Anda di halaman 1dari 19

BAB III

PENTUAN SPECIFIC GRAVITY

3.1 Tujuan
1. Mengetahui apa saja alat dan bahan yang digunakan pada
percobaan kali ini.
2. Menentukan besarnya specific grafity minyak mentah ( crude oil )
pada temperatur 60oF.
3. Menegtahui faktor – faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
besarnya nilai specific grafity
4. Mengetahui apa saja yang dimaksud dengan specific grafity
5. Mengetahui cara menggunakan hydrometer specific grafity untuk
dan jenis minyak mentah
3.2 Dasar Teori
Minyak bumi diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Klasifikasi
ini sangat penting artinya, yaitu untuk memprediksi produk yang akan
dihasilkan. Minyak bumi kita kenal adalah salah satu dari senyawa HC
(hidrokarbon). Minyak bumi sendiri memiliki sifat-sifat fisik yang sebagian
besar kita telah mengetahuinya. Salah satu sifat yang sering kita dengar
adalah berat jenis atau yang biasa disebut sebagai spesific gravity. Dalam
dunia perminyakan biasanya memang lebih sering memakai istilah spesific
gravity. Berat jenis atau specific gravity merupakan sifat minyak bumi yang
penting. spesifik gravity crude oil didefinisikan sebagai perbandingan antara
densitas minyak dengan densitas air yang dukur pada tekanan dan
temperatur yang sama
Komponen Hidrokarbon dalam minyak bumi dibedakan atas
struktur Hidrokarbon dan non Hidrokarbon. Perbedaan komposisi ini akan
menyebabkan perbedaan sifat minyak bumi, yaitu perbedaan susunan
Hidrokarbon, Specific Gravity (SG), derajat American Petroleum Institute
(°API), volatilitas, flash point, distilasi dan sebagainya.
Seperti telah diketahui bahwa minyak bumi ditemukan pada
berbagai kedalaman dengan berbagai tekanan dan temperatur. Semakin
dalam Reservoir tersebut, maka semakin besar tekanan dan temperatur.

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir25


2

Perbedaan keadaan tekanan dan temperatur di permukaan dan di Reservoir


serta terjadinya penurunan tekanan Reservoir apabila minyak diproduksikan
akan mempengaruhi keadaan fasa dari minyak bumi, apakah minyak cair
atau padat.
Dalam dunia perminyakan biasanya berat jenis dinyatakan dalam
Spesific Gravity (SG). Specific Gravity (SG) minyak bumi berkisar antara
0.8000 - 1.0000. Spesific Gravity (SG) minyak mentah didefinisikan
sebagai perbandingan antara densitas minyak dengan densitas air yang
diukur pada tekanan dan temperatur yang sama, biasanya diukur pada
kondisi standar. Besarnya Spesific Gravity (SG) untuk tiap minyak bumi
sangat erat hubungannya dengan struktur molekul Hidrokarbon dan pula
kandungan sulfur dan nitrogen. Makin kecil Spesific Gravity (SG) minyak
bumi itu akan menghasilkan produk ringan yang besar atau sebaliknya.
Besarnya Spesific Gravity (SG) suatu minyak mentah sangat
dipengaruhi oleh temperatur lingkungannya, semakin besar temperatur
maka semakin kecil nilai Specific Gravity-nya. Karena itu, besarnya SG
yang menjadi pembicaraan tentang sifat fisik minyak mentah adalah
Spesific Gravity (SG) yang diukur pada temperatur dan tekanan standar
(60°F, 14.7 psi).
Menurut Institut Of Petroleum (IP) minyak bumi adalah suatu zat
yang terjadi di dalam bumi yang sebagian besar terdiri dari hidrokarbon
padatan, cairan, dan gas. Kebanyakan minyak bumi mengandung emulsi air,
garam anorganic yang mungkin terbentuk dalam pengeboran dan pengaliran
atau pengangkutan.
Minyak bumi kita kenal adalah salah satu dari senyawa HC
(hidrokarbon). Minyak bumi sendiri memiliki sifat-sifat fisik yang sebagian
besar kita telah mengetahuinya. Minyak bumi merupakan energi yang tak
terbarukann. Minyak bumi berasal dari microorganisme yang mengalami
perubahan komposisi dan struktur, karena proses biokimia dibawah
pengaruh tekanan dan suhu tertentu dalam rantang waktu yang sangat
panjang sehingga butuh waktu yang lama untuk bisa terbentuk kembali.
Sementara itu tingginya tingkat ketergantungan masyarakat dunia pada

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


3

minyak bumi mendesak eksplorasi yang berskala besar sehingga


menyebabkan cepat habis cadangan minyak bumi.
Minyak bumi termasuk dalam kategori sumber dari alam yang
tidak dapat diperbaharui. Komponen minyak bumi mentah terdiri atas
carbon sebesar 84%, hydrogen sebesar 14%, dan belerang sebesar antara
1% sampai dengan 3%.
Keberadaan minyak bumi umumnya terperangkap dalam bebatuan
yang berpori dalam pergerakannya ke atas. Hal ini yang melatar belakangi
minyak bumi dikenal pula dengan sebutan petroleum. Kata petroleum
berasal dari bahasa Latin yaitu berarti “petrus’’ artinya adalah batu dan
“oleum’’ berarti minyak.
Untuk memperoleh minyak bumi para ahli melakukan tahapan
yang dimulai dari mencari lokasi minyak bumi berdasarkan petunjuk yang
tampak di permukaan bumi. Minyak bumi dapat dikenali dari bentuk kubah
di bawah permukaan dan sebuah lokasi bisa di darat yang dulunya lautan.
Para ahli melakukan survei seismic agar dapat mengetahui dan menentukan
struktur bebatuan di bawah permukaan tanah. Pengeboran kecil dilakukan
terlebih dahulu agar dapat memperoleh gambaran ketersediaan minyak.
Seandainya, keberadaan minyak bumi diketahui maka para ahli akan
menghitung nilai ekonomis minyak bumi dan melakukan perbandingan
antara pengambilan atau tidak.
Minyak mentah merupakan satu jenis minyak terpenting yang
diolah menjadi berbagai produk kilang, akan tetapi beberapa bahan baku
minyak lainnya juga dipakai untuk menghasilkan berbagai produk kilang
yang dihasilkan dari minyak mentah, banyak diantaranya untuk keperluan
khusus, misalnya bahan bakar kendaraan bermotor, pelumas mesin, solar
(minyak diesel), dan minyak bakar (fuel oil).
Satuan massa yang paling banyak dipakai untuk mengukur minyak
adalah metrik ton atau ton. Misalnya tanker di industri minyak sering
dinyatakan berdasarkan kapasitasnya dalam ton, dimana suatu alat yang
bernama ultra large carrier (ULCC) memiliki kemampuan untuk
mengangkut lebih dari 320 ribu ton.

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


4

Satuan asli dari kebanyakan bahan bakar cair dan gas adalah
volume. Cairan dapat diukur dengan satuan liter, barel, atau meter kubik.
Contoh umum pemakaian volume sebagai satuan ukur adalah dalam harga
minyak, dinyatakan dalam dolar per barel.
Oleh karena itu cairan dapat diukur berdasarkan massa atau
volumenya, maka penting untuk dapat mengkonversi minyak dari satu ke
satuan lainnya, hal yang penting harus diperhatikan adalah berat jenis
(specific gravity) dan kerapatan (density). Oleh karena itu minyak mentah
mengandung hidrokarbon dari yang teringan hingga yang terberat, akan
berbeda banyak antara minyak mentah ringan dengan minyak mentah berat.
Maka dari itu untuk mengetahui tata cara mengkonversi minyak
dari satu ke satuan lainnya, dilakukan yang namanya penetuan nilai specific
gravity.
Specific gravity (SG) merupakan perbandingan densitas suatu
fluida terhadap fluida standar (reference). Didalam proses pengolahan
minyak dan gas bumi, istilah ini banyak dijumpai terutama berkaitan dengn
analisis karakteristik atau spesifikasi feed dan produk. Specific gravity (SG)
suatu fluida dinyatakan dalam angka dengan empat digit dibelakang koma
dan tidak bersatuan.
Salah satu sifat yang sering kita dengar adalah berat jenis atau yang
biasa disebut sebagai spesific gravity. Dalam dunia perminyakan biasanya
memang lebih sering memakai istilah spesific gravity. Berat jenis atau
specific gravity merupakan sifat minyak bumi yang penting. spesifik gravity
crude oil didefinisikan sebagai perbandingan antara densitas minyak dengan
densitas air yang dukur pada tekanan dan temperatur yang sama. Biasanya

diukur pada kondisi standar. SG dapat dinyatakan dalam API


Gravity dengan hubungan sebagai berikut :

…….............................
...........................................…………Persamaan 3.1
API Gravity merupakan berat jenis yang umum dipakai. Dari
hubungan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa minyak mentah

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


5

dengan API yang tinggi akan memberikan harga SG yang rendah dan
sebaliknya harga SG yang tinggi (minyak berat) akan memberikan API yang
rendah. Tinggi rendahnya berat jenis minyak bumi juga berpengaruh pada
viskositasnya. Pada umumnya semakin tinggi API atau makin ringan
minyak bumi tersebut, makin kecil viskositasnya. Tinggi rendahnya API
juga berpengaruh pada titik didih minyak bumi, kalau API Gravity minyak
bumi rendah, maka titik didihnya tinggi. Demikian sebaliknya kalau APInya
tinggi, maka titik didihnya rendah, dan juga lebih mudah terbakar atau
mempunyai titik nyala yang lebih rendah daripada yang APInya rendah.
Ternyata terdapat hubungan antara berat jenis dengan nilai kalori minyak
bumi, pada umumnya minyak bumi dengan API tinggi menghasilkan kalori
yang lebih kecil daripada minyak bumi dengan API lebih rendah.
Nilai API minyak berbeda-beda tergantung jenis minyaknya. Untuk
minyak ringan dengan SG rendah biasanya mempunyai 30API. Untuk
minyak sedang 20-30API. Sedangkan untuk minyak berat sekitar 10-
20API. API Gravity minyak bumi menunjukkan kualtas minyak, makin
kecil berat jenisnya atau makin tinggi API maka minyak bumi tersebut
semakin berharga (mengandung banyak bensin). Sebaliknya makin rendah
API atau makin besar berat jenisnya maka mutu minyak kurang baik karena
banyak mengandung lilin atau residu aspal.
Kerapatan relatif (relatife density) atau berat jenis (specific gravity)
minyak diukur pada tekanan dan temperatur standar yaitu 60F dan 14,7 psia.
Suhu yang digunakan untuk minyak bumi adalah 15C. Gravitas American
Petroleum Institute (API) yang sangat mirip dengan gravity baume adalah
suatu besaran yang merupakan fungsi dari kerapatan relatif yang dapat
dinyatakan dengan :
...................................................................................
- 131,5
.............Persamaan 3.2
S60/60F adalah kerapatan relatif pada suhu 60F (densitas minyak
pada 60F (15,6C) dibagi dengan densitas air pada 60F). Persamaan tersebut
menunjukkan bahwa API akan semakin besar jika berat jenis minyak
semakin kecil. Semakin rendah API maka mutu minyak semakin rendah

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


6

karena banyak mengandung lilin. Semakin tinggi berat jenis minyak berarti
minyak tersebut mempunyai kandungan panas (heating value) yang rendah.
Berat jenis (specific gravity) kadang-kadang digunakan sebagai ukuran
kasar untuk membedakan minyak mentah, karena minyak mentah dengan
berat jenis rendah biasanya adalah parafinik.
Kerapatan relatif (relatife density) dan gravitas API minyak bumi
ditentukan dengan menggunakan cara hydrometer ASTMD-1298. Uji ini
dilakukan dengan menempatkan hydrometer yang mempunyai skala
kerapatan relatif gravitas API yang mempunyai suhu tertentu, dan
selanjutnya baca skala hydrometer pada contoh sebagai kerapatan relatif
atau gravitas API. Contoh pada suhu 15C dengan menggunakan Petroleum
Measurement Table yang disiapkan oleh ASTM (American Society For
Testing Materials) dan IP (Institute Of Petroleum). Pada percobaan tidak
harus pada suhu 15C atau 60F, tetapi disesuaikan dengan keadaan contoh.
Temperatur yang lebih dari 60F perlu dilakukan koreksi dengan
menggunakan chart yang ada.
Temperatur minyak mentah juga dapat mempengaruhi viskositas
atau kekentalan minyak tersebut. Hal ini yang dijadikan dasar perlunya
diadakan koreksi terhadap temperatur standar 60F. Spesific gravity (SG)
minyak bumi berkisar antara 0,8000 sampai dengan 1,0000. Besarnya
spesific gravity untuk tiap minyak bumi sangat erat hubungannya dengan
struktur molekul hidrokarbon dan kandungan sulfur serta nitrogen.
Klasifikasi minyak bumi menurut spesific gravity ditunjukkan sebagai
berikut :
Tabel 3.1
Klasifikasi Minyak Bumi Menurut Specific Gravity
Spesific Gravity o
Jenis Minyak Bumi API
(ASTMD-1298)
Ringan <0,830 39
Medium Ringan 0,830-0,850 39-35
Medium Berat 0,850-0,865 35-32,1
Berat 0,965-0,905 32,1-24
Sangat Ringan >0,905 24,8

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


7

Spesific gravity dari minyak bumi adalah perbandingan antara berat


yang diberikan oleh minyak bumi tersebut pada volume tertentu dengan
berat air suling pada volume tertentu, dengan berat air suling pada volume
yang sama dan diukur pada temperatur 60F. Jika kepadatan relatif persis
pada angka 1 maka kepadatan adalah sama, yaitu volume yang dari dua zat
memiliki memiliki massa yang sama. Sedangkan dalam industri
perminyakan spesific gravity yang dianjurkan adalah diatas 0,8 yang
merupakan penentu dari jenis dan kualitas minyak mentah (crude oil) yang
diproduksi dari suatu lapangan atau area.
Semakin rendah API maka mutu minyak semakin rendah karena
banyak mengandung lilin. Semakin tinggi berat jenis minyak berarti minyak
tersebut mempunyai kandungan panas (heating value) yang rendah. Berat
jenis (specific gravity) kadang-kadang digunakan sebagai ukuran kasar
untuk membedakan minyak mentah, karena minyak mentah dengan berat
jenis rendah biasanya adalah parafinik.
Suhu dan tekanan juga harus ditentukan untuk kedua sampel yaitu
minyak mentah ringan dan minyak mentah berat. Hampir selalu tekanan 1
atm sama dengan 101,325 kPa.

3.3 Alat dan Bahan


3.3.1 Alat
1. Electric Heater
2. Gelas Kimia
3. Gelas Kimia
4. Gelas Kimia
5. Gelas Ukur 500 mL.
6. Hydrometer Specific Gravity Heavy Liquid.
7. Hydrometer Specific Gravity Light Liquid.
8. Spatula
9. Thermometer Batang.
10. Tissue.
3.3.2 Bahan
1. Minyak Mentah Berat 500 mL.

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


8

2. Minyak Mentah Ringan 500 mL.


3.4 Prosedur percobaan
Menyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan

Mengambil sample minyak 500 ml

Memasukkan ke dalam gelas ukur

Memasukkan hydrometer mulai harga yang tererndah ( misal dari 0,6


sampai 1,1)

Memasukkan termometer derajat farenheid ke dalamnya

Membaca harga Specific Gravity dan temperatur

Mencata skala yang ada di termometer

Menggunakan tabel untuk mendapatkan grafity 0API sebenarnya.

Mengulangi percobaan 1-8 menggunakan sample yang berbeda.

3.5 Hasil pengamatan


Tabel 3.2
Hasil Pengamatan Specific Gravity (SG) dan oAPI

Minyak berat Minyak ringan

Volume sampel 500 mL 500 mL

Nilai SG ukur 0.810 0.860

Temperatur ukur 41 °C 105,8°F 46°C 114,8°F

Nilai SG koreksi 0.844 0.899

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


9

Nilai oAPI true 36,75 API 25,89 API

3.6 Pengolahan Data


3.6.1 Minyak Ringan
1. Nilai API Ukur
Diketahui : SG Ukur = 0.810
Ditanya : API Ukur = ... ?
141.5
Jawab : API Ukur = - 131.5
SG ukur
141.5
= - 131.5
0.8 10
= 43,9 API
2. Nilai Temperatur Ukur
Diketahui :C = 43C

Ditanya :F = ... ?

9
Jawab :F =( x C) + 32
5

9
=( x 41C) + 32
5

= 105,8F

Tabel 3.3

Correction of Observed Degrees oAPI to Degrees oAPI at 60oF

for Light Crude Oil

ºAPI Terdek Teruk Terjau


ºF at ur h
42,19 43,19 44,19
Terdekat
104,8 38,5 39,45 40,4

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


10

Terukur
105,8 39,5
Terjauh
106,8 38,6 39,55 40,5

3. Nilai API Terukur pada Temperatur Terdekat


Diketahui : API Terjauh = 44,19API

API Terukur = 43,19API

API Terdekat = 42.19API

API Terjauh pada F Terdekat = 40,4API

API Terdekat pada F Terdekat = 38,5API

Ditanya : API Terukur pada Temperatur Terdekat = ... ?

Jawab :

o
API Terjauh−❑o API Terukur ❑o API Terjauh pada o F Terdekat- ❑o API Terukur pada o F Terdekat

o
=
❑ API Terjauh−❑o API Terdekat ❑o API Terjauh pada o F Terdekat- ❑o API Terdekat pada o F Terdekat

44,19 – 4 3 ,19
=
3 9 - 37

40,4 - ❑oAPI Terukur pada o F Terdekat


40,4 – 38 ,5
o
1 40,4 - ❑ API Terukur pada o F Terdekat
=
2 1,9
API Terukur pada Temperatur Terdekat = 39,45API

4. Nilai API Terukur pada Temperatur Terjauh


Diketahui : API Terjauh = 44,19API

API Terukur = 43,19API

API Terdekat = 42,19API

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


11

API Terjauh pada F Terjauh = 40,5API

API Terdekat pada F Terdekat = 38,6API

Ditanya : API Terukur pada Temperatur Terjauh = ... ?

Jawab :

o
API Terjauh−❑o API Terukur ❑o API Terjauh pada o F Terjauh - ❑o API Terukur pada o F Terjauh

o o
=o o
❑ API Terjauh−❑ API Terdekat ❑ API Terjauh pada o F Terjauh - ❑ API Terdekat pada o F Terdekat

44,19 – 4 3 . 19
44,19 – 42,19
=

40,5 - ❑o API Terukur pada o F Terjauh


40,5 - 38 , 6
o
1 40,5 - ❑API Terukur pada o F Terjauh
=
2 1,9
API Terukur pada Temperatur Terjauh = 39,55 API

5. Nilai API Terukur pada Temperatur Terukur


Diketahui : F Terjauh = 44,19F

F Terukur = 43,19F

F Terdekat = 42,19F

API Terukur pada F Terjauh = 39,55API

API Terukur pada F Terdekat = 39,45API

Ditanya : API Terukur pada Temperatur Terukur = ... ?

Jawab :

o F Terjauh - o F Terukur ❑oAPI Terukur pada o F Terjauh- ❑oAPI Terukur pada o F Terukur
=
o F Terjauh - o F Terdekat ❑oAPI Terukur pada o F Terjauh- ❑oAPI Terukur pada o F Terdekat

44,19 - 4 3 ,19 39,5 5 - ❑oAPI Terukur pada o F Terukur


44,19 - 42,19
=
39,5 5 – 39 ,45

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


12

1 39,5 5- ❑oAPI Terukur pada o F Terdekat


=
2 0, 1
API Terukur pada Temperatur Terukur = 39,5API

6. Nilai SG Koreksi
Diketahui : API Terukur pada Suhu Terukur = 39,5API
Ditanya : SG Koreksi = ... ?
Jawab : SG Koreksi =

141.5
131.5+o API Terukur pada Suhu Terukur
141.5
=
131.5 +3 9 ,5
= 0.827
7. Nilai SG True
Diketahui : SG Koreksi = 0.827
Faktor Koreksi = 0.00038
Temperatur Ukur = 105,8F
Temperatur Standar = 60F
Ditanya : SG True = ... ?
Jawab :
SG True = SG koreksi+ [ (F aktor koreksi × ( T Ukur−Tstandar ) ]
= 0.827 + [ 0.00038 (105,8 - 60) ]

= 0.844

8. Nilai ºAPI True


Diketahui : SG True = 0.844

Ditanya : ºAPI True = ... ?

141.5
Jawab : ºAPI True = - 131.5
SG True

141.5
= - 131.5
0.8 44

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


13

= 36,154 ºAPI

Jadi, nilai SG true dan API true untuk minyak ringan


adalah 0.844 dan 36,154 API.

3.6.2 Minyak Berat


1. Nilai API Ukur
Diketahui : SG Ukur = 0.860
Ditanya : API Ukur = ... ?
141.5
Jawab : API Ukur = - 131.5
SG ukur
141.5
= - 131.5
0.8 60
= 33,03 API
2. Nilai Temperatur Ukur
Diketahui :C = 46C

Ditanya :F = ... ?

9
Jawab :F =( x C) + 32
5

9
=( x 46C) + 32
5

= 114,8F

Tabel 3.4

Correction of Observed Degrees oAPI to Degrees oAPI at 60oF

for Light Crude Oil

ºAPI Terdek Teruk Terjau


ºF at ur h
32,03 33,03 34,03
Terdekat
108 28,4 29,3 30,3

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


14

Terukur
109 29,25
Terjauh
110 28,3 29,2 30,2

3. Nilai API Terukur pada Temperatur Terdekat


Diketahui : API Terjauh = 34,03API

API Terukur = 33,03API

API Terdekat = 32,03API

API Terjauh pada F Terdekat =30,3API

API Terdekat pada F Terdekat = 28,4API

Ditanya : API Terukur pada Temperatur Terdekat = ... ?

Jawab :

o
API Terjauh−❑o API Terukur ❑o API Terjauh pada o F Terdekat- ❑o API Terukur pada o F Terdekat

o
=
❑ API Terjauh−❑o API Terdekat ❑o API Terjauh pada o F Terdekat- ❑o API Terdekat pada o F Terdekat

3 4,04 – 33,03
=
3 4,03 – 3 2 ,03

30,3 - ❑oAPI Terukur pada o F Terdekat


30,3 – 28 , 3
o
1 30,3 - ❑ API Terukur pada o F Terdekat
=
2 2
API Terukur pada Temperatur Terdekat = 29,3API

4. Nilai API Terukur pada Temperatur Terjauh


Diketahui : API Terjauh = 34,03API

API Terukur = 33,03API

API Terdekat = 32,03API

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


15

API Terjauh pada F Terjauh = 30,2API

API Terdekat pada F Terdekat = 28,4API

Ditanya : API Terukur pada Temperatur Terjauh = ... ?

Jawab :

o
API Terjauh−❑o API Terukur ❑o API Terjauh pada o F Terjauh - ❑o API Terukur pada o F Terjauh

o o
=o o
❑ API Terjauh−❑ API Terdekat ❑ API Terjauh pada o F Terjauh - ❑ API Terdekat pada o F Terdekat

3 4, 0 3 – 33,03
3 4,03 – 3 2 ,0 3
=

30,2 - ❑oAPI Terukur pada o F Terjauh


30,2 - 28 , 4
o
1 30,2 - ❑API Terukur pada o F Terjauh
=
2 1, 8
API Terukur pada Temperatur Terjauh = 29,2 API

5. Nilai API Terukur pada Temperatur Terukur


Diketahui : F Terjauh = 115,8F

F Terukur = 114,8F

F Terdekat = 113,8F

API Terukur pada F Terjauh = 29,2API

API Terukur pada F Terdekat = 29,3API

Ditanya : API Terukur pada Temperatur Terukur = ... ?

Jawab :

o F Terjauh - o F Terukur ❑oAPI Terukur pada o F Terjauh- ❑oAPI Terukur pada o F Terukur
=
o F Terjauh - o F Terdekat ❑oAPI Terukur pada o F Terjauh- ❑oAPI Terukur pada o F Terdekat

3 4, 0 3 - 33,03 29,25 - ❑o API Terukur pada o F Terukur


34,03 - 3 2 ,03
=
29,25 –29,3 5

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


16

1 2 9,25- ❑oAPI Terukur pada o F Terdekat


=
2 - 0, 1
API Terukur pada Temperatur Terukur = 29,3API

6. Nilai SG Koreksi
Diketahui : API Terukur pada Suhu Terukur = 29,3API
Ditanya : SG Koreksi = ... ?
Jawab : SG Koreksi =

141.5
131.5+o API Terukur pada Suhu Terukur
141.5
=
131.5 +2 9 ,3
= 0.879
7. Nilai SG True
Diketahui : SG Koreksi = 0.879
Faktor Koreksi = 0.00036
Temperatur Ukur = 114,8F
Temperatur Standar = 60F
Ditanya : SG True = ... ?
Jawab :
SG True = SG koreksi+ [ (F aktor koreksi × ( T Ukur−Tstandar ) ]
= 0.879 + [ 0.00036 (114,8 - 60) ]

= 0,899

8. Nilai ºAPI True


Diketahui : SG True = 0,899

Ditanya : ºAPI True = ... ?

141.5
Jawab : ºAPI True = - 131.5
SG True

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


17

141.5
= - 131.5
0.899

= 25,89 ºAPI

Jadi, nilai SG true dan API true untuk minyak Berat


adalah 0,899 dan 25,89API.

3.7 Analisa Data


3.7.1 Analisa Percobaan
Percobaan dengan judul Penentuan Specific Gravity (SG)
merupakan percobaan ketiga pada praktikum analisa fluida
reservoir yang memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan
minyak berat dan minyak ringan dengan harga oAPI dan specific
gravity minyak mentah.
Berat jenis adalah salah satu sifat fisika hidrokarbon yang
dalam teknik perminyakan umumnya dinyatakan dalam specific
gravity (SG) atau API. Specific gravity (SG) didefinisikan sebagai
perbandingan antara densitas minyak dengan densitas air yang
diukur pada tekanan dan temperatur standar (14.7 psi dan 60F)
Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
adalah gelas ukur 500 mL, hydrometer specific gravity heavy
liquid, hydrometer specific gravity light liquid, termometer batang
dan tissue, bahannya adalah minyak mentah berat dan minyak
mentah ringan.
Dalam percobaan ini yang pertama kali dilakukan adalah
Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum,
mengambil sampel minyak mentah ringan pada gelas kimia dan
menuangkan ke dalam gelas ukur 500 mL sebanyak 500 mL untuk
minyak mentah ringan, mengukur specific gravity pada minyak
mentah ringan dengan cara memasukkan hydrometer specific
gravity light liquid ke dalam gelas ukur tampa memberi gaya,
mengamati nilai skala yang muncul pada hydrometer specific
gravity light liquid untuk minyak mentah ringan, memasukkan

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


18

thermometer batang ke dalam gelas ukur untuk minyak mentah


ringan kemudian memcatat skala yang didapatkan untuk nilai
temperaturnya, mengambil sampel minyak mentah berat pada gelas
kimia dan menuangkan ke dalam gelas ukur 500 mL sebanyak 500
mL untuk minyak mentah berat, mengukur specific gravity pada
minyak mentah berat dengan cara memasukkan hydrometer
specific gravity heavy liquid ke dalam gelas ukur tampa memberi
gaya, mengamati nilai skala yang muncul pada hydrometer specific
gravity heavy liquid untuk minyak mentah ringan, memasukkan
thermometer batang ke dalam gelas ukur untuk minyak mentah
berat kemudian memcatat skala yang didapatkan untuk nilai
temperaturnya, memasukkan data yang didapatkan ke dalam tabel
hasil pengamatan, membersihkan dan merapihkan alat dan bahan
yang telah digunakan.
Setelah melakukan percobaan penentuan specific gravity
(SG) data yang didapat pada sampel minyak mentah ringan dengan
suhu 41C setelah dilakukan konversi didapat 105,8F. untuk SG
ukur didapat 0.810. Nilai SG true yag didapatkan setelah
melakukan pengolahan data didapat sebesar 0.844 dan API true
sebesar 36,75API. Kemudian menentukan API terdekat dan terjauh
sebesar 42,19 dan 44,19 dan menentukan F terdekat dan terjauh
yaitu 104,8F dan 106,8F kemudian didapat API terdekat pada F
terdekat dan oF terjauh sebesar 38,5API dan 40,4API setalah itu
menghitung besar API terukur pada F terdekat, F terukur dan F
terjauh sehingga didapatkan 38,6API, 39,55API dan 40,5API,
selanjutnya menentukan besarAPI terjauh pada F terdekat dan F
terjauh didapatkan 40,4API dan 35,3API.
Data yang didapat pada sampel minyak berat dengan besar
suhu 46C atau 114,8F, SG ukur yang diperoleh sebesar 0.860, nilai
SG true yang didapat sebesar 0.899 dan nilai API true sebesar
25,89API dengan data tersebut didapat API terdekat dan terjauh
sebesar 24,9API dan 28API kemudian menentukan F terdekat dan

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir


19

terjauh sebesar 113,8F dan 115,8F. Didapatkan pula API terdekat


pada F terdekat dan F terjauh sebesar 28,4API dan 30,5API
selanjutnya didapatkan API terukur pada F terdekat, terukur dan
terjauh sebesar 29,3API, 29,25API dan 29,2API yang terakhir
menentukan API terjauh pada F terdekat dan terjauh sebesar
28,4API dan 30,5API.
3.7.2 Analisa Kesalahan
Pada saat percobaan Penentuan terdapat specific grafity
beberapa kesalahan, antara lain :
1. Kurangnya alat seperti Hydrometer specific grafity heavy
liquid dan hydrometer specific grafity light liquid
2. Kurang kondusif
3. Kurang memahami cara membaca skala pada hydrometer

3.8 Kesimpulan
Dalam Percobaan penentuan SG dapat diambil kesimpulan,
diantaranya:

1. Alat yang digunakan yaitu Electric heater , Gelas kimia , Gelas


ukur , Hydrometer specific grafity haevy liquid , hydrometer specififc
grafity light liquid , Spatuala , Thermometer batang. Tissue.
2. Besarnya specific grafity pada minyak ringan adalah 0,873 dan
pada minyak berat sebesar 0,898.
3. Faktor yang mempengaruhi specific grafity adalah Desitas ,
Temperatur , dan Tekanan.
4. specific grafity adalah perbandingan anatara massa jenis sebuah
zat dengan massa jenis air.
5. Cara menggunakan hydrometer yaitu dengan cara memasukkan ke
crude oil tanpa adanya tekanan lalu membaca skala pada hydromneter.

Laporan Resmi Praktikum Analisa Fluida Reservoir

Anda mungkin juga menyukai