3.1 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud titik kabut (cloud point) crude oil.
2. Mengetahui apa yang dimaksud titik beku (cold point) crude oil.
3. Mengetahui apa yang dimaksud titik tuang (pour point) crude oil.
4. Mengetahui hasil titik kabut , beku dan tuang pada minyak berat.
5. Mengetahui hasil titik kabut , beku dan tuang pada minyak ringan.
3.2 Dasar Teori
Titik kabut adalah suhu dimana terjadinya asap yang tenang atau
kabut pada dasar tabung reaksi (jar test) ketika minyak yang sudah diperiksa
larutan bila padatan lain mulai mengkristal atau memisahkan diri dari
didinginkan setidaknya pada suhu 250F diatas titik kabutnya. Titik kabut
sangat penting untuk indikator minyak diesel HSD (High Speed Diesel)
untuk indikasi adanya penghambatan lilin pada saringan minyak halus (finer
filter) sehingga mesin akan sulit beroperasi. Semakin rendah titik kabut,
Titik tuang adalah suhu dimana minyak tidak dapat bergerak karena
melalui pendinginan selama pada setiap interval SOF. Titik tuang adalah
temperatur terendah dimana minyak masih dapat dituang atau mengalir bila
titik tuang tergantung pada dua faktor yaitu kondisi ikliim dan
dapat bergerak atau mengalir lagi. Titik pembekuan adalah sifat lilin yang
digambarkan bahwa pengukuran suhu dapat saat contoh menjadi dingin atau
tertahan untuk mengalir. Pada suhu tersebut lilin dapat mendekati bentuk
suatu senyawa kimia yang mengandung hidrogen dan karbon yang terbentuk
secara alamiah dicadangan bawah tanah dalam batuan sedimen. Berasal dari
bahasa latin petra yang berarti batu dan oleum yang berarti minyak. Kata
keperluan khusus.
dipakai untuk menghasilkan panas, seperti solar atau minyak diesel atau gas
oil ataupun minyak bakar (fuel oil). Nama-nama produk kilang pada
tetapi tidak selalu sama dengan nama-nama yang dipakai dipasar lokal.
Selain produk lokal, terdapat juga minyak yang akan di proses lebih lanjut
menurun, dari 45% lebih di tahun 1973 menjadi sekitar 35% ditahun-tahun
terakhir ini.
Bahan bakar cair dapat diukur dari massanya atau volumenya. Untuk
kedua ukuran tersebut, beberapa satuan dipakai pada industri minyak, yaitu
satuan massa yang paling banyak dipakai untuk mengukur minyak adalah
dalam dolar perbarel. Oleh karena cairan dapat diukur berdasarkan massa
atau volumenya. Maka penting untuk mengonversi minyak dari satu satuan
ke satuan lainnya. Untuk dapat membuat versi ini, berat jenis (specific
gravity) atau kerapatan (density) dari cairan perlu diketahui. Oleh karena
satu minyak mentah dengan yang lain. Demikian juga kerapatan berbagai
yang ringan sampai yang berat. Misalnya LPG dengan kerapatan 520 kg/m2
fasa. Diagram fasa adalah grafik tekanan yang di plot dengan temperatur
mentah (crude oil) mengalami penurunan temperatur, apabila hal ini tidak di
sehingga tidak bisa mengalir dengan sempurna. Dalam hal ini harus bisa
mentah mengalir dari formasi dengan lancar. Oleh karena itu, sangat penting
Dalam hal ini kita harus bisa mengetahui kapan minyak mentah bisa
cara yang terbaik agar minyak mentah mengalir dari formasi dengan
lancar . Untuk itu, kita sangat perlu mengetahui berapa jumlah titik kabut,
titik tuang dan titik beku dari suatu minyak mentah yang terproduksi.
1. Titik kabut adalah temperatur dimana lilin parafin atau padatan lain
relatif kandungan lilin pada crude oil, namun tes ini tidak menyatakan
jumlah kandungan lilin secara absolut, begitu juga kandungan materi solid
akan terjadi pembekuan minyak di dalam pipa, sehingga tidak bisa lagi
masalah yang akan menjadi besar akibatnya apabila tidak segera diatasi.
kita dapat mengambil sample minyak formasi dan mengadakan uji coba
untuk mengetahui titik kabut, titik beku, dan titik tuang minyak tersebut.
semi fluid atau massa solid yang sukar bergerak jika padanya terjadi
wax (lilin paraffin) mulai mengkristal dan terpisah dari minyak membentuk
tidak dapat mengalir lagi. Besarnya pour point berbeda-beda untuk setiap
diamati pada tiap penurunan suhu 5 ˚F (-15 ˚C) hingga minyak tidak
jumlah lilin yang terdapat dalam minyak. Semua minyak akan membeku
jika didinginkan pada suhu yang cukup rendah, maka pemeriksaaan ini tidak
menunjukkan adanya sejumlah lilin atau padatan lain dalam minyak. Ini
berarti pada pemeriksaan tersebut terlihat bahwa lilin akan meleleh diatas
titik tuangnya sehingga dapat dipisahkan dari minyaknya. Titik kabut dan
pada crude oil, namun tes ini tidak menyatakan jumlah kandungan lilin
secara absolut, begitu juga kandungan materi solid lainnya yang terdapat
dalam minyak.
1. Es Batu
2. Garam
3. Minyak Mentah (crude oil)
3.4 Prosedur Percobaan
3.4.1 Minyak mentah berat
praktikum.
2. Menuangkan minyak mentah berat sebanyak 10 mL ke
spatula.
4. Mengisi gelas kimia 500 mL dengan es batu yang telah
garam.
8. Memasukan thermometer batang ke dalam tabung reaksi
reaksi.
10. Mencatat suhu pada thermometer batang sebagai nilai titik
beku.
11. Mengamati kembali tabung rekasi yang berada di dalam
beku.
13. Mengambil tabung reaksi dan thermometer batang berisi
digunakan.
praktikum.
2. Menuangkan minyak mentah ringan sebanyak 10 mL ke
spatula.
4. Mengisi gelas kimia 500 mL dengan es batu yang telah
garam.
8. Memasukan thermometer batang ke dalam tabung reaksi
reaksi.
10. Mencatat suhu pada thermometer batang sebagai nilai titik
beku.
11. Mengamati kembali tabung rekasi yang berada di dalam
beku.
13. Mengambil tabung reaksi dan thermometer batang berisi
kayu.
14. Memiringkan posisi tabung reaksi dan thermometer batang
digunakan.
Hasil Pengolahan Data Titik Kabut, Titik Beku, dan Titik Tuang
1. Titik Kabut
Diketahui : 0C = 29 0C
Ditanya : 0F = ...?
9
Jawab : 0F =
5 (
× 0 C + 32 )
= (95 × 29 0 C) + 32
= 84,2 0F
2. Titik Beku
Diketahui : 0C = 6 0C
Ditanya : 0F = ...?
9
Jawab : 0F =
5 (
× 0 C + 32 )
9
=
5 (
× 6 0 C + 32 )
= 42,8 0F
3. Titik Tuang
Diketahui : 0C = 25 0C
Ditanya : 0F = ...?
9
Jawab : 0F =
5 (
× 0 C + 32 )
9
=
5 (
× 25 0 C + 32 )
= 77 0F
1. Titik Kabut
Diketahui : 0C = 35 0C
Ditanya : 0F = ...?
9
Jawab : 0F = (5 )
× 0 C + 32
= (95 × 3 0 0 C) + 32
= 95 0F
2. Titik Beku
Diketahui : 0C = 23 0C
Ditanya : 0F = ...?
9
Jawab : 0F =
5( )
× 0 C + 32
9
=
5( )
× 23 0 C + 32
= 72,4 0F
3. Titik Tuang
Diketahui : 0C = 40 0C
Ditanya : 0F = ...?
9
Jawab : 0F = (
5 )
× 0 C + 32
9
= (
5 )
× 40 0 C + 32
= 104 0F
3.7 Pembahasan
Pada Praktikum Penentuan Titik Kabut Titik Beku dan Titik Tuang
dilakukan pada hari selasa tanggal 5 April 2016 pukul 09.00-10.00 WIB.
Terdapat beberapa tujuan, yaitu menentukan titik kabut (cloud point) crude
oil, menentukan titik tuang (pour point) crude oil, menentukan titik beku
(cold point) crude oil, mengetahui cara menentukan perbedaan titik kabut,
titik tuang, dan titik beku, dan mengetahui pengaplikasian dari penentuan
Titik kabut adalah temperatur dimana lilin parafin atau padatan lain
dimana minyak sudah tidak dapat bergerak lagi atau mengalir lagi. Titik
tuang adalah temperatur terendah dimana minyak masih dapat dituang atau
ukur, kompor listrik, penjepit kayu, penutup gabus, spatula, tabung reaksi,
termometer batang, dan tissue. Bahan yang digunakan, yaitu es batu, garam
Prosedur percobaan ini, yaitu menyiapkan alat dan bahan yang akan
pada saat terjadinya kabut dan lanjutkan sampai sampel diyakini membeku.
menentukan titik tuang. Mengeluarkan tabung reaksi yang berisi sampel dari
dan Titik Tuang, untuk sampel minyak ringan didapatkan titik kabut sebesar
250C dan titik beku sebesar 60C, serta titik tuang sebesar 250C. Untuk
sampel minyak berat didapatkan nilai titik kabut sebesar 350C, titik beku
derajat fahreinheit untuk sampel minyak mentah ringan didapatkan nilai titik
kabut sebesar 84,20F, titik beku sebesar 42,80F, serta titik tuang sebesar
770F, sedangkan untuk sampel minyak mentah berat didapatkan nilai titik
kabut sebesar 950F, titik beku sebesar 73,40F, dan titik tuang sebesar 1040F.
Pada percobaan Penentuan Titik Kabut, Titik Beku, dan Titik Tuang
dan Titik Tuang dapat dianalisa bahwa pengujian ini dilakukan untuk
samping itu mencegah terjadinya pengendapan fluida pada flow line dengan
terkominasi Heavy Crude Oil mengakibatka Light Crude Oil tidak 100%
murni.