Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 12

PJK : SINTYA AYU WIRATAMA


Anggota Kelompok : BAGUS SETYO ARDIANSYAH (20010086)
NANANG HIDAYAT (21010110)
RIZALUL GHOISI (21010112)
EKA PRASETIO BUDIYANTO (21010113)
BEERTY APRILIAN (21010114)
KANTO HARYANTO (21010115)
HERU ERLANGGA PAIZIN (21010116)
DANIEL CARLOS GULZOM (21010117)
DIMAS (21010119)

PRAKTIKUM II
PENENTUAN SPECIFIC GRAVITY

2.1 Tujuan

1. Penetuan specific gravity minyak menyah pada temperatur 60o F.


2. Mengetahui pengertian specific gravity.
3. Mengetahui fungsi specific gravity.
4. Mengetahui hasil nilai specific gravity pada crude oil.
5. Mengetahui pengaruh tekanan dan temperatur pada specific gravity

2.2 Dasar Teori

Minyak mentah (crude oil) akan mengalami perubahan bentuk


ketika diproduksikan dari dalam sumur ke permukaan karena perbedaan
temperature. Minyak bumi diklasifikasikan menjadi beberapa jenis.
Klasifikasi ini sangat penting artinya, yaitu untuk memprediksi produk yang
akan dihasilkan. Minyak bumi kita kenal adalah salah satu dari senyawa HC
(hidrokarbon). Minyak bumi sendiri memiliki sifat-sifat fisik yang sebagian
1
besar kita telah mengetahuinya. Salah satu sifat yang sering kita dengar
adalah berat jenis atau yang biasa disebut sebagai specific gravity(SG).
Dalam dunia perminyakan biasanya memang lebih sering memakai istilah
specific gravity. Berat jenis atau specific gravity merupakan sifat minyak
bumi yang penting.Specific gravity crude oil didefinisikan sebagai
perbandingan antara densitas minyak dengan densitas air yang dukur pada
tekanan dan temperatur yang sama.

Minyak mentah merupakan campuran yang terdiri dari 200 atau


lebih bahan organik yang hampir semuanya hidrokarbon. Minyak yang
berbeda memiliki kombinasi dan konsentrasi yang berbeda dari berbagai
bahan organik API (American Petroleum Institute).Gravity dari minyak
merupakan ukuran dari specific gravity atau density.

Semakin tinggi angka API yang diekspresikan dengan derajat API,


maka akan semakin kurang kerapatan minyaknya. Sebaliknya, semakin
rendah angka API maka semakin berat dan rapat minyaknya.

Berat jenis adalah salah satu sifat fisik hidrokarbon yang umumnya
dinyatakan dalam specific gravity (SG) atau dengan oAPI.Derajat API
merupakan satuan untuk menyatakan berat jenis minyak yang digunakan
sebagai dasar klasifikasi minyak bumi yang paling sederhana.Hubungan
berat jenis minyak dengan derajat API adalah saling berbanding terbalik.
Semakin berat jenis minyak mentah atau semakin tinggi derajat API, maka
akan berharga minyak bumi itu, karena lebih banyak mengandung bensin.
Tinggi rendahnya berat jenis minyak mentah juga berpengaruh pada
viskositasnya serta berpengaruh pada titik didih minyak mentah

Pada umumnya minyak mentah dengan oAPI tinggi menghasilkan


kalor yang lebih kecil dari pada minyak bumi dengan oAPI yang rendah.
Berdasarkan derajat API, minyak mentah terbagi menjadi 5 jenis yaitu
minyak mentah ringan, minyak mentah ringan sedang, minyak mentah berat
sedang, minyak mentah berat dan minyak mentah sangat berat.

2
Specific gravity (SG) didefinisikan sebagai perbandingan
antara densitas minyak, densitas yang diukur pada tekanan dan
temperatur standar. Kondisi standar yaitu sekitar 60 oF dan 14,7 psia.
Suhu yang digunakan untuk minyak bumi adalah 15 oC atau 60 oF.
Komponen hidrokarbon dalam minyak bumi dibedakan atas struktur
hidrokarbon dan non hidrokarbon. Perbedaan komposisi ini akan
menyebabkan perbedaan sifat minyak bumi, yaitu perbedaan susunan
hidrokarbon, specific gravity (SG), derajat American Petroleum
Institute (API), volatilitas, flash point, distilasi dan sebagainya.

Seperti telah diketahui bahwa minyak bumi ditemukan pada


berbagai kedalaman dengan berbagai tekanan dan temperatur.Semakin
dalam reservoir tersebut, maka semakin besar tekanan dan
temperatur.Perbedaan keadaan tekanan dan temperatur di permukaan
dan di reservoir serta terjadinya penurunan tekanan reservoir apabila
minyak diproduksikan akan mempengaruhi keadaan fasa dari minyak
bumi, apakah minyak cair atau padat.

Dalam dunia perminyakan biasanya berat jenis dinyatakan


dalam specific gravity (SG).Specific gravity (SG) minyak bumi berkisar
antara 0.8000

- 1.0000.Specific gravity (SG) minyak mentah didefinisikan sebagai


perbandingan antara densitas minyak dengan densitas air yang diukur
pada tekanan dan temperatur yang sama, biasanya diukur pada kondisi
standar. Besarnya specific gravity (SG) untuk tiap minyak bumi sangat
erat hubungannya dengan struktur molekul hidrokarbon dan pula
kandungan sulfur dan nitrogen. Makin kecil specific gravity (SG)
minyak bumi itu akan menghasilkan produk ringan yang besar atau
sebaliknya.

Penentuan berat jenis minyak (Crude Oil) dilakukan dengan


alat hydrometer, dimana penunjuk specific gravity dapat dibaca
langsung pada alat. Untuk temperatur yang lebih dari 60°F, perlu
3
dilakukan koreksi dengan menggunakan chart yang ada. Kualitas dari
minyak (minyak berat maupun minyak ringan) ditentukan salah
satunya oleh specific gravity. Temperatur miyak mentah juga dapat
mempengaruhi viskositas atau kekentalan minyak tersebut. Hal ini
yang dijadikan dasar perlunya diadakan koreksi terhadap temperatur
standart 60°F.

Sedangkan untuk menentukan specific gravity gas, alat yang


digunakan adalah effusiometer, dengan memasukkan gas ke dalam alat
tersebut dan menghitung waktunya saat menekan air keluar dalam alat
tersebut setelah sampai batas yang ditentukan, gas dihentikan
sedangkan perhitungan waktunya juga dilakukan untuk kembalinya air
didalam alat tersebut.

Kemudian melihat temperatur yang tertera du termometer.


Untuk waktu yang tercatat T1 dan T2dimasukkan rumus T1/T2 = T
(true) dan temperatur °API (American Petroleum Institute). Kemudian
mengkoreksi hingga menemukan specific gravity-nya. Penentuan
specific gravity (SG) gas sangat diperlukan mengingat gas yang
terkandung dalam minyak berbeda- beda.

Besarnya specific gravity (SG) suatu minyak mentah sangat


dipengaruhi oleh temperatur lingkungannya, semakin besar temperatur
maka semakin kecil nilai specific gravity nya. Karena itu, besarnya
specific gravity (SG) yang menjadi pembicaraan tentang sifat fisik
minyak mentah adalah specific gravity (SG) yang diukur pada
temperatur dan tekanan standar (60°F,
14.7 psi). Selain itu, di dalam industri perminyakan juga digunakan
besaran specific gravity (SG) yang lain, yaitu °API (American
Petroleum Institute) yang dirumuskan sebagai berikut:

4
141.5
SG= 131.5+°API
..........................................................(Persamaan 2.1)

141.5
°API= − 131.5
SG
...........................................................(Persamaan 2.2)
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa apabila °API
(American Petroleum Institute) besar maka berat jenis minyak atau
specific gravity (SG)
akan kecil. Berat jenis (Specific Gravity) kadang-kadang juga
digunakan sebagai ukuran kasar untuk membedakan minyak mentah,
karena minyak mentah dengan °API (American Petroleum Institute)
rendah biasanya adalah parafinik. Perkiraan jenis minyak bumi
ditunjukkan sebagai berikut : Persamaan tersebut menunjukkan bahwa
o
API akan semakin besar jika berat jenis minyak makin kecil. Semakin
rendah oAPI, maka kualitas minyak semakin rendah karena banyak
mengandung lilin.Semakin specific gravity (SG) atau jenis minyak
berarti minyak tersebut mempunyai kandungan panas (heating value)
yang rendah.Specific gravity (SG) kadang digunakan untuk
membedakan minyak mentah, karena minyak mentah dengan berat
jenis rendah biasanya adalah parafinik.

5
Tabel 2.1
Perkiraan Jenis Minyak Bumi
Berdasarkan °API
Specific
Jenis Minyak Bumi °API
Gravity

Ringan 0.830 39

Medium Ringan 0.830 – 0.850 39 – 35

Medium Berat 0.860 – 0.865 35 – 32.1

Berat 0.865 – 0.905 32.1 – 24.8

Sangat Berat 0.905 24.8

Karena specific gravity adalah perbandingan, maka tidak


memiliki satuan.Pengukuran specific gravity biasanya dilakukan
dengan hydrometer.specific gravity digunakan dalam penghitungan
yang melibatkan berat dan volume. Menyatakan densitas zat, °API
(American Petroleum Institute) yang diukur dengan hydrometer,
dinyatakan dengan angka 0 - 100, berat jenis ditentukan dengan
piknometer.Tujuan pemeriksaan °API (American Petroleum Institute)
dan berat jenis adalah untuk indikasi mutu (kualitas) minyak. Semakin
tinggi °API (American Petroleum Institute) atau makin rendah berat
jenis, maka minyak tersebut makin berharga karena banyak
mengandung bensin. Semakin rendah °API (American Petroleum
Institute), maka mutu minyak makin rendah karena banyak
mengandung lilin atau residu aspal.Makin tinggi berat jenis minyak
berarti minyak tersebut mempunyai kandungan panas (Heating Value)
yang rendah.
6
API (American Petroleum Institute) gravity merupakan berat
jenis yang umum dipakai. Dari hubungan persamaan tersebut dapat
diketahui bahwa minyak mentah dengan oAPI(American Petroleum
Institute) yang tinggi akan memberikan harga specific gravity
(SG)yang rendah dan sebaliknya harga specific gravity (SG) yang
tinggi (minyak berat) akan memberikan oAPI (American Petroleum
Institute) yang rendah. Tinggi rendahnya berat jenis minyak bumi juga
berpengaruh pada viskositasnya.Pada umumnya semakin tinggi oAPI
(American Petroleum Institute) atau makin ringan minyak bumi
tersebut, makin kecil viskositasnya. Tinggi rendahnya oAPI (American
Petroleum Institute) juga berpengaruh pada titik didih minyak bumi,
kalau oAPI (American Petroleum Institute) gravity minyak bumi
rendah, maka titik didihnya tinggi. Demikian sebaliknya kalau oAPI
(American Petroleum Institute) tinggi, maka titik didihnya rendah,
dan juga lebih mudah terbakar atau mempunyai titik nyala yang
lebih rendah daripada yang oAPI (American Petroleum Institute)
rendah. Ternyata terdapat hubungan antara berat jenis dengan nilai
kalori minyak bumi, pada umumnya minyak bumi dengan oAPI
(American Petroleum Institute) tinggi menghasilkan kalori yang lebih
kecil daripada minyak bumi dengan oAPI (American Petroleum
Institute) lebih rendah.

Nilai oAPI (American Petroleum Institute) minyak berbeda-


beda tergantung jenis minyaknya.Untuk minyak ringan denganspecific
gravity(SG) rendah biasanya mempunyai 30oAPI.Untuk minyak
sedang 20- 30oAPI.Sedangkan untuk minyak berat sekitar 10-
20oAPI.oAPI (American Petroleum Institute) Gravity minyak bumi
menunjukkan kualitas minyak, makin kecil berat jenisnya atau makin
tinggi o
API (American Petroleum Institute) maka minyak bumi
tersebut semakin berharga (mengandung banyak bensin). Sebaliknya
makin rendah oAPI (American Petroleum Institute) atau makin besar
berat jenisnya maka mutu minyak kurang baik karena banyak
7
mengandung lilin atau residu aspal. Namun dewasa ini minyak berat
dapat dibuat fraksi bensin lebih banyak dengan menggunakan metode
cracking dalam penyulingan, namun proses ini memerlukan biaya
yang besar.

2.3 Alat dan Bahan

2.3.1 Alat

1. Gelas Ukur

2. Electric Heater

3. Gelas Kimia

4. Spatula

5. Thermometer Batang

6. Hydrometer Specific Gravity Heavy Liquid

7. Hydrometer Specific Gravity Light Liquid

8. Tissue

2.3.2 Bahan

1. Sampel Minyak (crude oil)

2.4 Prosedur Percobaan

1. Menyiapkan Alat dan bahan yang akan digunakan

2. Mengambil sampel minyak 500ml

3. Masukan kedalam gelas ukur

4. Memasukan hydrometer mulai dari harga yang terendah (misal dari 0,6
sampai dengan 1,1)

8
5. Memasukan Termometer derjat Farenhait ke dalamnya

6. Membaca harga SG dan temperaturnya

7. Mencatat Skala yang ada di termometer

8. Dari hasil pembacaan,gunakan tabel ntuk mendapatkan gravity oAPI


sebenarnya

9. Mengulangi percobaan 1-8 mengunakan sampel yang berbeda

10. Membersihkan dan merapihkan alat yang telah digunakan

9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5

Anda mungkin juga menyukai