Hama
Herry Marta Saputra, S.P.,M.Si
Agroekosistem
Ekosistem yang diusahakan manusia untuk memenuhi kebutuhan pangan,
sandang, papan, dan produk lainnya
Karakteristik agroekosistem
o Merupakan ekosistem yang efemer (singkat)
o Didominasi oleh tanaman budidaya
o Keanekaragaman spesies rendah
o Keanekaragaman intraspesies (varietas, umur) rendah
o Memperoleh subsidi hara dari luar
SEGITIGA/SEGIEMPAT/ LIMAS
GANGGUAN OPT KONSEP
SIKLUS HAMA / PENYAKIT
PRILAKU OPT Manajemen
Pendekatan Ekosistem dalam PHT
Resistensi
Resurgensi Reaksi Balik Ekologi
Hama Sekunder
PHT
Budidaya tanaman tidak terlepas dari serangan OPT sehingga
diperlukan pengendalian hama dan penyakit terpadu
Sasaran PHT
mengupayakan produksi yang tinggi dan menguntungkan
memelihara kesehatan manusia dan kualitas lingkungan hidup dan
pengaruh buruk pestisida
Mempertahankan populasi OPT tetap dibawah tingkat yang
merugikan
Konsepsi PHT
PHT menyangkut pemilihan, pemaduan, dan implementasi tindakan pengendalian yang didasarkan pada
penilaian kelayakan ekonomi, ekologi, dan sosial
Penangkalan
Upaya agar pertanaman tidak terinfestasi hama
Benteng pertahanan pertama
Benih sehat/seed treatment/tempatnya jauh dari sumber hama
Pencegahan
Upaya agar kelimpahan hama tetap rendah dan tidak menimbulkan
kerugian
TBS (trap barrier system) pada tikus
Pendekan P4 dalam PHT
(Operasional dari Preemtif-Responsif)-lanjutan
Pemantauan
Pengamatan agroekosistem untuk menilai status hama
Sebagai dasar penetapan perlunya P yang keempat
Penanggulangan
Tergantung pada ambang tindakan
Dilakuakan bila upaya penangkalan dan pencegahan tidak berhasil
Pilih taktik yang menimbulkan risiko paling kecil (kesehatan
lingkungan, ekonomo, musuh alami)
Pertanian Berkelanjutan
(Sustainable Agricukture)
Pertaian berkelanjutan adalah system pertanian yang mampu
memelihara produktivitas dan manfaat bagi keseluruhan masyarakat
untuk rentang waktu tak terbatas
Sistem pertanian yang demikian harus memenuhi kriteria
o secara ekonomi layak
o Secara ekologi aman
o Secara social dapat diterima
Suatu system pertanian yang menguras basis sumberdaya alam
(tanah, air, genetic), pada akhirnya dapat kehilangan
kemampuannya dalam menopang produksi. Sistem yang demikian
secara ekologi tidak berkelanjutan