KEHILANGAN
HASIL
I MADE SUDARMA
• Di dalam perkuliahan ini akan dibahas pengaruh penyakit terhadap
kehilangan hasil tanaman. Hasil tanaman yang diusahakan adalah
merupakan tujuan utama mengapa seorang petani mengusahakan suatu
tanaman. Tujuan dasar dari epidemiologi adalah bagaimana mencegah atau
mengurangi kehilangan hasil akibat penyakit tanaman. Pengkajian
kehilangan hasil akibat penyakit tanaman harus didasari pengetahuan
mengenai fisiologi tanaman, dan aspek social ekonomi pertanian.
• Epidemik menyebabkan kehilangan hasil tanaman. Pencegahan kehilangan
hasil adalah tujuan ekonomi dari ilmu penyakit tanaman dan khususnya
epidemiologi. Akan tetapi bagaimana kita mampu menduga kehilangan
hasil akibat penyakit tanaman kalau banyak sekali factor lain yang juga
mengancam hasil pertanaman?
• Hanya dengan didasarkan pada pendugaan potensi kehilangan hasil secara
akurat, suatu tindakan pengendalian dapat dilakukan dengan efektif dan
efisien.
• Walaupun epidemiologi sesungguhnya bagian dari biologi, akan tetapi di dalam
melaksanakan fungsinya seorang epidemiologist harus berhadapan dengan aspek-aspek
ekonomi. Nilai ekonomi merupakan dasar di dalam mengambil keputusan baik oleh
individu petani, kelompok petani maupun pembuat kebijakan (pemerintah). Disini kita
akan membahas bagaimana epidemiologi mendukung proses pengambilan keputusan.
• Segi ekonomi dari kehilangan hasil tidak dapat dibahas hanya dari sisi teori
epidemiologi. Akan tetapi harus didasarkan pada perimbangan penawaran dan
permintaan yang ditentukan baik dari pasar terbuka maupun atas dasar keputusan
pemerintah. Sebagai contoh adalah kerusakan bunga dan buah muda apple karena
membeku (suhu udara turun dibawah titik beku). Kerusakan ini menyebabkan naiknya
harga appel, karena suplai tidak mampu memenuhi permintaan.
• Pada saat yang sama biaya pemanenan, penanganan hasil panen, menjadi lebih murah,
sehingga petani mendapatkan keuntungan besar. Disini terlihat bahwa kehilangan hasil
tanaman justru menguntungkan bagi petani. Hubungan antara kehilangan hasil
tanaman dan kehilangan ekonomi bervaraisi tergantung pada kondisi ekonomi suatu
lokasi: pasar terbuka atau pasar terpusat, tingkat perkembangan suatu negara, letak
geografis, jenis komoditas, dll. Seorang epidemiologist harus menyadari dan mengerti
mengenai ekonomi dari kehilangan hasil tanaman tanpa berpura-pura menjadi ahli
ekonomi.
terkait
Kehilangan yang dihadapai petani
• Pada tingkat petani, kehilangan makanan, pendapatan, atau
modal membuat petani semakin miskin sehingga banyak
diantara mereka berhenti bertani. Meninggalkan dunia
pertanian mungkin sebagai pengaruh tidak langsung dari
penyakit tanaman, tetapi itu bisa menjadi akibat langsung.
• Di Amerika Tengah banyak petani berhenti bertani setelah
pertanaman mereka diserang oleh penyakit Panama yang
disebabkan oleh Fusarium oxyxporum f. cubense.
• Dengan meninggalkan pertanian akan menurunkan nilai tanah
dan hasil infestasi seperti alat pertanian, jalan kebun, dll.
Disamping itu juga adanya kehilangan psikologi berupa
harapan-harapan akan terlepas dari belenggu kemiskinan.
Kehilangan yang diderita oleh masyarakat
pedesaan
• Penyakit karat daun kopi yang menyerang Sri Lanka di tahun
1870 menghancurkan pertanaman kopi negeri itu, sehingga
kebun-kebun petani harus diambil alih oleh bank karena
mereka tidak mampu mengembalikan kreditnya.
• Petani secara berkelompok kehilangan mata pencaharian.
Penyakit buah kopi yang menyerang Kenya di tahun 1965-
1966 menyebabkan kehialangan hasil seharga $10 juta dalam
satu musim, sampai sekarang penyakit ini tetap mengancam.
• Pada saat petani menderita kerugian maka seluruh ekonomi
masyarakat pedesaan akan menurun dan semua industri yang
berhubungan dengan komoditi tersebut akan terhenti
beroperasi, pendapatan perusahaan menurun sehingga terjadi
pengangguran.
Kehilangan Bagi Konsumer
• Jika terjadi kehilangan hasil produksi, maka yang menanggung adalah
petani dan konsumer termasuk kehilangan pada tingkat petani, pada
tempat penyimpanan, transportasi. Kehilangan hasil diluar pertanaman
bervasiasi tergantung dari komoditas yang diusahakan.