NIM : 1904060052
KELAS : AGROTEKNOLOGI 2
SOAL:
1. Apa yang dimaksud dengan kualitas tanah dan kesehatan tanah. Apa beda konsep kesehatan
tanah dan kesuburan tanah. Jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan pertanian sehat, pertanian organik dan pertanian berkelanjutan?
Jelaskan!
3. Pada dasarnya sustainable mengandung salah satu atau lebih elemen berikut:
Peduli terhadap kualitas lingkungan
Peduli terhadap kesejahteraan generasi mendatang
Peduli terhadap permasalahan pertumbuhan penduduk
Peduli mempertahankan pertumbuhan ekonomi dengan membataskan sumber daya.
Jelaskan konsep tersebut.
4. Mengapa dalam mengevaluasi mutu tanah tidak harus menggunakan semua atribut/variabel
mutuh tanah tetapi cukup hanya memakai atribut minimum saja, jelaskan
5. Kasus 1: pengaruh bakteri pemfiksasi N2 non simbiotik terhadap hasil jagung.
Kasus 2: pengaruh bahan organik terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Pertanyaan: atribut apa saja yang cocok untuk kasus 1 dan kasus 2
6. Kapasitas lapang, titik layu permanen dan air tersedia dapat dipakai sebagai parameter pilihan
kandung air tanah. Mengapa demikian?
7. Berapa atribut kimia kualitas kimia tanah yang penting adalah KTK dan bahan organik tanah.
Mengapa demikian?
8. Mikroflora individu/ kelompok dapat digunakan sebagai indikator biologi kualitas tanah,
mengapa demikian?
JAWABAN:
1. Kualitas tanah adalah kapasitas dan kemampuan tanah untuk mempertahankan produktivitas
tanaman, menjaga ketersediaan dan mempertahankan air, dan mempertahankan kualitas
lingkungan.
Kesehatan tanah adalah integrasi dan optimasi sifat tanah yang bermanfaat untuk
meningkatkan produktivitas dan kualitas tanah, tanaman, dan lingkungan.
Perbedaan
Kesuburan tanah adalah kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman dengan
sifat kimia, fisika, dan biologi yang dimilikinya. Sedangkan kesehatan tanah bisa diartikan,
suatu keadaan tanah yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman secara sehat tanpa adanya
gangguan apa pun. Beberapa faktor penyebab menurunnya kesuburan tanah diantara-Nya
yaitu penyerapan zat hara oleh tanaman, penguapan elemen hara ke atmosfer, resapan ke
dalam tanah, dan terjadinya erosi. Sedangkan faktor-faktor penyebab menurunnya kesehatan
tanah diantara-Nya, tidak pernah diberi bahan organik, pemakaian pupuk yang berlebihan,
terjadinya pencemaran bahan kimia berbahaya (seperti pestisida kimia), melakukan
pembakaran diatas lahan (merusak tekstur tanah) dan juga erosi.
pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya yang berhasil untuk usaha
pertanian guna membantu kebutuhan manusia yang berubah sekaligus mempertahankan atau
meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumber daya alam.
3. pada konsep tersebut menjelaskan bahwa, Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan
kelestarian lingkungan, revolusi hijau mendapat kritikan dari berbagai kalangan. Tidak hanya
menyebabkan kerusakan lingkungan akibat penggunaan teknologi yang tidak memandang
kaidah-kaidah yang telah ditetapkan, revolusi hijau juga menciptakan ketidakadilan ekonomi
dan ketimpangan sosial. Ketidakadilan ekonomi muncul karena adanya praktek monopoli
dalam penyediaan sarana produksi pertanian, sementara ketimpangan sosial terjadi diantara
petani dan komunitas di luar petani.
Adanya dinamika tersebut mendorong munculnya gagasan untuk mengembangkan suatu
sistem pertanian yang dapat bertahan hingga ke generasi berikutnya dan tidak merusak alam.
Dalam dua dekade terakhir telah berkembang konsep pertanian berkelanjutan (sustainable
agriculture) yang merupakan implementasi dari konsep pembangunan berkelanjutan
(sustainable Development). Pembangunan pertanian berkelanjutan bertujuan untuk
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat tani secara luas melalui peningkatan
produksi pertanian yang dilakukan secara seimbang dengan memperhatikan daya dukung
ekosistem sehingga keberlanjutan produksi dapat terus dipertahankan dalam jangka panjang
dengan meminimalkan terjadinya kerusakan lingkungan .
4. penggunaan atribut yang minimum saja, dilakukan karana dalam mengevaluasi mutu tanah
hanya berapa atribut saja yang penting dalam mengevaluasi mutu tanah seperti KTK, Bahan
Organik Tanah dan lain- lain.
5. Pada kasus 1 atribut yang dipilih adalah : ketersediaan unsur hara.
Kimia :KTK
6. Karena air yang dapat tahan atau sisa air oleh gaya gravitasi itu berada pada
kapasitas lapang sampai titik layu permanen. Dan secara umum air tersedia adalah
selisih kandungan air pada kapasitas lapang dan titik layu permanen yang dapat
dijadikan acuan dalam melakukan parameter pilihan kandungan air. Kandungan air
kapasitas lapang merupakan persentase kandungan air yang ditahan oleh tanah pada
retensi 0,1 hingga 0,5 atm., sedangkan titik layu permanen merupakan kandungan air
tanah yang dipegang oleh tanah dengan retensi 15 atm.. Kandungan air pada kapasitas
lapang dan titik layu dipengaruhi oleh tekstur tanah dan beberapa karakteristik
lainnya. Tekstur tanah berhubungan dengan total pori tanah sehingga dapat
mempengaruhi total air tersedia bagi tanaman.
Dapat memelihara soil tilth (tanah memiliki struktur dan nuttisi yang tepat)
Membantu infiltrasi udara dengan baik.
Membantu retensi air
Mengurangi erosi
Mengontrol dan nasib pestisida dalam tanah.