Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS

BUMI
PENGUJIAN SIFAT-SIFAT FISIK MINYAK
BAHAN BAKAR III

NAMA : Fitri Yani


NIM : F0A018006
ASISTEN LABORATORIUM
Yuli Evrianti Br RG, A. Md.
DOSEN PENGAMPU
Dr. Lenny Marlinda, S.T., M.T.
Edwin Permana, ST., M.T.
Heriyanti,S.T., M.Sc., M.Eng
TITIK NYALA, TITIK BEKU, TITIK TUANG DAN TITIK KABUT

Titik beku adalah


Titik nyala adalah dari bahan temperatur dimana
menguap untuk membentuk
minyak sudah tidak
campuran yang bisa menyulut
api diudara dapat mengalir

Titik tuang adalah


temperatur dimana minyak
mentah dapat tertuang Titik kabut adalah
setelah mengalami dimana padatan mulai
pembekuan mengkristal atau
memisahkan diri dari
larutan bila minyak
didinginkan
Flash point tester
Flash point tester (alat pengukur
titik nyala), titik nyala dari volatil
bahan adalah yang terendah suhu
dimana ia dapat menguap untuk
membentuk campuran ignitable
di udara
Prinsip kerja setiap cairan memiliki
tekanan uap, yang merupakan fungsi
dari bahwa cairan itu suhu. Dengan
meningkatkannya suhu tekanan
meningkatkan uap. Dengan
meningkatkan tekanan uap,
konsentrasi dari cairan yang mudah
terbakar diudara meningkat.
Close cup flash point
teaser
Oven cup Flash point
tester
Otomatis flash point tester ditutup cangkir metode dengan pemadam kebakaran
yang terintegrasi. Ada dua tipe dasar pengukuran titik nyala yaitu cup terbuka dan
tertutup. Dalam perangkat open cup sampel yang terkandung dalam cangkir terbuka
yang dipanaskan, dan pada interval api dibawa di atas permukaan. Flash point yang
diukur sebenarnya akan bervariasi dengan ketinggian api di atas permukaan cairan,
dan pada ketinggian yang cukup suhu titik nyala diukur akan bertepatan dengan titik
api . Contoh paling terkenal adalah Cleveland terbuka cangkir (COC). Ada dua jenis
penguji cangkir tertutup yaitu non-ekuilibrium, seperti Pensky-Martens mana uap di
atas cairan tidak berada dalam temperatur kesetimbangan dengan cairan, dan
keseimbangan, seperti skala kecil (umumnya dikenal sebagai Setaflash) dimana uap
yang dianggap suhu kesetimbangan dengan cairan. Dalam kedua jenis cangkir disegel
dengan tutup di mana sumber pengapian dapat diperkenalkan. Penguji cawan
tertutup biasanya memberikan nilai yang lebih rendah untuk flash point dari
secangkir terbuka (biasanya 5-10°C lebih rendah, atau 9-18°F lebih rendah) dan
merupakan pendekatan yang lebih baik untuk suhu di mana tekanan uap mencapai
batas yang mudah terbakar yang lebih rendah .
Faktor –faktor yang mempengaruhi titik kabut,titik
nyala, titik beku dan titik nyala

Jenis minyak

Kandungan dalam minyak


Densitas
Standarisasi bahan bakar solar
Viskositas - Titik nyala minimum 55oC
- titik tuang maksimal 18oC
Kelarutan gas Standarisasi bahan bakar
biofueul
-titik nyala 12oC
- Titik beku -17,2oC
Titik kabut

Titik kabut adalah suhu dimana terjadi asap yang tenang atau
kabut pada dasarnya tabung reaksi (jar test) ketika minyak yang
diperiksa (sesudah dipanaskan) didinginkan tanpa
mengaduknya. Titik kabut merupakan temperatur ketika lilin
parafin atau padatan lainnya mulai mengkristal atau
memisahkan diri dari laurtan bila minyak didinginkan pada
kondisi tertentu.

Pemeriksaan titik kabut dilakukan dengan metode


ASTM-D2500 dan IP – 219, dimana minyak diinginkan
setidaknya pada suhu 25 F diatas titik kabutnya.
Titik kabut sangat penting untuk minyak diesel HSD
(high speed diesel) untuk indikasi adanya
penyumbatan lilin pada saringan minyak halus (finer
filter) sehingga mesin akan sulit beroperasi, semakin
rendah titik kabut , maka semakin banyak kandungan
lilin
Titik tuang

Titik tuang adalah suhu dimana minyak tidak dapat bergoyang


karena membeku selama 5 detik ketika dimiringkan atau
dituangkan setelah melalui pendinginan selama pada setiaf
interval 5 F. Titik tuang adalah temperature terendah dimana
minyak masih dapat dituangkan atau mengalir bila minyak
tersebut didinginkan dengan tanpa diganggu pada kondisi yang
ditentukan .

Pemeriksaan titik tuang dilakukan dengan metode


titik kabut (ASTM-D97 dan IP-15). Minyak mula-mula
dipanaskan sampai 115oF , dimana semua lilin
sudah larut, kemudian didinginkan menjadi suhu
mula-mula minyak sebelum dipanaskan (sekitar
90oF). Titik tuang biasanya dicatat lebih rendah
(sekitar 8-10oF) dibawah titik kabutnya.
Titik tuang

Titik tuang (pour point) adalah suhu terendah minyak bumi dan
produknya masih dapat dituang atau mengalir apabila
didinginkan pada kondisi tertentu (ASTMD-97)

Uji titik tuang dikenakan kepada minyak bumi dan


Titik tuang juga menunjukkan produknya. Kriteria titik tuang tergantung pada dua
suhu terendah dimana minyak faktor, yaitu kondisi iklim dan menyimpanan
bumi dan produknya masih (penanganan). Didaerah dingin, titik tuang 2-3oC akan
dapat dipompa. Pour point meningkat vikositas sangat banyak, hasil biaya untuk
atau titik tuang adalah harga mempompa menjadi besar. Titik tuang ditentukan
temperatur yang dengan jalan mendinginkan contoh dan setiap
menyebabkan minyak bumi penurunan suhu yang merupakan kelipatan 3oC (5oF)
yang didinginkan mengalami dilakukan uji sifat alir contoh. Suhu tertinggi saat
perubahan sifat dari bisa contoh tidak dapat mengalir dicatat sebagai titik padat
menjadi tidak bisda (solid point)
dituangkan sebaliknya.
Titik beku

Titik beku adalah temperatur petrolum adalah suatu suhu


pada saat lilin petroleum adalah suatu suhu pada saat lilin
petroleum, jika dibiarkan dinginkan dibawah suhu tertentu
akan berhenti mengalir . Titik pembekuan ditentukan
dengan melelehkan contoh uji, diambil setetes dan
ditempelkan bola termometer. Tabung silindir digunakan
untuk menahan dingin dari udara, tetesan pada bola
dibiarkan dingin pada kecepatan tertentu sampai beku
Titik pembekuan diamati sebagai suhu dimana tetesan contoh berhenti
mengalir bila termometer diputar. Titik pembekuan dapat juga digunakan
untuk menunjukkan suhu terendah dimana dapat membeku dan menjadi
padat . Penanganan minyak yang mempunyai titik beku rendah. Pada minyak
yang mempunyai titik beku yang rendah apabila berada dibawah temperatur
normal maka akan cepat membeku dalam pipa apabila hanya menggunakan
pipa biasa, dan hal ini tentu saja akan merugikan karena memungkinkan
akan terjadi penyumbatan dalam pipa tersebut. Mengatasi hal tersebut maka
dipasang pemanas pada jarak tertentu agar minyak tidak membeku pada
pipa

Anda mungkin juga menyukai