Anda di halaman 1dari 3

Nama : Syabilla Samsi Muslina Denitya

Nim : F0A018005
SOAL PIROLISIS
1. Pengertian proses pirolisis apa
Pirolisis adalah dekomposisi termokimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau
sedikit oksigen atau pereaksi kimia lainnya, di mana material mentah akan mengalami pemecahan
struktur kimia menjadi fase gas.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pirolisis
1. Waktu
2. Suhu
3. Berat partikel
4. Ukuran partikel
3. Bagaimana mekanisme kerja alat pirolisis
Teknologi mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak ini menggunakan metode
pirolisis. Yaitu memanaskan plastik pada suhu tertentu tanpa oksigen. Pada suhu tertentu plastik
akan mencair dan kemudian berubah menjadi gas. Gas dari hasil pemanasan tersebut mengalami
proses pendinginan dan membentuk cairan
4. Kandungan senyawa apa saja yang terdapat pada hasil minyak pirolisis plastik Polipropilena (PP)
5. Apa yang dimaksud dengan specific gravity
Specific Gravity (SG) merupakan perbandingan densitas suatu fluida terhadap fluida standar
(reference). Di dalam proses pengolahan migas, istilah ini banyak dijumpai terutama berkaitan
dengan analisis karakteristik atau spesifikasi feed dan produk. SG suatu fluida dinyatakan dalam
angka dengan 4 digit di belakang koma dan tidak bersatuan.
6. Pada minyak hasil pirolisis plastik PS dihasilkan senyawa Stirena. Apakah yang dimaksud
dengan Stirena dan apa rumus kimianya
Stirena, juga dikenal dengan etenilbenzena, vinil benzena dan feniletena adalah senyawa organik
dengan rumus molekul C6H5CH=CH2. Senyawa turunan benzena ini berbentuk cairan seperti
minyak tak berwarna yang mudah menguap dengan bau manis, meskipun menjadi sedikit busuk
pada konsentrasi tinggi.
7. Dalam minyak pirolisis PS menghasilkan senyawa-senyawa aromatik, yaitu
pirolisis PS menghasilkan senyawa-senyawa aromatik. Senyawa yang
dihasilkan dalam. minyaknya adalah styrene (24,5%), metilstirena (52,0%),
benzena (10,6%), etilbenzena (6,6%) dan propilbenzena (6,3%).
8. Jelaskan perbedaan karakteristik plastik PP degan PS
Plastik pp
Biasanya untuk mengemas minuman gelas dan toples-toples dengan ciri keras tapi
fleksibel,kuat, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembuscahaya, tahan terhadap bahan kimia,
panas dan minyak, melunak pada suhu 140 derajat celsius.
plastik ps
Styrofoam dan juga wadah makanan sekali pakai lainnya umumnya dibuat dari bahan PS atau
polystyrene ini.Dalam keadaan panas, plastik ini dapat menghasilkan zat styrene yang dapat
meracuni makanan dan minuman kita.Tidak hanya itu, bahan plastik ini juga tidak dapat
mengurai dengan tanah dan akan menimbulkan gas beracun bila dibakar. Alhasil, plastik
kemasan ini tidak sekadar menimbulkan sampah plastik tetapi juga menghasilkan polusi yang
mencemari lingkungan sekitar
9. Apakah yang dimaksud dengan proses thermal cracking
Thermal Cracking Process ( Proses Perengkahan Termal) Proses perengkahan thermal (thermal
Cracking) adalah suatu proses pemecahan rantai hydrocarbon dari senyawa rantai panjang
menjadi hydrocarbon dengan rantai yang lebih kecil melalui bantuan panas
10. Bagaimana karakteristik dari minyak hasil pirolisis plastic PP, PS dan campuran PS-PP dan
LDPE
Ps: lebih lengket dan kental

Pp: lebih encer dan tidak lengket

Ps, pp dan ldpe : kerosene ataupun diesel oil

11. Minyak hasil pirolisis dapat dikategorikan ke dalam minyak…


biocrude atau bio-oil

SOAL BATUBARA
1. Jelaskan karakteristik batubara jenis lignite
Peringkat batubara terendah, sering disebut sebagai batubara coklat (brown coal), digunakan
sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga uap. Lignit umumnya berwarna hitam
kecoklatan, lembut, rapuh, berdebu, dan sangat reaktif. Kadar air lignit dapat mencapai 45%
dengan nilai kalor rendah yaitu sekitar 4000-5000 kkal/kg.
2. Jelaskan potensi batubara lignite di Jambi
mencapai 1,52 matrik ton
3. Mengapa batubara lignite penting untuk ditingkatkan nilai kalornya
Jika mineral matter menurun otomatis nilai kalorinya akan meningkat.
4. Jelaskan proses skematis peningkatan nilai kalor batubara lignite dengan metode:
a. Hidrotermal dengan penambahan zat aditif
b. Hidrotermal tanpa zat aditif
5. Jelaskan parameter analisis kualitas batubara
Kualitas batu bara terdiri dari beberapa parameter, yaitu Total Mouisture (TM), Inherent Moisuter
(IM), Fixed Carbon (FC), Ash, Volatile Matter (VM), Total Sulfur (TS) dan Calorie Value (CV).
Pada umumnya, terdapat 2 metode analisa yang digunakan untuk mengetahui kualitas batu bara yaitu
air-dried based (adb) dan as received (ar).

6. Bagaimana cara prosedur mengukur nilai kalor batubara


Berdasarkan standar ASTM D5865-13, nilai kalori ditentukan dengan menggunakan alat Bomb
Calorimeter. Batubara yang akan diukur kadar nilai kalorinya ditimbang sebanyak 10 gram dan
diletakkan dibawah elektroda. Kemudian aliran listrik dinyalakan hingga elektrode membakar
batubara tadi. Diatas ruang tempat elektrode dilengkapi lubang asap agar panas tidak langsung
terbuang. Nyala arang ini akan memanaskan air dalam tabung gelas bervolume 1 liter. Pemanasan
terhadap air ini diratakan dengan pengaduk.
Beberapa saat kemudian dari alat Bomb Calorimeter akan tercetak data peningkatan suhu dan
besarnya nilai kalori yang dihasilkan.

~~GOOD LUCK~~

Anda mungkin juga menyukai