“Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Pembentukan Karakter Dan Moral
OLEH
MADE PUSPAWATI
A1Q1 17 042
KENDARI
2020
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
a. Pengertian Peran
masyarakat.
seorang ibu merupakan status sosial. Peran yang di jalankan dari status
anak-anaknya”. Oleh karena itu bila di tinjau dari segi peran yang di
pada individu berkaitan dengan suatu fungsi atau tugas yang sesuai
dengan posisi, kedudukan, atau status oleh suatu individu dalam struktur
penyelenggaraan pendidikan.
pendidikan di sekolah.
perkembangan optimal.
c. Peran Guru Bimbingan Dan Konseling
1993). Dengan kata lain, konselor sekolah memunyai peran dan tugas
bisa menjadi tempat yang aman bagi setiap siswa untuk membuka diri
tua tidak memberikan perhatian yang cukup kepada siswa, maka tidak
atau kelompok olahraga, tidak masalah. Akan tetapi, jika siswa justru
yang mereka lakukan itu benar atau tidak. Misalnya gaya hidup, gaya
tidak jarang membuat siswa menjadi suka menuntut. Apa saja yang
mereka lihat harus dibeli, hal ini membuat anak terbiasa dengan
informasi tak terbatas. Selain itu, bahan bacaan yang tidak layak
dipulihkan. Proses ini tidak instan tidak cukup sekali pertemuan, oleh
ketiganya.
2.1.2 Karakter
a. Pengertian Karakter
sebagai tabiat; watak; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang
manusia yang bersifat tetap, sehingga menjadi tanda yang khusus untuk
cara berfikir dan berperilaku seseorang yang menjadi ciri khas dari tiap
b. Pembentukan Karakter
c. Elemen-elemen Karakter
1. Dorongan-dorongan (drives)
2. Insting
3. Refleks-refleks
Refleks-refleks: adalah reaksi yang tidak disadari terhadap
manusia lahir, misalnya manusia akan batuk jika ada zat cair
4. Sifat-sifat karakter
manusia.
secara berulang-ulang.
2.1.3 Moral
a. Pengertian Moral
Moral berasal dari kata Latin mores yang artinya tata cara dalam
berhubungan dengan apa yang benar dan salah dalam perilaku manusia,
dianggap benar dan baik oleh kebanyakan orang sesuai dengan standar
seimbang.
nilai dan pengetahuan mengenai nilai moral tertentu atau tentang apa
aktifitas dari dalam dan luar individu. Seorang anak belum memiliki
nilai dan pengetahuan mengenai nilai moral tentang apa yang dianggap
c. Dilema Moral
harus memilih salah satu kondisi tersebut. Dilema moral kerap terjadi di
masih labil dan rasa ingin tahunya yang besar dalam mencoba hal-hal
mana. Fundamen masyarakat itu sendiri akan roboh, jika kita tidak
tidak berpegang pada moral, sudah pasti masyarakat lain akan menilai
berikut:
sebagian besar waktu mereka di sekolah. Dalam hal ini, guru BK di sekolah
menjadi “orang tua” bagi mereka. Guru BK wajib mendidik dan menuntun
siswa menjadi pribadi yang berprestasi, berkarakter dan bermoral yang baik.
tempat pendidikan pertama bagi seorang siswa. Setiap siswa memiliki latar
belakang keluarga yang berbeda sehingga karakter dan moral mereka juga
harmonis dan selalu mendapat perhatian dari orang tuanya cenderung akan
membuat siswa tersebut meiliki karakter dan moral yang baik. Begitupun
sebaliknya, jika seorang siswa berasal dari keluarga yang broken home dan
cenderung akan memiliki karakter dan moral yang kurang baik. Karena itu,
sangat diperlukan peran seorang guru BK sebagai orang tua kedua bagi
Guru BK
Kesuma, Darma, Dkk. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktek di
Zuriah, Nurul. 2011. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti Dalam Perspektif
2020)
http://www.academia.edu/471826/pendidikan_karakter_Character_education_inte
rnation_Joint_Conference_Indonesia_Malaysia_Proceeding_2010
2020)
https://m.c3i.sabda.org/Peran_Bimbingan_Konseling_Dalam_Pembentuka
n_Karakter_Siswa
2020)
http://www.badkotpqgrogol.blogspot.com/23/05/09/proses-terbentuknya-