Anda di halaman 1dari 21

KEWIRAUSAHAAN

FPB 201

Pengampu:
Riwan Kusmiadi, M.Si
Rion Apriyadi, M.Si
Peraturan Perkuliahan
MAHASISWA DIWAJIBKAN:

1. Hadir tepat waktu. Toleransi keterlambatan 10 menit, keterlambatan 10-


20 menit diizinkan masuk namun tidak diperkenankan mengisi absen, lebih
dari 20 menit keterlambatan tidak diizinkan masuk kedalam ruangan kuliah.
Note: Ketentuan keterlambatan digugurkan apabila peserta kuliah
memiliki alasan keterlambatan yang relevan dan dapat diterima.

2. Mencontek pada saat UTS dan UAS dikenakan sanksi nilai 0 (nol) pada
ujian yang bersangkutan.

3. Tugas dikumpulkan maksimal 1 minggu setelah pemberian tugas,


pengumpulan tugas dapat dilakukan pada saat kuliah pertemuan berikutnya
atau diruang dosen pengampu.
Tugas dan Quiz
1. Tugas
a. Tugas yang diberikan merupakan pendukung materi kuliah berupa tugas
ringan yang berkaitan dengan istilah-istilah penting didalam kuliah.
b. Tugas diketik dan dicetak di atas kertas ½ A4 dengan margin bebas serta
spasi 1.5.
c. Tugas dibuat dengan ringkas dan jelas serta sesuai dengan esensi tugas yang
diberikan.

2. Quiz
a. Quiz diberikan 2 kali dalam 1 semester. 1 kali sebelum UTS dan 1 kali
sebelum UAS.
b. Quiz diberikan sebagai ujian kesiapan mahasiswa peserta kuliah dalam
menghadapi ujian (UTS dan UAS).
c. Nilai quiz merupakan 10% dari total nilai yang diberikan dalam mata kuliah
ini.
Nilai BONUS!!!!
Ketentuan:
1. Peserta kuliah menjawab pertanyaan spontan yang disampaikan oleh pengajar
dengan singkat dan benar.
2. Sebelum menjawab, peserta kuliah diharuskan mengangkat tangan terlebih
dahulu kemudian ditunjuk oleh pengajar dan diperbolehkan menjawab
pertanyaan bonus.
3. Nilai minimal bonus adalah 2 point dan maksimal adalah 30 point.
4. Nilai yang dikumpulkan selama 1 semester diakumulasi dan dihitung
berdasarkan rumus berikut:
𝐵
+ NU
10
Dimana:
B :Total Bonus
NU : Nilai UAS
Sehingga nilai total UAS adalah nilai ujian + Nilai Total Bonus
SILABUS
1. Mengenal arti dan makna 9. Memotivasi diri memulai
Entrepreneurship Wirausaha
2. Paradigma 10. Menguji Kelayakan Usaha
Entrepreneurship 11. Mempersiapkan Pendirian
3. Mengenali lingkungan Usaha Dan Melaksanakan
usaha Rencana Tindakan
4. Mengembangkan 12. Mengantisipasi Perkembangan
kreativitas wirausaha
13. Strategi Bersaing
5. Pembuatan Keputusan 14. Manajemen konflik dan
6. Pasar dan Pemasaran Analisis Resiko
7. Perencanaan Usaha 15. Presentasi Hasil Usaha
8. UTS 16. UAS
Kriteria Penilaian
• Kehadiran = 10%
• QUIS = 10%
• Tugas = 20%
• Ujian Tengah Semester = 30%
• Ujian Akhir semester = 30 %
Mengenal Arti dan Makna
Entrepreneurship
Prolog
• Rasio wirausaha Indonesia berdasarkan data BPS,

jumlah wirausaha meningkat ke 3,10 persen.


Sebelumnya 1,67 persen dari 270 juta penduduk.

• Cina dan Jepang = >14%

• Malaysia = >6%

• Singapura = 7%

• Amerika = >12%
“Suatu negara akan
menjadi makmur apabila
mempunyai entrepreneur
sedikitnya 2% dari jumlah
penduduk”

-David Mc Clelland-
Jika Indonesia sudah punya 3,1 persen jumlah
entrepreneur dari total penduduknya, namun
mengapa Indonesia masih belum menjadi
negara maju?

• Collapse rate yang masih tinggi.


• Korupsi
• Minimnya inovasi
• Kalah saing dengan produk luar
• Pola konsumsi masyarakat Indonesia
• Lemahnya dukungan sumberdaya
Definisi Entrepreneurship
“Tindakan kreatif yang membangun suatu value/Nilai dari sesuatu
yang tidak ada”
_Peggy A. Lambing and Charles, 1999_

”Wirausahawan Adalah Seseorang yang bisa memasarkan

peluang atau gagasan menjadi sesuatu yang menghasilkan nilai


berupa profit melalui positioning, diferensiasi dan brand”
_Hermawan Kartajaya_
ENTREPRENEUR:

“Orang yang berbakat mengenai produk baru, menentukan


cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan
produk baru”
-Kamus besar bahasa Indonesia-

“Seseorang yang menciptakan kemakmuran, proses


peningkatan nilai tambah melalui inkubasi gagasan,
memudahkan sumber daya dan membuat gagasan jadi
kenyataan”
-Raymond Koo-
Entrepreneur (Saudagar)

Sau = Seribu
Dagar = Akal

"Manusia Seribu Akal"


Tiga ciri pembeda seorang Entrepreneur

1. Pencipta peluang, ia mampu melihat dan menciptakan peluang, ia


bersifat visioner.

2. Inovator, ia mampu mengubah keadaan yang kurang menyenangkan


menjadi keadaan yang diinginkannya.

3. Risk Taker / Pengambil risiko. Baginya dengan perhitungannya ia


berani mengambil risiko finansial (rugi) dan risiki mental (gagal).
Beberapa alasan mengapa kita ingin
menjadi entrepreneur

1. Ingin Kaya

• Setinggi tingginya gaji di sebuah


perusahaan, tetap bersifat terbatas
meski kinerja kita mengagumkan.
Kenaikan gaji tidak secepat kenaikan
laba perusahaan

• Berbeda bila kita menjadi seorang

wirausaha (unlimited income)


2. Ingin lebih bebas

Dengan berwirausaha seseorang dapat lebih leluasa, tidak terikat


oleh jam kerja atau sikap suka atau tidak suka dari atasan, waktu

menjadi sangat fleksible baginya.


3. Ingin mewujudkan mimpinya.
Dengan berwirausaha, seseorang dapat secara langsung dan
lebih bebas mengaktualisasikan ide ide kreatifnya
untuk mewujudkan impian yang menjadi tujuan hidupnya.
Would you like to be an Entrepreneur?

1. Pendidikan Sarjana hanya Sedikit


Membentuk Jiwa Kewirausahaan
2. Orang terkaya didunia sebagian
besar adalah mereka yang bermula
dari seorang entrepreneur.
3. Indonesia merupakan wilayah
dengan sumberdaya terbesar
didunia yang belum dimaksimalkan.
4. Malaysia mulai merangkak naik dari
negara berkembang menjadi
negara maju, salah satu
penopangnya adalah banyak
bermunculannya wirausaha di
negara tersebut.
Resiko dan Kelemahan Wirausaha

• Gagal dan Merugi


• Krisis Finansial
• Tekanan Sosial
• Rasa Malu
• Persaingan yang pesat dan kuat
• Orang lain / pesaing selalu muncul dengan hal baru.
Ada pepatah:
“Orang yang kepepet
cenderung menjadi kreatif”

“The POWER of KEPEPET”


QUOTES:

Study as if you were going to live


forever and live as if you were
going to die tomorrow.

TERIMA KASIH
Next week:
Paradigma Entrepreneurship

Anda mungkin juga menyukai