus disebut
patogen
3. Golongan tumbuhan pesaing tanaman disebut
gulma (weeds)
3 cara vektor virus menularkan virus pada
inangnya
• Binatang hama, patogen, dan gulma disebut
sebagai HAMA (dalam arti luas)
• Golongan binatang hama yang merusak
tanaman dan merugikan secara ekonomis
disebut HAMA (dalam sempit sempit)
• Di Indonesia, hama disebut Organisme
Pengganggu Tumbuhan (OPT)

• OPT adalah semua organisme yang dapat
merusak, mengganggu kehidupan, atau
menyebabkan kematian tumbuhan
• Kehilangan hasil yang disebabkan oleh OPT
melalui beberapa aktivitas yaitu:
1. Memakan bagian tanaman dengan berbagai
cara ; bila terjadi pada bagian yang merupakan
hasil maka akan mengurangi berat/mutu
2. Mengganggu proses fisiologi tanaman;
misalnya PBP mengganggu transportasi unsur
hara dan fotosintat
3. Mengganggu/menyiangi dalam memperoleh
sumberdaya seperti dalam memperoleh air,
unsur hara, matahari, dan ruang hidup.
Misalnya jamur jelaga yang menutupi
permukaan daun sehingga menghambat
proses fs.
4. Menjadi perantara organimse lain, misalnya
wereng coklat sebagai vektor penyakit virus
tungro pada padi
5. Menjadi tempat bertahan hidup dan sumber
penularan; misalnya jika tanaman inang tidak
ada maka gulma menjadi inang/tempat hidup
OPT
6. Menghasilkan racun yang dapat
mengkontaminasi hasil; Asperigillus dan
Fusarium menghasilkan racun yang terdapat
pada produk tanaman (kacang tanah)
7. Mengkontaminasi dengan keberadaan
organisme yang bersangkutan; OPT tesebut
memakan bagian tanaman yang berupa hasil
akan menjadi kontaminan sehingga hasil tidak
layak dikonsumsi
• Setiap OPT memiliki cara dan kemampuan
untuk merusak berbeda-beda, tergantung
1) kemampuan induvidu atau
2) jumlah induvidu jenis OPT, dan
3) kepentingan manusia thd jenis yang dirusak
oleh OPT yang bersangkutan
• Tiga komponen tsb dipengaruhi oleh faktor
lingkungan & aktivitas manusia
• Kemampuan individu jenis organisme
dipengaruhi oelh sifat-sifat bawaan jenis
induvidu tsb
• Pertumbuhan & perkembangan populasi yaitu
jumlah induvidu-induvidu jenis organisme
pada tempat & waktu tertentu dipengaruhi
oleh lingkungan & aktivitas manusia
• Kepentingan manusia terhadap setiap jenis
tanaman juga tidak sama sehingga kerusakan
yang terjadi pada satu jenis tanaman dengan
tanaman yang lain, walaupun sama parah
tetapi tidak akan bernilai sama; sehingg OPT
yang berstaus hama karena pengaruh keadaan
• Hal tersebut menjadi OPT berstatus sebagai
subjektif karena
1) pengaruh faktor lingkungan,
2) pengaruh manusia terhadap organisme lain &
lingkungan,
3) kepentingan manusia terhadap hasil tanaman
• Untuk melindungi tanaman dari gangguan
OPT, petani melakukan perlindungan tanaman
• Perlindungan tanaman (peraturan perundang-
undang di Indonesia): segala upaya untuk
mencegah kerugian pada tanaman yang
diakibatkan oleh OPT, perlindungan tanaman
dilakukan melalui kegiatan pencegahan,
pengendalian dan eradikasi.
• Pengendalian OPT merupakan tanggung jawab
pemerintah dan masyarakat (petani)
• Dinegara-negara maju, kegiatan perlintan
diperiotaskan pda OPT tertentu dan
pemerintahnya telah menyediakan informasi
yang lengkap tentang OPT yang menjadi
perioritas, berbeda dgn di Indonesia
• Meskipun petani tahu OPT yang perlu
dikendalikan tetapi menjadi kendala adalah
biaya, sementara pemerintah baru membantu
pada saat terjadi eksplosif, namun hanya
bersifat sementara dan hal tersebut ada
kepentingan tertentu
• Misalnya pada revolusi hijau; kegiatan
monokultur secara terus menerus, pemberian
pupuk berdosis tinggi, penggunaan pestisida
yang dipandang sebagai “OBAT”, kenyataanya
menjadikan masalah baru seperti eksplosif
atau ledakan hama.
• Tanaman secara monokultur dgn pupuk dosis
tinggi menguntungakn OPT
• Penggunaan pestisida tidak bijaksana
menjadikan hama menjadi tahan terhadap
pestisida tertentu, mematikan organisme yang
berguna,
The end,
Thank see
meet to
next week

Anda mungkin juga menyukai