Anda di halaman 1dari 33

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), DEBT TO ASSETS


RATIO (DAR), CURRENT RATIO (CR), DAN RETURN ON
ASSETS (ROA) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI
PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR
DI BEI TAHUN 2018 – 2020)

DISUSUN OLEH :

NAMA : ALVINA RAHMATANIA

NIM : 3012011027

KELAS : 20AK2

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

TAHUN 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................3
1.3 Batasan Masalah............................................................................................4
1.4 Tujuan Penelitian...........................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................5
2.1 Grand Theory.................................................................................................5
2.1.1 Teori Sinyal............................................................................................5
2.1.2 Nilai Perusahaan.....................................................................................5
2.1.3 Return on Equity.....................................................................................6
2.1.4 Debt to Assets Ratio................................................................................7
2.1.5 Current Ratio..........................................................................................7
2.1.6 Return on Assets......................................................................................8
2.2 Penelitian Terdahulu..................................................................................9
2.3 Kerangka Pemikiran.................................................................................12
2.4 Hipotesis Penelitian..................................................................................13
BAB III..................................................................................................................14
METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................14
3.1 Jenis Penelitian.............................................................................................14
3.2 Populasi dan Sample....................................................................................14
3.3 Jenis dan Sumber Data.................................................................................15
3.4 Definisi Operasional dan Ukuran Variabel..................................................16
3.4.1 Variabel Dependen................................................................................16
3.4.2 Nilai Perusahaan...................................................................................16
3.4.3 Variabel Independen.............................................................................17
3.4.4 Return on Equity...................................................................................17
3.4.5 Debt to Assets Ratio..............................................................................18
3.4.6 Current Ratio........................................................................................18
3.4.7 Return on Assets....................................................................................18
3.5 Teknik Analisis Data....................................................................................19
3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif..................................................................19
3.5.2 Uji Kualitas Data...................................................................................19
3.5.3 Uji Asumsi Klasik.................................................................................21
3.5.4 Uji Hipotesis.........................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................27
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan data yang

diperoleh dari investor.id, jumlah perusahaan yang tercatat di BEI per

tanggal 10 September 2022 sudah tembus 810 emiten.

Dampak yang timbul akibat adanya covid-19 sangat signifikan

terhadap perekonomian Indonesia maupun global. Dampak yang sangat

tercermin yaitu pertumbuhan ekonomi yang melambat, salah satunya

kegiatan pasar modal. Hampir seluruh kinerja indeks di bursa global

mengalami penurunan, termasuk indeks bursa di Asia. Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG) sudah berapa kali mengalami trading halt

karena terjadinya penurunan lebih dari 5% dalam sehari pada awal

terjadinya pandemi covid-19. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan

beberapa kebijakan untuk mencegah penurunan IHGS terlalu dalam seperti

perubahan dari batasan auto rejection bawah, pelarangan transaksi bagi

short selling dan perubahan waktu perdagangan di BEI.

Harga saham merupakan salah satu indikator yang bisa digunakan

untuk mengukur nilai perusahaan. Semakin tinggi harga saham, maka

semakin tinggi juga nilai perusahaan. (Asmaul Husna, Ibnu Satria, 2019)

1
menyatakan bahwa nilai perusahaan merupakan harga jual suatu

perusahaan yang dianggap layak untuk para calon investor, yang dimana

tujuan utama dikelolanya perusahaan adalah untuk memaksimalkan

kekayaan para pemegang saham melalui harga saham perusahaan yang

maksimal. Selain itu, nilai perusahaan sangat membantu calon investor

dan juga kreditor dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, nilai

perusahaan yang baik akan mencerminkan kinerja perusahaan yang baik,

selain itu juga dapat memberikan gambaran tentang prospek peningkatan

kekayaan perusahaan di masa yang akan datang.

Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan, maka akan

dilakukan penelitian kembali mengenai nilai perusahaan. Penelitian ini

merupakan pengembangan yang dilakukan oleh (Liana Sofiani, dan Enda

Mora Siregar, 2022). Adapun perbedaannya :

1. Penambahan Variabel

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Liana Sofiani, dan

Enda Mora Siregar, 2022) menjadi jurnal utama dalam penelitian ini,

terdiri atas 3 variabel independen, yaitu Return on Assets (ROA),

Current Ratio (CR), dan Debt to Assets Ratio (DAR). Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel independen, yaitu

Return on Assets (ROA), Current Ratio (CR), dan Debt to Assets Ratio

(DAR). Dengan penambahan 1 variabel independen baru yang berasal

dari penelitian (Justita Dura, Febi Vionitasari, 2020), yaitu Return on

Equity (ROE).

2
2. Objek dan Periode Penelitian

Objek dan periode penelitian yang digunakan dalam jurnal utama

adalah Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Periode 2015-2020.

Sedangkan objek dan periode penelitian yang diteliti dalam penelitian

ini adalah Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) Tahun 2018-2020.

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini diberi judul

“Pengaruh Return on Equity (ROE), Debt to Assets Ratio (DAR),

Current Ratio (CR), dan Return on Assets (ROA) Terhadap Nilai

Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar

di BEI Tahun 2018-2020)”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penelitian

ini merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Apakah Return on Equity (ROE) berpengaruh terhadap nilai

perusahaan?

2. Apakah Debt to Assets Ratio (DAR) berpengaruh terhadap nilai

perusahaan?

3. Apakah Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

4. Apakah Return on Assets (ROA) berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

3
1.3 Batasan Masalah
Peneliti menetapkan batasan masalah dalam penelitian ini adalah

pengaruh Return on Equity (ROE), Debt to Assets Ratio (DAR), Current

Ratio (CR), dan Return on Assets (ROA) terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2018-2020.

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah serta batas masalah

yang terlah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini, adalah untuk

melakukan pengujian secara empiris :

1. Pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap nilai perusahaan.

2. Pengaruh Debt to Assets Ratio (DAR) terhadap nilai perusahaan.

3. Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap nilai perusahaan.

4. Pengaruh Return on Assets (ROA) terhadap nilai perusahaan.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Grand Theory

2.1.1 Teori Sinyal


(Steven, Haryo Suparmun, 2019) menyatakan bahwa teori

sinyal (signaling theory) merupakan pemaparan tentang asimetri

informasi, dimana pihak manajemen mempunyai informasi lebih

banyak mengenai prospek perusahaan dibandingkan dengan

investor. Untuk mengatasi asimetri informasi ini, perusahaan

memberikan sinyal dengan membuat laporan keuangan yang bisa

memberikan informasi kepada pihak eksternal yang berhubungan

dengan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Para pengguna

laporan keuangan bisa memanfaatkan sinyal yang ada untuk

memprediksi, melakukan perbandingan, dan memberikan penilaian

tentang dampak keuangan yang dapat dihasilkan dari keputusan

ekonomis yang dijalankan (Felicia, Arwina Karmundiandri, 2019).

2.1.2 Nilai Perusahaan


Nilai perusahaan merupakan gambaran dari baik atau

buruknya kinerja suatu perusahaan, yang biasanya dikaitkan

dengan harga saham (Desy Rosiana Widyastuti, Anita Wijayanti,

Endang Masitoh W, 2022). Jika harga saham tinggi, maka

ketertarikan investor juga akan semakin besar, karena semakin

5
tingginya harga saham, maka semakin tinggi juga nilai perusahaan

(I Putu Hendra Sintyana, Luh Gede Sri Artini, 2019). Nilai

perusahaan yang tinggi dapat membuat seorang investor lebih

percaya kepada perusahaan, baik dari segi kinerja maupun pada

prospek perusahaan di masa yang akan datang (I Putu Hendra

Sintyana, Luh Gede Sri Artini, 2019).

Pada umumnya, nilai perusahaan dapat diukur dengan Price

to Book Value (PBV), PBV ini merupakan rasio harga per nilai

buku yang diukur dari hubungan antara harga saham dengan nilai

buku per saham, dimana jika perusahaan yang tumbuh dengan

kondisi yang bagus atau memiliki nilai PBV lebih dari satu, maka

harga saham perusahaan lebih besar dibandingkan dengan nilai

buku perusahaan (Desy Rosiana Widyastuti, Anita Wijayanti,

Endang Masitoh W, 2022).

2.1.3 Return on Equity


Menurut (Nurhayati, Khoirul Ifa, Ratna Wijyanti Daniar

Paramita, 2019), Return on Equity (ROE) merupakan salah satu

rasio profitabilitas yang bisa digunakan untuk mengukur

kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dari

invertasi yang diberikan oleh para pemegang saham (investor).

Rasio ini menujukkan efisiensi penggunaan modal para

investor. Semakin tingginya rasio ROE dalam perusahaan, maka

semakin baik. Artinya, perusahaan telah berhasil menghasilkan

6
keuntungan dari modal yang diberikan investor dan posisi pemilik

perusahaan menjadi semakin kuat, begitu juga sebaliknya. Karena

meningkatnya ROE, nilai jual perusahaan akan sangat berpengaruh

terhadap harga saham (Justita Dura, Febi Vionitasari, 2020).

2.1.4 Debt to Assets Ratio


Menurut (Cindy Febrianti, Sri Sutiartini, 2021) Debt to

Assets Ratio merupakan peran penting dalam pendanaan utang

perusahaan, yang bisa diketahui melalui persentase aktiva

perusahaan dan didukung oleh pendanaan utang. Selain itu, (Cindy

Febrianti, Sri Sutiartini, 2021) juga menyebutkan bahwa Debt to

Assets Ratio dapat digunakan untuk mengetahui besarnya utang

dan modal perusahaan. Apabila utang lebih besar dari pada modal,

maka perusahaan tersebut kurang baik (Cindy Febrianti, Sri

Sutiartini, 2021).

Rasio DAR juga dapat digunakan untuk pengambilan

keputusan, dalam pemenuhan kebutuhan modal yang dibutuhkan

dengan berbagai alternatif pembiayaan. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui kondisi finansial perusahaan, apakah memungkinkan

untuk melakukan penambahan hutang (Nita Fransiska, Pan Budi

Marwoto, Yenfi, 2017).

2.1.5 Current Ratio


Menurut (Nurhayati, Khoirul Ifa, Ratna Wijyanti Daniar

Paramita, 2019), current ratio (CR) atau rasio lancar merupakan

7
rasio yang paling sering digunakan dalam menganalisis laporan

keuangan. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya

suatu perusahaan.

Current Ratio (CR) adalah rasio yang biasanya digunakan

untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka pendek yang akan segera jatuh tempo dengan

cara memanfaatkan total aset lancar yang dimiliki oleh perusahaan

(Asmaul Husna, Ibnu Satria, 2019).

2.1.6 Return on Assets


Return on Assets (ROA) merupakan rasio yang digunakan

oleh perusahaan dalam mengukur kemampuan peruahaan untuk

memperoleh laba bersih dari pengelolaan aset yang dimiliki

perusahaan (Rendi Wijaya, 2019). Semakin tinggi ROA dalam

perusahaan, maka semakin baik juga produktivitas aset perusahaan

dalam memperoleh keuntungan bersih (Rendi Wijaya, 2019).

Menurut (Lisa Aprillia Febrian, Endang Sunarto, Khairiah

Elwardah, 2022) Return on Assets (ROA) adalah perbandingan

antara laba usaha/operasi (operating profit) perusahaan terhadap

total aset. ROA juga menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan

laba setelah pajak.

Rasio ini sangat penting bagi manajemen perusahaan untuk

mengevaluasi efektivitas dan juga efisiensi perusahaan dalam

8
pengelolaan seluruh aset perusahaan, karena semakin besar ROA,

berarti semakin efisien aset yang digunakan perusahaan, begitu

juga sebaliknya (Lisa Aprillia Febrian, Endang Sunarto, Khairiah

Elwardah, 2022).

2.2 Penelitian Terdahulu


Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengacu pada referensi

penelitian sebelumnya yang telah dilakukan sebagai berikut :

No. Judul Penelitian, Nama Variabel Hasil Penelitian

Peneliti, Tahun

1. Pengaruh Return on Assets X1: Return on Hasil penelitian menunjukkan

(ROA), Debt to Equity Ratio Assets (ROA) secara parsial ROA tidak

(DER), dan Current Ratio X2: Debt to berpengaruh terhadap nilai

(CR) terhadap Nilai Equity Ratio perusahaan, DER berpengaruh

Perusahaan pada Jakarta (DER) negatif terhadap nilai

Islamic Index 70 (Lisa X3: Current perusahaan, dan CR

Aprilia Febrian, Ratio (CR) berpengaruh terhadap nilai

Andang Sunarto, Khairiah Y: Nilai perusahaan.

Elwardah. 2022) Perusahaan

2. Pengaruh Return on Equity X1: Return on Hasil temuan utama dari studi

(ROE), Current Ratio (CR), Equity (ROE) ini adalah pengaruh ROE

dan Debt to Equity Ratio X2: Current terhadap PBV adalah positif

(DER) terhadap Nilai Ratio (CR) dan signifikan, pengaruh CR

Perusahaan (Studi Pada X3: Debt to terhadap PBV adalah positif

9
Perusahaan Manufaktur Equity Ratio dan signifikan, DER tidak

Sektor Makanan dan (DER) mempengaruhi PBV secara

Minuman Periode 2015- Y: Nilai signifikan.

2017) (Nurhayati, Khoirul Perusahaan

Ifa, Ratna Wijayanti Daniar

Paramita. 2019)

3. Pengaruh Debt to Equity X1: Debt to Hasil penelitian ini

Ratio, Return on Assets, Equity Ratio menunjukkan bahwa Debt to

Return on Equity, dan (DER) Equity Ratio (DER) dan Return

Ukuran Perusahaan Terhadap X2: Return on on Assets (ROA) berpengaruh

Nilai Perusahaan pada Sub Assets (ROA) negatif terhadap nilai

Sektor Makanan dan X3: Return on perusahaan, Return on Equity

Minuman yang Terdaftar di Equity (ROE) (ROE) berpengaruh positif

Bursa Efek Indonesia X4: Ukuran terhadap nilai perusahaan, dan

Periode 2015-2019 (Fania Perusahaan ukuran perusahaan tidak

Maulinda Dewi, Ferikawita Y: Nilai berpengaruh terhadap nilai

Magdalena Sembiring. 2022) Perusahaan perusahaan.

4. Pengaruh Return on Equity X1: Return on Uji Return on Equity (ROE),

(ROE), Debt to Equity Ratio Equity (ROE) Debt to Equity Ratio (DER)

(DER), dan Current Ratio X2: Debt to dan Current Ratio (CR) tidak

(CR) Terhadap Return Equity Ratio berpengaruh terhadap return

Saham Perusahaan Sub (DER) saham.

Sektor Property dan Real X3: Current

10
Estate yang Terdaftar di Ratio (CR)

Bursa Efek Indonesia (Justita Y: Return

Dura, Febi Vionitasari. 2020) Saham

5. Pengaruh Return on Assets, X1: Return on Hasil penelitian ini secara

Current Ratio dan Debt to Assets (ROA) parsial menunjukkan bahwa

Equity Ratio Terhadap X2: Current Return on Assets tidak

Kebijakan Dividen (Studi Ratio (CR) berpengaruh secara signifikan

Empiris pada Perusahaan X3: Debt to terhadap kebijakan dividen,

Real Estate dan Property Equity (DER) Current Ratio secara parsial

yang Terdaftar di Bursa Efek Y: Kebijakan tidak ada pengaruh secara

Indonesia Tahun 2017-2019) Dividen signifikan terhadap kebijakan

(Imelda Caroline, Tutik dividen, dan Debt to Equity

Siswanti. 2022) Ratio secara parsial tidak ada

pengaruh secara signifikan

terhadap kebijakan dividen.

6. Pengaruh Current Ratio dan X1: Current Hasil penelitian ini secara

Debt to Equity Ratio Ratio (CR) parsial menunjukkan bahwa

Terhadap Return on Equity X2: Debt to Current Ratio (CR) dan Debt

pada Perusahaan Subsektor Equity (DER) to Equity (DER) berpengaruh

Batu Bara (Maiyaliza, Y: Return on terhadap Return on Equity

Erwin-Budianto, Uus- Equity (ROE) (ROE).

Khasanah. 2022)

7. Pengaruh Return on Assets X1: Return on Hasil penelitian ini

11
(ROA), Current Ratio (CR) Assets (ROA) menunjukkan Return on Assets

dan Ukuran Perusahaan X2: Current (ROA) berpengaruh secara

Terhadap Price to Book Ratio (CR) parsial dan signifikan terhadap

Value (PBV) pada PT. Astra X3: Ukuran Price to Book Value, Current

Otoparts, Tbk. (Maryana, Perusahaan Ratio (CR) dan Firm Size tidak

Nurhayati. 2022) Y: Price to berpengaruh secara parsial dan

Book Value signifikan terhadap Price to

(PBV) Book Value serta Return on

Assets (ROA), Current Ratio

(CR) dan Firm Size

berpengaruh simultan terhadap

Price to Book Value.

2.3 Kerangka Pemikiran

X1 = Return on Equity

X2 = Debt to Assets Ratio


Y = Nilai Perusahaan
X3 = Current Ratio

X4 = Return on Assets

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

12
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan grand theory, konsep penelitian, penelitian terdahulu

dan kerangka pemikiran, maka hipotesis dari penelitian ini adalah :

Ha1: Return on Equity berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Ha2: Debt to Assets Ratio berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Ha3: Current Ratio berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Ha4: Return on Assets berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

13
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan non keuangan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018-2020. Jenis penelitian yang

digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji

variabel – variabel independen yang ada di dalam model penelitian ini serta

mengetahui apakah variabel – variabel independen tersebut dapat

mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini

adalah Return on Assets (ROA), Debt to Assets Ratio (DAR), Current Ratio

(CR), dan Return on Assets (ROA), sedangkan variabel dependennya adalah

nilai perusahaan.

3.2 Populasi dan Sample


Populasi dalam penelitian ini menggunakan perusahaan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan sample perusahaan non–keuangan.

Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 tahun, yaitu dari tahun

2018 – 2020. Teknik pemilihan sample yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan pendekatan non-probability random sampling dengan teknik

purposive samping, yaitu judgment sampling. Purposive sampling adalah

rancangan pengambilan sample non-probability dimana informasi yang

dibutuhkan dikumpulkan dari target maupun kelompok orang khusus atau

spesifik atas dasar rasional (Sekaran, Uma, dan Rouger Bougie, 2016).

14
Sehingga pemilihan sampel pada purposive sampling dilakukan secara tidak

acak, tetapi didasarkan pada informasi dan kriteria yang sudah ditentukan

sebelumnya.

Kriteria – kriteria yang ditetapkan sebagai dasar pengambilan sampel

dalam penelitian ini adalah :

1. Perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tahun 2017 – 2020.

2. Perusahaan non-keuangan yang secara konsisten mempublikasikan laporan

keuangan selama tahun 2017 – 2020.

3. Perusahaan non-keuangan yang menggunakan mata uang Rupiah pada

laporan keuangannya selama tahun 2017 – 2020.

4. Perusahaan non-keuangan yang menerbitkan laporan keuangan pada tahun

buku yang berakhir 31 Desember selama tahun 2017 – 2020.

5. Perusahaan non-keuangan yang mempunyai kepemilikan institusional

selama tahun 2018 – 2020.

6. Perusahaan non-keuangan yang secara konsisten membagikan deviden

tunai selama tahun 2018 – 2020.

3.3 Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh bersumber dari situs resmi, yaitu

www.idx.co.id.

15
3.4 Definisi Operasional dan Ukuran Variabel

3.4.1 Variabel Dependen


Variabel dependen atau variabel tergantung merupakan variabel yang

menjadi minat utama peneliti, yang mempunyai tujuan untuk melakukan

prediksi, deskripsi dan menjelaskan variabilitas variabel dependen tersebut,

dengan kata lain akan dilakukannya berbagai macam pengujian faktor – faktor

apa saja yang mempengaruhi variabel dependen tersebut (Sekaran, Uma, dan

Rouger Bougie, 2016). Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah Nilai Perusahaan.

3.4.2 Nilai Perusahaan


Menurut (Susanti, Neneng, dan Nanda Gyska Restiana, 2018), Nilai

Perusahaan merupakan persepsi dari pihak investor terhadap perusahaan yang

sering dikaitkan dengan harga saham. Untuk menilai dan mengetahui

pertumbuhan Nilai Perusahaan, para investor akan fokus pada harga pasar

saham atau nilai pasar (Soetjanto, Jenny Rachel, dan Hakiman Thamrin,

2020). Nilai Perusahaan dapat dihitung dengan Price to Book Value (PBV)

yang diadaptasi dari penelitian (Sari, Ririn Amelia, dan Anindya Ardiansari,

2019) dengan proksi :

Market Price Per Share


PBV =
Book Value Per Share

16
Keterangan :

Total Equity
Book Value Per Share=
Outstanding Share

(Kristanto, Marshelino Boyke, dan Lodovicus Lasdi, 2021)

3.4.3 Variabel Independen


Variabel independen atau variabel bebas, merupakan salah satu

variabel yang dapat mempengaruhi variabel dependen, baik secara positif

maupun negatif, yang berarti jika terjadi kenaikan pada variabel independen,

maka akan terjadi kenaikan atau penurunan pada variabel dependen (Sekaran,

Uma, dan Rouger Bougie, 2016). Variabel independen dalam penelitian ini

adalah Return on Equity (ROE), Debt to Assets Ratio (DAR), Current Ratio

(CR), dan Return on Assets (ROA).

3.4.4 Return on Equity


(Sari, Ida Ayu Gede Dika Martami, dan Ida Sanjaya, 2018)

menyebutkan bahwa Return on Equity (ROE) merupakan rasio yang biasanya

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

bersih yang mempunyai tujuan pengembalian ekuitas para pemegang saham,

dimana semakin tinggi nilai Return on Equity (ROE) bisa memperlihatkan

kemampuan perusahaan yang semakin efektif dan efisien dalam mengelola

modalnya. Menurut (Sari, Ririn Amelia, dan Anindya Ardiansari, 2019),

Return on Equity (ROE) dapat diukur dengan proksi berikut :

Net Profit
ROE=
Total Equity

17
3.4.5 Debt to Assets Ratio
Debt to Assets Ratio (DAR) merupakan rasio terhadap total hutang dan

total aset, dimana Debt to Assets Ratio (DAR) bisa memperlihatkan sejauh

mana aset bisa menutupi hutang (Ningsih, Suhesti, dan Shinta Permata Sari,

2019). Menurut (Asmaul Husna, Ibnu Satria, 2019), Debt To Assets Ratio

(DAR) dapat diukur dengan proksi :

Total Debt
DAR=
Total Assets

3.4.6 Current Ratio


(Asmaul Husna, Ibnu Satria, 2019) menyatakan bahwa Current Ratio

(CR) merupakan rasio yang biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang akan segera jatuh

tempo dengan memanfaatkan total aset lancar yang dimiliki oleh perusahaan.

Menurut (Sukmawardini, Dewi, dan Anindya Ardiansari, 2018) Current Ratio

dapat diukur dengan proksi berikut :

Current Assets
CR=
Current Liabilities

3.4.7 Return on Assets


Return on Assets (ROA) diterapkan untuk menentukan besarnya net

income yang bisa diterima dari kegiatan operasional perusahaan dengan

memanfaatkan seluruh kekayaan, adanya peningkatan atau penurunan Return

on Assets (ROA) sangat bergantung terhadap pengelolaan aset perusahaan

oleh pihak manajemen yang nantinya akan menunjukkan efisiensi kegiatan

operasional perusahaan. Menurut (Sari, Ririn Amelia, dan Anindya

18
Ardiansari, 2019), Return on Assets (ROA) dapat diukur dengan proksi

sebagai berikut :

Net Profit
ROA=
Total Assets

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif


Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi ataupun

gambaran suatu data yang bisa dilihat dari rata – rata hitung (mean), standar

deviasi, nilai maksimum, dan juga nilai minimum (Imam Ghozali, 2018).

Dengan adanya bantuan perhitungan pada statistik deskriptif, peneliti dapat

melihat dan juga menentukan pengolahan statistik jenis apa yang cocok

dengan karakteristik masing – masing data yang akan digunakan dalam

penelitian ini.

3.5.2 Uji Kualitas Data


A. Uji Normalitas Data Residual

Penelitian ini menggunakan data sekunder, sehingga diperlukan uji

normalitas. (Imam Ghozali, 2018) menyatakan bahwa hasil uji statistik akan

lebih baik apabila semua variabel yang digunakan bisa berdistribusi normal.

Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan grafik dan melihat uji One

Sample Kolmogorov-Smirno (Imam Ghozali, 2018).

19
Pengujian normalitas data pada penelitian ini menggunakan pengujian

One Sample Kolmogorov-Smirnov. Dasar yang digunakan dalam uji One

Sample Kolmogorov-Smirnov adalah :

1. Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) dari nilai residual ≥ 0,05, maka distribusi

sampel dinyatakan berdistribusi normal.

2. Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) dari residual < 0,05, maka distribusi

sampel dinyatakan tidak berdistribusi normal.

B. Uji Outlier

Menurut (Sekaran, Uma, dan Rouger Bougie, 2016), uji outlier adalah

suatu pengujian yang dilakukan jika secara substansial data berbeda dari

pengamatan lainnya. Outlier memang tidak selalu merupakan error meskipun

data error (entry error), kemungkinan merupakan sumber dari outlier

(Sekaran, Uma, dan Rouger Bougie, 2016). Oleh karena itu, outlier data harus

dipastikan kebenarannya, karena akan berdampak besar terhadap hasil

penelitian.

Pengujian keberadaan outlier bisa dilakukan dengan mengkonversi

nilai data pada z-score, dimana suatu data dapat dikatakan outlier apabila nilai

z-score dari data tersebut lebih besar dari angka +3 atau lebih kecil dari angka

-3 (Imam Ghozali, 2018). Jika data outlier ditemukan, maka data outlier harus

dibuang dan tidak boleh digunakan lagi dalam suatu penelitian agar tidak

mempengaruhi data – data lainnya dan dapat menjadi data yang berdistribusi

normal.

20
3.5.3 Uji Asumsi Klasik
A. Uji Autokorelasi

Menurut (Imam Ghozali, 2018), uji autokorelasi bertujuan untuk

mengetahui apakah dalam suatu model regresi terdapat hubungan atau korelasi

antara kesalahan pengganggu pada periode sekarang (t) dengan kesalahan

pengganggu periode periode sebelumnya (t-1). Jika terdapat korelasi, maka

bisa dikatakan terdapat masalah autokorelasi, dimana model regresi bisa

dikatakan baik jika bebas dari autokorelasi (Imam Ghozali, 2018).

Penelitian ini menggunakan model uji Bruesch-Godfrey atau uji

Lagrange Multiplier dengan acuan penentuan berikut ini :

1. Jika nilai Sig. (res_2) < dari signifikansi level 0,05, maka hasil

pengujiannya terjadi autokorelasi.

2. Jika nilai Sig. (res_2) ≥ dari signifikansi level 0,05, maka hasil

pengujiannya tidak terjadi autokorelasi.

B. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat

hubungan antar variabel independen dalam model regresi yang telah

ditetapkan dalam penelitian, dimana model regresi dapat dikatakan baik jika

tida ada hubungan atau korelasi diantara variabel independen (Imam Ghozali,

2018). Apabila terjadi korelasi antar variabel independen, maka bisa

disimpulkan bahwa terdapat masalah multikolinearitas.

21
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi

multikolinearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan varian inflation

factor (VIF) yang didapatkan dari pengujian (Sekaran, Uma, dan Rouger

Bougie, 2016). Dasar pengambilan keputusan untuk melihat terjadinya

multikolinearitas antar variabel independen menurut (Imam Ghozali, 2018)

yaitu :

1. Jika nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, maka tidak terjadi

multikolinearitas.

2. Jika nilai tolenrance ≤ 0,1 dan nilai VIF ≥ 10, maka terjadi

multikolinearitas.

C. Uji Heteroskedastisitas

(Imam Ghozali, 2018) menyatakan bahwa uji heteroskesdatisitas

digunakan untuk menguji apakah ada ketidaksamaan varian dari residual satu

pengamatan dengan pengamatan lainnya dalam model regresi. Jika varian

pada residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka dinamakan

homoskedastisitas, apabila berbeda dinamakan heteroskedastisitas (Imam

Ghozali, 2018). Model regresi dikatakan baik jika terjadi homoskedastisitas

dalam model regresi, atau dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas

(Imam Ghozali, 2018).

22
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melihat terjadi atau tidaknya

heteroskedastisitas yaitu dengan melakukan uji Glejser, yang menggunakan

nilai absolute residual terhadap variabel independennya. Kriteria yang

menentukan pengujian ada atau tidaknya heteroskedastisitas sebagai berikut :

1. Apabila nilai Sig. ≥ 0,05 maka model regresi tidak terjadi

heteroskedastisitas.

2. Apabila nilai Sig. < 0,05 maka model regresi terjadi heteroskedastisias.

3.5.4 Uji Hipotesis


Penelitian ini akan menggunakan analisis regresi berganda (multiple

regression) untuk mengetahui pengaruh variabel independen Return on Equity

(ROE), Debt to Assets Ratio (DAR), Current Ratio (CR), dan Return on

Assets (ROA) terhadap variabel dependen, yaitu Nilai Perusahaan. Uji

hipotesis ini mencakup uji Koefisien Korelasi, uji Koefisien Determinasi, uji F

dan uji t, dengan menggunakan level signifikansi 5%. Adapun model

persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

PBV = α + β1ROE + β2DAR + β3CR + β4ROA + ε

Keterangan :

PBV : Nilai Perusahaan

α : Konstanta

β1ROE : Return on Equity

β2DAR : Debt to Assets Ratio

23
β3CR : Current Ratio

β4ROA : Return on Assets

A. Analisis Koefisien Korelasi (Uji R)

Analisis koefisien korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan

hubungan linear antara dua variabel, dimana analisis koefisien korelasi ini

dilakukan dengan tidak membedakan variabel dependen dengan variabel

independen (Imam Ghozali, 2018). Menurut (Sugiyono, 2019), hasil analisis

koefisien korelasi memiliki kisaran angka 0 sampai 1, dengan penentuan

sebagai berikut :

1. Jika koefisien korelasi berada pada interval 0,00 – 0,199, maka tingkat

hubungan sangat rendah.

2. Jika koefisien korelasi berada pada interval 0,20 – 0,399, maka tingkat

hubungan rendah.

3. Jika koefisien korelasi berada pada interval 0,40 – 0,599, maka tingkat

hubungan sedang.

4. Jika koefisien korelasi berada pada interval 0,60 – 0,799, maka tingkat

hubungan kuat.

5. Jika koefisien korelasi berada pada interval 0,80 – 1,00, maka tingkat

hubungan sangat kuat.

24
B. Analisis Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)

(Imam Ghozali, 2018) menyatakan bahwa analisis koefisien

determinasi (Adjusted R Square) bertujuan untuk mengukur sejauh mana

variabel independen pada model regresi bisa menjelaskan variasi variabel

dependen. Jika pada model regresi mendapat tambahan variabel independen

yang baru, maka Adjusted R Square dapat meningkat atau menurun sesuai

dengan besaran pengaruh variabel independen tersebut terhadap variabel

dependen.

Apabila nilai Adjusted R Square mendekati 0, maka variabel

independen yang digunakan dalam penelitian sangatlah terbatas untuk

menjelaskan variabel dependen. Sedangkan jika nilai Adjusted R Square

mendekati 1, maka kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen semakin baik.

C. Uji F

Uji pengaruh stimultan (uji F) bertujuan untuk mengetahui apakah

variabel independen yang akan diteliti secara bersama – sama berpengaruh

terhadap variabel dependen (Imam Ghozali, 2018). Selain itu, uji F dilakukan

untuk melihat model penelitian fit atau tidak untuk digunakan. Kriteria pada

uji F sebagai berikut :

1. Apabila Sig. < 0,05, menunjukkan model regresi fit atau layak digunakan

dalam penelitian.

25
2. Apabila Sig. ≥ 0,05, menunjukkan model regresi tidak fit atau tidak layak

digunakan dalam penelitian.

D. Uji t

(Imam Ghozali, 2018) menyatakan bahwa uji parsial (uji t) digunakan

untuk menganalisis apakah ada pengaruh antara variabel independen terhadap

variabel dependen secara indvidual. Kriteria dalam uji t adalah :

1. Jika nilai Sig. ≥ 0,05, maka variabel independen secara individual tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai Sig. < 0,05, maka variabel independen secara individual

berpengaruh terhadap variabel dependen.

26
DAFTAR PUSTAKA

Asmaul Husna, Ibnu Satria. 2019. Effects of Return on Asset, Debt to Asset Ratio,

Current Ratio, Firm Size, and Devidend Payout Ratio on Firm Value. 50-

54.

Cindy Febrianti, Sri Sutiartini. 2021. Pengaruh Current Ratio (CR) dan Debt to

Asset Ratio (DAR) Terhadap Return on Asset (ROA). 492-497.

Desy Rosiana Widyastuti, Anita Wijayanti, Endang Masitoh W. 2022. Pengaruh

Kepemilikan Manajerial, Proftabilitas, Leverage, dan ukuran Perusahaan

Terhadap Nilai Perusahaan. 294-304.

Fania Maulinda Dewi, Ferikawita Magdalena Sembiring. 2022. Pengaruh Debt To

Equity Ratio, Return on Assets, Return on Equity, dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Nilai Perusahaan pada Sub Sektor Makanan dan Minuman yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015 - 2019.

Felicia, Arwina Karmundiandri. 2019. Pengaruh Corporate Governance dan

Karakteristik Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. 195-204.

I Putu Hendra Sintyana, Luh Gede Sri Artini. 2019. Pengaruh Profitabilitas,

Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Kebijakan Deviden Terhadap

Nilai Perusahaan. 7717-7745.

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivate dengan Program IBM SPSS 25.

27
Justita Dura, Febi Vionitasari. 2020. Pengaruh Return on Equity (ROE), Debt to

Equity Ratio (DER), dan Current Ratio (CR) Terhadap Return Saham

Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. 10-23.

Kristanto, Marshelino Boyke, dan Lodovicus Lasdi. 2021. Determinants of The

Firm Value in Indonesia. 63-74.

Liana Sofiani, dan Enda Mora Siregar. 2022. Analisis Pengaruh ROA, CR, dan

DAR terhadap Nilai Perusahaan. 9-16.

Lisa Aprillia Febrian, Endang Sunarto, Khairiah Elwardah. 2022. Pengaruh

Return on Assets (ROA), Debt to Equity (DER), dan Current Ratio (CR)

terhadap Nilai Perusahaan pada Jakarta Islamic Index 70. 991-1002.

Maiyaliza, Erwin-Budianto, Uus-Khasanah. 2022. Pengaruh Current Ratio dan

Debt to Equity Ratio Terhadap Return on Equity pada Perusahaan

Subsektor Batu Bara .

Maryana, Nurhayati. 2022. Pengaruh Return on Assets (ROA), Current Ratio

(CR) dan Ukuran Perusahaan Terhadap Price to Book Value (PBV) pada

PT. Astra Otoparts, Tbk.

Ningsih, Suhesti, dan Shinta Permata Sari. 2019. Analysis of The Effect of

Liquidity Ratios, Solvability Ratios and Profitability Ratios on Firm Value

in Go Public Companies in the Automative and Component Sectors. 351-

359.

28
Nita Fransiska, Pan Budi Marwoto, Yenfi. 2017. Analisis Pengaruh Debt to Asset

Ratio (DAR), Return on Asset (ROA), Asset Turnover (ATO), dan Firm

Size Terhadap Laba Perusahaan.

Nurhayati, Khoirul Ifa, Ratna Wijyanti Daniar Paramita. 2019. Pengaruh Return

On Equity (ROE), Current Ratio (CR), dan Debt To Equity Ratio (DER)

Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor

Makanan dan Minuman Periode 2015-2017). 38-41.

Wijaya, Rendi. (2019). Analisis Perkembangan Return on Assets (ROA) dan

Return on Equity (ROE) untuk Mengukur Kinerja Keuangan. 40-51.

Sari, Ida Ayu Gede Dika Martami, dan Ida Sanjaya. 2018. Pengaruh Good

Corporate Governance, dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Nilai

Perusahaan. 21-32.

Sari, Ririn Amelia, dan Anindya Ardiansari. 2019. Determinant of Firm Value in

Property, Real Estate and Construction Sector 2015-2017. 293-301.

Sekaran, Uma, dan Rouger Bougie. 2016. Research Methods for Business 7th

Edition.

Siswanti, I. C. (2022). Pengaruh Return on Assets, Current Ratio dan Debt to

Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen (Studi Empiris pada Perusahaan

Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

2017-2019).

29
Soetjanto, Jenny Rachel, dan Hakiman Thamrin. (2020). Analysis of Factors that

Effect Firm Value of Consumer Goods Industry Listed on Indonesia Stock

Exchange. 1-7.

Steven, Haryo Suparmun. (2019). Faktor yang Memperngaruhi Nilai Perusahaan

Non-Keuangan di Bursa Efek Indonesia. 131-140.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Sukmawardini, Dewi, dan Anindya Ardiansari. (2018). The Influence of

Institutional Ownership, Profitability, Liquidity, Devidend Policy, Debt

Policy on Firm Value. 211-222.

Susanti, Neneng, dan Nanda Gyska Restiana. (2018). What's the Best Factor to

Determining Firm Value.

30

Anda mungkin juga menyukai